Anda di halaman 1dari 37

Perancangan

Sistem Informasi
Dr. Wing Wahyu Winarno, MAFIS, CA, Ak.
wing@stieykpn.ac.id

Materi ini juga ada di YouTube:


https://www.youtube.com/watch?v=VsCeyy9UDBU
Mengapa perancangan sistem informasi penting?

Pengembangan bisa gagal Sistem tidak terintegrasi


Perancangan dan Seringkali juga terjadi, sistem
pengembangan sistem yang sudah jadi, ternyata tidak
informasi menghadapi risiko dapat berkomunikasi dengan
yang cukup besar, di antaranya sistem lain yang sudah ada,
tidak dapat selesai tepat waktu, sehingga manajemen kesulitan
atau bahkan tidak dapat mendapatkan informasi
terselesaikan. terintegrasi yang diperlukan
untuk membuat keputusan.

Sistem mudah terganggu Investasi mahal


Sistem yang dimiliki perusahaan Dana yang dibutuhkan untuk
mudah terganggu, misalnya mengembangkan sistem
dengan listrik padam, sering terjadi biasanya relatif besar, sehingga
error, berjalan lambat, informasi bila gagal, akan sangat merugi-
sering tidak terupdate, dan lain kan perusahaan.
sebagainya.
Apa itu perancangan sistem informasi?
Perancangan sistem informasi adalah kegiatan untuk menyusun sistem
informasi.

Kegiatan ini diawali dengan mempelajari visi dan misi organisasi, rencana
strategis bisnis dan rencana strategis sistem informasi, serta berbagai regulasi
yang berkaitan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan mempelajari kebutuhan bisnis akan sistem


informasi, apakah akan digunakan untuk sekadar mencatat transaksi dan
menghasilkan informasi, atau untuk keperluan mendukung manajemen dalam
menciptakan keunggulan kompetitif.
Langkah Pengembangan Sistem Informasi
Penetapan Target dan Manajemen menetapkan target-target bisnis dan
01 Strategi Bisnis strategi untuk mencapai target-target tersebut

Perancangan Strategi Manajemen menetapkan strategi sistem dan teknologi


02 Sistem Informasi informasi

Pemilihan Metode Manajemen menetapkan tim yang akan mengem-


03 Pengembangan Sistem bangkan sistem dan cara pengembangannya

Perancangan Tim pengembang sistem merancang sistem informasi


04 Sistem Informasi termasuk aplikasinya

Penerapan
05 Sistem Informasi
Tim pengembang mulai menerapkan sistem informasi
TARGET DAN 01
STRATEGI BISNIS
Manajemen menetapkan target-target bisnis
dan strategi untuk mencapai target-target
tersebut.

Manajemen memerlukan informasi dari


internal maupun eksternal perusahaan,
ditambah analisis atau asumsi.

Untuk itu diperlukan Business Intelligence,


yaitu teknik pengumpulan data yang tidak
terstruktur dan mengubahnya ke dalam
bentuk yang mudah untuk dianalisis.
Contoh target dan strategi Manajemen juga perlu memutuskan, strategi
bisnis yang akan digunakan untuk mencapai
target-target tersebut. Misalnya:
Target-target bisnis biasanya meliputi • Meningkatkan kapasitas produksi yang
jangka panjang (3-5 tahun). Misalnya: selama ini masih belum terpakai
• Menguasai 35% pangsa pasar • Membuka kerja sama dengan investor lain
• Membuka 20 cabang di berbagai kota • Meningkatkan peran Divisi Inovasi untuk
• Membuat produk baru setiap 6 bulan
menciptakan produk-produk baru
• Meningkatkan harga saham hingga 40% • Meningkatkan investasi, penjualan, atau
selama 4 tahun laba perusahaan
Salah satu strategi yang juga dapat digunakan oleh
perusahaan adalah mengembangkan sistem informasi yang
memiliki berbagai kelebihan, sehingga dapat dimanfaatkan
untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage).
Untuk menciptakan keunggulan kompetitif, ada model Porter,
misalnya: Five Competitive Forces, Four Generic Strategies,
dan Value Chain Model.
PERANCANGAN STRATEGI 02
SISTEM INFORMASI
Salah satu upaya menciptakan keunggulan
kompetitif adalah dengan menciptakan
sistem informasi. Tapi sebelum membuat
sistem informasi, perusahaan harus
merancang rencana strategis sistem
informasi, yang dituangkan ke dalam
master plan teknologi informasi.
Materplan Sistem dan Teknologi
Informasi
Perusahaan perlu menyusun rencana
jangka panjang pengembangan sistem
informasinya ke dalam masterplan tekno-
logi informasi yang berisi langkah-langkah
pengembangan sistem informasi untuk
mewujudkan visi, misi, dan target-target
perusahaan.

