Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER AUDITING

BAB 2

OLEH :
KADEK DESY SWANDEWI
1817051107
4B

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
(2-19)

Untuk setiap prosedur berikut yang diambil dari manual pengendalian mutu
sebuah kantor akuntansi publik, identifikasikan unsur pengendalian mutu yang
dapat diterapkan dari Tabel 2-4.
a. Riset akuntansi dan audit yang tepat mewajibkan materi referensi teknis yang
memadai. Setiap profesional kantor akuntan publik memiliki akses kata sandi
online melalui situs internet kantor tersebut ke materi referensi elektronik
tentang akuntansi, audit pajak, Bapepam-LK, dan informasi teknis lainnya
seperti data industri.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Kriteria
Penugasan”, karena dalam prosedur tersebut terdapat riset akuntansi dan
auditing yang tepat mewajibkan materi referensi teknis yang memadai, hal
tersebut menunjukkan persyaratan standar profesi yang berlaku sesuai
dengan ikhtisar persyaratan unsur pengendalian mutu kriteria penugasan.
b. Setiap penugasan audit kantor akuntan publik diarahkan oleh seorang partner
dan dalam banyak kesempatan, oleh manajer kantor tersebut. Pada setiap
penugasan audit, dilakukan upaya untuk mempertahankan kontinuitas paling
tidak sebagian dari personil penugasan tersebut.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Pemantauan”,
karena pada prosedur tersebut setiap penugasan audit kantor akuntan publik
diarahkan oleh seorang partner atau manajer kantor. Sehingga, dapat
dilakukan suatu pemantauan internal terhadap proses audit.
c. Para anggota tim penugasan audit memasukkan tanda tangan elektronik
mereka dalam peranti lunak manajemen penugasan kantor akuntan publik
untuk menunjukkan langkah-langkah program audit tertentu yang telah
diselesaikan. Pada akhir penugasan audit, peranti lunak manajemen
penugasan tidak akan mengarsipkan lagi file penugasan sampai semua
langkah program audit ditandatangani secara elektronik.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Kriteria
Penugasan”, karena dalam prosedur tersebut yang menunjukkan ikhtisar
persyaratan unsur pengendalian mutu kriteria penugasan yaitu terlihat dari
harus ada persetujuan semua penugasan audit yang dikerjakan sebelum
penugasan tersebut diakhiri.
d. Pada semua tahapan dari setiap penugasan, dilakukan upaya untuk melibatkan
staf profesional pada tingkat yang sesuai dalam membuat keputusan akuntansi
dan audit. Berbagai persetujuan baik dari manajer maupun dari akuntan senior
harus diperoleh selama proses audit berlagsung.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Kriteria
Penugasan”, karena dalam prosedur tersebut dengan melibatkan staf
profesional dalam membuat keputusan dapat menambah keakurasian
keputusan. Hal ini juga sebagai bentuk melaksanakan kebijakan dan prosedur
yang berlaku dimana diperlukan persetujuan dari manajer dan akuntan senior
selama proses auditing berlagsung.
e. Tidak ada seorang karyawan pun yang boleh mempunyai kepentingan
keuangan, asosiasi, atau hubungan langsung maupun tidak langsung (sebagai
contoh anggota keluarga dekat bekerja pada klien dalam kapasitas
pengambilan keputusan) yang tidak diungkapkan dan dapat merugikan
kepentingan terbaik kantor tersebut.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Independensi,
integritas, dan objektivitas”, karena dalam ikhtisar persyaratan unsur
Independensi, integritas, dan objektivitas, seluruh personal yang bertugas
mempertahankan independensi dalam fakta dan penampilan, melaksanakan
semua tanggung jawab profesional dengan penuh integritas, serta
mempertahankan objektivitas dalam melaksanakan tanggung jawab
profesional mereka. Maka, seluruh auditor harus menjaga independensi dan
objektivitasnya saat melakukan proses audit, termasuk tidak boleh mengaudit
perusahaan milik keluarga dekat.
f. Setiap cabang kantor akuntan publik harus dikunjungi minimal sekali setahun
oleh orang yang dipilih direktur akuntansi dan audit untuk melakukan review.
Prosedur yang harus dijalankan oleh para peninjau tersebut dapat dilihat
dalam program review kantor tersebut.
Analisis:
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Pemantauan”,
karena dalam prosedur tersebut harus melakukan kunjungan oleh orang yang
telah dipilih direktur akuntansi dan auditing untuk melakukan review
minimal satu kali dalam setahun.
g. Klien-klien yang telah dimiliki kantor akuntan publik ditelaah secara
berkesinambungan oleh partner penugasan. Pemutusan hubungan dapat
terjadi jika ada alasan untuk mempertanyakan integritas manajemen atau
independensi, atau jika ada perbedaan pendapat tentang akuntansi dan audit
yang tidak dapat diselesaikan. Keraguan mengenai apakah hubungan klien
auditor akan terus berlanjut harus dibahas bersama dengan direktur akuntansi
dan audit.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Penerimaan dan
kelanjutan klien serta penugasan”, karena terdapat kebijakan dan prosedur
untuk memutuskan penerimaan atau pemutusan hubungan dengan
klien-klien.
h. Para partner secara pribadi menyampaikan nominasi orang-orang yang
menurutnya dapat dipertimbangkan sebagai calon partner. Untuk menjadi
partner, seorang harus menunjukkan tingkat kompetensi teknis yang tinggi;
harus memiliki integritas, motivasi, serta pertimbangan yang baik; dan harus
memiliki keinginan untuk memajukan perusahaan melalui pembagian
tanggung jawab penugasan yang efisien kepada para staf.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Manajemen
Kepegawaian”, karena pada prosedur tersebut terdapat penyampaian
nominasi orang-orang yang dapat dipertimbangkan sebagai calon partner dan
persyaratan untuk menjadi partner yang memenuhi ikhtisar persyaratan unsur
pengendalian mutu manajemen kepegawaian.
i. Melalui program evaluasi dan konseling karyawan yang berkelanjutan serta
melalui prosedur review pengendalian mutu yang disusun oleh kantor akuntan
publik, kebutuhan pendidikan akan ditelaah dan program pelatihan formal
staf akan dimodifikasi guna menampung kebutuhan yang terus berubah.
Sebagai kesimpulan dari review atas praktik kantor, kekurangan/kelemahan
akuntansi dan audit yang tampak akan diikhtisarkan serta dilaporkan kepada
direktur personalia kantor tersebut.
Analisis :
Pernyataan di atas mengandung unsur pengendalian mutu “Pemantauan”,
karena dalam prosedur tersebut terdapat program evaluasi dan konseling
karyawan serta prosedur review yang bertujuan untuk memantau apakah
pengendalian mutu telah dilaksanakan dengan baik, serta mengetahui
kekurangan dalam kantor akuntan publik lalu mengevaluasinya.

(2-21)

Raihan, pemilik sebuah perusahaan kecil, meminta Haudori, seorang


akuntan publik, untuk melaksanakan audit atas catatan perusahaan. Reihan
memberi tahu Haudori bahwa audit tersebut harus diselesaikan sesuai jadwal
agar laporan keuangan yang telah diaudit dapat diserahkan kepada bank guna
melengkapi persyaratan pengajuan kredit. Haudori segera menerima penugasan
tersebut dan setuju untuk menyerahkan laporan audit dalam jangka waktu 3
minggu. Raihan setuju membayarkan sejumlah fee kepada Haudori beserta
bonus bila pengajuan kredit tersebut disetujui bank.

Haudori mempekerjakan dua orang mahasiswa akuntansi guna


melaksanakan audit tersebut dan menyediakan waktu selama beberapa jam
untuk memberi tahu apa saja yang harus mereka kerjakan. Haudori memberi
tahu para mahasiswa tersebut agar tidak membuang waktu dengan menelaah
pengendalian yang ada, tetapi sebaliknya berkonsentrasi membuktikan
ketepatan matematis akun-akun buku besar dan mengikhtisarkan data tersebut
dalam catatan akuntansi yang akan mendukung laporan keuangan Raihan. Para
mahasiswa tersebut mematuhi petunjuk Haudori dan setelah 2 minggu
menyerahkan laporan keuangan kepada Haudori, tanpa disertai catatan kaki.
Haudori menelaah laporan keuangan tersebut serta membuat laporan auditor
wajar tanpa pengecualian. Laporan tersebut tidak mengacu pada prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum ataupun menerapkan secara konsisten
prinsip-prinsip akuntansi semacam itu.
Diminta
Uraikan secara singkat masing-masing dari ke-10 standar audit yang berlaku
umum dan tunjukkan bagaimana tindakan Haudori tidak sesuai dengan setiap
standar itu.

