Anda di halaman 1dari 7

`Nama : Muhammad Gibrant Al Afif

Nim : 1944390019

Prodi :Sistem Informasi

Mata Kuliah :ENTERPRISE ARCHITECTURE

SOAL

Bagian I Essai (50%)

1. Teknologi Informasi dan Sistem informasi menyebabkan revolusi di industri dan perusahaan
, beri penjelasan berikut dengan contoh
2. Kenapa arsitektur enterprise diperlukan saat ini , beri penjelasan
3. Jelaskan pengertian dari viewpoint
4. Apa yang dimaksud dengan pemodelan arsitektur enterprise
5. Sebutkan elemen dari sistem informasi

Bagian II Studi Kasus (50%)

6. Jelaskan hubungan antara Business firm , Information System dan (Hardware , Data
management , Telecommunication)

7. Berikan satu contoh studi kasus yang menjelaskan dengan lengkap dari soal no 6.

8. Buat rancangan suatu struktur organisasi IT department ( Bagian IT )

9. Jelaskan perbedaan business application dengan application layer

10. Berikan contoh masing masing untuk soal no 9


JAWABAN

Bagian I Essai (50%)

1.Penjelasan dan contih revolusi tekhnologi informasi dan sistem informasi di industru dan perusahaan

Tekhnologi Informasi dan Sistem Informasi dapat mendukung perkembangan dunia bisnis maupun
pbidang perusahaan.disamping itu berkembangnya tekhnologi dapat mendukung berkemabngnya
penghasilan bagi suatu bisnis dan perusahaan terkait.Jika dapat memanfaatkan dengan baik,maka dapat
di pastikan industri dan perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.Dalam hal ini di
harapkan perusahaan dan industri dapat memiliki produk yang berkualitas dengan memanfaatkan
teknoogi yang ada.

Contoh revolusi tekhnologi dan sistem informasi di industri dan perusahaan.

 terhadap biaya operasi


Perkembangan tekhnologi dapat menekan biaya operasi dengan menggunakan software HRD
dapat mengoptimatiskan pengajian,pencatattan kehadiran,penilaian,dll.tekhnologi tersebut
dapat meyakinkan perusahaan karna dapat dilihat secara real time.
 mengurangi human eror
Kesalahan dalam operasional atau human eror dapat merugikan reputasi
bisnis.untungnya,perkembangan tekhnologi dapat mengurangi human eror dengan optimal
karena adanya otamatisasi yang intervensi dari manusia.misalnya,adanya sensor untuk
mendeteksi kualitas produk yang tersemat dalam mesin produksi untuk quality control.

2. karena arsitektur enterprise merupakan tool untuk mengelola teknologi informasi dalamorganisasi
yang dimanfaatkan untuk mewujudkan keselarasan tekhnologi informasi dalam bisnis.salah satu tujuan
dari penerapan arsitektur enterprise adalah menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi in-
formasi bagi kebutuhan organisasi. Penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dari bagaimana
sebuah organisasi merencanakan dan merancang arsitektur enterprise tersebut.

3. Viewpoint adalah sebuah spesifikasi dari kesepakatan untuk membangun dan menggunakan sebuah
view, sebuah pola atau template yang digunakan untuk mengembangkan view individual dengan
menetapkan maksud dan audience untuk sebuah view serta teknik untuk pembuatan dan analisisnya.
Viewpoint mendefinisikan abstraksi kumpulan model yang menggambarkan enterprisearchitecture,
yang ditujukan untuk memenuhi pertimbangan stakeholder tertentu.Viewpoint membuat fokus pada
aspek tertentu dari deskripsi arsitektur yang ditentukanoleh pertimbangan stakeholder. Apa yang
diperlihatkan dalam viewpoint tergantung sepenuhnya pada argumentasi dengan memperhatikan
pertimbangan stakeholder.Viewpoint dirancang dengan maksud sebagai sarana komunikasi mengenai
aspek tertentudari arsitektur. Viewpoint merupakan sebuah spesifikasi kesepakatan untuk membuat
danmenggunakan view.

4. Pemodelan enterprise adalah pendekatan sistematis untuk mendokumentasikan sebuah perusahaan,


tujuannya, proses bisnis dan sistem pendukung, membantu perusahaan untuk secara sadar
mengembangkan skema untuk menerapkan perubahan
5. ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras,
perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan
komponen fisik.

1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil
data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik
seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk
pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit
masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang
memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti
diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain
diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung
dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan
transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain
dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang
disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi
satu sama lain.
B. Bagian II Studi Kasus (50%)

6. Hubungan Sistem Informasi dengan organisasi sangatlah erat, bahkan keduanya hampir tidak bisa di
pisahkan. Organisasi sangat membutuhkan informasi penting untuk menjalankan kinerja yang terdapat
pada organisasi tersebut. Organisasi juga memiliki pengaruh penting dalam sebuah sistem informasi
tersebut. Ini dilihat dari keputusan – keputusan yang telah dibuat oleh seorang manajer dan karyawan
yang terdapat dalam organisasi tersebut dalam mengolah informasi tersebut.

• Keputusan – keputusan tentang peran sistem informasi

Sistem informasi telah menjadi bagian yang sangat terpenting dalam menjalankan kegiatan sehari-hari
pengguna di era sekarang guna untuk mendapatkan informasi ter-update. Dengan demikian organisasi
pun menjadi tergantung pada sistem, akibat dari ketergantungan-nya itu, organisasi pun tidak akan
mampu bertahan ketika sistem informasi tersebut rusak.

• Keputusan pelayanan teknologi informasi dalam bentuk penyediaan

Keputusan untuk menyediakan pelayanan Teknologi Informasi adalah bagian dimana organisasi
mempengaruhi teknologi informasi dengan cara mendesain, membangun dan menerapkan teknologi
tersebut di dalam organisasi. Para Manajer di setiap organisasi juga membuat keputusan penting
tentang apa yang di lakukan teknologi informasi tersebut ke organisasi.

7. perbedaan Sebelum Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Sesudah Penerapan Sistem
Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan

Terlihat perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan Sistem Informasi
Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan.Dahulu, keterbatasan fitur pendukung
informasi yang diterapkan di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan membuat alur informasi tidak
lancar dan tidak tepat waktu, sehingga data yang akan diolah oleh pegawai juga ikut melambat.
Misalnya, wajib pajak dalam mengurus laporannya harus berpindah dari meja kemeja yang lain, yang
maksudnya adalah wajib pajak harus mengurus laporannya ke pegawai pelayanan pertama,setelah
selesai lanjut ke pegawai pelayanan yang ke dua, dan seterusnya. Hal tersebut membutuhkan waktu
yang lama dan sampai berminggu-minggu. Tenaga kerja yang dipakai juga harus banyak dalam
mengurus dokumendokumen yang ada. Pengawasannya juga masih menggunakan cara pengawasan
yang manual, sehingga pengawasannya menjadi terbatas dan tidak terawasi secara menyeluruh.

Berbeda dengan penerapan Sistem Informasi Manajemen saat ini, sudah banyak fitur sistem informasi
yang dapat digunakan pegawai, sehingga informasi yang didapat pegawai sangat cepat terbagi
danpengelolaannya menjadi lebih efektif dan efisien. Seperti, wajib pajak bisa menyelesaikan
laporannya di satumeja saja, bahkan bisa menyelesaikannya sendiri dengan pelayanan online melalui
internet. Dengan penggunaanaplikasi SIDJP, pegawai bisa menyelesaikan laporan dari wajib pajak lebih
efisien tanpa membutuhkan tenagakerja yang banyak, kasus-kasus dan berita bisa diketahui melalui
pemberitahuan yang muncul dalam aplikasiSIDJP, pengawasan juga bisa dilakukan melalui aplikasi SIDJP.
Hal tersebut meningkatkan produktivitaspegawai di Seksi Pelayanan juga meningkatkan pengawasan
terhadap pegawai maupun pengawasan terhadap sistem informasi yang diterapkan seperti yang sudah
di bahas sebelumnya.Itu artinya sistem yang dahulu kurang efektif dan efisien jika dibandingkan dengan
sistem sekarangyang diterapkan KPP Pratama Manado. Penerapan Sistem Informasi Manajemen yang
diliputi dengan teknologi bisa menyelesaikan tujuan organisasi tanpa menguras energi yang banyak
dengan efektif dan efisien.

8.

 President Director : Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana TI perusahaan untuk
jangka pendek, menengah, dan panjang, untuk memastikan kesesuaian dengan strategi dan
rencana perusahaan dalam mencapai sasaran usaha
 Head Of IT / CIO : Menganalisa dan mengkaji perkembangan dan tren teknologi informasi serta
pengaruhnya ke industri dan bidang usaha berkecimpung, untuk menjadi landasan bagi
penetapan dan penyusunan rekomendasi pengembangan TI secara korporat dan Menyusun
anggaran bagian TI dan mengontrol penggunaan dan realisasi dari anggaran tersebut untuk
memastikan efektifitas dan efisiensinya.
 IT Strategy And Planning : Mengkordinir perencanaan arsitektur TI dengan membangun suatu
pendekatan arsitektural TI untuk keseluruhan sistem perusahaan/ korporat, menyiapkan
kapasitas perencanaan sehingga pelayanan kepada pelanggan terpelihara secara konsisten dan
tidak kompromis, mempertimbangkan kreasi-nilai dalam membangun suatu arsitektur
perusahaan aplikasi, dan selalu mengupdate pengetahuan tentang perkembangan TI yang
mutakhir.
 IT Aplication And Development : Mengarahkan dan mengkordinir penciptaan manajemen
pelayanan TI yang efektif untuk seluruh cabang, unit dan korporat, dengan:
– bermitra dengan provider yang melayani perusahaan untuk menjamin perolehan pelayanan
yang benar dan yang dibutuhkan oleh kegiatan usaha agar sejalan dengan proses-proses dalam
perusahaan
– mengkordinir pelaksanaan SLA (service level agreement) TI di seluruh perusahaan.
– menjamin pemberian manajemen pelayanan SLA yang tepat, demikian pula untuk
pelayanan internal
– menyiapkan rencana pemulihan pada upaya antisipasi terhadap tiap serangan bahaya
yang sama artinya dengan menjamin sistem TI secara maksimum
– mempertimbangkan biaya dan dasar-dasar dalam negosiasi kontrak
– menyeleksi, merekomendasikan dan memberikan pelatihan TI yang tepat kepada staff TI
di perusahaan
 IT Network And Infrastructure : Mengarahkan dan mengkordinir pendayagunaan software dan
hardware untuk mencapai kinerja optimum di seluruh perusahaan.
 IT Operation : Mengkordinir perencanaan dan pelaksanaan proyek TI yang besar di seluruh
perusahaan, untuk memastikan integrasi korporat dan pencapaian target penyelesaian proyek
dengan tepat waktu.

9. • Business application layer

Business application layer merepresentasikan business logic dari aplikasi. Layer ini bisa diibaratkan
sebagai controller dari application layer. Pada business application layer inilah fungsi – fungsi bisnis yang
berupa aktivitas – aktivitas yang dilakukan untuk menjalankan proses bisnis.

• Application layer

Pada application layer disediakan sekumpulan service yang spesifik untuk mengekapsulasikan teknologi
tertentu yang terdapat didalam application logic. Misalkan saja sebuah proses bisnis mengandung
aktivitas notifikasi yang mengharuskan pengiriman email kepada pihak yang dinotifikasi, maka
application service layer menyediakan layanan untuk mengirim email.

10. business application layer


Application layer

Anda mungkin juga menyukai