Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI MANAJEMEN
LANJUTAN

Konsep Biaya

Fakultas Program Tatap Kode MK Disusun Oleh


Studi Muka
Pascasarjana PPAK
02 20151100
2
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,AK.,CA

Abstract Kompetensi
Menjelaskan tentang pentingnya Mahasiswa memiliki kemampuan
memahami konsep biaya, sehingga - Memahami Konsep Biaya
dapat menggunakan untuk memberikan
- Terminology biaya dan mampu
informasi bagi manajemen dalam
menggunakannya
menjalankan tanggungjawabnya

1
Pendahuluan

Pengertian Akuntansi

American Accounting Association (AAA)

American Accounting Association merupakan lembaga di Amerika Serikat yang bergerak dalam
bidang riset, pengembangan serta pengajaran akuntansi. Menurut AAA, “akuntansi adalah
proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi pengguna informasi tersebut”. Dalam
pengertian ini, akuntansi berfungsi sebagai alat analisa data atau transaksi keuangan yang
berguna untuk proses pengambilan keputusan bagi penggunanya.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

American Institute of Certified Public Accountants merupakan sebuah organisasi profesional


khusus akuntan yang berada di Amerika Serikat. Akuntansi berdasar definisi dari AICPA adalah
“seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran
moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya”. Artinya, akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan dan
menyusun ikhtisar kejadian atau transaksi keuangan yang selanjutnya disajikan dalam laporan
keuangan.

Financial Accounting Standards Board (FASB)

Financial Accounting Standards Board ini mengganti Accounting Principle


Board (APB). Financial Accounting Standards Board merupakan badan otoritatif yang dibangun
pada tahun 1959 oleh American Institute of Certified Public Acoountants (AICPA). Menurut
FASB, “akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif yang
kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi”. Badan ini menerbitkan
pernyataan dan prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai di seluruh dunia.

2020 0 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
Pengertian Biaya

Menurut Mulyadi (2001;8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.

Henry Simamora (2002;36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang
bagi organisasi.

Klasifikasi Biaya menurut Hansen and Mowen, digolongkan menjadi :

I. Klasifikasi Biaya menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Manufacturing Cost ( BIaya Produksi ): Biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan
proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Terdiri dari

• Direct material Cost,


• Direct Labor Cost,
• Manufacturing Overhead Cost

Non Manufacturing Cost ( Biaya Non Produksi ) : biaya-biaya yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan. (Biasa disebut Operating expenses/SGA Expenses).Biaya
operasi dapat dibagi menjadi :

• Selling Expenses: biaya yang berhubungan dengan penjualan dan penyampaian


produk ke pelanggan.
• General and Administration Expenses: biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan
kegiatan administrasi dan umum.

II. Klasifikasi Biaya berdasarkan Perilaku Biaya berhubungan dengan Perubahan Volume
produksi/ tingkat Kegiatan

• VARIABLE COST:
Biaya yang secara total cost berubah seiring dengan perubahan tingkat kegiatan atau
volume yang diproduksi.

2020 1 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
Biaya yang secara unit cost tetap, tidak dipengaruhi oleh perubahan tingkat kegiatan
atau volume yang diproduksi

Grafik biaya variable

• FIXED COST:
Biaya yang secara total cost tetap, tidak dipengaruhi oleh perubahan tingkat kegiatan
atau volume yang diproduksi
Biaya yang secara unit cost, berubah berlawanan dengan perubahan tingkat kegiatan
atau volume yang diproduksi.

2020 2 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
Grafik Biaya Tetap

• MIXED COST:
Biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variable secara
simultan/Bersama sama.

Jenis Biaya Tetap :

• Committed Fixed Cost: biaya tetap yang timbul sebagai akibat adanya kepemilikan
fasilitas produksi yang digunakan dalam operasional perusahaan. Biaya ini tidak dapat
dihindarkan karena apabila dihindarkan akan mengganggu kelancaran operasi
perusahaan.

Perilaku committed fixed costs ini dapat diketahui dengan jelas melalui pengamatan
terhadap perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, yaitu biaya-biaya yang tetap
dikeluarkan jika seandainya perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali dan
akan kembali ke aktivitas normal.

Misalnya, selama pemogokan karyawan atau kekurangan bahan yang memaksa


perusahaan menutup sama sekali ativitas pabriknya. Dalam hal ini Committed fixed
costs berupa semua biaya yang tetap dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi guna
mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan-tujuan jangka
panjangnya.

Pengaruh keputusan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun terhadap Committed
fixed costs ini adalah kecil. Biaya ini terutama dipengaruhi oleh ramalan/ estimasi

2020 3 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
penjualan jangka panjang.Contoh biaya tetap – committed fixed costs adalah biaya
depresiasi , pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi, dan gaji karyawan utama.

• Discretionary fixed cost: Biaya tetap yang timbul dalam rangka pelaksanaan program
dan kebijakan manajemen untuk mencapai tujuan jangka panjang. Biaya ini dapat
dihindari tanpa mengganggu kelancaran operasi perusahaan.

Biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala (biasanya
tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak
mengenai jumlah maksimum biaya yang diijinkan untuk dikeluarkan.
Biaya yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukkan
dengan keluaran, yang diukur dengan volume penjualan, jasa, atau produk.
Discretionary fixed cost sering disebut juga denganistilah managed atau programmed
cost. Discretionary fixed cost tidak mempunyai hubungan tertentu dengan volume
aktivitas.Discretionary fixed costs tidak dapat dihubungkan dengan keluarannya,
karena tidak adanya hubungan antara masukkan dengan keluaran. Atau adanya
perbedaan waktu keluaran yang diperoleh dengan biaya yang dikorbankan untuk
memperoleh keluaran.

Sebagai contoh biaya tetap jenis ini:


Biaya pelatihan karyawan sulit diukur keluarannya secara kuantatif, sehingga sulit
untuk menentukan jumlah yang optimum besarnya biaya pelatihan karyawan.

Contoh Discretionary fixed cost adalah biaya riset dan pengembangan, biaya iklan,
biaya promosi penjualan, biaya program latihan karyawan, biaya konsultan.

Berbeda dengan committed fixed costs yang sulit untuk dikurangi dalam jangka
pendek, Discretionary fixed cost ini dapat ditentukan sama sekali pengeluarannya atau
kebijakan manajemen. Keputusan mengenai besarnya Discretionary fixed cost ini
dibuat pada awal tahun anggaran. Setelah tujuan ditetapkan dan cara untuk
mencapainya telah dipilih, maka biaya maksimum yang akan dikeluarkan ditetapkan
dan disediakan di dalam anggaran.

2020 4 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
Sebaga contoh, setelah tujuan riset dan pengembangan untuk tahun anggaran 2020
ditetapkan. Misalnya untuk meneliti kemungkinan pemasaran produk baru.

Besarnya biaya tetap adalah dipengaruhi oleh:


• kondisi perusahaan jangka panjang,
• teknologi,
• metode dan
• strategi manajemen.

III. KLASIFIKASI BIAYA MENURUT WAKTU PENGORBANAN TERHADAP PENDAPATAN


PRODUCT COST/INVENTORYABLE COST: Biaya yang berkaitan dengan pengadaan
persediaan. Biaya ini diidentifikasikan sebagai bagian dari persediaan barang yang ada dalam
perusahaan. Oleh karena itu digolongkan sebagai harta perusahaan sampai barang dagang
tersebut dijual. Apabila terjadi penjualan, biaya ini menjadi beban sebesar harga pokok
penjualan /COGS.

PERIOD COST: biaya yang tidak termasuk ke dalam persediaan barang dagang dan
dibebankan sebagai pengurang dari pendapatan penjualan dalam periode dimana pendapatan
tersebut dihasilkan. Biaya ini diperlukan untuk menyediakan dan mempertahankan fasilitas
produksi yang tidak akan memberikan manfaat di masa yang akan datang.

IV. KLASIFIKASI BIAYA BERHUBUNGAN DENGAN PEMIKUL BIAYA

Traceable Cost/ Direct Cost: biaya yang terjadi yang penyebab satu-satunya adalaha karena
adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya ini mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang Non
Traceable Cost/Indirect Cost: biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai dan dalam pembebanannya kepada sesuatu yang dibiayai menggunakan dasar
alokasi tertentu.

V. KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN JANGKA WAKTU MANFAATNYA

CAPITAL EXPENDITURE: biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntasi di
mana pada saat terjadinya pengeluaran modal ini dikapitalisasi sebagai harga pokok aktiva

2020 5 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
dan akan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya
REVENUE EXPENDITURE: biaya yang hanya memberi manfaat dalam periode akuntasi di
mana pengeluaran tersebut terjadi dan dicatat sebagai beban, dan dipertemukan dengan
pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran tersebut.

VI. UNTUK TUJUAN PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN

CONTROLABLE COST DAN NON CONTROLABLE COST

1. CONTROLABLE COST: biaya yang secara signifikan dapat dikendalikan oleh kepala
bagian dari suatu departemen yang menjadi pusat pertanggungjawabannya.

2. Non CONTROLABLE COST: biaya yang secara signifikan tidak dapat dikendalikan
oleh kepala bagian dari suatu departemen yang menjadi pusat pertanggungjawabannya.
Standard Cost: biaya yang ditetapkan di muka menurut norma-norma efisiensi yang berlaku
dalam suatu perusahaan tertentu yang mencerminkan biaya yang seharusnya diperlukan
untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.

Incremental Cost/Differential Cost: perbedaan dalam biaya secara total antara dua atau lebih
alternatif

Sunk Cost dan Out of Pocket Cost

1. Sunk Cost: biaya yang telah tenggelam atau telah terjadi di masa lampau dan tidak
memerlukan uang tunai.
2. Out of Pocket Cost: Biaya yang memerlukan pengeluaran uang tunai.

Opportunity Cost: kontribusi maksimum yang dikorbankan karena menggunakan suatu


sumber daya yang terbatas untuk tujuan tertentu, atau nilai dari suatu kesempatan yang hilang
karena menggunakan alternatif yang lain.

Relevant Cost: Biaya yang mempunyai nilai di masa yang akan datang dan nilainya berbeda
diantara berbagai alternatif keputusan. Biaya relevan digunakan untuk pengambilan

2020 6 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
keputusan khusus, seperti memproduksi sendiri atau membeli dari pihak luar, mengganti
mesin atau tidak

2020 7 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA
2020 8 Akuntansi Manajemen Lanjutan Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA

Anda mungkin juga menyukai