Anda di halaman 1dari 19

Analisis pengaplikasian sistem fbs pada perusahaan pas

Sistem aplikasi merupakan perangkat lunak siap pakai yang nantinya akan digunakan untuk membantu
melaksanakan pekerjaan penggunanya.

Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem ialah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai bagian
komponennya dengan maksud agar bisa mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam masalah
atau hambatan yang timbul pada sistem sehingga nantinya bisa dilakukan penanggulangan, perbaikan
dan juga pengembangan.

Menurut Bentley dan Whitten “2009:160”

Analisis sistem ialah sebuah metode untuk mencari solusi dari permasalahan sistem yang ada dengan
cara mengelompokkan komponen yang ada menjadi komponen-komponen yang lebih kecil agar solusi
yang ditemukan sesuai dengan kebutuhan sistem.

Menurut Mulyanto dkk “2008”

Analsis sistem ialah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi
komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut
bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan yang telah ditentukan.

Pengertian Aplikasi

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Pengertian Aplikasi adalah Program siap pakai yang
dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi
mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data
aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputasi yang diinginkan atau diharapkan maupun
pemrosesan data yang diharapkan.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, terutama perkembangan di bidang
informasi. Dengan perkembangan teknologi inilah baik individu, organisasi, Perusahaan Negara
(Pemerintah) maupun swasta semakin banyak memanfaatkan Teknologi Informasi salah satunya adalah
komputer. Computer adalah perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan
perantara sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut dapat
mempermudah manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya ( Jack Febrian, 2007:108).

Kebutuhan akan pentingnya data dan informasi yang akurat untuk menghasilkan suatu keputusan yang
tepat memerlukan sebuah media yang dapat membantu dan mempercepat perolehan informasi yang
berasal dari sumber yang benar serta data yang akurat. Salah satunya pada parker di Chandra
Department Store Pringsewu. juga

menginginkan adanya kemudahan informasi dan akurasi data dalam

penyediaan laporan dan evaluasi inventori.

Pelayanan yang selama ini dilakukan sudah komputerisasi. Tetapi system input data yang dilakukan
masih diketik manual, belum diterapkannya system informasi.

Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data pada perancangan sistem meliputi: penghasilan per
hari dari kendaraan yang masuk ke wilayah parkir di Chandra Department Store Pringsewu dari segi
performance jumlah produksi, system control yang sudah komputerisasi tetapi belum menerapkan
system informasi.
Landasan teori menguraikan tentang konsep dasar sistem, informasi, sistem informasi, dan analisa
kelemahan system analisis pieces.

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem terdiri dari unsur, unsur-unsur tersebut
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan ( Tata sutabri, 2004:9).

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan (Abdul kadir, 2003:54).

Berdasarkan dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah elemen yang saling
terkait atau terpadu yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu.

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu (Kadir, 2003)

1. Komponen Sistem (System Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama

membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem

dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagian-bagian dari sistem,

2. Batas Sistem (System Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem
yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah batas luar sistem yang mempengaruhi

operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat

juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang

lain dan memungkinkan sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke

subsistem lain. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan

(input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input System)


Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

subsistem yang lain.

6. Pengolah Sistem (System Output)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.

7. Sasaran Sistem (System Objectives)

Sistem harus mempunyai sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Sedangkan suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti

dan berguna, yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam


pembuatan keputusan. (Burch,1986)

2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu (Kadir, 2003) :

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan.

Ketepatan waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

Terlambat

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaaat untuk pemakainya.

3. Arsitektur Informasi

Arsitektur informasi adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep

informasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail

eksplisit dari suatu sistem kompleks. Contoh aktivitas tersebut adalah sistem pustaka

pemrograman, sistem manajemen isi, pengembangan web, interaksi pengguna,


pengembangan basis data. (http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_informasi)

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria

dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)

2. Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, meliputi

(Kadir, 2003):

Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan

printer.

Perangkat lunak (software) atau aplikasi : sekumpulan intruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.


Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data

dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

Metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Services). Dengan
melakukan analisis PIECES ini maka didapatkan masalah utama dan dapat melakukan peningkatan dari
sitstem yang lama, Adapun yang dilakukan pada analisis PIECES ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Performance / Kinerja

Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur
dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa
diselesaikan selama jangka waktu tertentu.
2. Analisis Information

Evaluasi terhadap kemampuan sistem dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan
untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Analisis informasi ini memeriksa output
sistem,analisis data yang tersimpan dalam sebuah sistem, permasalahan yang dihadapi meliputi:

a. Data berlebihan dimana data yang selama ini ditangkap dan/atau disimpan

dibanyak tempat.

b. Kekakuan data dimana data ditangkap atau disimpan tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.

3. Analisis Economy

Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan biaya dan keuntungan.

4. Analisis Control

Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencengah atau mendeteksi kesalahan sistem,
menjamin keamanan data dan informasi.

5. Analisis Eficiency
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil
mungkin.

6. Analisis Services

Berikut adalah beberapa kriteria penilaian di mana kualitas suatu sistem dikatakan buruk:

a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten

c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya

d. Sistem tidak mudah dipelajari

e. Sistem tidak mudah digunakan

f. Sistem canggung untuk digunakan

g. Sistem tidak fleksibel

Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat di rumuskan suatu masalah, yaitu bagaimana metode parkir di Chandra
Department Store Pringsewu?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui :

Mengetahui system parkir di Chandra Depertment Store Pringsewu

Menambah pengetahuan dan wawasan perancangan sebbuah system informasi dalam suatu
instansi/organisasi,

Memenuhi penyelesaian tugas penerapan Konsep system informasi.

Metode Analisis Data

Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian antara lain sebagai berikut :

Observasi

Adalah pengamatan dan pencatatan terhadap dan peristiwa yang aada di lokasi penelitian. Edangkan
sumber informasinya adalah penampakan keadaan, suasana, dan perilaku. Penampakan tersebut
diamati ketika mengumpulkan data ketika merekamnya. 15 Dalam hal ini penulis mengadakan
pengamatan langsung proses Parkir Di Chandra Department Store Pringsewu.

Wawancara

Adalah mendapatkan iinformasi dengan cara bertanya langsung dengan responden.16 Wawancara
dalsm penelitian ini bertujuan uuntuk mengumpulkan data tenntang metode parker di Chandra
Department Store Pringsewu. Dalam hal ini responden yang diwawancarai adalah Kepala bagian parkir di
Chandra Department Store Pringsewu.
Metode Analisa Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul selanjutnya data tersebut dianalisa dengan menggunakan
analisa deskriptif kualitatif. Yang dimaksud analisa deskriptif kualitatif adalah menguraikan hasil
penelitian secara rinci apa adanya.17 Dalam hal ini diuraikan secara rinci metode parkir dan factor
pendukung serta penghambatnya pada parkir di Chandra Depertment Store Pringsewu.

BAB II

TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Profil Singkat Chandra Department Store Pringsewu

Chandra di pimpin oleh Manajer.

Manajer : David Sibua. SAP

Super Paicer Market : Robertus Sumanto

S.P Depstor : Juni Saputra

S.P CLEANING SERVICE : Andre Kurniawan


Parkir :

ACPM ; Anjas Wijaya

APP ; Wahyuni

PPP ; Ujang Rosadi

SPP

SPL

SECURITI

Kasat : Suherman

Wakil Kasat : Eprin Hutagalu

Personil (Anggota)

Centeng

BAB III
PEMBAHASAN

DEFINISI STRATEGI dan IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang terjadi tersebut maka perlu dilakukan perancangan sistem, namun
sebelum itu terdapat proses analisis sistem. Metode Analisis yang digunakan antara lain : Analisis
Masalah Sistem diselesaikan dengan menggunakan PIECES, Analisis Kelemahan Sistem dan Analisis
Kelayakan Sistem. Analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Controlling, Eficiency dan
Services).

Performance adalah perilaku/kinerja di setiap kegiatan atau aktifitas dalam sistem.

Jumlah Produksi

Jumlah produksi yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu

[Jumlah Produksi pada parker di Chandra Department Store Pringsewu]

Jumlah kendaraan yang masuk ke Parkir Chandra Department Store Pringsewu dalam satu hari dihitung
dari jumlah pemasukan per hari yaitu ± Rp. 2.000.000 (motor + mobil). Dengan tarif parkir untuk satu
sepeda motor Rp. 1.000 dan untuk satu mobil Rp. 2.000

Waktu Tanggap

Keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi
tersebut.
Jam kerja karyawan Chandra di bagian parkir dibagi menjadi dua shift :

– Shift pagi = 07.00-15.00 (4 orang karyawan)

– Shift sore = 15.00-22.00 (4 orang karyawan)

Sehingga sering terjadi kesalahan menginput plat motor kendaraan (data).

Information

Information is komoditas krusial :

Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi sekarang,

Kurangnya informasi yang relevan mengenai situasi yang sekarang,

Kurangnya informasi yang tepat waktu,

Terlalu banyak informasi ,

Informasi tidak akurat.

– Informasi pada parker di Chandra Department Store Pringsewu sudah akurat. Dan keterlambatan
informasi biasanya terjadi dari kantor pusat ke cabang.

Economy

Ekonomi dikatakan layak/tidak layak dilihat dari dua hal, yaitu :


Cost

Biaya tidak diketahui, biaya tidak dapat dilacak dan biaya terlalu tinggi

Benefit

Informasi diperbaiki, informasi diexploitasi, informasi ditingkatkan.

– Analisis ekonomi pada parker di Chandra Deprtment Store Pringsewu tidak ada. Karena parker
tidak mengnhasilkan produk/barang.

Control

Keamanan yang lemah menyebabkan

– Input data tidak dapat diedit dengan cukup

– Kejahatan terhadap data

– Pelanggaran etika data atau informasi

– Data tersimpan secara berlebihan

– Pelaggaran peraturan atau panduan privasi data


Keamanan yang berlebihan

– Prosedur birokratis memperlamban system

– Pengendalian berlebihan mengganggu karyawan atau pelanggan

– Menyebabkan penundaan pemrosesan

Dilihat dari kedua poin control diatas pada parker di Chandra Department Store Pringsewu :

– Analisi keamanan atau control di parker Chandra sudah termasuk komputerisasi. Dan belum
menerapkan Sistem Informasi

– Sistem input kendaraan dilakukan dengan cara mengetik secara manual setiap plat motor
kendaraan pada computer.

Eficiency

Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak mungkin dengan input sekecil mungkin,
yaitu :

– Waktu terbuang
– Data berlebihan

– Informasi berlebihan

– Material berlebihan

Analisis Efisiensi pada parker di Chandra Department Store Pringsewu yaitu banyak waktu yang terbuang
dimana efisisensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak mungkin dengan input sekecil
mungkin itu tidak relevan. Karena masih banyak data kendaraan –kendaraan yang ada didalam tempat
parker, sehingga terjadi on.

Services

Beberapa criteria penelitian kualitas system dikatakan buruk :

– Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

– Sistem menghasilkan system yang tidak konsisten

– Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya

– Sistem tidak mudah dipelajari

– Sistem tidak mudah digunakan

– Sistem canggung untuk digunakan

– Sistem tidak fleksisbel


Analisis layanan (services) pada parker di Chandra Department Store Pringsewu yaitu Sistem canggung
untuk digunakan.

BAB IV

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan :

Sistem informasi yang diterapkan di parker Chandra Department Store pringsewu masih belum optimal,
karena masih dijumpai beberapa kekurangan yaitu masih sering terjadi kesalahan menginput plat motor
kendaraan (data)

Sistem control sudah komputerisasi tetapi input plat motor kendaraan masih diketik secara manual

Anda mungkin juga menyukai