Anda di halaman 1dari 3

RRC/EI/15

Tiga Aset Utama Teknologi Informasi untuk Keunggulan Stratejik Perusahaan

Richardus Eko Indrajit


Renaissance Research Center
eko@indrajit.org

ABSTRAK Teknologi Informasi, Departemen Sistem Informasi, atau


bagian sejenis lainnya. SDM menjadi sebuah asset utama
Tidak seperti bidang lainnya, percepatan perkembangan jika mereka memiliki kompetensi untuk memecahkan
teknologi informasi sedemikian tingginya sehingga sulit masalah-masalah bisnis yang dihadapi perusahaan sehari-
bagi sebuah organisasi seperti perusahaan untuk dapat hari, dan selalu mencari celah kesempatan dalam
menyusun strategi mempertahankan keunggulan tersebut penggunaan teknologi informasi untuk kemajuan
untuk jangka waktu yang cukup panjang. Dalam sebuah perusahaan. Melalui kombinasi aktivitas seperti pelatihan
artikel berjudul “Develop Long-Term Competitiveness (training), pengalaman dalam bekerja (on-the-job
through IT Assets”, dikatakan bahwa setidak-tidaknya experience), dan kemampuan manajerial dan
ada tiga asset utama yang harus diperhatikan jika sebuah kepemimpinan (leadership) yang berkualitas, staf
perusahaan ingin tetap mempertahankan kehandalan teknologi informasi akan memiliki pengetahuan dan
sistem informasinya: human asset, relationship asset, dan kompetensi yang dibutuhkan.
technology asset.

Ada sebuah hasil riset yang cukup menarik dari para


peneliti di Amerika Serikat yang melakukan studi di
kurang lebih 50 perusahaan yang berhasil memanfaatkan
teknologi informasi sebagai senjata utama dalam
persaingan (Ross et.al., 1992). Dari serangkaian
pertanyaan yang diajukan dalam survey, ada tiga jenis
asset terpenting yang harus diperhatikan jika perusahaan
benar-benar serius ingin menjadikan teknologi informasi
sebagai modal persaingan. Berbeda dengan penelitian
sejenis yang banyak dilakukan oleh para praktisi
teknologi informasi, fokus dari riset ini adalah untuk
mencari asset utama agar keunggulan kompetitif karena
faktor teknologi informasi dapat dinikmati perusahaan
untuk jangka panjang. Hal ini perlu dilakukan mengingat
adanya fenomena dalam dunia industri dimana
keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan yang
memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi hanya
berlangsung sesaat (jangka pendek), selain karena Riset menunjukkan bahwa ada tiga dimensi utama yang
mudahnya teknologi serupa diikuti perusahaan pesaing harus diperhatikan sehubungan dengan asset SDM ini:
(easy to imitate), perkembangan teknologi baru terjadi keahlian teknis, pengetahuan bisnis, dan orientasi pada
sedemikian cepatnya. Jeanne Ross, Cynthia Mathis, dan pemecahan masalah. Kebutuhan akan SDM yang
Dale Goodhue berhasil menemukan ketiga kunci utama memiliki keahlian teknis sedemikian kritikal bagi
tersebut dan menamakannya sebagai Tiga Asset Teknologi perusahaan karena cepatnya perkembangan teknologi
Informasi (The Three I/T Assets): Sumber Daya Manusia, informasi yang terjadi. Terhadap teknologi baru yang
Teknologi, dan Relasi. Berikut adalah penjelasan singkat terkadang masih belum terbukti kehandalannya dan
mengenai ketiga asset tersebut dan alasan utama mengapa tingkat efektivitasnya di perusahaan (powerful but
ketiganya menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam immature), seorang praktisi teknologi informasi harus
format jangka panjang. dapat mempelajari kemungkinan diimplementasikannya
teknologi tersebut di perusahaan, baik secara prinsip
Asset Sumber Daya Manusia maupun teknis. Jika mereka menilai bahwa teknologi
Yang dimaksud dengan SDM di sini adalah para staf tersebut layak (feasible) untuk diterapkan, secara bisnis
penanggung jawab perencanaan dan pengembangan maupun teknis, maka tim teknologi informasi harus dapat
teknologi informasi di perusahaan, seperti Divisi membantu perusahaan dalam melakukan proses migrasi

