Anda di halaman 1dari 4

Nama: Adindha Putri Hariyadi

NIM: 041295089

TUGAS I

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Mengapa di era revoluasi industri 4.0 perusahaan perlu mengembangkan sistem informasi?

Jawab:

Bahwa sistem informasi adalah kumpulan struktur dan prosedur berbasis teknologi informasi yang
bekerja bersama dengan tujuan mengubah data data yang ada menjadi informasi yang berguna bagi
stakeholder dalam hal ini adalah perusahaan. Keberadaan sistem informasi ini tentu harus
memberikan nilai tambah tersendiri kepada pemakainya, singkat sebagai sebuah investasi yang
dimiliki oleh perusahaan yang mengembangkannya.

Peran sistem informasi dalam menciptakan nilai sebagai berikut:

1. Meningkatkan efisiensi
2. Meningkatkan keakuratan dan kekinian catatan perusahaan
3. Meningkatkan kualitas perencanaan ( penyusunan anggaran) dan pengendalian

Alasan lainnya dapat dilihat pada tujuan utama dari yang diinginkan setiap perusahaan dari aktivitas
operasinya, yaitu memperoleh hasil semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin.
Dengan mengembangkan sistem informasi, dapat diketahui proses-proses dalam suatu perusahaan,
dapat dimengerti, dan dapat dilakukan pemilahan proses mana yang tidak efektif, sehingga
keefektifan sistem dapat tercapai.

Sumber: BMP Sistem Informasi Akuntansi EKSI 4312


2. Sistem adalah kumpulam dari komponen-komponen yang saling terkait untuk mencapai
tujuan terentu. Identifikasi dan jelaskan 6 komponen yang harus dimiliki oleh sistem!

Jawab:

Ciri-ciri sistem adalah:

a. Sistem mempunyai komponen


Komponen-komponen sistem biasanya berupa subsistem, baik berupa fisik maupun abstrak.
Subsistem sebenarnya adalah sebuah sistem, biasanya maerupakan sebuah sistem yang lebih
kecil dari sistem yang menjadi lingkungannya
b. Komponen sistem harus terintegrasi
Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus saling
terintegrasi satu sama lain.
c. Sistem mempunyai batasan sistem
Dengan adanya batasan sistem, dapat dinilai kompleksitas suatu sistem. Semakin sedikit
batas sistem maka semakin kompleks sistem tersebut dan sebaliknya
d. Sistem mempunyai tujuan sistem yang jelas
Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem,
dimana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja
sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai
e. Sistem mempunyai lingkungan
Lingkungan dalam sistem dapat dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan luar sistem dan
lingkungan dalam sistem. Di mana lingkungan luar sistem adalah lingkungan di luar batas-
batas sistem, sedangkan lingkungan dalam sistem adalah lingkungan yang mewadahi
komponen-komponen yang ada dalam sistem
f. Sistem mempunyai input, proses dan output
Untuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem. Inputan
tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku untuk pengolahan data. Setelah sistem
menerima inputan dari user, maka sistem akan meproses data tersebut sesuai dengan
perintah ataupun program yang sudah ditanamkan dalam sistem. Kemudian sistem akan
memberikan output dari hasil pengolahan datang yang sudah di-input-kan user tersebut.

Sumber: BMP Sistem Informasi Akuntansi EKSI 4312

3. Anton adalah pengembang sistem pemula, yang tidak terlalu menguasai sistem yang akan
dikembangkan. Jika anda menjadi Anton, teknik pengembangan sistem apakah yang
paling tepat digunakan? Jelaskan alasannya?

Jawab:

Menurut saya, bagi Anton, teknik pengembangan sistem waterfall yaitu suatu proses perangkat lunak
yang berurutan , dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase
perencanaan, pemodelan, implementasi dan pengujian.

Tahapan Mode Waterfall


1. Requirement Gathering and analysis — Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian
dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. Desain ,dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah sistem secara keseluruhan dan
menentukan alur perangkat lunak hingga algoritma yang detail.
3. Implementasi adalah Tahapan dimana seluruh desain diubah menjadi kode kode progam .
Kode progam yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang akan diintregasikan menjadi
sistem yang lengkap.
4. Integration & Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan
fungsi pada software terdapat kesalahan atau tidak.
5. Verifikasi adalah klien atau pengguna menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan yang
disetujui.
6. Operation & Maintenance yaitu instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai yang disetujui.

Karena merupakan teknik yang identik dengan SDLC dengan kelebihan yang menurut saya
menguntungkan bagi pemula seperti Anton yaitu

a. Mudah diaplikasikan,
b. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
c. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara
bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
d. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan
dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan
mempunyai dokumen tertentu.

Sumber :
 https://medium.com/@ersandibillah03/sdlc-waterfall-3a3c893be77b
 https://rpl-rekayasa.blogspot.com/2019/05/simak-metodologi-terbaik-pengembangan.html

4. Model sistem informasi berbasis komputer adalah sistem informasi akuntansi (SIA) dan
sistem informasi manajemen (SIM). Jelaskan hubungan antara SIA dan SIM?  

Jawab:

SIM merupakan suatu sistem yang melakukan berbagai fungsi untuk menyediakan semua informasi
yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM tergantung pada besar kecilnya organisasi, dapat
terdiri atas sistem informasi berikut :
a. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Systems)
b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems)
c. Sistem Informasi Manajemen Persediaan (Inventory Management Information System)
d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems)
e. Sistem Informasi Distribusi (Distribution Information Systems)
f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems)
g. Sistem Informasi Kekayaan (Treasury Information Systems)
h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysis Information Systems)
i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Information
Systems)
j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information System)
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan informasi kepada semua level
manajemen. Pada organisasi yang kecil, SIA (sistem Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua
SIM (Sistem Informasi Manajemen) atau dengan kata lain, SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA.
Pada organisasi yang besar, SIA merupakan subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang
terbesar dari SIM.  George M. Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar,
sekitar sepertiga sampai dengan setengah dari transaksi yang diproses adalah transaksi akuntansi dan
untuk organisasi yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi akuntansi.
SIA sebagai subsistem yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting, sehingga
untuk memahami SIA, berarti harus memahami SIM secara menyeluruh.
Persamaan antara Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen yaitu sama-sama
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan sebuah
informasi.

Sumber : http://accounting-media.blogspot.com/2015/03/hubungan-sistem-informasi-manajemen-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai