Anda di halaman 1dari 3

Nama:Aditya richardo marolop tambunan

NIM:190402101

Soal
1. Jelaskan keterkaitan antara tata kelola teknologi informasi dengan keselarasan bisnis / TI

2. Jelaskan hubungan antara tata kelola teknologi informasi dengan audit SI/TI

Jawaban
1. Penerapan tata kelola teknologi perusahaan menuntut suatu keselarasan TI (Teknologi
Informasi)  itu sendiri dengan proses yang berjalan di perusahaan. Namun suatu keselarasan tidak
mudah tercipta begitu saja. Diperlukan wujud tanggung jawab dari pegawai yang menerapkan
proses yang tepat dalam mendukung dan memastikan bahwa TI dan bisnis perusahaan dikelola
secara baik berdasarkan dukungan dalam mencapai strategi dan tujuan perusahaan. Dalam sebuah
perusahaan sudah pasti diperlukan adanya pengelolaan data yang biasa disebut dengan Tata Kelola
Teknologi Informasi yaitu bagian dari tata kelola suatu perusahaan yang didalamnya fokus untuk
melakukan penyelarasan sistem teknologi informasi (TI) dan penanganan implementasi TI yang
bertujuan agar dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi perusahaan.

Konsep Keselarasan TI-Bisnis dan Tata Kelola TI

Dalam keselarasan IT-Bisnis terdapat salah satu teori pertama dan terbaik yang dikembangkan oleh
Venkatraman dan Henderson (Steven De Haes, dk, 2010) yaitu Strategic Aligment Model (SAM).
Pada SAM ini ada 4 macam domain yang teridentifikasi yaitu :

1. Strategi Bisnis

2. Strategi TI

3. Infrastruktur Organisasi

4. Infrastruktur TI

SAM mendapat isu sentral dimana sebuah organisasi harus berkelanjutan dalam suatu mencari
keselarasan antara 4 domain tersebut, dengan adanya 2 perhatian khusus seperti untuk integrasi
fungsional (hubungan dari bisnis dan strategi TI serta bisnis dan infrastruktur TI) dan langkah
strategis (hubungan antara strategi dan infrastruktur, juga antara TI dan bisnis).
Beberapa dampak yang diperoleh dari tata kelola tekonologi perusahaan terhadap selarasnya bisnis
atau teknologi informasi adalah sebagai berikut:

1.      Munculnya penerapan GCG (Good Corporate Governance)

GCG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan, dan konsisten dengan
peraturan perundang – undanganPenerapan GCG perlu didukung oleh tiga pilar yang berhubungan
yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat
sebagai pengguna produk atau jasa dunia usaha. Tata kelola TI tidak dapat dipisahkan dengan
corporate governance (Erik Guldentops, 2003).

2.      Timbulnya anggapan bahwa penerapan teknologi informasi semata - mata hanya implementasi
software dan hardware canggih.

Tata kelola TI pada dasarnya berfokus pada dua hal yaitu bagaimana TI memberikan nilai tambah
bagi bisnis dan penanganan risiko pada implementasi (TI ITGI 2006).

3.      Penyusunan rencana anggran dan biaya TI.

4.      Memanajemen resiko TI yang mungkin timbul.

5.      Memanajemen kebijakan-kebijakan IT sesuai dengan prosedur.

6.      Memaksimalkan penggunaan perangkat pada organisasi baik software, hardware dan sumber
daya manusia

Cara Mengukur

Dalam Tata Kelola Teknologi Informasi ini juga terdapat cara mengukur tata kelola teknologi
informasi perusahaan terhadap keselarasan bisnis / TI yaitu sebagai berikut:

1.         Identifikasi IT Goals

2.         Identifikasi Business Goals

3.         Identifikasi IT Process

4.         Identifikasi Control Objectives

5.         Maturity model
Pada tahap cara ukur terakhir terdapat IT Maturity yaitu merupakan suatu model yang digunakan
untuk mengukur sejauh mana pengelolaan teknologi informasi dilakukan pada suatu perusahaan
ataupun organisasi. Adapun 5 tingkatan dalam pengolaan IT, yaitu sebagai berikut :
· tingkat 0 (non-existent) 
· tingkat 1 (initial)
· tingkat 2 (repeateable)
· tingkat 3 (defined)
· tingkat 4 (managed)
·  tingkat 5 (optimised).

Pada tiap tingkatan yang ada terdapat makna yang mendukung teknologi informasi pada pencapaian
tujuan perusahaan. Apabila yingkatan semakin tinggi makan akan semakin baik dalam pengelolaan
IT pada perusahaan tersebut dan selanjutnya melakukan suatu perbandingan pada setiap proses IT
yang ada pada perusahaan. Dan berikut adalan proses-proses tersebut yaitu sebagai berikut :

1)      Mendefinisikan tujuan bisnis

2)      Pemetaan tujuan bisnis

3)      Menyusun core IT process

2. IT (IT Governance). Tata Kelola TI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance). Teknologi Informasi (TI) adalah faktor penting dalam meraih
sukses di era ekonomi informasi ini. Bahkan saat ini TI adalah bagian sentral dari banyak operasi bisnis
khususnya di bidang managemen finansial. Sebagai akibatnya Tata Kelola Perusahaan (Enterprise
Governance) dan Tata Kelola TI (IT Governance) tak dapat lagi dikatakan sebagai dua hal yang terpisah.
Tata kelola perusahaan yang efektif fokus pada individu dan sekumpulan ahli berpengalaman yang
bekerja secara produktif, dimana kinerjanya dapat dimonitor dan diukur, serta memberikan jaminan
bahwa setiap issu-issu kritikal yang muncul dapat segera ditangani. Di pihak lain TI telah lama dikenal
sebagai enabler bagi strategi perusahaan, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi itu
sendiri.

Tata kelola TI memberikan suatu dasar struktur yang mengaitkan dan menyelaraskan proses-proses TI,
sumberdaya TI, serta informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam mengimplementasikan strateginya
untuk meraih target-target yang telah dicanangkan. Tata kelola TI mengintegrasikan serta
mengoptimalisasikan metode untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan akuisisi dan
implementasi, delivery dan support, serta monitoring dan evaluasi kinerja TI. Hal yang penting untuk
diketahui bersama bahwa Tata Kelola TI adalah bagian tak terpisahkan dari sukses pelaksanaan Tata
kelola Perusahaan dengan cara memastikan adanya peningkatan yang terukur terhadap efisiensi dan
efektivitas proses-proses bisnis perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai