Anda di halaman 1dari 20

STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A.

2017/2018

Jenjang Studi Strata-2 Program Studi/Sem Magister Teknologi Informasi / 2


Kode Mata Kuliah TIR-001 Nama Mata Kuliah Strategic Management IT
Semester 2 SKS 4
Hari Tanggal Waktu Ruang Dosen Penguji
Sabtu 26 Mei 2018 Jam 14.40 – 16.00 Rg. Vicon Lt. 3 Dr. Pahala Sirait, M.Kom;
(80 mnt) Kampus C Rony Yunis, S.Kom, MT.
Instruksi Khusus 1. Sifat Ujian Buka Buku
2. Silakan Berkolaborasi, Tapi ungkapkan jawaban anda sesuai pemahaman anda (Mustahil
sama)

NIM : 174212011
Nama : Darma Kurniawan Harefa
Soal:

1. –
2. -
3. Jelaskan peran, keuntungan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk pengembangan organisasi
IT pada perusahaan. (Nilai = 10)

Kita tau bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Teknologi informasi
sendiri tidak terbatas pada hardware dan software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.

- Peran Teknologi Informasi di dalam perusahaan

Didalam suatu perusahaan, TI berperan penting untuk menyelesaikan banyak perkerjaan,


meningkatkan kinerja, serta mencapai tujuan dan target. Maka untuk meningkatkan tujuan kompetisi
di era saat ini, dibutuhkan penerapan TI yang sesuai dengan perkembangan global.

Peran sebuah TI dapat dilihat menggunakan lima kategori mendasar, yaitu operasional, monitor dan
kontrol, perencanaan dan pengambilan keputusan, komunikasi dan terakhir intraorganinasi (antar
organisasi / perusahaan.

1. Operasional
Penerapan TI dalam perusahaan dapat menghemat biaya dalam menggaji karyawan karena TI
sudah dapat menggantikan peran manusia di dalam memproses informasi yang diperlukan
perusahaan. Dengan demikian TI secara tidak langsung membuat struktur perusahaan menjadi
lebih ramping. Salah satu contohnya yakni proses order yang bisa dilakukan secara online oleh
customer.

2. Monitor dan Kontrol


Teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktifitas di
level managerial. TI dapat membantu pemilik perusahaan dalam mendapatkan informasi
mengenai para pegawainya sehingga mempermudah dalam mengawasi dan mencegah terjadinya
tindakan menyimpang oleh pegawai. Salah satu contohnya yakni pemasangan CCTV di
perusahaan

3. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan


Poin ke 3 ini memiliki peranan yang lebih strategis karena merupakan sebuah knowledge
generator bagi para pimpinan perusahaan untuk menentukan sejumlah keputusan penting sehari
harinya. TI yang baik dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat sehingga para
pemegang kepentingan dapat mengambil keputusan secara efisien tanpa membuang banyak
waktu dan biaya untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Salah satu contohnya yakni
penerapan data warehouse didalam perusahaan.

4. Komunikasi
TI berperan sebagai sarana atau media bagi perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi,
berkooperasi dan berinteraksi. Salah satu contohnya yakni penerapan aplikasi komunikasi di
dalam perusahaan juga penggunaan email dalam berkomunikasi.

5. Intraorganisasi
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

Saat ini perusahaan tidak akan bisa berkembang jika hanya berjalan sendiri, setiap perusahaan
harus berinteraksi dengan perusahaan lain untuk bisa mencapai tujuan perusahaannya.
Intraorganisasi menjelaskan bahwa bahwa TI dapat membantu perusahaan dalam menjalin
kemitraan dengan perusahaan lain. Salah satu contohnya yakni perusahaan supplier sepatu yang
membangun database produknya agar para reseller dapat dengan mudah mengetahui stok barang.

- Keuntungan Teknologi Informasi bagi perusahaan

Beberapa keutungan dari penerapan IT strategi dalam perusahaan yang bisa kita hubugnan
berdasarkan peran yang telah kita paparkan di atas adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi dan menghemat waktu. (Poin 1)
2. Meningkatkan komunikasi. (Poin 4,5)
3. Meningkatkan penyimpanan data, menejemen file, dan analisis maupun pelaporan.
(Poin 2, 3)
4. Memperbaiki manajemen keuangan. (Poin 1,3)
5. Memotong biaya operasi. (Poin 1)
6. Meningkatkan keunggulan kompetitif. (Poin 4,5)

- Tahapan dalam pengembangan TI dalam perusahaan.

Pengembangan TI dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah


menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan
teknologi informasi umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi
pendekatan teknologi rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana
stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang. Masukan (input) utama
yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
 Kebutuhan stratejik organisasi
 Aspek legal pendukung organisasi
 Masukan kebutuhan dari pengguna

Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model dalam
melaksanakan aktivitas pengembangan teknologi informasi, yaitu: perencanaan, analisis, desain,
konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi.

1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan TI tersebut dilontarkan. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh
jika proyek pengembangan TI direncanakan secara matang, mencakup:
 Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan
ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana
yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya
yang diperlukan.
 Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal
demikian dapat dicegah sejak awal.

2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek
teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan.
Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi
informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak
tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.

3. Tahap Perancangan
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen
melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem
basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.

4. Tahap Pembangunan Fisik


Berdasarkan rancangan yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan TI yang
sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan
tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu
konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak
terhadap keberhasilan proyek teknologi informasi yang diselesaikan secara tepat waktu.
Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas teknologi informasi yang baru
dikembangkan.

5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya
teknologi informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk
implementasi teknologi yang baru dibangun. Pekerjaan utama dalam implementasi teknologi
biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
 Mengumumkan rencana implementasi
 Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
 Menyiapkan database
 Menyiapkan fasilitas fisik
 Memberikan pelatihan dan workshop
 Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
 Penggunaan teknologi baru

6. Tahap Pasca Implementasi


Pengembangan teknologi informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan.
Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap
pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana
pemeliharaan teknologi akan dikelola.

4. Diketahui sebuah perusahaan PT. GALIMAS (Gabungan Lima Bersaudara) bergerak dalam jasa
layanan operator bandara berstandar nasional dengan bidang usaha sebagai berikut :
a. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang;
b. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bandara untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang;
c. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bandara untuk penyewaan pesawat carter;
d. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau barang
e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkat muat,
serta peralatan bandara;
f. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang
g. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan pesawat.

Pertanyaan : (Nilai = 70)


a. Sebutkan Visi, Misi dan Tujuan PT. Galimas dengan memperhatikan kegiatan di atas, ditinjau
dari asfek Strategic Management IT

Visi :
- Menjadi perusahaan penyedia layanan operator bandara berstandar nasional dan internasional di
asia tenggara.
- Menjadi perusahaan penyedia layanan operator bandara udara yang pintar (smart) dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi.
- Menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Misi :
- Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk mendukung perkembangan ekonomi
Indonesia melalui konektivitas antar daerah maupun negara.
- Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama.
- Memberikan pengalaman perjalanan yang konsisten dan menyenangkan kepada seluruh
pelanggan dengan teknologi modren.

Tujuan :
- Memberikan layanan bandara yang aman, nyaman dan terintegrasi kepada masyarakat.
- Menjalankan dan mendukung kebijakan program perusahaan dalam segmen ekonomi dan
pembangunan.
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

b. Bila kerangka berpikir strategic management IT yang digunakan mengikuti model Ward and
Peppard sesuai gambar di bawah ini, maka tunjukkan point-point penting untuk setiap bagian
tersebut, berdasarkan kegiatan PT. Galimas di atas.
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

Menurut UU No. 1 Tahun 2009, Bandar Udara adalah kawasan di darat dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi,yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas
penunjang lainnya. Di Indonesia, pengelolaan bandara sebagian besar di serahkan ke PT. Angkasa Pura,
Persero yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari : PT. ANGKASA PURA
1 dan PT ANGKASA PURA 2.

Kehadiran PT. GALIMAS (Gabungan Lima Bersaudara) di kawasan Indonesia meningkatkan


kompetitif antara perusahaan penyedia layanan kebandarudaraan yang secara tidak langsung
berimplikasi ke pelayanan yang semakin baik dan perekonomian Indonesia yang semakin meningkat.
Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan industri tentunya mempunya keinginan untuk
dapat memenangkan persaingan, maka perusahaan harus memiliki strategi yang berbeda dengan yang
dilakukan oleh pesaingnya.

PT. GALIMAS (Gabungan Lima Bersaudara) saat ini sedang menghadapi dan berada pada
lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan kompetitif. Globalisasi ekonomi, perdagangan bebas dunia,
masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), program nawacita, perubahan perilaku konsumen, menyebabkan
penting bagi PT. GALIMAS untuk mengkaji praktek strategi terbaik dalam mengahadapi situasi tersebut
agar dapat kompetitif dan langgeng.

Kerangka Perencanaan Strategis TI akan menggunakan metode Ward and Peppard. Metode ini
dimulai dari kondisi investasi teknologi informasi (TI) di masa lalu yang kurang bermanfaat bagi tujuan
bisnis perusahaan dan menangkap peluang bisnis, serta adanya pemanfaatan teknologi informasi (TI)
yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Kurang bermanfaatnya investasi
teknologi informasi (TI) bagi organisasi disebabkan karena perencanaan strategis teknologi informasi
(TI) hanya berfokus pada teknologi dan bukan berdasarkan kebutuhan bisnis.

Metode perencanaan strategi SI/TI berdasarkan Ward and Peppard Model terdiri dari 2 tahapan
yaitu input (masukan) dan output (keluaran). Tahapan input yaitu analisis lingkungan bisnis internal,
analisis lingkungan bisnis eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal dan analisis lingkungan SI/TI
eksternal. Untuk tahapan output yaitu strategi SI bisnis, strategi SI/TI dan strategi manajemen SI/TI.
Beberapa teknik yang digunakan adalah Value Chain Analysis, SWOT Analysis, PEST Analysis, Five
Forces Model Analysis dan Strategic Grid McFarlan Analysis.

Proses Bisnis PT. GALIMAS (Gabungan Lima Bersaudara)


Pada PT. GALIMAS (Gabungan Lima Bersaudara) terdapat beberapa proses bisnis yang
dilakukan, yaitu sebagai berikut:
a. Proses Bisnis Bongkar Muat Barang;
b. Proses Bisnis Bongkar Muat Barang dan Peti Kemas;
c. Proses Bisnis Penyewaan Pesawat Carter;
d. Proses Bisnis Naik Turun Penumpang dan/atau Barang
e. Proses Bisnis Jasa Gudang dan Tempat Penimbunan Barang, Alat Bongkat Muat, serta Peralatan
Bandara;
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

f. Proses Bisnis Distribusi dan Konsolidasi Barang


g. Proses Bisnis Jasa Penundaan Pesawat.

Penentuan Strategi Bisnis


Pada tahapan ini dilakukan analisis bisnis internal dan eksternal serta melakukan analisis
lingkungan SI/TI yang sedang berjalan di PT. GALIMAS (Gabungan Lima Bersaudara).
1. Analisis Bisnis Internal dengan menggunakan Value Chain Analysis.
Analisis ini dilakukan untuk memetakan seluruh proses bisnis yang terjadi pada PT. GALIMAS
yang digolongkan menjadi dua aktifitas yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung.

Gambar 1 Value Chain Analysis PT. GALIMAS

Aktivitas utama PT. GALIMAS adalah sebagai berikut:


a. Pelayanan bongkar muat barang
Pelayanan bongkar (penerimaan) dimulai dengan penurunan barang dari pesawat, Check
phisik serta ceklist kelengkapan barang. Kemudian dilakukan penyerahan barang beserta
dokumen pengangkutan ke PT. GALIMAS melalui UBGK (Unit Bisnis Gudang Kargo). UBGK
kemudian menerima barang dan dokumen pengangkutan barang dari pesawat. UBGK kemudian
melakukan cek phisik barang dan check kelengkapan barang.
Pelayanan muat (pengangkutan) barang ke pesawat dimulai dengan pemeriksaan
dokumen, pemeriksaan phisik barang : Packing, pelabelan dan penimbangan barang. Tahap
selanjutnya adalah penyelesaian masalah administrasi keuangan. Tahap terakhir adalah
pengangkutan barang ke dalam pesawat.
b. Pelayanan bongkar muat barang dan Peti Kemas.
PT. GALIMAS menyediakan alat / kendaraan untuk melakukan penerimaan dan
pengangkutan barang peti kemas (kargo) dari dan ke dalam pesawat. PT. GALIMAS
menyediakan kendaraan untuk pengangkutan dari pesawat ke Gudang Kargo. PT. GALIMAS
juga menyediakan kendaraan pengangkutan dari Gudang Kargo ke Consignee (penerima
barang). Pengirim barang (shipper) juga disediakan layanan pengangkutan kargo ke pesawat.
Shipper hanya perlu menyiapkan barang dan dokumen pengangkutan serta menyerahkannya ke
UBGK. Pengelolaan barang, penyimpanan di gudang hingga pengangkutan ke pesawat akan
ditangani oleh PT. GALIMAS.
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

c. Pelayanan Penyewaan Pesawat Carter


PT. GALIMAS menyediakan penyewaan pesawat carter untuk pengangkutan baik
penumpang maupun kargo. Penyewaan pesawat carter dapat dilakukan melalui operator yang
berada di loket bandara. Terif sewa ditentukan oleh durasi pemakaian dan jenis pesawat.
d. Pelayanan Naik Turun Penumpang dan/atau Barang
Pelayanan Naik Turun Penumpang / Barang ini dimulai dengan pemeriksaan keamanan
di pintu masuk bandara. Di dalam bandara tersedia loket check-in untuk setiap maskapai
penerbangan. Proses check-in terdiri dari 2, check-in penumpang dan check-in bandara. Setelah
proses check-in selesai, penumpang akan mendapatkan tiket untuk selanjutnya digunakan
menuju ruang tunggu. Penumpang akan diperkenankan menaiki pesawat ketika semua operasi
dilapangan telah selesai dan dipersilahkan untuk menuju pesawat oleh petugas.
e. Pelayanan Gudang dan Tempat Penimbunan Barang, Alat Bongkat Muat, serta Peralatan
Bandara
f. Pelayanan Distribusi dan Konsolidasi Barang
Barang yang telah disimpan agar sampai ke tangan pelanggan harus melalui proses
distribusi. Proses ini mengatur dan menjamin agar barang yang dikirim benar-benar sampai ke
tangan pelanggan dengain baik. Pelanggan menerima barang sesuai dengan pesanan tanpa ada
yang kurang, tanpa ada salah ambil, dll. Untuk menjamin itu semua, PT. GALIMAS
mengadakan konsolidasi barang. Artinya, ada proses pengambilan barang, pengecekan barang,
dan pengepakan. Konsolidasi yang baik sangat berperan agar distribusi ke pelanggan benar-
benar sempurna.
g. Pelayanan Jasa Penundaan Pesawat
Penumpang yang mengalami penundaan penerbangan (delay) maupun pengalihan rute
penerbangan akan mendapatkan info langsung melalui pusat informasi bandara yang
mengabarkan melalui pengeras suara. Jika penerbangan tertunda, dibatalkan atau dialihkan,
penumpang dapat meminta surat keterangan keterlambatan/pembatalan/pengalihan resmi
melalui loket informasi.

2. Analisis Bisnis Eksternal dengan menggunakan PEST Analysis


Berikut ini faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi proses bisnis PT. GALIMAS (Gabungan
Lima Bersaudara) berdasarkan PEST Analysis:
a. Politik
1) Peraturan perundang-undangan No. 1 Tahun 2009 tentang penerbangan yang menjadi
pedoman sebagai salah satu persyaratan dalam mendirikan perusahaan jasa kebandaraan di
Indonesia sudah terpenuhi oleh PT. GALIMAS, diantaranya kebijakan pemerintah untuk
menjamin otoritas jasa bandar udara dalam menjalankan aktifitasnya. Undang undang ini juga
mewajibkan pemerintah daerah untuk mengendalikan daerah lingkungan kepentingan
bandara demi keselamatan dan keamanan penerbangan.
2) Pemerintah menjamin pelaksanaan prosedur pemeriksaan penumpang sesuai dengan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor : SKEP/2765/XII/2010 tentang Tata
Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara dan Barang Bawaan yang
di Angkut dengan Pesawat Udara dan Orang Perseorangan.
3) Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: SE 6 Tahun 2016 tentang
Prosedur Pemeriksaan Bagasi dan Barang Bawaan yang Berupa Perangkat Elektronik yang
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

diangkut dengan pesawat udara. Surat edaran ini berisi Kebijakan Pemerintah Indonesia tidak
melarang para penumpang untuk membawa laptop dan barang elektronik lainnya kedalam
kabin pesawat setelah diperiksa oleh x-ray dan dinyatakan aman.
4) Instruksi Dirjen Perhubungan Udara No. 3 Tahun 2017 yang ditetapkan pada 30 Maret 2017
tentang Upaya Peningkatan Penanganan Candaan Ancaman Bom (Bomb Threat) pada
Penerbangan Sipil.
b. Ekonomi
Faktor ekonomi di Indonesia akan secara langsung berdampak pada kinerja perusahaan PT.
GALIMAS. Faktor – faktor tersebut termasuk : inflasi, siklus bisnis, suku bungan, pertumbugan
ekonomi, pengganguran, peredaran uang dan kesediaan bahan bakar. Globalisasi telah mengubah
bagaimana bisnis dan perdagangan berlangsung. Sebuah studi oleh Lin dan Hong (2016)
menemukan bahwa kinerja operasional bandara memiliki keterkait dengan pertumbuhan ekonomi
di negara dimana ia berada.
1) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2018 mendatang akan mencapai 5,6 persen. Faktor yang diharapkan menjadi
penopang pertumbuhan itu adalah membaiknya harga komoditas serta iklim invetasi. Dalam
mengejar target tersebut, pemerintah akan secara selektif fokus pada proyek pendorong
produktivitas serta meningkatkan sektor swasta di bidang logistik serta transportasi.

Gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2000 - 2018

2) Pada tahun 2018, pemerintah memperkirakan konsumsi masyarakat tumbuh lebih baik,
seiring dengan inflasi yang cukup rendah, aktivitas pilkada dan persiapan pemilu, serta
perubahan pola belanja masyarakat ke belanja aktivitas rekreasi. Hal ini berdampak baik bagi
PT. GALIMAS sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kebandraudaraan. Perubahan
pola belanja masyarakat ke belanja aktivitas rekresasi akan secara langsung meningkatkan
pengguna jasa layanan transportasi udara.
3) Hadirnya perhelatan Asian Games dan Annual Meeting IMF – World Bank akan berpengaruh
baik pada sektor tranportasi udara dengan bertambahnya pengunjung baik dari dalam maupun
dari luar Indonesia.
c. Sosial
Ada beberapa isu sosial dan budaya yang memiliki dampak pada perusahaan, termasuk PT.
GALIMAS. Isu – isu tersebut yakni : demografi, populasi, budaya bekerja, budaya rekreasi,
tingkat pendidikan, agama, dan gaya hidup. Demografi merupakan salah satu pertimbangan
penting dalam keseluruhan lingkungan kompetitif bandara. Faktor ini akan menentukan jumlah
permintaan akan transportasi udara pada suatu wilayah.
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

1) Tabel 1 di bawah ini menunjukan populasi Indonesia berdasarkan kota pada tahun 2014.
Tabel ini menunjukkan bahwa kota Jakarta memiliki tingkat populasi tertinggi yakni
lebih dari 10 juta di ikuti oleh Surabaya dan Bandung. Tingginya populasi pada kota-
kota besar ini akan memiliki dampak besar pada perusahan perusahaan transportasi
penerbangan.

Tabel 1: Populasi Indonesia berdasarkan kota


Kota Populasi Propinsi
Jakarta 10.012.271 Jakarta
Surabaya 2.843.144 Jawa Timur
Bandung 2.575.478 Jawa Barat
Medan 2.497.183 Sumatera Utara
Bekasi 2.510.951 Jawa Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, Population Cencus 2014

d. Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor yang berpengruh dalam industri maupun
perusahaan. Perkembangan dan perubahan teknologi dapat memiliki pengaruh besar dan luas bagi
perusahaan – perusahaan baru untuk muncul, memasuki pasar dengan biaya yang jauh lebih
murah. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan – keputusan konsumen untuk menggunakan
layanan dan jasa dan menjadi cara baru perusahaan dalam berkompetisi.
Salah satu bentuk penerapan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan
adalah sistem informasi. Penerapan sistem informasi yang tepat dapat membantu perusahaan
dalam persaingan dengan para kompetitor yang semakin ketat dalam hal ini adalah ERP
(Enterprise Resource Planning).
ERP(Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan
seluruh proses bisnis/departemen-departemen serta unit-unit bisnis dalam suatu perusahaan
dengan menggunakan single data entry.