1
RRC/EI/15

dari sistem lama ke yang baru. Tentu saja dibutuhkan seefektif mungkin, baik untuk keperluan pengembangan,
SDM dengan kualitas teknis yang handal untuk menjamin operasional, maupun pemeliharaan. Ada dua karakteristik
kesuksesan aktivitas migrasi tersebut. Secara karakteristik utama yang harus didefinisikan dan ditentukan
personal, tentu saja dibutuhkan orang-orang yang sehubungan dengan asset ini: arsitektur teknolog
bersemangan untuk selalu mempelajari hal-hal baru, informasi, dan kerangka (platform) standard. Mengapa
melihat bahwa banyak sekali terdapat staf teknologi dua hal ini harus diperhatikan? Berikut adalah penjelasan
perusahaan yang lebih senang mempertahankan sistem dan alasan-alasan yang melatarbelakanginya.
lama karena anti dengan perubahan.
Dalam skala waktu jangka pendek, jangka menengah, dan
Pengetahuan akan bisnis biasanya didapat dari interaksi jangka panjang, perusahaan akan mengembangkan
antara staf teknologi informasi dengan pengguna atau infrastrukturnya. Perangkat keras akan diganti dari waktu
users. Komunikasi intensif antara kedua kelompok SDM ke waktu (upgrade), aplikasi akan diinstalasi ulang untuk
perusahaan ini akan membuat staf teknologi informasi versi yang lebih baru, sistem informasi akan disesuaikan
mengerti mengenai apa kebutuhan bisnis dari fungsi- dengan kebutuhan jaringan terdistribusi, media transmisi
fungsi yang ada di perusahaan. Biasanya komunikasi berpitalebar (high bandwidth) akan mendominasi di
paling ideal dijalin antara mereka dengan para manajer kemudian hari, merupakan fenomena yang akan terjadi
lini. Dengan mengetahui proses bisnis yang terjadi sehari- sejalan dengan keberadaan perusahaan. Tanpa arsitektur
hari, diharapkan para staf teknologi informasi selain dapat yang secara konsep dan teknis terdefinisi dengan jelas,
mengerti hal-hal yang sangar kritikal bagi perusahaan segala perubahan yang terjadi akan menghasilkan suatu
sehari-hari, yang bersangkutan dapat pula infrastruktur teknologi informasi yang tambal sulam.
menghubungkan antara kemajuan teknologi informasi Tambal sulam tidak hanya berarti akan menambah besar
dengan kemungkinannya untuk memberikan nilai tambah biaya pengembangan dan pemeliharaan, tetapi lebih dari
(value added) bagi perusahaan. itu, sistem tambal sulam memiliki potensi menghasilkan
suatu sistem informasi yang kurang dapat dipercaya
Disamping itu, para staf teknologi informasi juga akan (unreliable), tidak akurat (inaccurate), tidak konsisten
dapat membantu para manajer lini dalam proses (inconsistent), dan hal-hal negatif lain yang sangat
pengambilan keputusan sehubungan dengan potensi berbahaya bagi para pengambil keputusan. Sebuah buku
teknologi informasi apa yang dapat memecahkan biru (blueprint) perencanaan dan pengembangan
persamasalah yang dihadapi perusahaan sehari-hari. teknologi informasi perusahaan harus disusun agar segala
Dimensi ketiga adalah karakteristik SDM yang konstruksi dan implementasi sistem baru sesuai (align)
berorientasi pada pemecahan masalah, bukan hanya dengan arsitektur yang telah disepakati. Buku biru
terbatas pada karakteristik SDM tradisional yang hanya panduan pengembangan teknologi informasi tersebut
terpaku pada tugas-tugas fungsional yang diberikan (job tentu saja dibangun sejalan dengan strategi bisnis
description). Diharapkan bahwa tim teknologi informasi perusahaan.
merupakan kumpulan orang-orang yang selalu berfikir
secara kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah yang Hal kedua yang harus dipikirkan adalah masalah standard.
dihadapi perusahaan sehari-hari (tentu saja yang relevan Hasil riset memperlihatkan bahwa perusahaan-perusahan
dengan potensi mereka sebagai praktisi teknologi yang berhasil menang dalam persaingan justru yang
informasi). Tentu saja keinginan dan kemampuan untuk memutuskan untuk mempergunakan standar dalam hal
dapat membantu memecahkan masalah baru akan terjadi penggunaan jenis teknologi informasi, artinya bahwa
seandainya yang bersangkutan cukup dekat dengan sebagian besar dari infrastruktur yang ada berasal dari
lingkungan bisnis dimana permasalah tidak pernah sebuah vendor. Alasannya cukup jelas, yaitu dengan
berhenti. Manfaat teknologi informasi baru dapat mempergunakan komponen-komponen teknologi
dirasakan setelah sistem tersebut diimplementasikan, dan informasi yang diproduksi oleh vendor atau perusahaan
75% kebutuhan akan sistem terjadi karena adanya yang sama, secara biaya akan jauh lebih murah, kualitas
permasalahan besar dan penting yang dihadapi. penunjang sistem (support and services) lebih baik, resiko
implementasi cukup kecil, dan mudah melakukan
Asset Teknologi integrasi sistem.
Seluruh infrastruktur teknologi informasi, termasuk di
dalamnya perangkat keras (hardware) dan perangkat Karena hal-hal tersebutlah yang menentukan apakah
lunak (software) merupakan asset perusahaan yang perusahaan dapat memberikan produk dan pelayanan
dipergunakan secara bersama-sama. Infrastruktur yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dari
teknolgo informasi ini sangat esensial bagi perusahaan perusahan lain (cheaper, better, and faster). Sisi
karena merupakan tulang punggung (backbone) untuk negatifnya juga cukup jelas, yaitu kecenderungan
terciptanya sistem yang terintegrasi dengan biaya “membelenggu” pengem-bangan bisnis, karena sering
terjadi bahwa vendor yang terkait tidak selalu memiliki

2
RRC/EI/15

produk-produk baru yang diinginkan. Di sinilah gunanya Kedua adalah para manajemen puncak yang harus dapat
tim teknologi informasi untuk dapat memilah-milah, memutuskan skala prioritas pengembangan dan
mayoritas komponen mana saja yang patut distandarkan, implementasi teknologi informasi. “We don’t have all the
dan mana saja yang tidak (dapat dicampur aduk dengan money in the world”, begitu kata orang bijaksana, yang
sistem dari vendor lain). Diusulkan agar sistem utama artinya bahwa sumber daya keuangan perusahaan itu
harus distandarkan karena merupakan jantung bisnis terbatas. Manajemen puncak harus dapat menyusun
perusahaan. Kecenderungan memakai sistem yang tidak prioritas pengembangan berdasarkan skala kepentingan
sama juga akan berpengaruh kepada tim teknologi perusahaan. Tentu saja hal ini harus pula dituangkan
informasi. Karena cukup sulit mempelajari secara teknis dalam buku biru panduan perencanaan dan
bermacam-macam standard teknologi yang ada, pengembangan sistem informasi di perusahaan terkait.
perusahaan akan cenderung menyerahkan operasi dan
pemeliharaan sistem kepada pihak lain (outsourcing),
yang selain beresiko tinggi, juga memerlukan investasi REFERENSI
yang tidak sedikit.
Ross, Jeanne W., Cynthia Mathis Beath, and Dale L. Goodhue.
Develop Long-Term Competitiveness through IT Assets,
Asset Relasi
Boston: MIT Sloan School of Management, 1992.
Asset ketiga yang dinamakan sebagai relasi ini cukup
unik kedengarannya. Yang dimaksud dengan relasi di sini
adalah hubungan teknologi informasi sebagai suatu entiti RICHARDUS EKO INDRAJIT adalah Kepala
dengan manajemen pengambil keputusan. Menjalin relasi Program Studi Sistem Informasi STIMIK
berarti membagi resiko dan tanggung jawab. Setidak- Perbanas dan Dosen Inti di Program Pasca
tidaknya ada dua manajemen senior yang harus menjalin Sarjana Universitas Bina Nusantara.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik
relasi yang baik dengan teknologi informasi. Komputer di ITS Surabaya, Master of Applied
Computer Science di Harvard University, Master
Pertama adalah manajemen puncak yang menjadi sponsor of Business Administration di Leicester
proyek-proyek teknologi informasi di perusahaan. University, dan Doctor of Business
Administration di University of the City of
Biasanya yang tergolong dalam barisan ini adalah para Manila. Selain mengajar di Program Pasca
anggota direksi atau direktur yang bertanggung jawab Sarjana Universitas Indonesia, Universitas
terhadap terselenggaranya proyek-proyek berbau Atmajaya, dan Institut Pengembangan
teknologi informasi. Alasan memperoleh dukungan paling Manajemen Indonesia, serta aktif sebagai
konsultan dan peneliti di Lembaga Ketahanan
tidak seorang anggota direksi cukup jelas. Pada organisasi Nasional (Lemhannas), bekerja pula sebagai
modern, penerapan aplikasi-aplikasi sudah berorientasi Direktur Sistem Informasi di perusahaan
terhadap proses, bukan berdasarkan fungsi-fungsi konsultan Renaissance Advisors. Pengetahuan di
bidang teknologi informasi dan manajemen
organisasi lagi.
sistem informasi diperoleh dari pengalaman
praktis di industri keuangan, perbankan,
Contohnya adalah penerapan Sistem Informasi Sumber manufaktur, penerbangan, pertambangan,
Daya Manusia yang tidak hanya akan “mengobrak- telekomunikasi, pendidikan dan kesehatan.
ngabrik” Divisi atau Direktorat SDM di perusahaan, tetapi
termasuk di dalamnya bagian keuangan, bagian Softcopy dari makalah dan dokumen ini tersedia melalui
operasional, bagian administrasi, dan bagian akuntansi. website personal Richardus Eko Indrajit di alamat:
http://www.indrajit.org.
Tentu saja diperlukan dukungan atau “restu” dari minimal
satu anggota direksi. Tanpa dukungan tersebut, para staf
atau management yang terlibat biasanya cenderung tidak Jakarta,30 Desember 1998.
sepenuhnya memberikan perhatian pada proyek-proyek
teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai