Anda di halaman 1dari 10

Kana Rizki, Nurdin Bahtiar

Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance)


Menggunakan COBIT 5 (Studi Kasus di UPT Puskom
Universitas Diponegoro)

Kana Rizki*1), Nurdin Bahtiar*2)

** Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Fakultas Sains dan Matematika,


Universitas Diponegoro
1)kanarizki@live.com, 2)nurdinbahtiar@gmail.com

Abstrak
Salah satu bagian penting dari tata kelola Teknologi Informasi (TI) adalah dalam hal
perancangan dan penerapan struktur dan kontrol untuk mengukur tingkat kematangan
kinerja TI yang sudah diterapkan dan memberikan nilai dan kontribusi kepada para
pemangku kepentingan baik dari internal maupun eksternal. Unit Pelaksana Teknis Pusat
Komputer (UPT Puskom) Undip merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengolahan
data yang bertanggung jawab kepada Rektor Undip. UPT Puskom Undip mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta memberikan layanan data dan informasi
untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mengingat pentingnya tugas
UPT Puskom Undip tersebut maka perlu dilakukan suatu pengendalian sistem tata kelola
TI UPT Puskom Undip. Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk pengendalian
tersebut adalah dengan cara mengukur tingkat kematangan sistem tata kelola TI UPT
Puskom Undip. Oleh karena itu maka dilakukan analisis pada tata kelola TI dengan
menggunakan kerangka kerja COBIT 5. Analisis dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara, penelaahan dokumen, dan konfirmasi untuk mendukung analisis terhadap
UPT Puskom Undip. Aplikasi analisis tata kelola teknologi informasi dibangun dengan
menggunakan bahasa Hypertext Preprocessor (PHP), framework Code Igniter (CI), dan
sistem manajemen database MySQL. Aplikasi tersebut dibangun untuk mengolah data UPT
Puskom Undip sehingga dapat menghasilkan tingkat kematangan sistem tata kelola
teknologi informasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kematangan sistem tata
kelola teknologi informasi UPT Puskom Undip adalah 2,88 yaitu di tingkat Established
Process. Pada tingkat Established Process proses telah dikelola dan dikomunikasikan.

Kata kunci : Analisis, tata kelola, teknologi informasi

Abstract

One of things important of the governance of Information Technology (IT) is in terms of


designing and implementing structures and controls for measuring the maturity level of IT
performance that has been applied and provide value and contribute to its stakeholders
both internal and external. Computer Center Technical Unit (UPT Puskom) Undip is a
technical unit of data processing which is responsible to Rector of Undip. UPT Puskom
Undip has tasked of collecting, processing, presenting, as well as provide data and
information services for education, research, and community service. Given the importance
of it’s so thats should be a control system of IT governance UPT Puskom Undip. One of
all technique that can be to control it’s by measuring the maturity level of IT governance
system UPT Puskom Undip. Therefore, the analysis on IT governance used the COBIT 5
framework. Analysis was carried out by observation, interview, review of document, and
confirmation to support analysis of UPT Puskom Undip. Tools of analysis IT governance

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930 49


Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) …

was done by Hypertext Preprocessor (PHP) language, Code Igniter (CI) framework, and
MySQL database management system. Tools used for data processing UPT Puskom Undip
so it’s can be result maturity level of IT governance system. The analysis resulted that
maturity level of IT governance system UPT Puskom Undip is 2,88 for level of Established
Process. It’s process has been managed and communicated in UPT Puskom Undip.

