Anda di halaman 1dari 14

Perusahaan dan manajemen global teknologi

informasi
Makalah ini ditujukan untuk mata kuliah Konsep Sistem Informasi

Oleh:

Israhadi Tri Hutama (11150930000091)


Syamsul Maarif
(11150930000093)

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Kata Pengantar
1 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Internet banking dalam system informasi manajemen ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada Ibu Nuraini selaku Dosen mata kuliah Konsep Sistem
Informasi UIN Jakarta yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang
ditimbulkan dari sampah, dan juga bagaimana membuat sampah menjadi
barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna
tanpa
saran
yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.

Depok, 22 Agustus 2016

Penulis

Daftar Isi

2 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan

4
5

Bab II
Pembahasan

Mengelola Teknologi Informasi


Manajemen Teknologi

5
10

BAB III
Penutup
Kesimpulan
Penutup

12
13

Daftar Pustaka

14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG

3 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

Dimanapun

perusahaan

berlokasi,

perusahaan

di

seluruh

dunia

mengembangkan berbagai model baru untuk beroperasi secara kompetitif


dalam ekonomi digital. Model-model ini terstruktur, tetapi lincah, global tetapi
local; dan berfokus untuk memaksimalkan pengembalian yang disesuaikan
dengan resiko dari asset pengetahuan maupun teknologi. Berbagai dimensi
dasar dari pekerjaan mengelola teknologi informasi global. Perhatikan bahwa
semua aktivitas global harus disesuaikan untuk memperhitungkan tantangan
budaya,

politik,

dan

geoekonomi

yang

ada

dalam

masyarakat

bisnis

internasional. Mengembangkan strategi bisnis dan TI yang tepat untuk pasar


global harus merupakan langkah awal dalam manajemen teknologi informasi
global (global information technology management). Begitu hal tersebut
dilakukan,

pemakai

akhir

dan

para

manajer

SI

dapat

berpindah

ke

pengembangan portofolio aplikasi bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung


strategi bisnis/TI; hardware, software, dan standar teknologi berbasis Internet
untuk mendukung berbagai aplikasi itu, metoda manajemen sumber daya data
untuk

menyediakan

database

yang

dibutuhkan;

serta

akhirnya

proyek

pengembangan system yang menghasilkan system informasi global yang


diminta

1.2. TUJUAN
Tujuan kami membuat makalah ini antara lain :

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi


Mengetahui konsep manajemen global teknologi TI

Memahami solusi dari mengolola dan memanajemen TI

BAB II
PEMBAHASAN
4 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

2.1 Mengelola teknologi informasi


Teknologi informasi adalah komponen penting dalam keberhasilan bisnis
perusahaan saat ini. Akan tetapi teknologi informasi juga merupakan sumber
daya bisnis penting yang harus dikelola dengan benar. Selain itu, kita juga telah
melihat banyak contoh dari dunia nyata dengan teknologi informasi memainkan
peranan penting dalam memastikan keberhasilan atau yang memberi kontribusi
pada kegagalan usaha bisnis strategis perusahaan. Bagaimana seharusnya
teknologi informasi dikelola? diantaranya dengan pendekatan manajerial yang
terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
Mengelola

pengembangan

dan

implementasi

bersama

berbagai

strategi bisnis/ TI. Dipimpin oleh CEO dan CIO (Chief information officer),
proposal dikembangkan oleh para manajer bisnis dan pakar TI untuk
menggunakan TI agar dapat mendukung prioritas strategis bisnis perusahaan.
Proses perencanaan bisnis/TI sesuai dengan tujuan bisnis strategis TI. Proses
tersebut juga meliputi evaluasi proyek bisnis/TI yang diajukan.
Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan teknologi

bisnis /TI baru. Ini adalah tanggung jawab utama dari CIO dan CTO (chief
technology officer). Area manajemen TI ini melibatkan pengelolaan proses
pengembangan sistem informasi dan implementasinya serta tanggung jawab
penelitian kedalam penggunaan bisnis yang strategis atas teknologi informasi
baru.
Mengelola organisasi TI dan infrastruktur. CIO dan para manajer TI

berbagi tanggung jawab untuk mengelola pekerjaan para pakar TI yang


biasanya diatur dalam berbagai tim proyek serta subunit organisasi lainnya.
Selain itu mereka bertangung jawab mengelola infrastruktur TI dari hardware,
software, database, jaringan telekomuikasi, dan sumber daya TI lainnya, yang
harus diperoleh, dioperasikan, dimonitor, dan dipelihara.

2.1.1 Perencanaan Bisnis TI


Proses perencanaan bisnis/TI memiliki tiga komponen utama :

Pengembangan strategi. Mengembangkan berbagai strategi bisnis


yang mendukung visi bisnis perusahaan. Contohnya menggunakan
teknologi informasi untuk membuat sistem e business inovatif yang
berfokus pada nilai pelanggan dan bisnis.
Manajemen sumber daya. Mengembangkan berbagai rencana strategi
untuk mengelola atau melakukan outsourching atas sumber daya TI

5 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

perusahaan, termasuk personel SI, hardware, software, data, dan sumber


daya jaringan
Arsitektur teknologi. Membuat pilihan TI strategis yang mencerminkan
arsitektur teknologi informasi yang disesain untuk mendukung usaha
bisnis / TI perusahaan

2.1.2 Arsitektur Teknologi Informasi


Arsitektur TI yang dibuat oleh proses perencanaan strategis bisnis/ TI
adalah desain konseptual, atau cetak biru, yang meliputi komponen utama
berikut ini :
a) Platform

teknologi. Internet, ekstranet, intranet, dan jaringan

lainnya, sistem komputer, software sistem, serta software aplikasi


perusahaan terintegrasi, memberikan struktur, atau flatform, untuk
komputasi dan komunikasi yang mendukung penggunaan strategis
teknologi informasi bagi e-business, e-commerce, dan aplikasi
bisnis/TI lainnya.
b) Arsitektur

aplikasi.

Aplikasi

bisnis

dari

teknologi

informasi

didesain sebagai arsitektur terintegrasi atau portofolio dari sistem


perusahaan yang mendukung usaha bisnis strategis, serta proses
lintas fungsi bisnis. Contohnya, arsitektur aplikasi harus meliputi
dukungan untuk ERP terintegrsai dan aplikasi CRM.
c) Organisasi TI. Struktur organisasi dari fungsi SI dalam perusahaan
dan penyebaran para pakar SI didesain untuk memenuhi strategi
yang berubah dari bisnis. Bentuk dari organisasi TI bergantung pada
filosofi manajerial dan strategi bisnis/TI yang dibentuk selama
proses perencanaan strategis.
2.1.3

Mengelola Fungsi SI

Tiga hal terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini : ledakan internet
member inspirasi kepada perusahaan untuk menghubungkan seluruh jaringan
tersebut,
perusahaan meletakkan aplikasi penting pada jaringan intranet
mereka yang tanpanya perusahaan tidak dapat berfungsi dan menjadi jelas
bahwa pemeliharaan PC disetiap jaringan adalah hal yang sangat mahal.

6 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

Perubahan semacam itu menimbulkan kebutuhan yang mendesak untuk


pemusatan.

2.1.4 Mengelola Pengembangan Aplikasi

Manajemen
pengembangan
aplikasi
(application
development
management) melibatkan pengelolaan berbagai aktivitas seperti analisis dan
desain sistem, pembuatan prototype, pemrograman aplikasi, manajemen
proyek, jaminan kualitas, dan pemeliharaan sistem untuk semua proyek
pengembangan bisnsi/TI yang besar. Mengelola pengembangan aplikasi
membutuhkan pengelolaan berbagai aktivitas tim yang terdiri dari pada analisis
sistem, pengembangan software, dan pakar SI lainnya yang bekerja dalam
berbagai proyek pengembangan sistem informasi. Jadi manajemen proyek
adalah kunci tanggung jawab manajemen TI apabila menginginkan proyek bisnis
/TI diselesaikan tepat waktu, dalam batas anggaran mereka, serta memenuhi
tujuan desainnya.

2.1.5 Mengelola Aplikasi SI


Manajemen operasi SI berkaitan dengan penggunaan sumber daya hardware,
software, jaringan, dan sumber daya manusia dalam perusahaan atau pusat data (data
centers) unit bisnis (pusat komputer) dari sebuah organisasi. Aktivitas operasional yang
harus dikelola meliputi operasi sistem komputer, manajemen jaringan, pengendalian
produksi, dan dukungan produksi.

2.1.6 Manajemen Sumber Daya Manusia dalam TI

Keberhasilan atau kegagalan dari organisasi layanan informasi terutama


terletak pada kualitas orang-orangnya. Banyak perusahaan yang menggunakan
komputer merekrut, melatih dan melatih kembali personel SI yang berkualifikasi
sebagai alah satu tantangan mereka. Mengelola fungsi layanan informasi
melibatkan manajeen dari personel manajerial, teknis, dan administratif. Salah
satu pekerjaan yang paling penting dari para manajer layanan informasi adalah
untuk merekrut personel yang berkualifikasi dan untuk mengembangkan,
mengatur, serta mengarahkan kemampuan kinerja yang ada saat ini.

2.1.7 CIO dan Eksekutif TI lainnya


Direktur TI (chief information officer) mengawasi semua penggunaan
teknologi informasi dalam banyak perusahaan, dan menyesuaikannya dengan
7 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

tujuan strategis bisnis. Jadi semua layanan komputer tradisional, teknologi


internet, layanan jaringan telekomunikasi, dan teknologi SI lainnya yang
mendukung jasa adalah tanggung jawab CIO. Selain itu CIO tidak mengarahkan
aktivitas layanan informasi rutin. Sebagai gantinya CIO berkonsentrasi pada
perencanaan dan strategi bisnis /TI. Mereka juga bekerja dengan para CEO dan
para eksekutif puncak lainnya untuk mengembangkan penggunaan yang
strategis atas teknologi informasi dalam e-business dan e-commerce yang
membantu membuat perusahaan menjadi kompetitif dalam pasar.

2.2 Manajemen Teknologi


Semua teknologi informasi harus dikelola sebagai flatform teknologi
karena melakukan integrasi secara internal berfokus pada atau secara eksternal
menghadapi berbagai aplikasi bisnis. Teknologi semacam ini meliputi internet,
intranet, dan berbagai e-commerce dan teknologi kerja sama, serta software
perusahaan terinegrasi untuk manajemen hubungan pelanggan, ERP, dan
manajemen rantai pasokan. Di banyak perusahaan , manajemen teknologi
merupakan tanggung jawab utama dari CTO (chief technology officer) yang
bertangung jawab atas semua perencanaan dan penggunaan teknologi
informasi.

2.2.1 Kegagalan Dalam Manajemen TI


Mengelola teknologi informasi bukanlah hal yang mudah. Fungsi sitem
informasi memiliki masalah kinerja dalam banyak organisasi. Manfaat yang
dijanjikan dalam teknologi informasi belum muncul dalam banyak kasus di
perusahaan. Penelitian dari universitas telah menunjukkan bahwa banyak
perusahaan yang belum berhasil mengelola penggunaan teknologi informassi.
Jadi terbukti bahwa banyak organisasi yang tidak menggunakan teknologi
informasi secara efektif dan efisien. Contohnya :

a) Teknologi informasi tidak digunakan secara efektif oleh berbagai


perusahaan yang menggunakan TI terutama untuk mengkomputerisasikan
proses bisnis tradisional dan bukannya untuk mengembangkan proses ebusiness yang inovatif dengan melibatkan pelanggan, pemasok, dan mitra
bisnis lainnya, e-commerce, serta pendukung keputusan yang dijalankan
melalui web.
b) Teknologi informasi tidak digunakan secara efisien oleh sistem informasi
yang memberi waktu respons yang lama dan sering kali mati, atau pakar
8 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

dn konsultan SI yang mengelola berbagai proyek pengembangan aplikasi


dengan tidak benar

2.2.2 Keterlibatan dan Tata Kelola Manajemen


Apa solusi dari kegagalan dalam fungsi system informasi ? tidak ada
jawaban yang cepat dan mudah. Akan tetapi pengalaman dari berbagai
perusahaan yang berhasil menunjukkan bahwa keterlibatan tingkat manajerial
dan pemakai akhir yang ekstensif dan berarti, adalah bahan utama dari kinerja
sistem informasi yang berkualitas tinggi. Melibatkan para manajer dalam
manajemen TI dari CEO hingga para manajer unit bisnis membutuhkan
pengembangan struktur tata kelola (governance structures), seperti dewan
eksekutif dan komite pelaksana yang mendorong keterlibatan aktif mereka
dalam perencanaan dan pengendalian penggunaan bisnis TI. Jadi banyak
organisasi yang memiliki kebijakan yang mensyaratkan para manajer terlibat
dalam keputusan TI yang dapat mempengaruhi unit bisnis mereka.

