Anda di halaman 1dari 3

Nama :Selvina Yulandari

Nim :191410128

Kelas :Si 5F

MK :IT Governance

Soal :

Jelaskan tata kelola TI pada IT Governance!

Jawab :

Tata kelola teknologi informasi (IT governance) adalah suatu cabang dari tata kelola
perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan
risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya
prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta
semakin diakuinya kemudahan proyek TI terhadap kinerja suatu organisasi.

Tata kelola teknologi informasi (Bahasa Inggris: IT governance) adalah suatu cabang dari
tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen
kinerja dan risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena
adanya prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa)
serta semakin diakuinya kemudahan proyek TI terhadap kinerja suatu organisasi.

Secara tradisional, penanganan pengambilan keputusan kunci di bidang teknologi


informasi diberikan kepada para profesional TI karena keterbatasan pengalaman teknis
eksekutif lain di tingkatan direksi perusahaan serta karena kompleksitas sistem TI itu sendiri.
Tata kelola TI membangun suatu sistem yang semua pemangku kepentingannya, termasuk
direksi dan komisaris serta pengguna internal dan bagian terkait seperti keuangan, dapat
memberikan masukan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini mencegah
satu pihak tertentu, biasanya TI, disalahkan untuk suatu keputusan yang salah. Hal ini juga
mencegah munculnya keluhan dari pengguna di belakang hari mengenai sistem yang tak
memberikan hasil atau kinerja sesuai yang diharapkan.

Apa itu Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance)?


Tata kelola teknologi informasi menyediakan struktur untuk menyelaraskan strategi
terknologi informasi dengan strategi bisnis. Dengan mengikuti kerangka kerja formal, organisasi
dapat mengukur hasil untuk mencapai strategi dan tujuan organisasi. Dengan
mempertimbangkan stakeholders’ interests, serta kebutuhan karyawan dan proses yang diikuti.
Dalam gambaran besar, tata kelola TI merupakan integral dari keseluruhan tata kelola
perusahaan.

Mengapa organisasi harus mengimplementasi tata kelola IT?

Organisasi saat ini patuh pada peraturan yang mengatur perlindungan informasi,
akuntabilitas keuangan, retensi data, pemulihan bencana, dan lain sebagainya. Juga adanya
tuntutan dari shareholders, stakeholders and customers.Untuk memastikan mereka memenuhi
persyaratan internal dan eksternal, banyak organisasi menerapkan program tata kelola
teknologi informasi yang menyediakan kerangka kerja praktik dan kontrol terbaik.

Organisasi seperti apa yang menerapkan tata kelola teknologi informasi?

Organisasi sektor publik dan swasta perlu cara untuk memastikan bahwa fungsi IT
mereka mendukung strategi dan tujuan bisnis. Program tata kelola teknologi informasi harus
berada dalam lingkup organisasi mana pun dan jenis industri apa pun. Keduanya perlu
mematuhi peraturan yang terkait dengan akuntabilitas keuangan dan teknologi. Namun, dalam
menerapkan program tata kelola teknologi informasi yang komprehensif membutuhkan banyak
waktu dan upaya.

Bagaimana organisasi memilih kerangka kerja yang akan digunakan?

Kebanyakan kerangka kerja tata kelola TI dirancang untuk membantu Anda


menentukan bagaimana divisi TI berfungsi secara keseluruhan, apa yang dibutuhkan oleh
manajemen.Di mana COBIT dan COSO digunakan terutama untuk manajemen risiko, ITIL
mendukung layanan dan operasi bisnis.Meskipun CMMI awalnya ditujukan untuk rekayasa
perangkat lunak, sekarang CMMI digunakan untuk proses pengembangan perangkat keras,
pengiriman dan pembelian layanan. Seperti disebutkan sebelumnya, FAIR secara sejatinya
untuk menilai cyber security risks.

Saat meninjau kerangka kerja, pertimbangkan budaya perusahaan Anda. Apakah


kerangka kerja atau model tertentu cocok untuk organisasi Anda? Apakah sesuai dengan
arahan para pemangku kepentingan? Bisa jadi kerangka kerja tersebut menjadi pilihan
terbaik.Tetapi tentu saja Anda dapat memilih menerapkan lebih dari satu kerangka kerja.
Sebagai contoh, penerapan COBIT dan ITIL. Beberapa organisasi telah menggunakan COBIT dan
COSO, bersama dengan standar ISO 27001 (untuk mengelola keamanan informasi).

Anda mungkin juga menyukai