3. Analisis Bisnis Internal-Eksternal dengan menggunakan SWOT Analysis


Analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan menjelaskan bagaimana kondisi
perusahaan baik lingkungan perusahaan dan lingkungan luar perusahaan yang terkait terhadap
aktitivas bisnis perusahaan.
 Strength
Kekuatan yang dimiliki PT. GALIMAS adalah sebagai berikut :
1. Pengalaman dibidang pengelolaan bandara. PT. GALIMAS merupakan perusahaan yang
berpengalaman di bidang pengelolaan bandara udara di Indonesia.
2. Kekuatan finansial dan aset perusahaan. PT. GALIMAS memiliki kekuatan dan aset
perusahaan yang kuat karena dikelola oleh gabungan beberapa perusahaan besar.
3. Reputasi dan image perusahaan yang baik, sebagai perusahaan besar, PT. GALIMAS
mempunyai brand image yang baik dalm lingkungan bisnis.
4. Penyediaan pelayanan jasa penunjang bandara yang beragam.
5. Komitmen pimpinan dan staf pengelola untuk memberikan pelayanan terbaik
6. Memiliki orientasi pelayanan kelas internasional.
 Weakness
Kelemahan yang dimiliki oleh PT. GALIMAS adalah sebagai berikut :
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

1. Kompleksnya karakteristik tugas setiap unit dapat menimbulkan terjadinya masalah


hubungan industrial.
2. Kapasitas bandara yang sudah tidak memadai (over capacity)
3. Jumlah petugas operasional pelayanan di bandara yang masih kurang (cleaning service,
security)
4. Kurang responsif dan informatif dari petugas pelayanan bandara dalam mendengarkan
keluhan penumpang angkutan udara
 Opportunities
Peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT. GALIMAS yaitu :
1. Pertumbuhan angkutan udara yang pesat, karena dengan seiring waktu sarana transportasi
udara semakin bertumbuh dan berkembang.
2. Dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam peningkatan pelayanan publik di bandara
3. Munculnya maskapai penerbangan asing masuk ke dalam negeri, menambah ramainya pasar
penerbangan Indonesia
4. Letak geografis Indonesia, negara Indonesia yang tersusun oleh gugusan pulau pulau dan
dipisah oleh lautan menjadikan transportasi udara menjadi salah satu opsi utama.
5. Kesempatan membuka fasilitas komersial (commercial)/ potensi pertumbuhan bisnis dan
ekonomi di sekitar bandara
 Threats
Kemungkinan ancaman – ancaman yang dihadapi oleh PT. GALIMAS adalah sebagai berikut :
1. Munculnya Instruksi Menteri Perhubungan tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandar
Udara Seluruh Indonesia
2. Kondisi keamanan di Indonesia yang kurang kondusif, sehingga diperlukan tingkat keamanan
yang ketat dalam pengamanan pengelolaan bandara.
3. Perkembangan moda transportasi lain tentu menjadi sebuah ancaman bagi pengelola bandar
udara karena dapat mengurangi kuantitas aktivitas layanan bandar udara.
4. Kesadaran penumpang yang masih kurang (kebersihan bandara, kepatuhan terhadap rambu
dll)
5. Masih beroperasinya taksi gelap, calo dan asongan.

Faktor Internal
Dalam analisis SWOT, terdapat analisis internal yaitu suatu analisis lingkungan pada suatu
perusahaan yang meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Perusahaan dapat
memaksimalkan kekuatan namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan kelemahan dengan
kekuatan yang ada. Oleh karena itu, pada dasarnya faktor-faktor internal tersebut dapat dikendalikan oleh
perusahaan.

Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah suatu kunci bagi perusahaan untuk bertahan didalam persaingan dengan
perusahaan lain sehingga berdampak pada suatu keunggulan bagi perusahaan itu sendiri. Dalam
pelayanan publik pengelola bandara memiliki kekuatan. Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan
operasional bandara terbesar di Indonesia, PT. GALIMAS melayani penerbangan dari dan ke berbagai
daerah di Indonesia serta dari dan ke negara-negara di dunia.
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

PT. GALIMAS melakukan pengembangan usaha dalam bidang jasa kebandarudaraan dan
peningkatan pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa bandara melalui penyelenggaraan pelayanan-
pelayanan yang menunjang jasa kebandarudaraan. Pelayanan-pelayanan tersebut antara lain: pelayanan
jasa bongkar muat barang, penyewaan pesawat carter, pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan
barang, alat bongkar muat, serta peralatan bandara, pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang
serta jasa penundaan pesawat. Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan terbaik melalui penyediaan
beragam pelayanan jasa penunjang bandar udara yang modern dengan ditunjang fasilitas berteknologi
tinggi adalah komitmen PT. GALIMAS untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna jasa selama
berada di lingkungan bandara.

Kelemahan (Weaknesses)
Jumlah petugas operasional pelayanan bandara yang masih kurang. Petugas di bandara yang ada
masih sangat kurang terutama pada bidang keamanan penerbangan. Berbagai unit pelaksana pelayanan
terletak jauh dari bandara sehingga menyulitkan bagi mereka yang merlukan pelayanan tersebut
(karantina, kepolisian, otorita bandara). Unit instansi pelayanan di bandara yang masih kurang responsif
dan informatif. Kondisi terminal yang masih bergaya lama dan belum menerapkan konsep modern, saat
ini sudah digunakan peralatan yang lengkap namun masih belum menggunakan teknologi yang paling
mutakhir (masih memerlukan pengembangan). Kapasitas bandara yang sudah tidak memadai (over
capacity), masih terjadinya antrian, masalah kebersihan fasilitas bandara, informasi, kebisingan, layanan
umum, ketersediaan moda transportasi bandara, parkir, hingga penumpukan penumpang.
Fasilitas bandara yang sudah tidak memadai terdiri dari fasilitas AC, atap, eskalator, tempat
duduk, hiburan, kelistrikan, kran air minum, lift, mushola, perangkat komputer, sinyal, smoking room,
speaker informasi, toilet, waiting room dan wifi.

