PENDAHULUAN
1.1 Umum
Di zaman komputerisasi yang berkembang saat ini, penggunaan komputer sangat penting
didalam berbagai bidang terutama kegiatan atau pekerjaan manusia.Komputer dapat
membantu pekerjaan manusia dengan efektif dan efisien.Selain itu komputer dapat
menghasilkan nilai informasi yang akurat.
Dalam sebuah perusahaan pastilah memiliki pegawai, dimana personalia dalam sebuah
perusahaan setiap bulannya akan menghitung gaji. Ketelitian dalam menghitung gaji yang
akan dibayarkan merupakan hal yang sangat penting. Bila sering terjadi kesalahan dalam
perhitungan gaji tentu akan menimbulkan masalah.
Solusi yang terbaik dalam menangani hal tersebut adalah dengan menggunakan system
komputerisasi. Karena didalam perusahaan, proses pengolahan data dengan bantuan
computer diharapkan akan menghasilkan data yang benar, cepat dan akurat, sehingga
dapat meringankan pekerjaan terutama dalam proses kalkulasi yang kompleks dan
kemungkinan kesalahan yang terjadi relatif kecil.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan membahas laporan KKP (Kuliah Kerja
Praktek) ini dengan judul Analisa Sistem Penggajian pada PT SHAHIB SEJATI yang
bergerak dibidang jasa konsultan.
1.2
1.3
1.4
Metode Penelitian
Dalam kegiatan penelitian ini kami mengumpulkan data melalui cara :
1. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan KKP ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap dan
akurat, maka kami melakukan metode tanya jawab dengan nara sumber terkait
mengenai semua hal kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan.
2. Studi pustaka
Selain wawancara, kami juga mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan
mencarinya dibuku atau website yang berhubungan dengan pembahasan.
Ruang lingkup
1
Sistematika Tulisan
Dalam bab ini membahas gambaran umum, maksud dan tujuan penulisan Laporan Kuliah
Kerja Praktek ini, metode penelitian dalam pengumpulan data, ruang lingkup dan
sistematika penulisan yang di bahas dalam bab demi bab.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai umum, maksud dan tujuan, metode penelitian yang
digunakan, ruang lingkup serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang uraian tentang konsep dasar sistem dan peralatan pendukung
sistem (tools system).
BAB III : ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini membahas tentang uraian umum, tinjauan perusahaan yaitu sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data
(DAD) sistem berjalan, kamus data, spesifikasi bentuk dokumen masukan, spesifikasi
bentuk dokumen keluaran, spesifikasi file, spesifikasi program, dan struktur kode,
spesifikasi sistem komputer secara umum, perangkat lunak perangkat keras, konfigurasi
sistem komputer, permasalan pokok, dan alternatif pemecahan masalah.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari bab I sampai dengan
bab III serta berisikan saran yang bersifat membangun untuk kepentingan perusahaan itu
sendiri maupun untuk kepentingan umum.
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Karakteristik Sistem
Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu :
- Komponen system
Suatu system terdiri dari jumlah elemen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system
secara keseluruhan.
- Batas system
Batas system atau boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu
system dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system
ini menunjukkan ruang lingkup dari system tersebut.
- Lingkungan luar system
Lingkungan luar (environment) dari suatu system adalah apapun diluar batas
dari system yang mempengaruhi operasi system.Lingkungan luar system dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan system tersebut.Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energy dari system, sedangkan
lingkungan luar yangmerugikan, harus ditahan dan dikendalikan.
- Penghubung system
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.Sumber daya yang ada mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lainnya melalui penghubung ini. Dengan penghubung, suatu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk suatu
kesatuan.
- Masukan system
Masukan system (input) adalah energy yang dimasukkan kedalam system. Input
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya
system tersebut dapat beroperasi, sedangkan signal input adalah energy yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
- Keluaran system
Keluaran system (output) adalah hasil dari energy yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Sebagai
contoh, dalam system computer, panas yang dhasilkan adalah keluaran yang
3
C.
Ada beberapa masalah yang dapat diatasi dengan pemakaian system informasi yang baik yaitu:
1. Penyajian informasi yang cermat dan dapat dipercaya tingkat keandalannya.
2. Pengkomunikasian dan pegolahan data dengan metode dan teknik yang lebih
efisien
3. Penyajian informasi pada waktu yang telah ditentukan, agar lebih bermanfaat bagi
manajemen.
4. Pengolahan data dan penyajian informasi dengan alokasi data yang lebih rendah
dari pada dampak yang ditimbulkan.
5. Kordinasi antara manusia dengan mesin selama dalam pengolahan data.
D. Sistem Basis Data
Basis data atau database merupakan pegelompokkan terpadu dari sejumlah file data
yang saling berkaitan. System basis data merupakan system yang terdiri atas
kumpulan file (table) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS)
yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses
dan memanipulasi file (table tersebut). DBMS (Data Base Management System)
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menangani basis data.
E.
Perancangan system
4
2.2.2
4. Struktur Data
Menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari itemitem atau elemen-elemen data.
5. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju, supaya memudahkan mencari arus data di dalam Diagram Alir
Data.
6. Volume
Volume yang harus dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata
dan volume puncak dari arus data.
7. Periode
Menunjukkan kapan terjadinya arus data ini, perlu dicatat di kamus data
harus dimasukkan data karena dapat mengidentifikasikan kapan input data
harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan
dan kapan laporan harus dihasilkan.
8. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat
dalam kamus data, maka bagian penjelasan harus diisi dengan keteranganketerangan tentang arus data tersebut.
Selain hal-hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat
arti atau makna dari simbol yang digunakan, yaitu disebut NOTASI. Dimana notasi kamus data
lebih mudah menjelaskan data dibandingkan dengan narasi. Notasi dibagi menjadi dua macam
yaitu :
7
Keterangan
Setiap Karakter
Angka Numerik
Karakter Alphabet
Angka Nol ditampilkan sebagai spasi kosong
Titik, sebagai pemisah pecahan
Koma, sebagai pemisah pecahan
Hypen, sebagai tanda penghubung
Tabel II.1 Notasi Tipe Data
Keterangan
Terdiri dari
And (dan)
Pilihan (Ya atau Tidak)
Literasi / Pengulangan Proses
pemisah pilihan di dalam
tanda [ ]
Pilih salah satu pilihan
Keterangan atau catatan
Tabel II.2 Notasi Struktur Data
2.2.3
Struktur Kode
Digunakan untuk mengklasifikasikan data yang dimasukan kedalam komputer
ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi.Kode dapat berbentuk
dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya.
Ada beberapa macam tipe kode antara lain Kode Mnemonik (Mnemonik Code),
Kode Urut (Sequential Code), Kode Blok (Block Code), Kode Grup (Group
Code), Kode Batang (Bar Code) atau Kode Desimal (Decimal Code).
Didalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal antara lain :
a. Harus Mudah Diingat
Supaya kode mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan
kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.
b. Harus Unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang di wakilinya. Unik tidak ada
yang sama.
c.
Harus Fleksibel
8
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Contohnya:
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Dengan semakin berkembangnya computer dalam menangani berbagai masalah
kehidupan, perlu kiranya ditinjau manfaat apa yang didapat dari penggunaan computer
dibandingkan dengan investasi yang kita lakukan dalam pengadaan computer tersebut.
Demikian penting dan besarnya peranan computer dalam kegiatan manusia, oleh
karenanya meskipun PT SHAHIB SEJATI dalam proses absensi masih secara manual,
akan tetapi dalam proses penginputan gaji sudah menggunakan system
terkomputerisasi guna memperlancar, memperakurat dan mempercepat proses
10
Sejarah Perusahaan
PT SHAHIB SEJATI atau disebut SHAS merupakan sebuah perusahaan Swasta
di Indonesia yangmenyediakan Jasa Konsultan dan Jasa Inspeksi Tehnik
Indonesia yang mengkhususkan diri dalam Pengujian Tidak Merusak atau NDT
(Non Destructive Testing) yang berdomisili di Jl. Timbul / Jl. H. Abdullah No.2
RT.008 RW 07 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450. PT SHAHIB
SEJATI didirikan pada tahun 1996 yang telah tercantum dalam akta pendirian
tanggal 3 April 1996 No: 13 oleh Notaris Ny. Arie Soetardjo, S.H. dan telah
melakukan pekerjaan berbagai proyek di Indonesia.
3.2.2
11
Gambar III.2.1
Tanggung Jawab & Deskripsi Pekerjaan:
Tanggung jawab, deskripsi pekerjaan serta hubungan antar personil yang
mengatur, melaksanakan dan memverifikasi pekerjaan yang berhubungan
dengan mutu service SHAS akan didefinisikan dibawah ini, terutama untuk
personil yang mempunyai wewenang untuk:
Mengambil
tindakan
untuk
mencegah
terulangnya ketidaksesuaian yang berhubungan dengan produk, proses
dan sistem mutu;
Memberikan
rekomendasi
atau
solusi
masalah melalui sarana yang telah ditetapkan;
Memverifikasi hasil implementasi solusi;
Mengendalikan proses lebih lanjut, sampai
penyimpanan atau kondisi yang tidak memuaskan dapat diatasi.
12
14
MANAJER QA/QC
Tanggung jawab:
a. Memastikan sumber daya manusia maupun peralatan teknis sesuai dengan
kebutuhan dan persyaratan pelanggan.
b. Mengendalikan dokumen dan rekaman mutu.
c. Membuat Project Quality Plan (PQP) yang mengakomodasi persyaratan
teknis dari pelanggan
d. Mengatur pengadaan produk/jasa dari luar yang telah dipersyaratkan oleh
PT. Shahib Sejati
Deskripsi Pekerjaan :
a. Mengkoordinir pelatihan yang berkaitan dengan inspeksi teknis, pelatihan
Sistem Manajemen Mutu dan pelatihan yang berkaitan dengan HSE
(Health, Safety and Environment).
b. Mengkoordinir proses pengadaan produk / jasa yang telah dipersyaratkan
sehingga produk/jasa tersebut sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh PT.
Shahib Sejati
c. Mengkoordinir pengkalibrasian alat-alat yang dibutuhkan untuk Inspeksi
Teknis.
d. Mengkoordinir pengendalian dokumen dan rekaman mutu SHAS.
e. Mengkoordinir pembuatanProject Quality Plan yang mengakomodasi
persyaratan teknis dari pelanggan.
f. Mengkoordinir pelaksanaan tindakan pencegahan ataupun perbaikan yang
diputuskan oleh Manajemen Review terhadap poin (a), (b), (c), (d) dan (e).
Tugas dan wewenang tiap individu / personil yang berada dibawah para Manajer akan
ditentukan oleh Manajer Departemen masing-masing.
3.3
16
Gambar III.2.2
17
Gambar III.2.3
3.5
Kamus Data
18
Kamus data atau dictionary adalah catalog tentang data dan kebutuhan kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi.Kamus data dibuat pada tahap analisa dan
perancangan sistem, kamus data sebagai alat komunikasi anatara sistem analis dengan
pemakai. Kamus data terdiri dari:
a. Kamus data dokumen masukan
Form Absen
Nama arus data
Alias
Bentuk data
Arus data
Header
: Form absen
:: tabel printout
: proses 1.0 karyawan
Proses 1.0 - staff operasional
Proses 1.0 HRD
: sebagai bukti kehadiran
: setiap karyawan masuk kerja
: 38 per hari
Struktur data : header + isi
: no+ nama
Isi
Keterangan
Penjelasan
Periode
Volume
nama*nama karyawan
tanggal* tanggal + bulan + tahun
jam masuk* jam + menit
jam keluar* jam + menit
lokasi* kantor I proyek
paraf* tandatangan singkat
b. Kamus data dokumen keluaran
Slip Gaji
Nama arus data
Alias
Bentuk data
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
Struktur data
Header
Isi
: Slip Gaji
:: printout
: proses 4.0 Manajer Keuangan
proses 4.0 - Karyawan
: sebagai bukti pembayaran gaji
: setiap karyawan menerima gaji
: 1 kali 1 bulan
: header + isi
: no urut + nama + jab + stat + npwp + bulan + tahun
: tabel lokasi kerja + gaji pokok +biaya jab + Tunj Masa Kerja +tunj
makan + trans kantor + makan kantor + proyek + lainnya +
19
3.6.2
a. Nama Dokumen
Fungsi
Sumber
Tujuan
Frekuensi
Media
Jumlah
Bentuk
: Form absen
: Bukti kehadiran
: HRD
: Karyawan
: Setiap karyawan masuk dan pulang kerja
: Kertas
: Satu Lembar
: lampiran 1
b. Nama dokumen
Fungsi
Sumber
Tujuan
Frekuensi
Media
Jumlah
Bentuk
Frekuensi
Media
Jumlah
Bentuk
3.6.3
: Setiap bulan
: Kertas
: 2 rangkap
: lampiran 3
Spesifikasi file
Tabel Absensi Karyawan
Nama Field
Nomer
Nama karyawan
Posisi
Periode
Tipe data
Number
Text
Text
Text
Size
2
50
10
40
Size
2
30
Tipe data
Number
Text
Text
21
Size
2
30
6
NPWP
Rekening bank
Pendapatan
Pengembalian pinjaman
Pengembalian kasbon
Uang diterima dimuka
Pajak terhutang
Diterimakan
3.6.4
Text
5
Text
25
Currency
Currency
Currency
Currency
Currency
Currency
Tabel III.6.3 Rekapitulasi gaji
Struktur Kode
AR/RI/MT/P
T Level II/RI
PCN
xx/xx/xx/xxxxx99/xxxxx
Keteranga
n
Metoda
pengujian
sesuai
lisensi
Spesifikasi Program
Pada sistem penggajian perusahaan SHAS program yang digunakan adalah
microsoft excel 2007 dengan operating system windows 7.
