Oleh:
Mahesa Nur Ajimi (42320011)
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PERADABAN
BUMIAYU
2022
ABSTRAK
Kata kunci: evaluasi, tata kelola TI, COBIT 4.1, tingkat kematangan, plan and
organise, monitor and evaluate.
1. PENDAHULUAN
Tata kelola TI merupakan suatu kerangka dari hubungan dan proses yang
digunakan oleh perusahaan dalam melakukan pengarahan dan pengendalian agar
tercapainya tujuan dengan diberikannya nilai tambah saat proses penyeimbangan
risiko dengan menyelaraskan TI serta proses bisnis suatu perusahaan (Ita Ernala
Kaban).
1. Plan and Organise (PO) Domain ini membahas mengenai strategi, taktis, dan
pengidentifikasian TI dalam mendukung tercapainya tujuan bisnis.
2. Acquire and Implement (AI) Pada domain ini strategi TI diwujudkan,
kemudian diidentifikasi solusi TI untuk dikembangkan, diimplementasi serta
diintegrasikan ke dalam proses bisnis.
3. Deliver and Support (DS) Domain ini berfokus dalam melakukan
penyampaian TI secara aktual terhadap dukungan dan layanan TI. Proses
yang ada pada domain DS mencakup layanan penyampaian, manajemen
keamanan yang berkelanjutan, layanan pendukung untuk pengguna, serta
manajemen data dan fasilitas operasional.
4. Monitor and Evaluate (ME) Pada domain ini ditekanan pentingnya proses-
proses TI untuk diakses secara berkala dalam menjaga kualitas dan
kesesuaian dengan standar yang ditetapkan.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data. Pada tahap ini, data
dikumpulkan dengan menggunakan beberapa metode di antaranya yakni observasi,
penyebaran kuesioner terhadap responden yang telah terpilih serta melakukan
wawancara. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data terhadap
hasil kuesioner yang diisi oleh responden yang telah ditentukan sebelumnya dengan
tujuan memperoleh nilai tingkat dari kematangan TI pada domain PO dan ME secara
menyeluruh. Setelah nilai tingkat dari kematangan TI didapatkan, maka selanjutnya
melakukan analisis kesenjangan (gap) pada domain PO dan ME. Analisis
kesenjangan ini merupakan hasil pengurangan nilai harapan tingkat kematangan
yang diinginkan oleh instansi dikurangi dengan nilai tingkat kematangan pada saat
penelitian berlangsung. Hasil nilai kesenjangan (gap) tersebut merupakan bahan
dalam memberikan rekomendasi dalam perbaikan pengelolaan TI.
Nilai tingkat kematangan pada domain ME berada antara nilai 1,5 hingga
2,5 dengan nilai rata-rata tingkat kematangannya sebesar 2,5 yang berarti belum
terdapat standar prosedur yang digunakan dalam proses evaluasi dan
pengawasan dalam pengelolaan TI, prosesproses evaluasi dan pengawasan
dilakukan secara informal, serta tidak ada dokumentasi dalam format yang
baku. Nilai gap sebesar 0,5 yang disesuaikan dengan kebutuhan dari
DISKOMINFO kota Malang.
5. KESIMPULAN
1. Nilai tingkat kematangan pada domain PO berkisar antara 2,5 hingga 3. Nilai
rata-rata tingkat kematangan pada domain ini sebesar 2,6 atau sudah mencapai
level 3 (Defined Process) yang berarti DISKOMINFO kota Malang sudah
memiliki standar prosedur namun sifatnya masih tidak lengkap dan terdapat
karyawan yang belum mengimplementasikan prosedur tersebut dengan
maksimal.
2. Sedangkan pada domain ME, nilai tingkat kematangan berkisar antara 1,5
hingga 2,5. Nilai rata-rata tingkat kematangan pada domain ini sebesar 2,25
atau mencapai level 2 (Repeatable but intuitive) yang berarti DISKOMINFO
kota Malang belum memiliki standar prosedur dalam melakukan pengawasan
dan evaluasi dalam proses pengelolaan TI. Proses-proses pengawasan dan
evaluasi dilakukan secara informal.
3. Agar nilai maturity level meningkat, secara umum saran atau rekomendasi yang
diberikan adalah penyusunan ulang standar prosedur dan dokumentasi terhadap
pengelolaan TI serta memberikan tindakan yang jelas kepada personel yang
melakukan penyimpangan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Imami, L.W. 2018. Audit Tata Kelola Teknologi Informasi pada Dinas
Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) kota Probolinggo Menggunakan
Kerangka Kerja COBIT 4.1 Domain Plan dan Organise dan Acquire and
Implement. S1. Universitas Brawijaya.