Faktor Eksternal
Analisis eksternal yaitu suatu analisis lingkungan pada suatu perusahaan yang meliputi peluang
(opportunities) dan ancaman (threats). Perusahaan harus lebih cermat dalam menghadapi lingkungan ini
dengan mengambil peluang yang ada dan meminimalkan ancaman yang ada pada perusahaan. Karena
pada dasaranya faktor-faktor eksternal tersebut tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Peluang (Opportunities)
Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah memberikan dukungan positif kepada pihak pengelola
bandara dalam peningkatan pelayanan publik di bandara. Pertumbuhan angkutan udara yang pesat,
karena seiring waktu sarana transportasi udara semakin bertumbuh dan berkembang hingga munculnya
maskapai penerbangan asing masuk ke dalam negeri, menambah ramainya pasar penerbangan Indonesia.
Hal ini menjadi peluang besar bagi perusahaan bandara.

Ancaman (Threats)
Tingkat kepedulian penumpang yang masih kurang (kebersihan bandara, kepatuham terhadap
rambu dll). Ketidakselarasan antara mitra kerja dengan pengelola bandara. Masih banyak pihak eksternal
yang memanfaatkan bandara sebagai tempat mata pencaharian (taksi gelap, calo dan asongan).
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

Matriks SWOT
Matrik SWOT merupakan matrik yang disusun dengan menggunakan variabel - variabel
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang diidentifikasi dalam faktor-faktor strategis internal
dan faktor strategi eksternal. Matrik SWOT ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan. Analisis dengan menggunakan model matrik SWOT ini menggunakan data yang diperoleh
dari tabel faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal PT. GALIMAS. Berdasarkan analisis
menggunakan model Matrik SWOT maka dapat dibuat berbagai alternatif strategi yang dapat
dikembangkan PT. GALIMAS seperti tabel berikut ini :

Kondisi Internal STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


 Pengalaman dibidang  Fasilitas pendukung
pengelolaan bandara yang belum memadai
 Kekuatan finansial dan  Sistem teknologi
aset perusahaan informasi belum
 Reputasi dan image memadai
perusahaan yang baik  Pelayanan yang masih
belum optimal
 Kapasitas bandar udara
Kondisi Eksternal kurang
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
 Pertumbuhan angkutan  Strategi memanfaatkan  Meningkatkan kualitas
udara yang pesat seluruh kekuatan dan kuantitas petugas
 Peraturan penerbangan bandara melalui operasional pelayanan
terbuka penyediaan teknologi di bandara
 Letak geografis yang canggih dalam  Meningkatkan kapasitas
Indonesia peningkatan pelayanan bandara baik sisi darat
penumpang di bandara maupun udara
 Membuat program-  Menambah fasilitas
program kerjasama penunjang pelayanan
dengan pihak maskapai penumpang (jasa
penerbangan dan unit bandara dan jasa
terkait dalam kebandarudara) di
peningkatan dan bandara
penyediaan pelayanan  Meningkatkan
penumpang pengawasan terhadap
 . Mengembangkan pelaksanaan angkutan
sumber daya internal udara di bandara
seperti sistem keuangan
yang baik dan komitmen
pimpinan dan staf
pengelola untuk
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

memberikan pelayanan
terbaik

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


 Regulasi bandar udara  Memanfaatkan sarana  Meningkatkan research
yang ketat dan prasarana yang and development yang
 Kondisi keamanan di tersedia di bandara ada
Indonesia yang kurang  Memaksimalkan  Meningkatkan
kondusif tersedianya anggaran kemampuan
 Perkembangan moda pengembangan sumber sumberdaya
transportasi lain daya manusia manusia/petugas
 Melaksanakan progran operasional dalam
sosialisasi keamanan perencanaan dan
dan keselamatan manajeria
penerbangan kepada  Meningkatkan
pengguna jasa angkutan koordinasi antar unit
udara di bandara kerja di bandar udara
 Melaksanakan
koordinasi dengan pihak
terkait dalam
peningkatan keamanan
dan kenyamanan di
sekitar bandara

Berdasarkan Matrik SWOT tersebut, dapat dijelaskan strategi berikut:


 Strategi SO
Merupakan strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan
dari peluang yang ada. Strateginya dengan memanfaatkan seluruh kekuatan bandara melalui
penyediaan teknologi yang canggih dalam peningkatan pelayanan penumpang di bandara melalui
penerapan IT dalam penunjang pelayanan di bandara. Membuat program-program kerjasama dengan
pihak maskapai penerbangan dan unit terkait dalam peningkatan dan penyediaan pelayanan
penumpang. Mengembangkan sumber daya internal seperti sistem keuangan yang baik dan komitmen
pimpinan dan staf pengelola untuk memberikan pelayanan terbaik.

 Strategi WO
Seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkutan udara yang semakin meningkat,
berdampak pada lalu lintas para pengguna jasa bandara yang menjadi begitu padat baik pada saat
sebelum penerbangan (keberangkatan) maupun saat setelah penerbangan (kedatangan). Hal ini
menuntut perlunya pengelolaan yang serius dan memadai. Pengelola bandara harus berupaya penuh
untuk memberikan pelayanan terbaik melalui pelayanan operasi bandara dengan penambahan
berbagai fasilitas di lingkungan bandara dan perluasan kawasan terminal termasuk pembangunan
gedung atau bangunan terminal baru. Upaya yang dilakukan ini bertujuan supaya dapat menampung
jumlah penumpang yang bertambah serta dapat menghadirkan kenyamanan bagi pengguna jasa
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

bandara penambahan dan perbaikan fasilitas bandara yang dilakukan oleh perusahaan diantaranya
adalah penambahan dan perbaikan kursi tunggu penumpang, toilet, troli bagasi, konter check-in,
konter pemeriksaan, fasilitas tempat ibadah seperti mushola dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
Pengelola bandara harus kerjasama dengan pihak lain dalam menambah konter-konter jualan yang
menyediakan berbagai kebutuhan para pengguna jasa bandara, menjaga kenyamanan dan keindahan
di lingkungan bandara, dan memantau kebersihan kawasan bandara dan melakukan program
kebersihan bandara.

 Strategi ST
Merupakan strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman,
antara lain : memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di bandara, memaksimalkan tersedianya
anggaran pengembangan sumber daya manusia, serta melaksanakan progran sosialisasi keamanan dan
keselamatan penerbangan kepada pengguna jasa angkutan udara di bandara. Program kerja dalam
mendukung strategi peningkatan pelayanan publik di bandara ke depannya antara lain:
a. Program kerja 7B yaitu bersih terminal, bersih sisi darat, bersih sisi udara, bersih toilet, bersih
musholla, bersih area taman, dan bersih ruang kerja.
b. Peningkatan pelayanan dan keamanan untuk memberi rasa aman, tertib dan nyaman kepada calon
penumpang, tiga langkah yaitu, pertama, meningkatkan kebersihan, penerangan, papan tanda
(signage) dan penyediaan troli, serta penyempurnaan contact center.
c. Memperketat jalur akses dari terminal dari/ke sisi udara dengan rencana penggunaan sistem
fingerprint, memperbanyak signed larangan merokok merokok di sisi udara.

 Strategi WT
Merupakan strategi untuk mengatasi kelemahan dengan cara menghindari ancaman, yaitu :
meningkatkan kemampuan dalam perencanaan, meningkatkan koordinasi antar unit kerja, meningkatkan
evaluasi pelaksanaan dan penerapan pelayanan kepada penumpang di bandara, serta melaksanakan
koordinasi dengan pihak terkait dalam peningkatan keamanan dan kenyamanan di sekitar bandara. Salah
satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh PT. GALIMAS adalah menambahkan fasilitas publik yang lebih
baik untuk meningkatkan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara guna meminimalisir komplain
yang kerap terjadi baik kepada pengelola bandara maupun airlines.

Perencanaan SI/TI
Setelah melakukan tahapan-tahapan analisis lingkungan bisnis dan lingkungan SI/TI PT.
GALIMAS berdasarkan pendekatan Ward and Peppard Model, penulis merumuskan beberapa usulan
mengenai perencanaan strategis SI/TI yaitu perumusan visi, misi dan tujuan berdasarkan SI/TI
mendatang, struktur organisasi mendatang dan kebutuhan aplikasi di masa mendatang bagi PT.
GALIMAS.

1. Perumusan Visi, Misi dan Tujuan PT. GALIMAS


Berikut ini visi, misi dan tujuan PT. GALIMAS yang penulis usulkan:
a. Visi PT. GALIMAS :
“Menjadi pengelola Bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan professional”
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

Misi :
- Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan,
keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Mengembangkan SDM dan budaya perusahaan yang berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem
manajemen kelas dunia.
- Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta
mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara.
- Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.

Tujuan :
- Memberikan layanan jasa kebandaraan yang aman, nyaman dan terintegrasi kepada masyarakat
dengan memanfaatkan SI/TI.

2. Struktur Organisasi PT. GALIMAS yang diusulkan


Berikut ini struktur organisasi PT. GALIMAS :

Berikut ini adalah uraian Tugas dan Tanggung Jawab dari masing-masing bagian dalam PT. GALIMAS:
1. Kepala Cabang Utama
Memimpin penyelenggaraan tugas Kantor Cabang Utama dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Direksi.

2. Bidang Pelayanan Operasi Bandara


Mempunyai tugas melaksanakan tugas pengawasan operasi lalu lintas di bandara.
 Divisi ATS (Air Traffic Service) Sistem dan informatika
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengolahan dan kegiatan
pengoperasian lintas udara serta melaksanakan kegiatan-kegiatan penyusunan laporan lalu lintas
udara.
 Divisi Pelayanan Sisi Udara
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pelayanan operasi sisi udara
meliputi pengaturan dan penempatan parkir pesawat udara serta ketertiban lalu lintas orang,
kendaraan, peralatan I daerah sisi udara dan pelayanan pengoperasian garbarata.
 Divisi Pelayanan Terminal dan Sisi Darat (AMC)
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan penyediaan rencana


penerbangan, pelayanan informasi untuk pengguna jasa bandar udara, operasi pelayanan sisi
darat, serta penyiapan, pengolahan, dan penyajian laporan tagihan dan statistik penerbangan.

3. Bidang Teknik Listrik Mekanikal dan Peralatan


Mempunyai tugas dalam bidang kelistrikan ,peralatan, dan mekanikal di bandara.
 Divisi Teknik Listrik
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan fasilitas pembangkit dan jaringan listrik, penerangan mangan, gedung, jalan, parkir,
dan visual aid serta fasilitas lain yang terkait.
 Divisi Teknik Mekanikal
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan fasilitas mekanikal dan pengatur suhu serta fasilitas lain yang terkait.

4. Bidang Teknik Umum


Mempunyai tugas dalam pengoprasian fasilitas dan pemeliharaan fasilitas secara teknikal bandara.
 Divisi Teknik Landasan dan Lapangan
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian fasilitas dan
pemeliharaan landasan, jalan, dan lapangan serta fasilitas lain yang terkait.
 Divisi Teknik Bangunan Terminal
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian fasilitas,
pemeliharaan, serta kebersihan bangunan terminal bandar udara dan fasilitas lain yang terkait.
 Divisi Teknik Bangunan Umum dan Tata Bandara
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian fasilitas dan
pemeliharaan bangunan umum dan bangunan operasional, tata lingkungan dan pertainanan serta
penyelenggaraan kegiatan higienis dan sanitasi serta fasilitas lain yang terkait.

