1 Tahun 2020
Abstrak
Perkembangan teknologi dan informasi telah memberikan dampak terhadap organisasi,
baik instansi swasta maupun pemerintahan, maka diperlukan evaluasi untuk memberikan
saran dan masukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keadaan tata kelola
teknologi informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh. Metode
penelitian ini yakni deskriptif kualitatif, dengan subjek Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Payakumbuh, dan objek penelitian ini adalah tingkat kapabilitas tata kelola teknologi
dan informasi. Penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 sebagai alat ukur model
proses kapabilitas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi
dan studi literatur. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis
statistik deskriptif kualitatif. Hasil pelenitian ini adalah proses DSS01 (Manage
Operasional), DSS03 (Manage Problems) dan DSS05 (Manage Security Services) telah
mencapai level 1 Performed Process karena atribut PA 1.1 mencapai kategori L. Simpulan
penelitian ini adalah terdapat kelemahan dalam tata kelola dan manajemen teknologi dan
informasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh.
Abstract
The development of technology and information has had an impact on organizations, both
private and government agencies, so evaluation is needed to provide suggestions and
input. The purpose of this study was to analyze the state of information technology
governance in the Payakumbuh Information and Communication Office. This research
method is descriptive qualitative, with the subject of the Department of Communication and
Information of Payakumbuh City, and the object of this research is the capability level of
technology and information governance. This study uses the COBIT 5 framework as a
measurement tool for the capability process model. The data collection method used is the
method of observation and literature study. The data that has been obtained were analyzed
using qualitative descriptive statistical analysis methods. The results of this research are
that the DSS01 (Manage Operational), DSS03 (Manage Problems) and DSS05 (Manage
Security Services) processes have reached level 1 Performed Process because the PA
1.1 attribute reaches the L category. The conclusion of this study is that there are
weaknesses in governance and technology management and information on the
Department of Communication and Information of the City of Payakumbuh.
swasta maupun pemerintahan. Manfaat tentang babagai suatu proses yang terjadi,
yang sangat dirasakan dari teknologi informasi yang telah dikumpulkan tersebut
informasi ini adalah tentang efisiensi dan digunakan untuk menentukan pilihan dan
efektifitas dari setiap rangkaian kegiatan saran untuk mengambil keputusan.
organisasi tersebut, yang mana manfaat ini Berhasil atau tidaknya dan ada atau tidak
akan sulit didapat jika kegiatan organisasi adanya manfaat dari sebuah program
masih dilakukan secara tradisional kebijakan dapat juga dilakukan sebuah
(Hariyani & Sudrajat, 2017; Utomo et al., proses yang namanya evaluasi. Evaluasi
2012). dapat diartikan juga sebagai proses
Teknologi informasi pada bidang memberikan nilai terhadap dampak dari
pemerintahan dibutuhkan untuk suatu program, objek atau sebuah
menciptakan proses penyelenggaraan rangkaian proses dengan rangkaian dan
pemerintahan yang baik (good persyaratan yang telah ditentukan
governance). Ciri-ciri pemerintahan yang sebelumnya (Fajarwati et al., 2018;
telah menerapkan proses good Kurniawan, 2018).
governance adalah memiliki pemerintahan COBIT 5 merupakan sebuah
yang transparan, akuntabel, efektif dan kerangka menyeluruh yang dapat
efisien (Najwa & Susanto, 2018; Suradi & membantu organisasi dalam mencapai
Wiyanta, 2017). Dinas Komunikasi dan tujuannya untuk tata kelola dan
Informatika Kota Payakumbuh adalah manajemen TI organisasi. Secara
salah satu organisasi perangkat daerah sederhana, COBIT 5 membantu
(OPD) yang mempunyai tugas pokok perusahaan menciptakan nilai optimal dari
sebagai pembantu Walikota melaksanakan TI dengan cara menjaga keseimbangan
segala urusan pemerintahan daerah yang antara mendapatkan keuntungan dan
berkaitan dengan bidang komunikasi dan mengoptimalkan tingkat risiko dan
informatika, bidang persandian dan bidang penggunaan sumber daya (Ismail &
statistik sesuai dengan visi dan misi dari Winarno, 2017; Mutiah, 2019).