Masterplan TI berisi:
• Enterprise Architecture (disingkat EA)
• IT Governance (tata kelola sistem
informasi)
Enterprise Architecture
EA merupakan rincian pengembangan sistem dan
teknologi informasi di dalam sebuah perusahaan.

EA berisi berbagai arsitektur, terutama arsitektur bisnis,


arsitektur teknologi, arsitektur data dan informasi, dan
arsitektur aplikasi.

Di dalam EA juga terdapat jadwal pengembangan sistem


informasi dalam jangka menengah maupun jangka
panjang.

EA dapat dirancang dengan framework TOGAF, Zachman,


Gartner, FEAF, dan sebagainya.

Software yang dapat digunakan: Sparx Enterprise


Architecture, Visible Analyst, dan RAD Embarcadero
Contoh Apikasi Perancangan Enterprise Architecture

Sparx Enterprise Architecture Visible Analyst

10
Komponen Enterprise Architecture
Arsitektur
Aplikasi
Arsitektur bisnis, berisi visi, misi, proses bisnis utama,
01 struktur organisasi, peta jalan pengembangan bisnis
Arsitektur Data
dan Informasi

Arsitektur teknologi, berisi struktur teknologi informasi,


02 berbagai perangkat yang dipakai, dan blueprint SI/TI Arsitektur
teknologi

Arsitektur data/informasi, berisi struktur data, struktur Arsitektur


03 informasi, peta relasi data, dan struktur berbagai kode. Bisnis

Arsitektur aplikasi, berisi dokumentasi dan rencana


04 pengembangan berbagai aplikasi, dan arsitekturnya.

Selain itu, masih dimungkinkan ada dokumen-dokumen lain,


misalnya anggaran biaya, rencana mitigasi bencana, dan
penerapan framework sistem pengendalian sistem dan aplikasi.
11
Contoh Roadmap Pengembangan Sistem
Sistem 2021 2022 2023 2024
Penjualan dan e-commerce

Pembelian

Persediaan

Kas dan Pembayaran Digital

Produksi dan Pengadaan

Aset dan Fasilitas Produksi

Sumber Daya Manusia


Pengertian Tata Kelola Teknologi Informasi
Tata Kelola TI adalah proses untuk memastikan penggunaan TI yang
efektif dan efisien agar organisasi dapat mencapai tujuannya.

Ada beberapa framework yang tersedia, di antaranya adalah:


• IT Infrastructure Library® (ITIL), adalah serangkaian konsep dan teknik
pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi.
Diadopsi secara luas di seluruh dunia, ITIL didukung oleh ISO/IEC 20000:2011.
• Control Objective for Information and related Technology (COBIT), adalah
panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT
dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA.
COBIT 2019 merupakan versi terbaru.
• ISO 27002: ISO 27002 (didukung oleh ISO 27001), adalah standar praktik
manajemen keamanan informasi dalam organisasi.
Framework Tata Kelola Teknologi Informasi
Fokus Strategi TI harus diselaraskan
dengan strategi bisnis
Tata Kelola TI
Menurut IT Governance UK

TI harus dapat menjaga agar TI memberi manfaat terhadap nilai


tetap berkinerja dengan baik bisnis (business value) yang
diharapkan

Pemanfaatan semua sumber daya TI Pengelolaan berbagai risiko yang


agar memberi manfaat terhadap dihadapi oleh TI. Bisa memakai
investasi. Penilaian bisa dengan framework Enterprise Risk
framework Value IT. Management dari COSO.
PEMILIHAN METODE
PENGEMBANGAN SISTEM
03
Dalam tahap ini, manajemen menetapkan
tim yang akan mengadakan sistem dan cara
pengembangannya.
Tim dapat berasal dari tim internal atau tim
eksternal (biasanya adalah konsultan atau
perusahaan pengembang sistem).
Selain itu juga akan ditentukan metode
pengembangan sistem dan metode
penerapannya.
Metode Pengembangan Sistem
Membeli sistem yang sudah jadi atau siap pakai (disebut turnkey system).
Beli sistem jadi Biasanya terdapat pada perusahaan dengan sistem franchise.

Meminta pihak eksternal, misalnya konsultan sistem, kantor akuntan publik,


Konsultan dan pengembang aplikasi untuk membangun sistem.

Meminta tim internal untuk mengembangkan sistem. Kelebihan: mereka


Tim internal tahu persis masalah yang dihadapi perusahaan. Kelemahan: seringkali tidak
memahami perkembangan teknologi terkini.

Menyewa sistem atau aplikasi dari pengembang. Sistem ini sudah siap
Sewa pakai, tetapi terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan perlu
pelatihan yang cukup.

Menggunakan jasa staf TI dari luar perusahaan. Mereka bekerja selama


Outsourcing masa pengembangan sistem atau aplikasi. Setelah itu mereka tidak lagi
bekerja untuk perusahaan.

Menggunakan sistem atau aplikasi yang disediakan secara gratis oleh


Sistem gratis pengembangnya, misalnya program perpustakaan dan blog dari Google
(blogger).
Perbedaan Metode Pengembangan Sistem
Cara Mendapat Kelebihan Kelemahan
Membeli sistem jadi Siap pakai, cepat, Belum tentu bisa cocok dengan kebutuhan
(turnkey system) profesional perusahaan
Memesan kepada Profesional, sesuai Lama, mahal, ada kemungkinan gagal
perancang sistem kebutuhan perusahaan
Membangun sendiri Sesuai dengan kebutuhan Kurang profesional dan pengalaman,
kurang uji coba

Menyewa sistem Profesional, siap pakai, Relatif mahal, memerlukan pelatihan,


selalu up-to-date tidak mudah disesuaikan dengan
kebutuhan, tergantung pihak lain
Memakai outsourcing Profesional, siap pakai Relatif mahal, perusahaan tergantung
kepada pihak lain

Mencari sistem Murah, cepat, bagus Seringkali merupakan percobaan dari pem­
gratisan buatnya, tidak ada layanan purna jual

18
Pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem
Perancang UI/UX (user
Manajemen: pemilik Manajemen interface/user experience):
sistem dan pemberi inisiatif merancang dokumen dan
Teknisi
Jaringan Pengguna tampilan layar
Pengguna: pihak yang
akan memakai sistem Perancang basis data:
meracang berbagai tabel
Analis sistem: koordinator dan query yang diperlukan
perancangan sistem
Teknisi jaringan: meran-
Penulis program: cang jaringan yang sesuai
menerjemahkan disain dengan rancangan sistem
sistem ke dalam program Analis
komputer Perancang Sistem
Basis Data
Perancang prosedur:
merancang urutan proses

Perancang Perancang Penulis


UI/UX Prosedur Program
PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
04
Tim pengembang sistem akan merancang
berbagai komponen sistem informasi, mulai
dari basis data, perangkat komputer,
aplikasinya, dan jaringan komputer.
Selain itu juga akan dirancang prosedur dan
sistem pengendalian intern, dilengkapi
dengan berbagai dokumen dan laporan,
baik dalam bentuk tampilan layar maupun
cetakan (bila diperlukan).
Klasifikasi berbagai pengguna sistem juga
ditentukan dalam tahap ini.
Komponen Sistem yang Dirancang
Basis Data Komputer
Tempat untuk menyim-pan Tentukan perangkat komputer apa saja yang
data, dalam banyak tabel diperlukan, mulai dari server, terminal, hingga
yang direlasikan. perangkat mobile (bila akan dirancang)

Prosedur Aplikasi
Prosedur adalah langkah- Aplikasi berasis PC, web, atau mobile, untuk
langkah baku untuk mencatat data dan transaksi, agar dapat
menyelesaikan transaksi menghasilkan informasi.

Dokumen Jaringan
Dokumen adalah media
Jaringan komputer lokal
untuk menyunting dan
maupun internet.
menampilkan data.

Pengendalian Pengguna
Berbagai pengamanan sistem Identifikasi siapa saja yang
dirancang dengan akan memakai sistem dan apa
framework, misal: COSO kebutuhannya
Pilihan metode pengembangan sistem
System Development Life Cycle
 SDLC adalah metode yang paling banyak dipakai
SDLC  Terdiri atas serangkaian prosedur yang sudah baku, tidak dapat diubah
 Memerlukan waktu relatif lama hingga sistem selesai dikembangkan

Rapid Application Development


 Merupakan pengembangan sistem dengan cara yang tidak baku
RAD  Ada metode end user computing, prototyping, templating
 Memerlukan aplikasi misal: WinDev, AppInventor

Computer Aided Software Engineering


 Pengembangan sistem menggunakan program komputer
CASE  Berbasis expert systems, mudah dipakai para pemula
 Berisi panduan lengkap, misal: RAD Embarcadero, Visible Analyst, Sparx

22
Dokumentasi dalam pengembangan sistem
Flowchart
Flowchart menggambarkan aliran data, aliran
dokumen, dan proses.
Use Case
Adalah diagram yang menggambarkan
interaksi sistem dengan aktor (pengguna)
Data Flow Diagram dan lingkungannya.
DFD menggambarkan aliran data dalam
suatu proses, termasuk tabel-tabel yang
diperlukan dan entitas yang terlibat. Unified Modeling Language
UML adalah sekumpulan alat yang diguna-
kan untuk menggambarkan sebuah sistem
Entity Relationship Diagram atau perangkat lunak berbasis objek.
ERD menggambarkan hubungan antartabel
dalam sebuah proses.
SDLC Tahapan SDLC
Pada tahap design, tim pengem-
Pada tahap analisis, manajemen bang merancang berbagai
mengidentifikasi masalah (misal: komponen sistem informasi, mulai
sistem tidak terintegrasi) atau dari basis data, komputer,
menciptakan masalah (misal: 1 2 prosedur, hingga pada usernya.
Analisis Design
perusahaan akan menjual secara
daring).

Pada tahap implementasi, sistem


baru diterapkan menggantikan
Pada tahap operasi, sistem yang sistem lama. Ada 3 pilihan:
baru akan mulai dijalankan. langsung, bertahap, dan paralel.
Apabila ada penyesuaian minor, Implemen-
4 Operasi 3
dapat dilakukan di sini. Apabila tasi
diperlu-kan perbaikan besar, akan
dilanjut-kan ke langkah 1: Analisis.

24
RAD Rapid Application Development

End User Computing Prototyping Templating


Pengguna dipersilakan Pengembang sistem Cara ini adalah menggu-
untuk mengembangkan merancang tampilan nakan berbagai template
sendiri sistem informasi layar atas aplikasi yang yang sudah disediakan.
yang diperlukan. Yang diusulkannya. Setelah itu, Pengembang aplikasi
penting, perusahaan dapat pengembang aplikasi tinggal menggunakan lalu
memperoleh data transaksi akan menerjemahkan mengubah-ubah isinya
yang diperlukan. purwarupa tersebut ke sesuai dengan kebutuhan.
dalam program komputer.
Misal: staf penjualan boleh Contohnya adalah:
memakai brosur, boleh Aplikasi untuk membuat • Untuk membuat blog
memakai web sendiri, atau purwarupa bisa Ms sudah ada Wordpress
aplikasi Excel. Dosen boleh PowerPoint atau Visio, dan Blogspot.
memakai Excel atau Google tapi lebih baik lagi adalah • Untuk membuat apli-
Classroom untuk mengurus Adobe XD, GUI Design kasi e-commerce,
catatan kuliah dan nilai Studio, Azure RP, Power sudah banyak tersedia
mahasiswanya. Mockup (PPt)

25
CASE Computer Aided Software Engineering
CASE merupakan program komputer yang digunakan untuk mengembangkan sistem.
Pengguna akan diminta mengisikan persyaratan-persyaratan dan proses di dalam sistem,
kemudian aplikasi akan menerjemahkannya, baik ke dalam sebuah dokumen besar yang
terintegrasi maupun hingga pembuatan aplikasi komputernya.
Beberapa aplikasi yang tergolong ke dalam CASE adalah:
• WinDev
• RAD Embarcadero
• Visible Analyst
• Sparx Enterprise Architecture
• PowerBuilder
• www.thunkable.com

26
Tahap Pengujian Sistem

01 Walk-through: mempelajari dan mengamati


jalannya sistem, apakah sudah sesuai dengan yang
dirancang.

02 Processing test data: menguji coba sistem dengan


memasukkan data yang benar maupun salah.