5. Bidang Commercial
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan pendapatan sewa bangunan
dan lapangan, fasilitas jaringan dan pendapatan lain-lainnya

6. Bidang Keuangan
Mempunyai tugas dalam melaksanakan pengelolaan akutansi , perpajakan , penyusunan laporan
keuangan dan kegiatan operasional keuangan lainnya.
 Divisi Akuntansi
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan akuntansi, dan
penyusunan laporan keuangan. Serta menyiapkan dan melaksanakan kegiatan penerimaan dan
pembayaran, anggaran, serta pengelolaan administrasi keuangan.

Kebutuhan Aplikasi
Penyusunan kebutuhan aplikasi berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis dan lingkungan
SI/TI di PT. GALIMAS. Berikut ini usulan kebutuhan aplikasi yang nantinya akan diterapkan di PT.
GALIMAS:
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

a. Aplikasi Executive Information System (EIS)


Aplikasi ini berfungsi memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari
eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal dan
eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi.
b. Aplikasi Management Information System (MIS)
Aplikasi ini mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua unit yang memiliki hubungan komando atau
koordinasi dengannya.
c. Aplikasi Transaction Procecing Sysem (TPS)
Aplikasi ini berfungsi untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi.
d. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
Aplikasi ini berfungsi untuk membantu sebuah perusahaan mengorganisir, selain itu juga dapat
memelihara informasi secara efisien di dalam segala aspek yang berkaitan dengan customer.
e. Aplikasi Decission Support System (DSS)
Aplikasi DSS ini dibutuhkan untuk sistem pendukung keputusan mengenai kinerja seluruh unit yang
nantinya akan memberi gambaran bagi pihak top management untuk melakukan/mengeluarkan
kebijakan.
f. Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Aplikasi berfungsi untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan data informasi pada setiap area
business processes sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat karena menyediakan
analisa dan laporan keuangan yang cepat, laporan penjualan yang on time, laporan produksi dan
inventori.
g. Aplikasi Air Traffic Service (ATS)
Aplikasi ini berfungsi melayani pelayanan sisi udara bagian commercial seperti airport tax, sewa
ruang dan tempat pada fasilitas bandara
h. Aplikasi Appron Movement Control (AMC)
Aplikasi ini melayani pada sisi apron atau lapangan bandar udara.
i. Aplikasi Computer Reservation System (CRS)
Aplikasi ini merupakan sistem reservasi komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
mengambil informasi dan melakukan transaksi terkait dengan perjalanan udara
j. Aplikasi Website PT. GALIMAS
Aplikasi website PT. GALIMAS dibutuhkan untuk sarana promosi dan sebagai layanan informasi.

Evaluasi Penjabaran SI/TI dan Strategi Bisnis


Prinsip dasar dari balanced scorecard ini adalah titik pandang penilaian sebuah perusahaan
hendaknya tidak hanya dilihat dari segi financial saja tetapi juga harus ditambahkan dengan ukuran-
ukuran dari perspektif lainnya seperti tingkat kepuasan pelanggan, proses bisnis internal dan kemampuan
melakukan inovasi.
1. Perspektif Keuangan
CSF Tujuan Corrective
Peningkatan jumlah pelayanan Meningkatkan laba atau Transaction Processing
service per tahun keuntungan dari PT. System (TPS)
GALIMAS
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

2. Perspektif Pelanggan
CSF Tujuan Corrective
Jumlah pelanggan tetap atau Meningkatka n kepercayaan Customer Relationship
bertambah pelanggan dan menjaga Management (CRM)
hubungan baik dengan
Peningkatan komunikasi pelanggan
dengan pelanggan

3. Perspektif Bisnis Internal


CSF Tujuan Corrective
Kecepatan proses pencatatan Mengintegra sikan proses Transaction Processing
pendapatan pelayanan sisi bisnis System (TPS)
udara Mengurangi kesalahan

Masalah dalam proses SDM yang handal dalam


pencatatan bidangnya masing-masing

Aliran informasi yang baik


dan lancar

Kepuasan pelanggan dengan


pelayanan

4. Perspektif Inovasi dan Pertumbuhan


CSF Tujuan Corrective
Kualitas dan kuantitas SDM SDM yang berkualitas Enterprise Resource Planning
(ERP)
Pengupdetan SI/TI dalam Memaksimal kan penggunaan
beberapa tahun SI / IT

Aplikasi Portofolio Masadepan


Berdasarkan hasil penjabaran strategi SI/TI dan strategi bisnis, maka terbentuklah aplikasi
portofolio dengan prioritas dan blueprint strategis SI/TI yang berpedoman pada Strategic Grid Mc Farlan
berdasarkan empat kuadran, yaitu strategic, key operational, high potential dan support.

STRATEGIC HIGH POTENTIAL


- Executive Information System - Enterprise Resource Planning
- Management Information System
- Aplikasi Transaction Proccesing - Aplikasi Decision Support System
System - Aplikasi Website PT. GALIMAS
- Aplikasi Air Traffic Service
- Aplikasi Appron Movement Control
- Computer Reservation System
KEY OPERATION SUPPORT
STMIK MIKROSKIL UTS GENAP T.A. 2017/2018

[Selamat Ujian]

Anda mungkin juga menyukai