Untuk menjalankan program ini hardware yang digunakan adalah 1 unit
komputer yang terdiri dari:
22
3.7 Permasalahan
Seiring dengan perkembangan sistem database , program ms. Excel yang digunakan
pada PT.SHAS pastinya memiliki beberapa kekurangan yang dapat menimbulkan
permasalahan atau juga pada proses absensi manual yang dilakukan untuk karyawan
sangat mungkin terjadi masalah.
Masalah yang terjadi pada sistem penggajian yang digunakan dalam PT. SHAS adalah
sebagai berikut:
Absensi karyawan secara manual membuka peluang adanya manipulasi data.
Tidak adanya nomer ID karyawan (hanya menggunakan nomer urut) membuat
bagian HRD mungkin melakukan duplikasi data (double input) pada data karyawan.
Sistem penyimpanan data pada komputer dalam program MS. Excel sangat
mungkin terinfeksi virus.
3.8 Pemecahan Masalah
Dari beberapa masalah yang ditemukan pada point sebelumnya hendaknya ada tindakan
preventif yang dilakukan agar masalah yang terjadi dapat ditanggulangi dengan baik dan
tidak mengganggu proses pengolahan data yang diperlukan . Diantaranya adalah:
Memperbaiki sistem absensi karyawan yang sebelumnya hanya menggunakan form
dan ditulis manual menjadi lebih baik lagi. Misalnya jika perusahaan tetap mau
menggunakan sistem pencatatan manual, gunakan mesin amano dan kartu absen
sebagai pencatat waktu masuk dan keluar kantor .
Atau jika perusahaan mau menggunakan sistem yang lebih baik dibuat ID card
Swipe yang digunakan untuk absen dengan melakukan swipe ID card pada mesin
absensi.
Atau menggunakan finger print sehingga absen hanya dapat dilakukan oleh staff /
karyawan yang bersangkutan.
Membuat nomer ID karyawan yang didasarkan pada beberapa aspek yang mungkin
dipilih. Misalnya Tahun bergabung di perusahaan , atau grade karyawan atau bisa
juga menggunakan pembeda antara staff office dengan staff operasional (teknisi).
Membuat / menggunakan sistem database yang lebih baik seperti oracle atau proint
sebagai sistem absensi dan pengolahan gaji agar data yang disimpan dan akan
digunakan lebih rapih dan teratur (kemungkinan data terduplikasi kecil). Dan
melakukan backup data pada sistem database agar jika terjadi permasalahan data
utama masih ada data back up yang dapat digunakan .
23
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari hasil analisa sistem penggajian yang akami lakukan di PT.SHAS dapat kami
simpulkan beberapa point dibawah ini.
1. Sistem absensi karyawan yang dilakukan secara manual dapat membuka
peluang terjadinya kesalahan input data dan membuat proses rekaputulasi absen
menjadi lebih lama karena data absensi harus di input ulang kembali .
2. Sistem penyimpanan data karyawan membutuhkan memory yang cukup besar
karena banyak sheet yang digunakan dalam 1 file excel dan belum dilengkapi
dengan file backup.
3. Update data karyawan dapat dilakukan kapan saja karena penggunaan program
excel tergolong mudah dan dapat di oprasikan oleh siapa saja.
4. Sistem pembayaran gaji yang melalui transfer bank memperkecil adanya resiko
bahaya dalam pencairan uang jumlah besar .
4.2
Saran
Dari beberapa kesimpulan yang kami jelaskan , ada beberapa saran yang bisa kami
sampaikan untuk perbaikan sistem penggajian di PT.SHAS
1. Sebaiknya perusahaan menggunakan program absensi yang terkomputerisasi agar
mengurangi proses input data absen , dan mengurangi tingkat kesalahan dan
manipulasi data .
2. Dibuat 1 file dalam tempat penyimpanan external agar jika terjadi kerusakan data
atau memory pada PC yang digunakan data backup dapat digunakan selayaknya
data asli.
3. Dibuat barcode atau ID karyawan agar personalia atau HRD dapat dengan mudah
membedakan dan mengidentifikasi masing-masng data karyawan.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat kami sampaikan pada makalah ini. Pada
hakikatnya makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan , maka kritik dan saran
membangun kami perlukan demi perbaikan makalah ini.
24
Daftar Pustaka
Jogiyanto, H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,Yogyakarta, 1999.
Davis, G.B., Sistem Informasi Manajemen,PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1993.
25