daerah itu sendiri. Penelitian ini akan Penelitian ini didukung oleh
menggunakan framework COBIT 5 penelitian sebelumnya yang relevan,
sebagai kerangka kerja dalam seperti: (1) penelitian yang dilaksanakan
mengevaluasi tata kelola teknologi oleh (Kurniawan, 2018), yang
informasi yang ada di Dinas Komunikasi mendapatkan hasil yaitu Dinas
dan Informatika Kota Payakumbuh. Kependudukan dan Catatan Sipil
Beberapa alasan dipilihnya Kabupaten Bogor telah memiliki pola untuk
framework COBIT 5 adalah karena COBIT mengelola proses terkait berdasarkan
5 sesuai dengan standar yang dibutuhkan keberhasilan pengalaman yang berulang
dan kerangka kerja ini juga berguna secara yang pernah dilakukan sebelumnya tetapi
langsung bagi perusahaan dan pola yang dilakukan belum berstandar. (2)
memungkinkan COBIT 5 dapat digunakan penelitian yang dilaksanakan oleh
oleh perusahaan/instansi pemerintah (Fajarwati et al., 2018), yang mendapatkan
sebagai kerangka kerja dalam mengelola hasil yaitu implementasi TI di Kantor
tata kelola dan manajemen secara Kecamatan Baturraden telah berjalan dan
menyeluruh dan terintegrasi. COBIT 5 mencapai tujuannya, namun belum ada
sangat lengkap menyediakan dasar untuk proses untuk memastikan keuntungan
secara efektif mengintegrasikan kerangka dalam proses pengiriman dan optimasi
kerja, standar, dan praktik lain yang telah resiko yang ditetapkan, dan dicapai
digunakan yang mana standar tersebut keluaran yang sesuai harapan. (3)
menjangkau semua lingkup penelitian yang dilaksanakan oleh (Rizki et
perusahaan/instansi tersebut (Damayanti al., 2016), yang mendapatkan hasil yaitu
& Manuputty, 2019; Firdaus & Suprapto, evaluasi pengukuran kualitas sistem,
2018). kualitas informasi dan kualitas layanan BI
Evaluasi adalah suatu rangkaian di PMRI berdasarkan tingkat kepentingan
kegiatan dalam mengumpulkan informasi dan kinerja bisa disimpulkan bahwa untuk
kualitas sistem kinerja yang rendah dan tata kelola teknologi informasi di dinas
perlu mendapat prioritas utama untuk komunikasi dan informatika menggunakan
perbaikannya yaitu keandalan sistem BI, framework cobit 5, khususnya pada pada
aksesibilitas, serta efisiensi. Sedangkan organisasi pemerintahan. Tujuan
untuk peningkatan kualitas informasi dapat penelitian ini untuk menganalisis keadaan
memperioritaskan atribut akurasi dan tepat tata kelola teknologi informasi di Dinas
waktu. Komunikasi dan Informatika Kota
Berdasarkan beberapa penelitian Payakumbuh.
yang relevan tersebut, adapun kebaruan
penelitian ini adalah belum ada yang
melaksanakan penelitian tentang evaluasi
2,5
1,5
0,5
0
DSS01 DSS02 DSS03 DSS04 DSS05 DSS06
As is To be Gap
Berdasarkan kondisi yang ada saat ini achieved. Atribut performance management
dan target yang diharapkan maka rata-rata ditargetkan menjadi Largely Achieved atau
selisih gap proses adalah dua. Dasar Full Achieved sedangkan saat ini masih Not
pertimbangan terjadinya pemilihan target achieved dan atribut work product
yang hendak dicapai pada level 2 adalah management ditargetkan Largely Achieved
penyesuaian terhadap tingkat kapabilitas atau Full Achieved sedangkan saat ini masih
yang telah mampu dicapai saat ini, untuk Partially achieved.
menghindari tingkat perbedaan yang terlalu Keempat pada proses manage
jauh. Dari gambar 3 yang telah disajikan continuity (DSS04) atribut proses
dalam bentuk grafik, dapat di simpulkan performance ditargetkan menjadi Full
bahwa gap yang terjadi untuk masing- Achieved sedangkan saat ini masih bernilai
masing proses yaitu, pertama pada proses Not achieved. Atribut performance
manage operasional (DSS01) atribut proses management ditargetkan menjadi Largely
performance ditargetkan menjadi Full Achieved atau Full Achieved sedangkan
Achieved sedangkan saat ini masih bernilai saat ini masih Not achieved dan atribut work
Largely achieved. Atribut performance product management ditargetkan Largely
management ditargetkan menjadi Largely Achieved atau Full Achieved sedangkan
Achieved sedangkan saat ini masih Partially saat ini masih Partially achieved.
achieved dan atribut work product Kelima pada proses manage security
management ditargetkan largely achieved service (DSS05) atribut proses performance
atau Full Achieved sedangkan saat ini masih ditargetkan menjadi Full Achieved
Partially achieved. sedangkan saat ini masih bernilai Largely
Kedua pada proses mengelola achieved. Atribut performance management
permintaan layanan dan gangguan (DSS02) ditargetkan menjadi Largely Achieved atau
atribut proses performance ditargetkan Full Achieved sedangkan saat ini masih
menjadi Full Achieved sedangkan saat ini Partially achieved dan atribut work product
masih bernilai Not achieved. Atribut management ditargetkan Largely Achieved
performance management ditargetkan atau Full Achieved sedangkan saat ini masih
menjadi Largely Achieved atau Full Not achieved.
