Anda di halaman 1dari 6

p-ISSN : 2406-7733

Jurnal PROSISKO Vol. 10 No.1. Maret 2023


e-ISSN : 2597-9922

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MANAGEMENT


MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA PT SIMONA
Eva Zuraidah
Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri
Email: eva.evz@nusamandiri.ac.id

Abstrak – PT Simona adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu jasa pencucian karpet, sofa, bagi
perusahan dan juga individu. Untuk menunjang pelayanan bisnisnya, digunakan layanan TI berupa perangkat
lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam proses bisnis. Untuk memastikan terdapat pengelolaan TI
yang optimal, dilakukan pengukuran level tata kelola TI yang telah berjalan dan membandingkannya dengan
level yang diharapkan manajemen. Pengukuran ini mengacu pada domain COBIT 5. Langkah – langkah
penelitian ini dimulai dari perencanaan penelitian, perancangan instrumen pengumpulan data, pengumpulan data
dan melakukan pengolahan data hingga melakukan evaluasi akhir yang menghasilkan saran rekomendasi
perbaikan pengelolaan sesuai dengan maturity model COBIT. Hasil dari pengolahan data yang sudah dilakukan
menunjukkan bahwa metode tata kelola infrastruktur TI yang sudah berjalan di PT Simona belum cukup baik.
Dibuktikan dengan nilai gap yang cukup tinggi antara level pengelolaan saat ini dengan level yang diinginkan
manajemen.Penerapan audit tata kelola pada manajemen menghasilkan bahwa untuk semua domain sudah
mencapai target level yang diharapkan. Untuk perhitungan rata-rata maturity level dari ke 2 sub domain APO
dan DSS, untuk hasil maturity level untuk domain APO01 senilai 2,50 atau senilai 250%. Berdasarkan pada
persentase perhitungan berarti sudah mencapai level P atau Partially Achieved dan domain APO12 senilai 2,45
atau senilai 245%. Berdasarkan pada persentase perhitungan berarti sudah mencapai level P atau Partially
Achieved yaitu sudah terkelola dengan baik dan belum semaksimal mungkin, 86 atau senilai 386 %, persentase
ketercapaian berarti sudah mencapai level F atau Partially achieved dan level untuk domain DSS03 senilai 4,85
atau senilai 485 %, persentase ketercapaian berarti sudah mencapai level P atau Partially achieved.

Kata Kunci: Evaluasi, Gap, Manajemen, Partially achieved, Tata Kelola

pada perusahaan untuk memahami berapa banyak


I. PENDAHULUAN yang digunakan dari perangkat lunak penjualan di
organisasi untuk memeriksa persoalan yang
Teknologi Informasi dewasa ini sangat berlangsung dengan proses bisnis untuk
berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Tidak memajukan kematangan proses yang ada supaya
hanya pada perusahaan yang bergelut di bidang IT, sesuai harapan manajemen.
perkembangan teknologi komunikasi dan Penerapan TI memerlukan adanya suatu tata
komunikasi yang cepat dapat mempermudah Kelola yang mengatur impelementasinya, karena
komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tata Kelola TI yang baik dapat menghasilkan
tempat yang lain, segala hal yang berkaitan dengan keuntungan yang lebih tinggi pada investasi TI.
penggunaan sebagai alat bantu sosialisasi kebijakan Proses audit sangat diperlukan suatu perusahaan
dan juga dapat lebih cepat disampaikan kepada karena dengan proses tersebut seorang akuntan
masyarakat, informasi yang ada di masyarakat publik dapat memberikan pernyataan pendapat
dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh terhadap kewajaran atau kelayakan laporan
masyarakat. Sekarang teknologi informasi keuangan berdasarkan internasional standard
sangatlah berkembang cepat yang bisa auditing yang berlaku umum.
mempengaruhi perilaku tingkah laku individu Audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga
maupun sekelompok. Selain pengaruh budaya keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi,
positif dampak kemajuan teknologi juga untuk mempertahankan integritas informasi yang
mempengaruhi budaya negatif. Kemajuan internet disimpan dan diolah dan tentu saja untuk
memang memiliki dua manfaat yang berbeda, meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi
kadang bisa menguntungkan, kadang juga dapat informasi serta mendukung efisiensi dalam
menjerumuskan. organisasi (Fitrianah & Sucahyo, 2012).
Pada perusahaan ini belum pernah Salah satu cara untuk mengevaluasi tata
dilakukannya Audit aplikasi perbelanjaan online, kelola TI yaitu dengan dilakukanya audit teknologi
meningkatkan Teknologi Informasi adalah modal informasi. Salah satu framework yang sering
berkuasa untuk perusahaan. Dibutuhkan digunakan untuk melakukan audit tata kelola TI
pertimbangan terhadap aplikasi perbelanjaan online adalah COBIT (Aldy Maulana Syuhada, 2021).

1
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 10 No.1. Maret 2023
e-ISSN : 2597-9922

pengendalian internal dari sistem informasi dan


berupa evaluasi sistem input dan output serta
proses, backup dan recover plan, sistem keamanan
dan fasilitas sistem informasi (Zamzami, 2016).
II. KAJIAN PUSTAKA Sistem informasi merupakan suatu kumpulan
dari komponen-komponen dalam perusahaan atau
Saat ini perguruan telah menerapkan sistem organisasi yang berhubungan dengan proses
dan teknologi informasi dalam mendukung penciptaan dan pengaliran informasi (I Putu Agus,
operasional akademik yang dilaksanakan oleh 2016).
Divisi IT. Tetapi, terdapat beberapa kekurangan Cobit adalah kerangka kerja untuk tata kelola
dalam penerapan tersebut khususnya dalam hal dan manajemen informasi dan teknologi
keamanan seperti security incident. Untuk perusahaan, seluruh perusahaan, pemroses
mencegah hal-hal tersebut terjadi lagi, maka perlu informasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
diketahui sejauh mana tata kelola sistem mencapai tujuan, dalam semua bidang (Andi Nurul
keamanan teknologi informasi perguruan tinggi Istiyani, 2022).
dengan cara melakukan perbaikan, karena Mengaudit keamanan informasi pada aplikasi
dengan adanya perbaikan dapat dihasilkan ANT dengan menggunakan framework COBIT 5.
rekomendasi berupa tindakan-tindakan apa yang COBIT 5 dipilih karena menyediakan solusi untuk
harus dilakukan agar hal-hal tersebut tidak tata kelola teknologi informasi melalui domain,
terjadi lagi (Gunawan & Tjahjadi, 2021). proses, tujuan, kegiatan, model kematangan dan
Project management yang ada dengan sturktur yang logis dan teratur. Maka tujuan
menggunakan framework COBIT 5 (Control penelitian ini adalah gambaran evaluasi tata kelola
Objectives for Information and related Technology) teknologi informasi perusahaan MBA Consulting
yang dipublikasikan oleh ISACA (Information menggunakan COBIT 5. Setiap domain menjadi
System Audit and Control Association). COBIT 5 perhatian agar bisa menentukan tingkat
dipilih karena merupakan kerangka kerja yang kematangan sekarang berjalan, kesenjangan (gap)
memiliki standar internasional yang menyediakan sehingga bias menghasilkan rekomendasi untuk
kerangka kerja IT Governance dan Control perbaikan tata kelola TI pada PT. MBA Consulting
Objectives yang berfungsi memberikan kumpulan (Zamzami, 2016).
umum tindakan, indikator, proses dan praktik Audit tata kelola teknologi informasi
terbaik kepada manajer, auditor, dan pengguna dilakukan untuk menjamin keberlanjutan
Teknologi Informasi untuk membantu perusahaan operasional yang digunakan oleh PT Tunas Dwipa
memaksimalkan keuntungan dan nilai yang Matra Bandarlampung apakah teknologi informasi
diperoleh melalui penggunaan TI dan berkembang yang ada sudah digunakan dengan sebaik-baiknya,
sesuai IT Governance dan kontrol dalam karena jika dalam pemanfaatan tidak digunakan
perusahaan (Eka Widilianie, 2018). dengan tepat maka akan menimbulkan beberapa
Aplikasi tidak dapat digunakan secara permasalahan atau kerugian yang ada seperti
maksimal dalam hal mengkategori keluhan yang kehilangan data, atau penyalahgunaan data,
dilaporkan. Sehingga seluruh keluhan masukkan penyalahgunaan komputer, informasi yang tidak
dalam kategori incident karena untuk ketegori akurat, karena pada sistem ini data yang ada
masalah yang lainnya perlu dilakukan konfigurasi sifatnya rahasia dan sensitif (Hakim & Darwis,
terlebih dahulu dan membutuhkan waktu yang 2016).
lama dan sulit dilakukan oleh karyawan. Maka Tata kelola teknologi informasi (TI) pada
penulis melakukan analisis menggunakan proses pengelolaan data merupakana set penting
framework COBIT 5 (Doharma et al., 2021). bagi institusi ataupun organisasi. Tata kelola TI
Salah satu tata kelola teknologi informasi pada proses pengelolaan data yang kurang baik
yang dapat dilakukan adalah dengan pengelolaan akan menimbulkan beberapa permasalahan yang
keamanan informasi yang terbaik. Evaluasi merupakan kelemahan (vulnerabilities) sehingga
bertujuan untuk mengatur penggunaan TI, dan akan menimbulkan ancaman (threats) seperti
memastikan kinerja TI sesuai dengan tujuan/fokus kejadian kehilangan, perusakan, pencurian dan
utama area tata kelola TI, dimana teknologi penyadapan data penting institusi atau organisasi.
informasi perusahaan berkaitan dengan para Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan
stakeholder yang berharap perusahaan dapat evaluasi tata kelola TI pada Dinas Pekerjaan
memberikan solusi TI dengan kualitas yang bagus, Umum Kabupaten Tanggamus yang menggunakan
tepat waktu, dan sesuai dengan anggaran, kerangka COBIT 5 pada sub-domain yang sesuai
menguasai dan menggunakan TI untuk dengan kondisi instansi (Muttaqin et al., 2020).
mendatangkan value serta menerapkan TI untuk Tata kelola TI memerlukan audit yang
meningkatkan keamanan dan produktifitas sambil bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan
menangani risiko TI (Gunawan & Tjahjadi, 2021). kepatuhan dalam hal pendekatan standar. Perseroan
Audit Sistem Informasi untuk menelaah Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Jawa
2
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 10 No.1. Maret 2023
e-ISSN : 2597-9922