Keywords : analysis, IT governance, technology information

1 PENDAHULUAN manajemen senior tidak mau terlibat dan


menggunakan TI, keselarasan strategik tidak
Dokumen Teknologi Informasi (TI) berjalan dengan baik, manajemen risiko
telah menjadi sesuatu yang sangat penting yang lemah, dan manajemen sumber daya
dalam mengatur transaksi, memproses tidak efektif [2].
informasi, serta mengumpulkan dan Tata kelola TI tidak hanya difungsikan
menyebarkan informasi. Bagi beberapa sebagai pendukung (support) tetapi menjadi
organisasi TI menjadi suatu yang sangat
bagian atau penentu kesuksesan suatu
pokok dalam mendukung, menopang, lembaga atau perusahaan. Selain itu tata
mengubah, dan menumbuhkan bisnis [1]. kelola TI juga sangat berperan dalam
Saat ini perkembangan teknologi mendukung operasional akademika di
informasi menjadi bagian yang sangat Universitas Diponegoro.
penting bagi setiap lembaga atau Sejak difungsikannya UPT Puskom
perusahaan. Penerapan teknologi informasi
Undip sebagai pelaksana teknis di bidang
memiliki investasi yang tinggi sehingga teknologi informasi dan mempunyai tugas
perlu adanya pengelolaan TI yang untuk mengumpulkan, mengolah,
signifikan, melalui pengelolaan TI yang baik menyajikan, serta memberikan layanan data
maka proses TI yang ada dapat berjalan dan informasi untuk pendidikan, penelitian,
secara sistematis, terkendali, efektif, efisien, dan pengabdian masyarakat. Mengingat
dapat mengurangi biaya operasional, dan pentingnya tugas UPT Puskom Undip
meningkatkan daya saing [3]. tersebut hingga saat ini belum ada parameter
Penggunaan TIK oleh institusi yang dapat mengukur tingkat kematangan
pemerintahan sudah dilakukan sejak tata kelola teknologi informasi.
beberapa dekade lalu, dengan intensitas Salah satu model kerja tata kelola TI
yang semakin meningkat. Untuk yang dapat digunakan adalah COBIT 5.
memastikan penggunaan TIK tersebut COBIT 5 menjelaskan panduan dalam
benar-benar mendukung tujuan mengelola tata kelola TI, tahapan analisis
penyelenggaraan pemerintahan, dengan yang harus dilakukan, pengawasan dan
memperhatikan efisiensi penggunaan pengungkapan risiko apa saja yang mungkin
sumber daya dan pengelolalaan risiko terkait terjadi. Sehingga dengan penerapan COBIT
dengannya, diperlukan Good Governance 5 dapat membantu mengelola sistem tata
terkait dengan TIK, yang disebut sebagai kelola TI untuk mendukung keputusan
Tata Kelola TIK” [4]. bisnis, mencapai tujuan strategi dan manfaat
Pada kenyataannya pelaksanaan bisnis melalui pemakaian TI secara efektif
tatakelola TI tidak selalu berjalan lancar. dan inovatif, dan optimalisasi risiko dan
Berbagai hambatan dan masalah dapat penggunaan sumber daya. Oleh karena itu
muncul karena berbagai hal, seperti

