Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fery Ardiansyah

Kelas : PIOT J/S Cluster III 4A


NPM : 1914370741
Matkul : Analisis dan Desain Sistem

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Apa itu Sistem Informasi? Dan apa saja Kompenen-komponen sistem informasi?
Jelaskan.

Jawab: Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Komponen komponen sistem informasi sebagai berikut


1. Komponen Input
Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data.
Dalam komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk
mengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang
akan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen Model
Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen
yang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik
yang berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan.
Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan
keluaran atau informasi yang diinginkan.

3. Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen
output. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa
yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas
tersebut.

4. Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi
ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus
mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari
seluruh sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.

5. Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi.
Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem
informasi.
6. Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah,
menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari
hardware untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.

7. Komponen Basis Data


Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data
tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
informasi yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat
bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses
atau diolah melalui perangkat lunak yang disebut dengan Database Management
System (DBMS).

8. Komponen Kontrol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen
kontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak
sistem informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga
kegagalan dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu
tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem.
Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut. Dalam komponen kontrol,
terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian ini disusun
untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak sistem. Kalaupun
ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak kerusakan.

2. Apa itu Sistem? Menurut saudara sistem yang baik itu seperti apa? Jelaskan

Jawab : Sistem berasal dari bahasa Latin dan bahasa Yunani adalah suatu kesatuan
yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan

Menurut saudara sistem yang baik itu memiliki kreteria sebagai berikut

• Kegunaan Sistem
Suatu sistem yang baik harus menghasilkan informasi yang tepat pada
waktunya untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personel
operasi di dalam suatu organisasi.
• Ekonomis
Semua bagian dari sistem termasuk laporan-laporan, pengawasan-pengawasan,
dan lain-lain harus menyumbangkan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya
sebesar biayanya.
• Keandalan Sistem
Keluaran (output) sistem yang baik harus mempunyai tingkat ketelitian yang
tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan
efisien.
• Kapasitas Sistem
Sistem yang baik harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani
periode-periode operasi puncak seperti pada saat operasi normal.
• Kesederhanaan Sistem
Sistem yang baik harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya
dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya gampang diikuti.
• Fleksibilitas Sistem
Sistem yang baik harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-
perubahan.

3. Sebelum merancanga sistem yang baru, perlu adanya menganalisa sebuah sistem yang
lama. Jelaskan langkah2 dalam menganalisa sebuah sistem.

Jawab : langkah langkah dalam menganalisa sebuah system sebagai berikut :

1. Identify, merupakan mengidentifikasikan masalah


2. Understand, merupakan memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, merupakan menganalisis sistem
4. Report, merupakan membuat laporan hasil analisis

4. Jelaskan tahapan pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall

Jawab :
1. Requirement
Tahapan metode waterfall yang pertama adalah mempersiapkan dan menganalisa
kebutuhan dari software yang akan dikerjakan. Informasi dan insight yang diperoleh
dapat berupa dari hasil wawancara, survei, studi literatur, observasi, hingga diskusi.

Biasanya di dalam sebuah perusahaan, tim analis akan menggali informasi sebanyak –
banyaknya dari klien atau user yang menginginkan produk beserta dengan kebutuhan
sistemnya. Selain itu, juga dapat mengetahui setiap batasan dari perangkat lunak yang
akan dibuat.

2. Design
Tahap yang selanjutnya adalah pembuatan desain aplikasi sebelum masuk pada proses
coding. Tujuan dari tahap ini, supaya mempunyai gambaran jelas mengenai tampilan
dan antarmuka software yang kemudian akan dieksekusi oleh tim programmer.

Untuk proses ini, akan berfokus pada pembangunan struktur data, arsitektur software,
perancangan interface, hingga perancangan fungsi internal dan eksternal dari setiap
algoritma prosedural. Tim yang mengerjakan tahap ini, biasanya lebih banyak
menggunakan UI/UX Designer, atau orang yang memiliki kemampuan dalam bidang
desain grafis atau Web Designer.
3. Implementation
Tahapan metode waterfall yang berikutnya adalah implementasi kode program
dengan menggunakan berbagai tools dan bahasa pemrograman sesuai dengan
kebutuhan tim dan perusahaan. Jadi, pada tahap implementasi ini lebih berfokus pada
hal teknis, dimana hasil dari desain perangkat lunak akan diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman melalui tim programmer atau developer.
Di dalam tahap pengembangan, biasanya dibagi lagi menjadi 3 tim yang memiliki
tugas yang berbeda. Pertama ada front end (untuk client side), backend (untuk server
side), dan full stack (gabungan antara front end dan backend). Selain itu, pada tahap
ini juga dilakukan pemeriksaan lebih dalam terkait dengan modul yang sudah dibuat,
apakah berjalan dengan semestinya atau tidak.

4. Integration & Testing


Tahap yang keempat, masuk dalam proses integrasi dan pengujian sistem. Pada tahap
ini, akan dilakukan penggabungan modul yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
Setelah proses integrasi sistem telah selesai, berikutnya masuk pada pengujian modul.
Yang bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak sudah sesuai dengan
desain, dan fungsionalitas dari aplikasi apakah berjalan dengan baik atau tidak. Jadi,
dengan adanya tahap pengujian, maka dapat mencegah terjadinya kesalahan, bug, atau
error pada program sebelum masuk pada tahap produksi. Orang yang bertanggung
jawab untuk melakukan testing adalah QA (Quality Assurance) dan QC (Quality
Control).

5. Operation & Maintenance


Tahapan metode waterfall yang terakhir adalah pengoperasian dan perbaikan dari
aplikasi. Setelah dilakukan pengujian sistem, maka akan masuk pada tahap produk
dan pemakaian perangkat lunak oleh pengguna (user). Untuk proses pemeliharaan,
memungkinkan pengembang untuk melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang
ditemukan pada aplikasi setelah digunakan oleh user.
Jadi, pada intinya model waterfall ini dalam proses pemakaiannya mengikuti prinsip
dari air terjun. Dimana setiap pekerjaan akan dilakukan secara berurutan mulai dari
atas hingga ke bawah. Hal tersebut yang merupakan karakteristik dari SDLC ini.

5. Sebutkan dan jelaskan apa saja Alat bantu perancangan sistem yang digunakan?

Jawab :

Alat bantu perancangan sistem terbagi atas 3 bagian, yaitu :

1. Aliran Sistem Informasi (ASI)


Aliran sistem informasi sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang
adda pada suatu sistem. Dari sini dapat diketahui apakah system informasi
tersebut masih layak dipakai atau tidak, masih manual atau komputerisasi. Jika
sistem informasinya tidak layak lagi maka perlu adanya perubahan dalam
pengolahan datanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta
keputusan yang lebih baik.
Berikut simbol-simbol dari Aliran Sistem Informasi (ASI) :
2. Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat
didalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan (boundary) sistem, adanya
interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem dan informasi secara umum
mengalir diantara entity dan sistem. Context Diagram merupakan alat bantu yang
digunakan dalam menganalisa sistem yang akan dikembangkan.
Simbol-simbol yang digunakan di dalam Context Diagram hampir sama dengan
simbol-simbol yang ada pada DFD, hanya saja pada Context Diagram tidak
terdapat simbol file.

Berikut simbol-simbol Context Diagram


3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan ganbaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada
perangkat keras, lunak, struktur data dan organisasi file. Keuntungan dari DFD
adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer
untuk mengerti system yang akan dikerjakan atau dikembangkan.

Berikut simbol-simbol dari Data Flow Diagram (DFD) :

Anda mungkin juga menyukai