Tengah (PT. Jamkrida Jateng) merupakan salah Implementasi COBIT 5


satu perusahaan yang menerapkan tata kelola TI Adapun domain yang di gunakan adalah
untuk membantu mewujudkan sasaran dan domian: APO terdiri dari APO01.0, APO01.02,
mencapai tujuan melalui pemanfaatan TI. APO01.03, APO01.04, APO01.05, APO01.06,
Tata kelola TI di PT. Jamkrida Jateng APO01.07, APO01.08, APO012.01, APO012.02,
memerlukan audit untuk mengevaluasi, menilai APO012.03, APO012.04, APO012.05, DSS01.01,
kapabilitas, dan menyusun rekomendasi terhadap DSS01.02, DSS01.03, DSS01.04, DSS01.05,
tata kelola TInya. Standar audit yang digunakan DSS03.01, DSS03.02, DSS03.03, DSS03.04.
adalah Framework COBIT 5, COBIT 5 merupakan Menyusun Instrument Penelitian
standar komprehensif yang membantu perusahaan Proses COBIT 5 yang telah dipilih menjadi
dalam mencapai tujuan dan menghasilkan nilai bebrapa akan digunakan untuk membuat kuisioner
melalui tata kelola dan manajemen teknologi yang akan disebarkan kepada responden.
informasi yang efektif (Moonda & Norita, 2020).
Tabel 1. Domain yang dipakai
III. METODOLOGI PENELITIAN TOTAL
SUB DOMAIN PERTANYA
AN
Tahapan Penelitian 770 + 55 21 APO01.01Define the organisational structure 1
Tahapan penelitian merupakan kegiatan yang
dilakukan secara terencana, terstruktur, dan APO01.02 Establish roles and responsibilities 1
sistematis untuk menyelesaikan masalah penelitian. APO01.03 Maintain the enablers of the
1
management system
APO01.04 Communicate management objectives
1
and direction
APO01.05 Optimise the placement of the IT
1
function
APO01.06 Define information (data) and system
1
ownership
APO01.07 Manage continual improvement of
1
processes
APO01.08 Maintain compliance with policies
1
and procedures
APO12.01 Collect Data 1
APO12.02 Analyse Risk 1
APO12.03 Maintain a Risk 1
APO12.04 Articulate Risk 1
APO12.05 Define a Risk management action
1
portofolio
DSS01.01 Perform Operational Procedures 1
Sumber : Pengolahan data (2023) DSS01.02 Manage Outsourced IT Service 1
Gambar 1. Tahapan Penelitian DSS01.03 Monitor IT Infrastructure 1

Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah dan DSS01.04 Manage the environment 1


Studi Literatur DSS01.05 Manage facilities 1
Tahapan ini dilakukan dengan DSS03.01 Identify and Classify problems 1
mengidentifikasi permasalahan yang ada pada
sistem pengolahan data PT Simona, Identifikasi DSS03.02 Investigate and diagnose problem 1
masalah dilakukan untuk mengetahui fenomena apa DSS03.03 Raise Known Errors 1
yang dapat diangkat/diteliti, agar lebih mudah DSS03.04 Resolve and close Problem
untuk menentukan tujuan penelitian, kemudian 1
merencanakan audit di bagian atau divisi yang akan DSS03.05 Perform proactive problem
1
management
di audit, yaitu pada bagian sekretariat sub-bagian
keuangan khususnya pada Sistem Informasi Sumber: Hasil Pengolahan Data (2023)
Manajemen kemudian merencanakan jadwal
penelitian kapan dan bagaimana proses audit akan Pengumpulan Data
dilakukan, setelah itu mengumpulkan bukti-bukti Pengumpulan data dengan wawancara,
proses pengauditan. Setelah menentukan masalah, observasi, dan Penyebaran Kuesioner.
maka disusun pertanyaan penelitian dan melakukan Wawancara dilakukan dengan mengajukan
studi literatur terkait Tata Kelola IT dan pertanyaan dan responden memberikan jawaban.
Implementasi COBIT 5. Narasumber yang diwawancarai adalah
pengguna sistem. Wawancara tersebut dilakukan
dengan tujuan mendapatkan informasi dan
3
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 10 No.1. Maret 2023
e-ISSN : 2597-9922

meyakinkan responden terhadap jawaban yang


dipilihnya. Pada tahap observasi, dilakukan
pengamatan secara langsung terhadap proses/
kegiatan yang sedang berjalan pada PT Simona.
Kemudian pengamatan dilakukan sesuai dengan
penelitian yaitu di bagian managemen. Pada
tahap penyebaran kuesioner dilakukan dengan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
menyusun daftar pertanyaan tertulis dengan
interval jawaban yang tersedia pada kuesioner Tabel 4. Manturity Level APO01
adalah skala 0-5. Kuesioner diberikan kepada Total
responden, dimana dalam hal ini yang dimaksud Maturity Maturity Maturity
responden. Domain Sub Domain Indeks Indeks Level
APO01.01Define the
organisational structure 2,59
Analisis Data APO01.02 Establish
Analisis data dilakukan dengan uji validitas roles and
dengan perhitungan Manturity Level untuk responsibilities 2,47
mengukur level kematangan sistem dan juga APO01.03 Maintain the
enablers of the
tabel nilai ketercapaian berdasarkan data management system 2,47
kuesioner yang diuji validitas dan reabilitas. APO01.04
APO01 Communicate
Manage
Tabel 2. Manturity Level. management objectives
the IT and direction 2,50
Indeks Level Kematangan manage
APO01.05 Optimise the
Kematangan ment
placement of the IT
0-0,49 0 – Non-Existent framew
function 2,38
0,50-1,49 1 – Initial / Ad Hoc ork
APO01.06 Define
1,50 -2,49 2 – Repeatable but Intuitive information (data) and
2,50 -3,49 3 – Defined Process system ownership 2,53
3,50-4,49 4 – Manage and Measurable APO01.07 Manage
4,50 =5,00 5 – Optimized continual improvement
of processes 2,44
Sumber: Pengolahan data (2023) APO01.08 Maintain
compliance with
Tabel 3. Nilai Ketercapaian policies and procedures 2,59 19,97 2,50
Notasi Deskripsi % Ketercapain Total Manturity Indeks 19,97
N Not Achieved 0-15%
P Partially Achieved >15%-50% Maturity Level 2,50
L Largely Achieved >50%-85% Sumber: Hasil Pengolahan data (2023)
F Fully Achieved >85%-100%
Sumber : Hasil Pegolahan data (2023) Tabel 5. Manturity Level APO012
Total
Hasil Rekomendasi dan Kesimpulan Maturity Maturity Maturity
Pada tahap ini akan diberikan rekomendasi Domain Sub Domain Indeks Indeks Level
terhadap sistem pada PT Simona berdasarkan
analisis data yang dilakukan pada tahap
APO12.01
sebelumnya sebagai saran perbaikan apabila masih Collect Data 2,38
terjadi kesenjangan/Gap antara Maturity Level saat APO12.02
ini dengan Maturity Level yang diharapkan. Pada Analyse Risk 2,53
tahap kesimpulan dilakukan dengan menelaah APO12.03
secara keseluruhan terhadap apa yang telah Maintain a
Risk 2,44
dilakukan pada penelitian ini, metodologi APO12
APO12.04
penelitian, analisis data dan penyusunan hasil yang Manage
Risk Articulate
diperoleh dari analisis tingkat kematangan Risk 2,59
(Maturity Level) menggunakan framework COBIT APO12.05
5 domain : APO, DSS. Define a
Risk
management
action
portofolio 2,31 12,25 2,45
Total
Manturity
Indeks 12,25
Maturity
Level 2,45

4
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 10 No.1. Maret 2023
e-ISSN : 2597-9922

Sumber: Hasil pengolahan data (2023) Perform


proactive
problem
Setelah mendapatkan nilai maturity indeks, management
semua nilai di totalkan dan proses untuk Total Manturity Indeks 19,4
perhitungan mencari nilai maturity levelnya,
Maturity Level 4,85
seperti pada tabel di atas telah ditemukan hasil
Sumber : Hasil Pengolahan data (2023)
maturity level untuk domain APO01 senilai 2,50
Tabel 8 Hasil Perhitungan GAP
atau senilai 250%. Berdasarkan pada persentase Target
perhitungan berarti sudah mencapai level P atau Nama Proses Level Maturity Level Gap
Partially Achieved dan domain APO12 senilai APO01 Manage
2,45 atau senilai 245%. Berdasarkan pada the IT management
framework 3,00 2,50 0,50
persentase perhitungan berarti sudah mencapai
APO12 Manage
level P atau Partially Achieved yaitu sudah Risk 2,00 2,45 -0,45
terkelola dengan baik dan belum semaksimal DSS01 Manage
mungkin. Operation 4,00 3,86 0,14
DSS03 Manage
Problem 5,00 4,85 0,15
Level kematangan DSS01 Manage operations
Sumber: Hasil Pengolahan data (2023)
Setelah nilai maturity indeks dijumlahkan lalu
mulai proses perhitungan maturity level, seperti
Dari hasil perhitungan GAP atau kesenjangan
pada tabel di atas nilai maturity level untuk domain
diketahui bahwa untuk semua domain belum
DSS01 senilai 3,86 atau senilai 386 %, persentase
mencapai target level yang diharapkan. Hasil
ketercapaian berarti sudah mencapai level F atau
analisi domain menunjukkan bahwa:
Partially achieved dan level untuk domain DSS03
1. Masih belum memuaskan dan sempurnanya
senilai 4,85 atau senilai 485 %, persentase
ketercapaian berarti sudah mencapai level Patau penerapan dan pemeliharaan tata kelola visi
misi dan pada mekanisme dan otoritas
Partially achieved.
pengelolaan informasi dan penggunaan
teknologi informasi dalam perusahaan.
Tabel 6 Maturity Level DSS01 Manage operations
2. Masih belum memuaskan dengan sejalannya
Total
antara pengelolaan program dengan strategi
Maturity Maturity Maturity
perusahaan.
Sub Domain Indeks Indeks Level
3. Belum terkoordinasi dan belum terlaksananya
DSS01.01 Perform 3,85
Operational kegiatan pemberian layanan pada pihak
Procedures internal dan outsource.
DSS01.02 Manage 3,85 4. Proses dan hasil pelaporan serta evalusi yang
Outsourced IT
Service
dilakukan belum mencapai tujuan bisnis,
DSS01.03 Monitor 3,75 belum sistematis dan tidak mudah dipahami
IT Infrastructure oleh penguna.
DSS01.04 Manage 4,15
the environment
I. KESIMPULAN
DSS01.05 Manage 3,7
facilities 19,3 3,86
Total Manturity Indeks 19,3 Berdasarkan dari hasil Penelitian yang telah
Maturity Level 3,86 penulis lakukan mengenai audit sistem informasi
Sumber: Hasil Pengolahan data (2023) tata kelola pada manajemen pada PT. Simona
dengan framework COBIT 5. Maka penulis
Tabel 7. Maturity Level DSS03 Manage problems mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Total 1. Penerapan audit tata kelola pada manajemen
Maturity Maturity Maturity menghasilkan bahwa untuk semua domain
Sub Domain Indeks Indeks Level
sudah mencapai target level yang
DSS03.01
Identify and diharapkan.
Classify 2. Untuk perhitungan rata-rata maturity level
problems 3,95 dari ke 2 sub domain APO dan DSS, untuk
DSS03.02 hasil maturity level untuk domain APO01
Investigate and
diagnose senilai 2,50 atau senilai 250%. Berdasarkan
problem 3,85 pada persentase perhitungan berarti sudah
DSS03.03 Raise mencapai level P atau Partially Achieved
Known Errors 3,75 dan domain APO12 senilai 2,45 atau senilai
DSS03.04
Resolve and 245%. Berdasarkan pada persentase
close Problem 3,8 perhitungan berarti sudah mencapai level P
DSS03.04 4,05 19,40 4,85 atau Partially Achieved yaitu sudah
5
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 10 No.1. Maret 2023
e-ISSN : 2597-9922

terkelola dengan baik dan belum https://doi.org/10.1088/1742-


semaksimal mungkin, 86 atau senilai 386 6596/1569/2/022039
%, persentase ketercapaian berarti sudah Zamzami, F. (2016). Audit Internal (Vol. 4, Issue
mencapai level F atau Partially achieved 1).
dan level untuk domain DSS03 senilai 4,85
atau senilai 485 %, persentase ketercapaian
berarti sudah mencapai level P atau
Partially achieved

REFERENSI

Aldy Maulana Syuhada. (2021). Kajian


Perbandingan Cobit 5 Dengan Cobit 2019
Sebagai Framework Audit Tata Kelola
Teknologi Informasi. 6(1), 6.
Andi Nurul Istiyani. (2022). COBIT (Issue
8.5.2017).
Doharma, R., Prawoto, A. A., & Andry, J. F.
(2021). Audit Sistem Informasi
Menggunakan Framework Cobit 5 (Studi
Kasus: Pt Media Cetak). JBASE - Journal of
Business and Audit Information Systems,
4(1), 22–28.
https://doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730
Eka Widilianie, A. D. M. (2018). Evaluasi Kinerja
Si Project Management Menggunakan
Framework Cobit 5 Subdomain Mea 01.
Sitech, Vol 1, No, 155.
Fitrianah, D., & Sucahyo, Y. G. (2012). Audit
Sistem Informasi/Teknologi Informasi
Dengan Kerangka Kerja Cobit Untuk
Evaluasi Manajemen Teknologi Informasi Di
Universitas Xyz. Jurnal Sistem Informasi,
4(1), 37. https://doi.org/10.21609/jsi.v4i1.243
Gunawan, R., & Tjahjadi, D. (2021). Audit Sistem
Informasi Akademik Berbasis Web
Menggunakan Framework Cobit 5.0 Pada
Domain Apo13 Dan Dss05 (Studi Kasus: Siat
Stmik Rosma Karawang). Jurnal Interkom:
Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, 13(3), 29–40.
https://doi.org/10.35969/interkom.v13i3.53
Hakim, U. P., & Darwis, D. (2016). Audit Tata
Kelola Teknologi Informasi (EMIS)
Menggunakan Framework Cobit 5 PT TDM
Bandarlampung. Jurnal Teknoinfo, 10(1), 14.
https://doi.org/10.33365/jti.v10i1.21
I Putu Agus. (2016). Audit Sistem Informasi dan
tatat kelola informasi.
Moonda, P. A., & Norita, B. (2020). Audit Tata
Kelola Teknologi Informasi Menggunakan
Framework Cobit 5 (Studi Kasus : PT.
Jamkrida Provinsi Jawa Tengah). Jurnal
Masyarakat Informatika, 11(1), 1–21.
https://doi.org/10.14710/jmasif.11.1.31449
Muttaqin, F., Idhom, M., Akbar, F. A., Swari, M.
H. P., & Putri, E. D. (2020). Measurement of
the IT Helpdesk Capability Level Using the
COBIT 5 Framework. Journal of Physics:
Conference Series, 1569(2), 39–46.
6

Anda mungkin juga menyukai