50 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930


Kana Rizki, Nurdin Bahtiar

peneliti melakukan analisis pada UPT pengelolaan, penerapan, pelaksanaan, dan


Puskom Undip untuk mengukur tingkat pengawasan kinerja TI, untuk memastikan TI
kematangan tata kelola teknologi informasi benar-benar mendukung pencapaian sasaran
dengan menggunakan kerangka kerja perusahaan [6].
COBIT 5. Setelah melakukan analisis
diharapkan dapat mengetahui kondisi saat 2.3 UPT PUSKOM UNIVERSITAS
ini sistem tata kelola teknologi informasi di DIPONEGORO
UPT Puskom Undip dan saran perbaikan
UPT Pusat Komputer (Puskom)
untuk meningkatkan pengelolaan sistem tata
merupakan unit pelayanan teknis di bidang
kelola TI UPT Puskom Undip.
pengolahan data yang bertanggung jawab
Tujuan yang ingin dicapai adalah
kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan
menghasilkan nilai sebagai tingkat
oleh Pembantu Rektor 1. UPT puskom
kematangan sistem tata kelola teknologi
dikepalai oleh seorang pimpinan yang
informasi yang telah diselesaikan atau
dibantu oleh 1 sub bagian tata usaha dan
sedang berjalan pada kondisi saat ini di UPT
beberapa bidang kelompok tenaga
Puskom Undip. Manfaat dari penelitian
fungsional, yaitu bidang jaringan dan
tugas akhir ini adalah setelah mengetahui
infrastruktur, bidang pengembangan dan
tingkat kematangan sistem tata kelola
pengelolaan website, bidang sistem
teknologi informasi saat ini sehingga dapat
informasi, bidang pengembangan perangkat
melakukan pembenahan atau perbaikan
lunak, dan bidang kerjasama dan pelatihan
terkait pengelolalaan sistem tata kelola
[7].
teknologi informasi yang telah diterapkan di
UPT Puskom Undip. 2.4 COBIT 5
2 TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE COBIT 5 (Control Objective for
Information and Related Technology)
2.1 ANALISIS merupakan sekumpulan dokumentasi dan
Analisis merupakan suatu kegiatan panduan untuk mengimplementasikan IT
berfikir untuk menguraikan suatu Governance, kerangka kerja yang membantu
keseluruhan menjadi komponen sehingga auditor, manajemen dan pengguna (user)
dapat mengenal tanda-tanda dari setiap untuk menjembatani pemisah (gap) antara
komponen, hubungan satu sama lain dan resiko dan bisnis, kebutuhan kontrol, dan
fungsi masing-masing dalam suatu permasalahan-permasalahan teknis. COBIT
keseluruhan yang terpadu [5]. dikembangkan oleh IT Governance Institute
(ITGI) yang merupakan bagian dari
2.2 IT GOVERNANCE Information System Audit and Control
Association (ISACA) [8].
IT Governance memastikan
pengukuran efektifitas dan efisiensi 2.5PROCESS REFERENCE MODEL
peningkatan proses bisnis perusahaan (PRM)
melalui struktur terkait dengan teknologi
informasi (TI) menuju ke arah tujuan Pada COBIT 5 terdapat sebuah process
strategis perusahaan dengan memadukan reference model yang mendefenisikan dan
best practices proses perencanaan, menggambarkan secara detail sejumlah
proses governance dan management. Dalam
Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930 51
Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) …

COBIT 5 terdapat 37 (tiga puluh tujuh) proses 4.51 – 5.00 5 – Optimizing 5.00
Process
yang tercakup dalam process reference model
dan terdiri dalam 2 domain utama yaitu 2.7 TATA KELOLA TEKNOLOGI
governance dan management process [8] : INFORMASI
1. Governance (1 domain, 5 proses)
dengan tiap proses pada domain Dalam analisis tata kelola teknologi
Evaluate, Direct, and Monitor (EDM) informasi terdapat 4 tahap berdasarkan
ditentukan. acuan pada kerangka kerja COBIT 5 [8],
2. Management (4 domain, 32 proses) yang yaitu :
sejalan dengan tanggung jawab atas area a. Tahap 1 – Initiate Programme
plan, build, run, and monitor (PBRM) Pada tahap pertama ini menjelaskan
menyediakan end-to-end manajemen TI. tentang apa penggerak pada organisasi.
Domain-domain tersebut adalah: Align, Tujuannya untuk memperoleh pemahaman
Plan, and Organize (APO) dengan 13 tentang tujuan, tugas, dan wewenang pada
proses, Build, Acquire, and Implement organisasi saat ini.
(BAI) dengan 10 proses, Deliver, Tabel 2.2 Tahap 1 – Initiate Programme [8]
Tahap 1 – Initiate Programme
Service, and Support (DSS) dengan 6 Masukan - Struktur organisasi
proses, dan Monitor, Evaluate, and (Input) - Tugas dan wewenang organisasi.
Assess (MEA) dengan 3 proses. Keluaran - Gambaran umum organisasi.
(Output)