Achieved sedangkan saat ini masih Not Keenam pada proses manage process
achieved dan atribut work product businiss (DSS06) atribut proses
management ditargetkan Largely Achieved performance ditargetkan menjadi Full
atau Full Achieved sedangkan saat ini masih Achieved sedangkan saat ini masih bernilai
Partially achieved. Partially achieved. Atribut performance
Ketiga pada proses manage problems management ditargetkan menjadi Largely
(DSS03) atribut proses performance Achieved atau Full Achieved sedangkan
ditargetkan menjadi Full Achieved saat ini masih Not achieved dan atribut work
sedangkan saat ini masih bernilai Largely product management ditargetkan Largely
SIMPULAN
Journal of Information Systems and
Dari hasil evaluasi terhadap tata kelola
Informatics, 1(2), 97–122.
teknologi informasi pada Dinas Komunikasi
https://doi.org/10.33557/journalisi.v1i2.
dan Informatika Kota Payakumbuh dapat
12
diambil simpulan bahwa kondisi tata kelola
teknologi informasi Dinas Komunikasi dan Fajarwati, S., Sarmini, S., & Septiana, Y.
Informatika Kota Payakumbuh saat ini (2018). Evaluasi Tata Kelola Teknologi
sebagian aktivitas pengelolaan TI telah Informasi Menggunakan Kerangka
terlaksana tapi sebagian lagi masih belum Kerja COBIT 5. JUITA : Jurnal
terlaksana, penilaian tingkat kapabilitas Informatika, 6(2), 73.
proses menunjukkan hasil dari 6 proses https://doi.org/10.30595/juita.v6i2.2019
yang diukur dapat diketahui bahwa baru ada Firdaus, N. Z., & Suprapto. (2018). Evaluasi
3 proses yaitu proses pengelolaan Manajemen Risiko Teknologi Informasi
operational, pengelolaan masalah dan Menggunakan COBIT 5 IT Risk (Studi
pengelolaan keamanan layanan yang dapat Kasus : PT . Petrokimia Gresik). Jurnal
mencapai level 1 (performed process) Pengembangan Teknologi Informasi
dengan kategori atribut process Dan Ilmu Komputer, 2(1), 91–100.
performance mencapai Largely Achieved. https://doi.org/10.21460/jutei.2018.12.5
Sedangkan 3 proses yang lain yaitu proses 3
pengelolaan permintaan layanan dan
gangguan, pengelolaan keberlanjutan Hariyani, D. S., & Sudrajat, M. A. (2017).
layanan dan pengelolaan proses bisnis Analisis Pengaruh Kompetensi
masih berada pada level 0 (Incomplete Aparatur Pemerintahan Desa Terhadap
Process), tingkat kapabilitas proses yang Penggunaan Teknologi Accounting
menjadi target atau harapan dari pihak Information System Pada Desa-Desa
manajemen Dinas Kominfo Kota Di Kabupaten Madiun. Assets: Jurnal
Payakumbuh adalah level 2 (Managed Akuntansi Dan Pendidikan, 5(2), 113.
Process) dan dapat dicapai dengan https://doi.org/10.25273/jap.v5i2.1193
menjalankan rekomendasi yang telah Ismail, M. P., & Winarno, W. W. (2017).
diberikan. Manajemen Sumber Daya Teknologi
Informasi Laboratorium Komputer
DAFTAR PUSTAKA Menggunakan Balanced Scorecard
Andono, B., Suroso, A. I., & Purnaningsih, N. (BSC) dan COBIT 5. Jurnal Infotel, 9(2),
(2017). Tata Kelola Sistem Informasi 158.
pada Perusahaan Pelayaran Lepas https://doi.org/10.20895/infotel.v9i2.16
Pantai. Jurnal Aplikasi Bisnis Dan 9
Manajemen, 3(2), 313–323.
https://doi.org/10.17358/jabm.3.2.313 Kurniawan, D. T. (2018). Evaluasi Tata
Kelola Teknologi Informasi E-Ktp
Ariyadi, D. (2014). Evaluasi Tingkat Menggunakan Framework Cobit (Studi
Kematangan Proses Pengelolaan Data Kasus : Dinas Kependudukan Dan
Pada Sistem Informasi E-Learning Catatan Sipil Kabupaten Bogor). Jurnal
SMKN 1 Jenangan Menggunakan Cobit Penelitian Pos Dan Informatika, 8(2),
Quickstart. Multitek Indonesia, 8(1), 123.
36–54. https://doi.org/10.17933/jppi.2018.0802
Damayanti, R., & Manuputty, A. D. (2019). 03
Analysis of Information Technology Mutiah, N. (2019). Penilaian Tata Kelola
Governance In Department of Teknologi Informasi Universitas
Communication and Informatics of Tanjungpura Menggunakan Cobit 5
Salatiga Using COBIT 5 Framework. Domain Align, Plan, Dan Organise
Jurnal Sains dan Teknologi | 100
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 9 No. 1 Tahun 2020