Tindakan Haudori yang Tidak


Uraian Singkat GAAS
Sesuai dengan GAAS
Standar Umum
1. Auditor harus dilakukan oleh Haudori memperkerjakan dua orang
orang yang sudah mengikuti mahasiswa akuntansi untuk
pelatihan dan memiliki kecakapan melaksanakan audit. Tindakan Haudori
teknis yang memadai sebagai tidak sesuai dengan GAAS karena dua
seorang auditor. orang mahasiswa akuntansi tersebut
belum mengikuti pelatihan dan belum
memiliki kecakapan teknis yang
memadai sebagai sorang auditor.
2. Auditor harus mempertahankan Haudori tidak memiliki sikap mental
sikap mental yang independen yang independen karena Haudori
dalam semua hal yang mengharuskan Raihan untuk
berhubungan dengan audit. memberikan bonus diluar fee apabila
pengajuan kreditnya disetujui bank.
3. Auditor harus menerapkan Haudori tidak menerapkan kemahiran
kemahiran profesional dalam profesional dalam melaksakan audit
melaksanakan audit dan dan menyusun laporan, karena ia
menyusun laporan. memperkerjakan dua orang mahasiswa
akuntansi.
Standar Pekerjaan Lapangan
1. Auditor harus merencanakan Haudori tidak hanya mengintruksikan
pekerjaan secara memadai dan kepada dua orang mahasiswa akuntansi
mengawasi semua asisten tersebut dalam waktu beberapa jam
sebagaimana mestinya. saja terkait apa saja yang harus
dikerjakan dan tanpa mengawasinya
secara lebih lanjut.
2. Auditor harus memperoleh Dengan memperkerjakan dua orang
pemahaman yang cukup mahasiswa serta tidak mengawasinya,
mengenai entitas serta haudori dapat dikatakan tidak
lingkungannya, termasuk mengidahkan entitas serta
pengendalian internal, untuk lingkungannya. Selain itu, dua orang
menilai risiko salah saji yang mahasiswa tersebut tidak memperoleh
signifikan dalam laporan pemahaman yang cukup mengenai
keuangan karena kesalahan atau entitas serta lingkungannya karena
kecurangan, dan untuk hanya memperoleh informasi dari
merancang sifat, waktu, serta luas Haudori yang belum memadai.
prosedur audit selanjutnya.
3. Auditor harus memperoleh cukup Haudori tidak mempunyai bukti audit
bukti audit yang tepat dengan yang tepat yang berkaitan dengan
melakukan prosedur audit agar laporan keuangan tersebut sehingga
memiliki dasar yang layak untuk tidak memiliki dasar yang layak untuk
memberikan pendapat yang memberikan suatu pendapat yang
menyangkut laporan keuangan menyangkut laporan keuangan yang
yang diaudit. diaudit.
Standar Pelaporan
1. Auditor harus menyatakan dalam Haudori membuat laporan auditor
laporan auditor apakah laporan wajar tanpa pengecualian. Laporan
keuangan telah disajikan sesuai tersebut tidak mengacu pada
dengan prinsip-prinsip akuntansi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
yang berlaku umum (GAAP). umum (GAAP).
2. Auditor harus mengidentifikasi Haudori menelaah laporan keuangan
dalam laporan auditor mengenai tersebut lalu membuat laporan auditor
keadaan di mana prinsip-prinsip wajar tanpa pengecualian dan tidak
tersebut tidak secara konsisten melakukan perbandingan dengan
diikuti selama periode berjalan prinsip akuntansi periode sebelumnya.
jika dikaitkan dengan periode Sehingga, laporan keuangan yang
sebelumnya. diaudit tidak menerapkan secara
konsisten prinsip-prinsip akuntansi.
3. Jika auditor menetapkan bahwa Laporan keuangan yang diaudit
pengungkapan yang informatif tersebut tidak disertai dengan catatan
belum memadai, maka auditor kaki.
harus menyatakannya dalam
laporan auditor.
4. Auditor harus menyatakan Haudori tidak menyatakan pendapat
pendapat mengenai laporan menngenai laporan keuangan secara
keuangan, secara keseluruhan, keseluruhan dan tidak ada bukti yang
atau menyatakan bahwa suatu memadai serta alasan-alasan yang
pendapat tidak bisa diberikan, mendasar dalam laporan auditor
dalam laporan auditor. tersebut.

Anda mungkin juga menyukai