2.6PROCESS CAPABILITY MODEL b. Tahap 2 – Define Problems and


(PCM) Opportunities
Dimensi kapabilitas/kemampuan Pada tahap ini menjelaskan tentang
menyediakan sebuah pengukuran dari posisi organisasi saat ini yang berhubungan
kapabilitas proses untuk memenuhi tujuan dengan TI. Hal ini dicapai dengan penilaian
organisasi saat ini. Terdapat enam tingkat kemampuan proses adalah status proses yang
untuk memenuhi tujuan organisasi saat ini dipilih. Tingkat kemampuan saat ini (as is)
[8] : Level Incomplete Process, Performed diperoleh dari hasil kuesioner capability
Process, Estalished process, Predictable yang diberikan pada pihak organisasi.
Process, dan Optimizing Process. Pemetaan Tabel 2.3 Tahap 2 – Define Problems and
Opportunities [8]
rentang nilai dari tingkat kapabilitas setiap Tahap 2 – Define Problems and Opportunities
proses dapat dilihat pada table 2.1 Masukan (Input) Diagram RACI
Table 2.1 Pemetaan Rentang Nilai Kapabilitas Keluaran (Ouput) Current Capability Rating
[11]
Rentang Tingkat Nilai
c. Tahap 3 – Define Road Map
Nilai Kapabilitas Kapabilitas Pada tahap ini menjelaskan tentang
target perbaikan yang akan dilakukan
0 – 0.50 0 – Incomplete 0.00
Process organisasi dan analisis gap untuk
0.51 – 1.50 1 – Performed 1.00 mengidentifikasi solusi potensial. Tujuannya
Process
adalah menetapkan target kemampuan untuk
1.51 – 2.50 2 – Managed 2.00
Process proses yang dipilih. Selain itu juga
2.51 – 3.50 3 – Established 3.00 menetapkan gap diantara kondisi saat ini (as
Process
3.51 – 4.50 4 – Predictable 4.00
is) dan harapan di masa depan (to be).
Process

52 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930


Kana Rizki, Nurdin Bahtiar

Tabel 2.4 Tahap 3 – Define Road Map [8] Jawaban pada responden dapat berupa skor
Tahap 3 – Define Road Map
Masukan - Current Capability Rating
tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0).
(Input)
Keluaran - Target Capability Rating 2.10DOMAIN TATA KELOLA
(Output) - Gap Analysis TEKNOLOGI INFORMASI
d. Tahap 4 – Plan Programme Domain menjelaskan tentang
Pada tahap ini menjelaskan tentang apa pertimbangan mengenai keputusan yang
yang harus dilakukan organisasi yang berupa diambil. Domain terdiri dari empat dimensi
solusi perbaikan dan rekomendasi. Tujuan yaitu tujuan (goal), teknologi (technology),
tahap ini adalah menerjemahkan kesempatan orang (people), dan proses (process) [10].
untuk memperbaiki proses yang dipilih pada Pemilihan domain pada tata kelola
organisasi. teknologi informasi berdasarkan tujuan.
Tabel 2.5 Plan Programme [8] Oleh karena itu berikut ruang lingkup
Tahap 4 – Plan Programme domain proses yang dipilih berdasarkan
Masukan - Current Capability Rating tujuan :
(Input) - Target Capabilty Rating
- Gap Analysis 1. Mengelola Kerangka Kerja dan
Keluaran - Rekomendasi perbaikan pada Strategi Pencapaian Tujuan
(Output) setiap proses yang telah dipilih Proses yang berada dalam kelompok
ini adalah EDM 01, yaitu Ensure
2.8 DIAGRAM RACI Governance Framework Setting and
Maintenance.
RACI Chart adalah matrik dari semua 2. Memastikan Kontribusi Nilai Bisnis
aktivitas dan wewenang pada organisasi Proses yang berada dalam kelompok
yang membantu dalam mengambil keputusan ini adalah EDM 02 Ensure Benefits
[6]. Berikut ini penjelasan mengenai RACI Delivery.
Chart: 3. Mengelola Risiko
a. Responsible, adalah yang mendapatkan Proses dalam kelompok ini adalah
tugas yang harus dilakukandan berperan EDM 03 Ensure Risk Optimisation dan APO
utama atau penanggung jawab 12 Manage Risk.
b. Accountable, adalah yang bertanggung 4. Mengelola Sumber Daya
jawab atas keberhasilan tugas Proses dalam kelompok ini adalah
c. Consulted, adalah yang memberi EDM 04 Ensure Resource Optimisation dan
masukan APO 07 Manage Human Resource.
d. Informed, adalah yang menerima 5. Mengelola Hubungan dengan Pemilik
informasi Kepentingan
Proses dalam kelompok ini adalah
2.9 SKALA GUTTMAN EDM 05 Ensure Stakeholder Transparency.
Skala Guttman adalah skala kumulatif. 6. Mengelola Keamanan
Skala ini hanya mengukur satu dimensi dari Proses dalam kelompok ini adalah
suatu variabel yang multidimensi [9]. DSS 05 Manage Security Service.
Data yang diperoleh data interval atau 7. Mengelola Infrastuktur
rasio dikotomi (dua alternatif yang berbeda).
Contohnya: Benar (B) dan Salah (S).

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930 53


Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) …

Proses dalam kelompok ini adalah


BAI 09 Manage Assets dan DSS 01
Manage Operations.

3 PEMBAHASAN
Implementasi analisis tata kelola
teknologi informasi menggunakan COBIT 5
Gambar 3.1 Struktur Organisasi UPT Puskom
terdiri 4 tahap : initiate programme, define
2. Gambaran Umum UPT Puskom Undip
problems and opportunities, define road
UPT Pusat Komputer (Puskom)
map, dan plan programme.
merupakan unit pelayanan teknis di bidang
pengolahan data yang bertanggung jawab
3.1 TAHAP 1 – INITIATE PROGRAMME
kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan
Pada tahap ini adalah melakukan oleh Pembantu Rektor 1. UPT Puskom
identifikasi penggerak organisasi. Dalam Undip dikepalai oleh seorang pimpinan
melakukan identifikasi pemahaman tentang yang dibantu oleh 1 sub bagian tata usaha dan
organisasi, data yang digunakan diperoleh beberapa bidang kelompok tenaga
dari hasil wawancara dengan kepala UPT fungsional, yaitu bidang jaringan dan
Puskom dan Biro Administrasi Perencanaan infrastruktur, bidang pengembangan dan
dan Sistem Informasi (BAPSI) Undip. pengelolaan website, bidang sistem
1. Struktur, Tugas, dan Fungsi UPT informasi, bidang pengembangan perangkat
Puskom Undip lunak, dan bidang kerjasama dan pelatihan.
Struktur organisasi UPT Puskom dapat
dilihat pada gambar 3.1. 3.2TAHAP 2 – DEFINE PROBLEMS
UPT Puskom mempunyai tugas AND OPPORTUNITIES
mengumpulkan, mengolah, menyajikan,
serta memberikan layanan data dan informasi Pada tahap ini menjelaskan tentang
untuk pendidikan, penelitian, dan posisi organisasi saat ini yang berhubungan
pengabdian kepada masyarakat. Dalam dengan TI. Hal ini dicapai dengan penilaian
melaksanakan tugasnya, UPT Pusat tingkat kemampuan saat ini (as is) diperoleh
Komputer menyelenggarakan fungsi: dari hasil kuesioner capability yang
1. Pengumpulan dan pengolahan data dan diberikan pada pihak organisasi.
informasi 1. Diagram RACI
Diagram RACI menggambarkan peran
2. Penyajian dan penyimpanan data dan
dari semua stakeholder dalam suatu
informasi
organisasi yang terkait langsung dengan
3. Pelayanan data dan informasi
proses pengelolaan TI. Digram RACI dapat
4. Pelaksanaan urusan tata usaha.
dilihat pada gambar 3.2 yang telah
disesuaikan kondisi UPT Puskom saat ini.
Tabel 3.1 Diagram RACI UPT Puskom
Diagram RACI UPT Puskom
K TU B1 B2 B3 B4 B5
EDM
A I R R R R R
01.
EDM
A I R R R R R
02.

54 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930


Kana Rizki, Nurdin Bahtiar

EDM
A I R R R R R 3.3 TAHAP 3 – DEFINE ROADMAP
03.
EDM Setelah mendapatkan tingkat
A I R R R R R
04. kapabilitas saat ini maka pada tahap ini akan
EDM
A I R R R R R dijelaskan tentang target perbaikan yang
05.
akan dilakukan organisasi dan analisis gap
APO
A I R R R R R untuk mengidentifikasi solusi potensial.
12.
APO 1. Target Capability Rating
A I R R R R R
07. Target kemampuan pada organisasi
DSS dilihat berdasarkan dari tingkat kemampuan
A I R R R R R
05.
TI organisasi saat ini. Target adalah
BAI
A I R R R R R kemampuan yang ingin dicapai dan
09.
DSS diharapkan untuk perbaikan dalam
A I R R R R R
01. organisasi.
Keterangan : Target yang diharapkan dalam
K : Kepala UPT Puskom mengelola sistem tata kelola teknologi
B1 : Bidang jaringan dan infrastruktur informasi adalah dapat mengelola,
B2 : Bidang pengembangan dan menimalisir risiko, menyajikan, serta
pengelolaan website memberikan layanan data dan informasi
B3 : Bidang sistem informasi untuk pendidikan, penelitian, dan
B4 : Bidang pengembangan perangkat pengabdian masyarakat secara maksimal
lunak yaitu pada level 5.
B5 : Bidang kerjasama dan pelatihan Grafik Kondisi Saat Ini dan T arget
Berdasarkan diagram RACI dapat Masa Depan UPT Puskom
diketahui siapa saja yang terlibat dalam kondisi saat ini target masa depan
pengelolaan proses sehingga dapat 5
dilakukan wawancara terkait proses yang 4
3
sudah atau sedang berjalan. Dari hasil 2
wawancara maka dihasilkan data mengenai 1
0
kondisi UPT Puskom saat ini dan dari data
tersebut dihitung menggunakan perhitungan
skala Guttman sehingga dihasilkan current
capability rating, yaitu tingkat kematangan
tata kelola teknologi informasi saat ini. Gambar 3.2. Grafik Kondisi Saat Ini dan Target
2. Current Capability Rating Masa Depan UPT Puskom Undip
Current Capability Rating digunakan 2. Gap Analysis
untuk mengukur tingkat kematangan tata Gap didapatkan karena adanya celah
kelola TI UPT Puskom. Hasil current diantara kemampuan yang dimiliki
capability rating adalah 2,88. Berdasarkan organisasi saat ini dengan harapan yang
pemetaan rentang nilai kapabilitas pada table diinginkan oleh organisasi. Berikut hasil
2.1 tingkat kematangan tata kelola teknologi analisis gap yang didapat :
Tabel 3.2. Hasil analisis gap UPT Puskom Undip
informasi UPT Puskom Undip berada di Tujuan Gap Capability Level
level 3 yaitu Established Process. Mengelola Belum adanya/tidak semua
Kerangka diberikan bimbingan/deliverable