03 Acceptance test: menguji sistem yang dijalankan


oleh para penggunanya. Apakah para pengguna
dapat mengatasi sendiri apabila ada masalah yang
timbul.
PENERAPAN
SISTEM INFORMASI
05
Setelah selesai dikembangkan, sistem akan
diterapkan ke dalam proses perusahaan
sebenarnya. Tugas tim pengembang sudah
selesai dan tanggung jawab untuk menja-
lankan sistem diserahkan kembali kepada
manajemen.
Pada tahap ini, dimungkinkan ada peru-
bahan kecil. Namun bila ada perubahan
besar, akan diulang dari tahap 3 atau
bahkan dari tahap 1.
Metode Implementasi Sistem
Metode Cara Kelebihan dan Kelemahan
Langsung Sistem lama dihentikan seketika, ㊉ : cepat
(direct) disusul penerapan sistem baru Lama Baru
㊀ : risiko tinggi
Bertahap Sistem lama dihentikan sebagian ㊉ : risiko rendah
(phased) demi sebagian, lalu sistem baru Lama Baru
diterapkan juga sebagian demi ㊀ : lebih lama, integrasi bisa
sebagian terganggu
Paralel Sistem lama dan sistem baru ㊉ : risiko gagal sangat rendah
(paralel) dijalankan bersama selama Lama
waktu tertentu ㊀ : mahal, karena menjalankan Baru
dua sistem bersamaan
Pilot Sistem diterapkan dalam bagian ㊉ : sederhana, murah
dari organisasi, misalnya dari
bagian penjualan dulu, ㊀ : kondisi real belum tentu Proto
dilanjutkan ke bagian-bagian sama dengan kondisi pilot tipe Baru
lain

29
MASALAH DALAM PENERAPAN
SISTEM INFORMASI
Penerapan sistem informasi yang baru seringkali tidak
berjalan dengan baik. Beberapa penyebab kegagalan
penerapan sistem adalah:
• Kurangnya komitmen pimpinan. Mereka merasa sudah ditangani
oleh tim pengembang, semuanya akan beres. Padahal pimpinan
adalah pemilik sistem. Sistem adalah alat bantu mereka.
• Pengguna takut kebiasaannya harus berubah, atau merasa akan
kehilangan pekerjaan, atau harus belajar sesuatu yang baru lagi.
• Ketidakjelasan rencana sistem akan dikembangkan seperti apa,
sehingga tidak ada dokumentasi yang bisa dibaca bersama tim.
• Pengembangan sistem secara terpisah dan dalam waktu yang ber-
beda, oleh tim yang berbeda, tanpa adanya dokumentasi yang baik.
• Kurangnya komunikasi antara anggota tim pengembang (dan
manajemen).
• Tidak tersedianya anggaran yang cukup.
Terima Kasih
https://www.youtube.com/watch?v=VsCeyy9UDBU

32
Contoh Data Flow Diagram

33
Contoh Use Case Diagram

34
Contoh Use Markup Language

35
Contoh Entity Relationship Diagram

Id Nama Id Nama
produk produk Unit bahan bahan
Sebuah bahan baku dapat digunakan di beragai proses produksi.
Sebaliknya, satu proses produksi, bisa memakai beberapa
terdiri bahan baku, maka hubungannya many-to-many (dilambangkan
Bill of Material atas Bahan Baku m-n).

Satu BoM dapat terdiri atas beberapa Unit


bahan baku. Sebaliknya, satu bahan memak Nama
Id kar-
baku, bisa dipakai di beberapa BoM, ai yawan karyawa
maka hubungannya many-to-many Id pro- Tanggal Jam n
(dilambangkan m-n). duksi

menger Karyawan
Satu proses produksi hanya dapat Produksi jakan
menghasilkan satu jenis produk. Id
Sebaliknya, satu produk, dapat produk
dihasilkan oleh beberapa proses Unit
Satu proses produksi dikerjakan oleh beberapa karyawan.
produksi, maka hubungannya many-
membua Sebaliknya, satu karyawab hanya bisa mengerjakan satu
to-one (dilambangkan m-1).
t proses produksi, maka hubungannya one-to-many
(dilambangkan 1-m).
Menggambarkan
Bill of Id
entitas (bagian, orang, produk
Material objek) dan akan
menjadi tabel induk Produk Primary key (tidak boleh ada duanya)
Menggambarkan hubungan
antara dua entitas, berisi kata
Nama 
Secondary key (ada di tanda tidak ditampilkan, karena
produk pasti berasal dari primary key di entity sebelahnya, misal Id
kerja atau kata sifat (terdiri atas,
produk (Bill of Material) dan Id bahan (Bahan Baku) pasti ada
memakai, membuat). Akan
di terdiri atas.
menjadi tabel transaksi.

36
Contoh Flowchart

37

Anda mungkin juga menyukai