INFORMASI MANAJEMEN
Komponen pendukung sistem informasi baik itu . Software komputer disebut sebagai
perangkat lunak, yang masih dibagi menjadi dua yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat
lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem biasanya digunakan untuk mengelola perangkat keras,
data, file program serta sumber daya lainnya yang dilakukan oleh pengguna untuk
mendapatkan akses informasi.
Sedangkan Komponen pendukung yang digunakan dalam sistem informasi berikutnya adalah
telekomunikasi. Telekomunikasi di sini bertugas untuk menghubungkan sistem komputer
dengan perangkat lunak atau portabel lainnya untuk mengirimkan informasi. Telekomunikasi
ini dapat berupa jaringan koneksi kabel maupun nirkabel atau tanpa kabel. Teknologi
jaringan kabel biasanya berupa kabel koaksial, sedangkan koneksi nirkabel bisa didapatkan
melalui transmisi gelombang mikro dan gelombang radio.
Komponen pendukung sistem informasi keempat dapat database dan data warehouses.
Database ini merupakan kumpulan data yang saling terhubung sehingga dapat memberikan
informasi secara lengkap dan menyeluruh. Contohnya seperti catatan karyawan atau katalog
produk.
Komponen pendukung sistem informasi yang terakhir adalah sumber daya manusia dan
prosedur. Dalam hal ini, sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai komponen paling
penting dalam sistem informasi. Karena manusia lah yang menjadi penggerak utama dalam
akses sistem infomasi. Tanpa sumber daya manusia yang mumpuni akses sistem informasi
tidak dapat berjalan dengan baik.
Keterangan:
1.Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua
pemakai sistem.
4.Blok Teknologi. Teknologi merupakan kota alta (toolbox) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5.Blok Database. Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak.
6.Blok Kendali. Pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk menyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalaha-
kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Sistem informasi manajemen terbagi lagi menjadi beberapa macam kategori. Yang mana
fungsi kinerja dari setiap kategori SIM berbeda-beda yang otomatis pihak pelaku manajemen
yang melakukannya juga berlainan. Ini dia kategori-kategori SIM yang dimaksud:
Kategori SIM yang pertama adalah Executive Information System yang disingkat EIS.
Kategori ini biasanya digunakan oleh pihak manajemen yang senior ketika mereka akan
membuat satu kebijakan. Yang mana kebijakan atau keputusan tersebut nantinya akan
mempengaruhi seluruh organisasi. Bisa disimpulkan kategori ini adalah sebuah perangkat
yang akan digunakan Jika data informasi yang dibutuhkan memiliki tingkat akurasi tinggi.
Kategori yang kedua adalah Marketing Information System yang disingkat MKIS. Biasanya
sistem informasi manajemen ini digunakan oleh para tenaga marketing di dalam melaporkan
progress kinerja. Termasuk historis progres pemasaran yang terjadi di periode tertentu. Selain
itu data informasi yang dihasilkan juga dijadikan dasar penentuan kebijakan untuk tindakan
pemasaran di masa yang akan datang.
Bisnis Intelligence Sistem adalah kategori SIM yang digunakan untuk operasi-operasi dalam
penentuan kebijakan bisnis. Dasarnya adalah pengumpulan, integrasi serta hasil dari reset
data dan informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Sejatinya kategori ini sama dengan EIS. Cuma yang membedakan adalah siapa yang
menggunakannya. Jika EIS digunakan oleh manajemen senior sedangkan kalau Bisnis
Intelligence Sistem digunakan oleh jabatan yang berada di bawahnya.
Secara garis besar semua kategori sistem informasi manajemen memiliki fungsi-fungsi
tertentu. Fungsi-fungsi ini yang sejatinya harus diketahui sebelum pihak perusahaan memilih
sistem informasi manajemen apa yang akan digunakan dalam pengelolaan perusahaannya.
Nah agar tidak salah memilih maka di bawah ini akan dijelaskan tentang fungsi sistem
informasi manajemen.
Ini dia fungsi-fungsi yang dimaksud:
1. Mempermudah Pihak Manajemen Mengelola Perusahaan
Dengan adanya sistem informasi manajemen tentu pihak manajemen bisa mengelola
perusahaan dengan mudah. Sebab data informasi yang berguna untuk perencanaan,
controlling, pengarahan maupun action yang akan dijadikan dasar keputusan pada setiap
departemen sudah lengkap dan tersedia.
Fungsi sistem informasi manajemen yang kedua adalah membantu meningkatkan efisiensi
dan efektivitas kerja. Maksudnya hasil pekerjaan tidak menyimpang jauh dari proses
manajemen yang telah dilakukan. Karena data-data yang sudah tersedia memiliki akurasi
yang cukup tinggi serta bisa digunakan dengan tepat waktu.
Jika sistem informasi berhasil dijalankan dengan baik tentunya produktivitas kerja di dalam
perusahaan tersebut akan meningkat. Karena terjadinya minimalitas kesalahan yang terjadi
dalam periode-periode tertentu. Efek dari progres ini tentunya juga membuat biaya yang
dikeluarkan lebih hemat.
Jika seperangkat data informasi yang sudah tersedia memiliki akurasi yang tinggi serta cepat
maka otomatis sumber daya manusia sebagai pengelolanya juga harus meningkatkan sistem
kerjanya. Supaya data-data informasi yang tersedia itu bisa terintegrasi dan tersistematisasi
dengan baik.
Secara tidak langsung itu juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu
sendiri. Tidak bisa dimungkiri dengan adanya peningkatan sumber daya manusia akibat
sistem informasi yang baik berarti juga bakal meningkatkan progres perusahaan di masa-
masa yang akan datang.