99 – 105
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
ABSTRAK
Implementasi teknologi informasi untuk mendukung Proses Bisnis dalam mencapai tujuannya sudah
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Evaluasi terhadap peran teknologi informasi dengan
menggunakan model Maturity level CobIT 4.1 sangat berguna untuk pengembang teknologi informasi
maupun para pengelola. Evaluasi terhadap proses teknologi informasi perlu dilakukan agar proses bisnis yang
ada pada PT. BRI Cabang Bangkinang tersebuat dapat melakukan perbaikan-perbaikan. Evaluasi yang
dilakukan berdasarkan COBIT 4.1 khusus mengelola kualitas sistem informasi (PO8). Untuk mengevaluasi
proses tersebut digunakan model maturity level.Maturity level akan mengukurtingkat kematangan TI saat ini
dan harapan di masa yang akan datang. Pada penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa peran teknologi
informasi pada PT BRI Cabang Bangkinangberdasarkan model kematangan standar COBIT 4.1 khususnya
pengelolaan kualitas system informasi (PO8)berada pada level3 (defined process). Kondisi di mana
organisasi telah memiliki prosedur baku formal dan tertulis untuk mengelola kualitas TI dan telah
disosialisasikan ke segenap jajaran manajemen dan karyawan untuk dipatuhi dan dijalankan dalam aktifitas
sehari-hari. Hanya saja masih belumoptimal terhadap prosedur-prosedur pada PT BRI Cabang Bangkinang.
Diperlukan standar operasional yang jelas untuk setiap system informasi yang digunakan, sehingga mampu
mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik bagi perusahaan.
Kata Kunci: CobIT, MaturityModel, Pengelolaan Teknologi Informasi
ABSTRACT
99
Megawati, et al../ Evaluasi Tingkat Kematangan Teknologi Informasi
efisien untuk proses bisnis yang ada. Dari manajer bisnis suatu organisasi. COBIT
permasalahan tersebut penulis mencoba untuk mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang
melakukan penelitian mengenai “Evaluasi terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang
Tingkat Kematangan TeknologiInformasi pada terbagi ke dalam empat buah domain proses,
PT BRI Cabang Bangkinang dengan meliputi :
Menggunakan Model Maturity Level pada 1. Plan and Organise (10 proses), meliputi
Kerangka Kerja CobIT pada Domain Plan and strategi dan taktik yang berkaitan dengan
Organiseterutama pada domain PO 8 yaitu identifikasi pemanfaatan IT yang dapat
“Mengelola Kualitas“.Maturity model memberikan kontribusi dalam pencapaian
digunakan untuk mengukur tingkat kematangan tujuan bisnis.
teknologi informasi. Tujuan pengukuran tingkat 2. Acquire and Implement (7 proses),
kematangan ini sebagai acuan bagi perusahaan merupakan domain proses yang merealisasikan
untuk perbaikan proses kedepan, khususnya strategi IT, serta solusisolusi IT yang
proses pengelolaan kualitas (PO8). diperlukan untuk diterapkan pada proses bisnis
Keselarasan antara penerapan TI organisasi. Pada domain ini pula dilakukan
dengan strategi bisnis dan tujuan organisasi pengelolaan perubahan terhadap sistem
dapat dicapai melalui pengelolaan TI yang baik. eksisting untuk menjamin proses yang
Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan berkesinambungan.
permasalahan yang nantinya akan diuraikan 3. Deliver and Support (13 proses), yaitu
solusinya sebagai berikut :”Bagaimana domain proses yang berhubungan dengan
mengetahui tingkat kematangan IT pada PT pelayanan yang diberikan, mulai dari operasi
BRI Cabang Bangkinang terhadap domain plan tradisional terhadap keamanan dan aspek
and organize tertutama pada domain PO8 ( kesinambungan hingga pelatihan.
mengelolah kualitas ).” 4. Monitor and Evaluate (4 proses), merupakan
domain yang memberikan pandangan bagi
Batasan masalah dalam penelitian ini: pihak manejemen berkaitan dengan kualitas dan
1. Evaluasi dilakukan menggunakan kepatuhan dari proses yang berlangsung dengan
COBIT 4.1 domain Planning and kendali-kendali yang diisyaratkan.
organizing (PO) departemen TI BRI
cabang Bangkinang khusus proses Maturity Model
mengelola kualitas (PO8: manage
quality) IT Maturity Model merupakan model
2. Rekomendasi pengelolaan TI dalam yang digunakan untuk mengukur tingkat
penelitian ini terutama pada domain kematangan pengelolaanteknologi informasi
PO8 yaitu mengelolah kualitas. dalam suatu organisasi.Model pengukuran ini
mengadopsi Capability Maturity Model untuk
CobIT (Control Objectives for Information perangkat lunak yang dipublish Software
and Related Technology ) Engineering Institute, Carniege Mellon
University.IT Maturity Model terdiri dari lima
COBIT merupakan kerangka kerja tingkat kematangan pengelolaan IT, meliputi :
pengendalian internal yang berkaitan dengan tingkat 0 (non-existent), tingkat 1 (initial),
teknologi informasi, yang dipublikasikan oleh tingkat 2 (repeateable), tingkat 3 (defined),
Information System Audit and Control tingkat 4 (managed) dan tingkat 5 (optimised).
Foundation di tahun 1996 dan di-update pada Semakin tinggi maturity level akan semakin
tahun 1998 dan 2000. COBIT dibuat dengan baik proses pengelolaan teknologi informasi,
tujuan melakukan penelitian dan pengembangan yang secara tidak langsung bermakna semakin
terhadap sekumpulan kontrol teknologi reliable dukungan teknologi informasi dalam
informasi, yang dapat diterima secara proses pencapaian tujuan organisasi.
internasional bagi kepentingan auditor dan
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, No. 1, Desember 2014, pp. 99 – 105 100
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, No. 1, Desember 2014, pp. 99 – 105
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
101
Megawati, et al../ Evaluasi Tingkat Kematangan Teknologi Informasi
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, No. 1, Desember 2014, pp. 99 – 105 102
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, No. 1, Desember 2014, pp. 99 – 105
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
103
Megawati, et al../ Evaluasi Tingkat Kematangan Teknologi Informasi
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, No. 1, Desember 2014, pp. 99 – 105 104
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, No. 1, Desember 2014, pp. 99 – 105
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
KESIMPULAN
1. Teridentifikasi proses pada domain Plan
and Organise (PO) terutama mengelola
kualitas PO8 berpengaruh dalam
pengelolaan IT pada PT BRI Cabang
Bangkinang.
2. Dari hasil pengukuran maturity model,
diketahui bahwa tingkat kematangan IT
domain PO 8 berada antara tingkat
repeatable dan defined dengan skor rata-
rata 2.9. Secara umum, perbaikan proses
dapat dilakukan dengan :
a. mendefinisikan (secara formal) dan
mensosialisasikan kebijakan, prosedur
serta standar yangdibutuhkan dalam
pengelolaan informasi;
b. mengelola dokumen pengoperasian
setiap proses layanan IT; sehingga
diharapkan ketergantungan sistem
terhadap individu penanggung jawab
dapat diperkecil.
c. menjalankan fungsi pengawasan,
pelaporan dan evaluasi proses,
105