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930 55


Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) …

Kerja dan project kepada target atau calon temuan-temuan gap yang diperoleh maka
Strategi pemakai aplikasi.
Pencapaian
dibuatlah sebuah usulan atau rencana solusi
Tidak adanya Standard Operating
Tujuan perbaikan dalam tata kelola teknologi
Manual (SOM) yang up to date
pada sistem aplikasi yang dapat informasi.
membantu implementasi aplikasi 1. Rekomendasi
baru atau bahkan membantu Rekomendasi merupakan perbaikan
mengembangkan sistem aplikasi. yang diusulkan peneliti untuk objek yang
Memastikan Belum adanya parameter dalam
Kontribusi
diteliti yaitu UPT Puskom Undip.
hal mengukur tingkat kualitas atau
Nilai Bisnis kepuasan pemakai layanan IT. Rekomendasi disesuaikan sesuai dengan
Mengelola Belum adanya identifikasi dan temuan analisis gap pada subbab
Risko dokumentasi risko ke pihak terkait sebelumnya.
Tidak adanya inisiatif dalam hal Tabel 3.3. Rekomendasi
pemeriksaan kesehatan dan Tujuan Rekomendasi
Mengelola konsultasi guna mensejahterakan Sebaiknya menentukan dan
Sumber tenaga kerja IT. mendefinisikan kebijakan,
Daya Tidak adanya inisiatif tentang Standard Operating
pelatihan dalam hal Kesehatan dan Mengelola Procedure (SOP), dan legal
Keselamatan Kerja (K3). Kerangka secara tertulis untuk semua
Adanya pembuatan user ID baru Kerja Dan proses.
didasarkan atas otoritas admin Strategi Selalu melakukan
yang seharusnya pembuatan user Pencapaian dokumentasi/pencatatan
Mengelola
ID dibawah kontrol pimpinan. Tujuan setiap aksi pekerjaan baik
Keamanan
Tidak adanya inisiatif pencatatan terkait teknis maupun
transaction log, data log, dan nonteknis agar mudah
event log secara periodik. dipertanggungjawabkan.
Tidak adanya inisiatif pemantauan Sebaiknya menentukan
dan pencatatan kinerja server sebuah metode/alat/sarana
(seperti pemakaian CPU, memory, sebagai kotak saran guna
HDD) secara berkala dan Memastikan meninjau kualitas layanan
konsisten sebagai bahan analisis Kontribusi yang telah dipakai oleh
jika terjadi kondisi anomali. Nilai Bisnis masyarakat sehingga dapat
Tidak adanya inisiatif pencatatan menjadi timbal balik antar
daftar perangkat yang hanya pemilik kepentingan dan
memakai UPS terutama perangkat pengguna aplikasi.
Mengelola kritis/IT sehingga dapat Sebaiknya selalu melakukan
Infrastruktur memitigasi pemakaian UPS oleh sharing dengan rekan
perangkat lain yang dapat Mengelola kerja/pemilik kepentingan
mengurangi masa pasok UPS. Risiko dengan tujuan dapat
Tidak adanya backup data OffSite menyelesaikan risiko yang
yang dapat digunakan sebagai terjadi.
pengganti peran server produksi Sebaiknya memberikan
apabila server OnSite/server latihan kesehatan dan
produksi mengalami keselamatan kerja (K3) guna
gangguan/bencana ditempat yang meningkatkan pengetahuan
sama. dalam hal keselamatan kerja.
Sebaiknya
3.4 TAHAP 4 – PLAN PROGAMME mengidentifikasikan
pengendalian akses ilegal
Mengelola
Pada tahap ini menjelaskan tentang terhadap aset-aset kritis
Keamanan
seperti pantauan CCTV, pintu
apa yang harus dilakukan organisasi yang yang otomatis terkunci, alarm
berupa solusi perbaikan dan rekomendasi. dari akses ilegal, dsb.
Sebaiknya melakukan
Tujuan tahap ini adalah menerjemahkan Mengelola pemantauan rutin pada kinerja
kesempatan untuk memperbaiki proses yang Infrastruktur server seperti memory,
dipilih pada organisasi. Berdasarkan hasil pemakaian CPU, dsb. guna

56 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930


Kana Rizki, Nurdin Bahtiar

menghindari kinerja server Established Process, UPT Puskom Undip


yang anomali
Sebaiknya dilakukan backup
sudah melakukan pendefinisian tujuan dan
server onSite untuk kerangka kerja, memberikan kontribusi
menggantikan server produksi bisnis pada mahasiswa, dosen, dan staf
mengalami gangguan.
Selalu berkomunikasi dengan Undip, adanya transparansi antara Staf dan
pihak pengelola gedung agar Kepala UPT Puskom Undip, pengendalian
mengetahui setiap bagian dan operasional TI seperti pemantauan jaringan
tata letak gedung serta fasilitas
gedung. internet di lingkungan Undip, dan
pengendalian PC seperti memberikan
4 ANALISIS HASIL pengamanan berupa login, tetapi UPT
Puskom Undip belum melakukan
Berdasarkan hasil perhitungan current manajemen risiko seperti identifikasi,
capability rating pada tahap 2 dan akibat, dan solusi risiko, perbaruan dokumen
wawancara dengan responden UPT Disaster Recovery Plan (DRP), backup data
Puskom Undip menghasilkan nilai secara onsite maupun offsite, pengelolaan
kematangan yaitu 2,88. Sesuai dengan tabel terhadap perangkat keras seperti
2.1 nilai 2,88 masuk dalam rentang nilai pemantauan kinerja CPU server, pencatatan
kematangan di level Established Process. daftar aset UPT Puskom Undip, dan
Pada level Established Process UPT pemantauan kesiapan operasi peralatan
Puskom Undip sudah melakukan beberapa pendukung seperti genset, alat pemadam api
proses seperti pelatihan formal terkait ringan, hydrant, pengecekan UPS dalam
infrastruktur jaringan yang bekerja sama membebani perangkat khususnya perangkat
dengan Telkom, pemeliharaan jaringan di kritis, sehingga membutuhkan perbaikan
kampus Undip, dan adanya transparansi untuk meningkatkan sistem tata kelola
antara staf dan Kepala UPT Puskom Undip. teknologi informasi.
UPT Puskom Undip belum melakukan
pemantauan secara konsisten terkait DAFTAR PUSTAKA
beberapa proses seperti penambahan atau
[1] Applegate, L. Austin, R. D., & Soule, D.
pengurangan perangkat keras yang
L. (2009). Corporate Information
digunakan, kinerja server (pemakaian CPU, Strategy and Management 8 th Edition.
memory, HDD), dan backup data secara New York: Mc Graw Hill.
onsite maupun offsite. Pada gambar 4.4 [2] Jogiyanto & Abdillah, W. (2011).
dapat dilihat kondisi saat ini dan maksimal Sistem Tatakelola Teknologi Informasi.
berdasarkan proses-proses yang telah Yogyakarta: Andi.
[3] Supriyanto, A. (2005). Pengantar
diterapkan di UPT Puskom Undip.
Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba
Infotek.
5 ANALISIS HASIL [4] Kominfo. (2007). Tata Kelola
Kesimpulan yang dapat diambil dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
Nasional. Jakarta: Menteri Komunikasi
hasil analisis sistem tata kelola teknologi
dabn Informatika.
informasi menggunakan COBIT 5 [5] Komarudin. (1994). Ensiklopedia
menunjukkan bahwa UPT Puskom Undip Management. Jakarta: Bumi Aksara.
memiliki tingkat kematangan sistem tata [6] Gondodiyoto, S. (2007). Audit Sistem
kelola TI pada nilai 2,88 yaitu di tingkat Informasi+Pendekatan CobIT. Jakarta:
Established Process. Dalam tingkat Mitra Wacana Media.

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930 57


Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) …

[7] UPT Puskom., 2016. Struktur


Organisasi [Online] Available at:
http://uptpuskom.undip.ac.id/v2/2016/0
1/tentang-upt-pusat-komputer-undip/
[Diakses 06 April 2016].
[8] ISACA. (2012). A Bussiness
Framework for the Governance and
Management of Enterprise IT. USA: IT
Governance Institute.
[9] Windiyani, T. (2012). Instrumen Untuk
Menjaring Data Interval, Nominal,
Ordinal, Dan Data Tentang Kondisi,
Keadaan, Hal Tertentu Dan Data Untuk
Menjaring Variabel Kepribadian. Jurnal
Pendidikan Dasar. Volume 3, No. 5,
http://www.unpak.ac.id/uploads/dosen_
3380_jurnal_dikdas_tustiyana_windiya
ni.pdf, 04 April 2016.
[10] Jogiyanto. (2008). Metodologi
Penelitian Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
[11] Surendro, K. (2009). Implementasi Tata
Kelola Teknologi Informasi. Bandung:
Informatika.

58 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 11, Nomor 1, ISSN 2086 – 4930

Anda mungkin juga menyukai