2.2.3 Mengelola TI Global

a) Tantangan politik (political challenge) adalah banyak Negara yang


memiliki peraturan, yang meregulasi atau melarang transfer data lintas
batas nasional mereka (aliran data lintas batas) terutama informasi
personal seperti catatan pribadi. Negara lainnya sangat keras
mengenakan pajak, atau melarang impor hardware dan software.
Sedangkan lainnya memiliki hokum materi local yang mengspesifikasi
sejumlah bagian dari nilai produk harus ditambahkan di Negara yang
bersangkutan jika ingin di jual di Negara itu.
b) Tantangan geoekonomi (geoeconomic challenges) dalam bisnis global dan
TI merujuk pada pengaruh geografi atas kenyataan ekonomi dalam
aktivitas bisnis internasional. Jauhnya jarak fisik yang terlibat masih
merupakan masalah utama, bahkan dalam era telekomunikasi internet
dan perjalanan dengan pesawat jet . contohnya, masih memakan waktu
yang terlalu lama untuk menerbangkan seorang pakar ketika terjadi
masalah TI dilokasi yang jauh. Masih sulit berkomunikasi secara real-time
diseluruh zona waktu 24 jam dunia.
c) Tantangan budaya (culture challengers) menghadapi bisnis global dan
para manajer TI memasukkan berbagai perbedaan dalam bahasa,
ketertarikan budaya, agama, kebiasaan, perilaku social, dan filosofi politik.
Tentu saja para manajer TI global harus dilatih dan menajamkan
pemahaman atas perbedaan budaya semacam ini sebelum mereka
dikirim keluar negeri atau dibawa kenegara asal perusahaan.
9 | Perusahaan dan Manajemen Global TI

2.2.4 Strategi bisnis TI Global


Strategi lintas Negara yang mengintegrasikan aktivitas bisnis/TI global
mereka melalui kerjasana dekat dan saling ketergantungan antara anak
perusahaanmereka diseluruh dunia dengan kantor pusat perusahaan. Bisnis
bergeser menjauh dari
1. strategi multinasional dengan anak perusahaan diluar Negara
beroperasi secara mandiri;
2. Startegi internasional dengan anak perusahaan mandiri tetapi
tergantung pada kantor pusat untuk berbagai proses, produk, dan
ide baru
3. Strategi global, dengan operasi perusahaan diseluruh dunia dikelola
secara intensif oleh kantor pusat.

2.2.5 Aplikasi Bisnis TI Global


Aplikasi teknologi informasi yang dikembangkan oleh perusahaan
global bergantung pada strategi bisnis dan TI serta keahlian dan
pengalamannya dalam TI. Akan tetapi, aplikasi TI juga bergantung pada
berbagai jenis penggerak bisnis global ( global business drivers), yaitu,
permintaan bisnis yang disebabkan oleh sifat indutri dan persaingan atau
tekanan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah perusahaan
penerbangan atau jaringan hotel yang memiliki pelangganglobal, yaitu
pelanggan yang melakukanm perjalanan di banyak tempat atau memiliki
operasi global
2.2.6 Standar TI Global
Manajemen atas standar teknologi juga disebut sebagai
infrastruktur teknologi adalah dimensi lain dari manajemen TI Global,
yaitu, mengelola hardware, software, sumber daya data, jaringan
telekomunikasi, dan fasilitas komputasi yang mendukung operasi bisnis
global. Manajemen dari standar TI global bukan hanya secara teknis rumit,
tetapi juga memiliki implikasi besar atas politik dan budaya. Contohnya,
pilihan hardware adalah pilihan sulit di beberapa negara karena harga
yang mahal, pajak yang mahal, larangan impor, waktu tunggu yang lama
untuk persetujuan dari pemerintah, kurangnya jasa perbaikan atau suku
cadang lokal, serta kurangnya dokumentasi yang disesuaikan dengan
kondisi setempat. Pilihan software juga menyajikan masalah-masalah
yang unik. Paket-paket software yang dikembangkan di Eropa mungkin
tidak sesuai untuk di Amerika atau Asia. Bahkan walaupun dibeli dari
10 | P e r u s a h a a n d a n M a n a j e m e n G l o b a l T I

penjual hardware yang sama. Paket software yang terkenal mungkin tidak
tersedia distributor lokalnya. Atau karena pembuat software menolak
untuk memasok pasar yang tidak memperhatikan lisensi software dan
kesepakatan hak cipta.
2.2.7 Perkembangan Sistem global
Jumlah Negara dan budaya yang mnggunakan sistem e-business
global itu adalah tantangan dari mengelola perkembangan sistem global.
Pada dasarnya terdapat konflik antara persyaratan sistem lokal dengan
global, dan terdapat kesulitan dan menyepakati fitur sistem bersama
seperti interface pemakai yang multibahasa serta standar desain yang
fleksibel. Isu perkembangan sistem lainnya timbul dari gangguan yang
disebabkan oleh aktivitas implementasi sistem dan pemeliharaannya.

2.2.8 Strategi Pengembangan Sistem


Beberapa strategi dapat digunakan untuk mengatasi beberapa
masalah pengembangan sistem yang timbul dalam TI global. Pertamatama adalah mengubah aplikasi yang digunakan oleh kantor induk
kedalam aplikasi global. Pendekatan lainnya adalah membuat tim
pengembangan multinasional dengan orang-orang penting dari beberapa
anak perusahaan untuk memastikan bahwa desain system tersebut sesuai
dengan kebutuhan situs lokal dan kantor pusat perusahaan. Pendekatan
ketiga disebut sebagai pengembangan paralel. Hal itu disebabkan karena
bagian-bagian dari sistem ditugaskan ke anak perusahaan yang berbeda
dan kantor induk untuk mengembangkan pada saat yang bersamaan,
berasarkan pada keahlian dan pengalaman setiap lokasi. Pendekatan
lainnya adalah centers of excellence, dalam pendekatan ini seluruh sistem
dapat ditugaskan untuk pengembangan anak perusahaan tertentu
berdasarkan pada keahlian mereka dalam dimensi bisnis atau teknis yang
dibutuhkan untuk keberhasilan pengembangan. Pendekatan terakhir yang
dengan cepat telah menjadi pilihan pengembangan utama adalah
melakukan outsorching kegiatan pengembangan ke perusahaan
pengembangan global atau luar negeri yang memiliki keahlian serta
pengalaman yang dibutuhkan untuk menegmbangkan aplikasi bisnis / TI
global.

BAB III
PENUTUP

11 | P e r u s a h a a n d a n M a n a j e m e n G l o b a l T I

3.1

KESIMPULAN
Dimanapun perusahaan berlokasi, perusahaan di seluruh dunia

mengembangkan berbagai model baru untuk beroperasi secara kompetitif


dalam ekonomi digital. Model-model ini terstruktur, tetapi lincah, global
tetapi local; dan berfokus untuk memaksimalkan pengembalian yang
disesuaikan dengan resiko dari asset pengetahuan maupun teknologi.
Berbagai dimensi dasar dari pekerjaan mengelola teknologi informasi
global. Perhatikan bahwa semua aktivitas global harus disesuaikan untuk
memperhitungkan tantangan budaya, politik, dan geoekonomi yang ada
dalam masyarakat bisnis internasional. Mengembangkan strategi bisnis dan
TI yang tepat untuk pasar global harus merupakan langkah awal dalam
manajemen

teknologi

informasi

global

(global

information

technology

management). Begitu hal tersebut dilakukan, pemakai akhir dan para


manajer SI dapat berpindah ke pengembangan portofolio aplikasi bisnis yang
dibutuhkan untuk mendukung strategi bisnis/TI; hardware, software, dan
standar teknologi berbasis Internet untuk mendukung berbagai aplikasi itu,
metoda manajemen sumber daya data untuk menyediakan database yang
dibutuhkan;

serta

akhirnya

proyek

pengembangan

system

yang

menghasilkan system informasi global yang diminta.


3.2

PENUTUP
Demikian makalah yang berjudul Perusahaan dan manajemen Global TI

ini kami sajikan, semoga dapat memberikan manfaat yang positif bagi
pembaca pada umumnya, dan khususnya bagi kami. Dalam makalah ini
terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kemajuan
kami di masa yang akan datang.

12 | P e r u s a h a a n d a n M a n a j e m e n G l o b a l T I

DAFTAR PUSTAKA

Author,

I.

(2005)

ibanking-lkht-2005n

[on-line].

Assailable

http://tedi.heriyanto.net
Author, I. (2010) sistem-keamanan-perbankan [on-line]. Assailable http://andiwb.blogspot.com
Author,

I.

(2010)

aspek-keamanan-internet-banking

[on-line].

Assailable

http://rizyasanjaya.blogspot.com
Author,

I.

(2010)

transaksi-di-internet

[on-line].

Assailable

http://keamananinternet.tripod.com
Author,

I.

(2006)

infrastruktur-keamanan-e-banking

http://zaidhkhan.wordpress.com

13 | P e r u s a h a a n d a n M a n a j e m e n G l o b a l T I

[on-line].

Assailable

14 | P e r u s a h a a n d a n M a n a j e m e n G l o b a l T I

Anda mungkin juga menyukai