Anda di halaman 1dari 23

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan sistem dapat berarti sistem yang baru
disusun dengan tujuan untuk menggantikan sistem lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam
pengembangan sistem informasi yang akan dibahas yaitu tentang
konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem
informasi, teori, tujuan dan metode pengembangan sistem informasi.
Berikut ini adalah teori yang berhubungan dengan pengembangan
sistem:

2.1.1 Konsep Dasar Sistem


Suatu sistem pada dasarnya terdapat sekelompok unsur
yang sangat erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara
sederhana, suatu sistem diartikan sebagai himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terstruktur, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain. Dari penjelasan tersebut dapat dirinci
lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.

9
10

3. Unsur sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan dari sistem itu
sendiri.
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang bekerja sama
satu sama lain untuk dapat membentuk satu kesatuan. Setiap
sistem mengandung komponen atau subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat untuk menjalankan fungsi
tertentu.
2. Memiliki batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan bagian yang bisa membatasi antara
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem dapat diartikan juga sebagai suatu
kesatuan. Boundary menunjukan ruang lingkup (scope) dari
suatu sistem tersebut.
3. Memiliki lingkungan luar sistem (environment)
Environment merupakan segala lingkungan luar batas sistem
yang dapat mempengaruhi operasi sistem.
4. Memliliki penghubung (Interface)
Penghubung atau Interface sebagai sarana penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem yang lain.
5. Memiliki masukan sistem (input)
Masukan-masukan yang masuk kedalam sistem itu seperti
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input berfungsi sebagai energi
yang dapat membuat sistem menjadi beroperasi. Signal input
11

berfungsi sebagai energi yang diproses untuk menghasilkan


keluaran.
6. Memiliki keluaran sistem (Output)
Output merupakan hasil dari energi yang telah diolah oleh suatu
sistem.
7. Memiliki pengolah sistem (Process)
Pengolah sistem menjadi bagian yang memproses suatu inputan
untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Memiliki sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem itu
memiliki karakteristik yang berarti memiliki bagian-bagian yang
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya agar mencapai
suatu tujuan. Karakteristik tersebut sangat penting karena
karakteristik tersebut akan dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi


Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
dari pengolahan suatu data dalam bentuk yang lebih berarti bagi
penerimanya. Informasi merupakan data yang telah dikelompokan
atau data yang telah diolah untuk digunakan dalam suatu proses
pengambilan keputusan. Sedangkan data dapat diartikan sebagai
sesuatu kejadian yang nyata.
12

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi


Definisi dari sistem informasi menurut Irviani dan Anggraeni (2017:
12) adalah sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan.”

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem


informasi sebagai sistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi
dengan pihak luar dalam melakukan kegiatan organisasi tertentu.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan yaitu:
1. Komponen Input
Merupakan data yang masuk/dimasukkan ke dalam sistem
informasi.
2. Komponen Output
Adalah data yang dikeluarkan dan beguna untuk semua
manajemen.
3. Komponen Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan
tersimpan di dalam komputer menggunakan software database.
13

4. Komponen Model
Adalah kombinasi prosedur seperti logika dan model matematika
yang akan memproses data.
5. Komponen Teknologi
Yaitu alat yang digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan data, menghasilkan dan mengirim output juga
dapat memantau pengendalian sistem.
6. Komponen Kontrol
Merupakan pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gangguan terhadap sistem informasi.

2.1.4 Teori Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan sistem sering dilakukan karena adanya
perkembangan sistem yang lebih baik dari sistem lama. Sehingga
dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas jika di bandingkan
dengan sistem yang sebelumnya. Menurut Hartono (2005: 196)
perancangan sistem yaitu:
“Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

Berdasarkan kutipan diatas maka disimpulkan bahwa


perancangan sistem sebagai suatu gambar yang terpisah yang akan
berfungsi untuk memudahkan suatu sistem informasi yang
dirancang.
14

2.1.5 Tujuan Pengembangan Sistem Informasi


Adapun tujuan pengembangan sistem ini adalah:
1. Meningkatkan sistem pengawasan pengendalian intern.
2. Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
3. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem sebelumnya.

2.1.6 Metode Pengembangan Sistem Informasi


Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan
adalah metode Unified Modeling Language (UML). UML pengganti
dari metode analisis berorientasi objek dan desain berorientasi objek
yang dimunculkan sekitar tahun 80. Menurut Adi Nugroho (2009:
123) mendefinisikan bahwa :
“Unified Modeling Language (UML) adalah pembuatan
diagram kelas karena pada umumnya diagram kelas sangat
berkaitan dengan implementasi (kode-kode program)
dengan bahasa-bahasa pemograman.”

2.2 Perangkat Pengembangan Sistem


2.2.1 OOAD (Object Oriented Analysis Desain)
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan
adalah metode OOAD (Object Oriented Analysis and Design) yaitu
metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek di
bandingkan dengan data maupun proses. Dalam tahapannya OOAD
di bagi menjadi 2 antara lain :
1. Object Oriented Analysis (OOA)
OOA merupakan metode analisis yang memeriksa requirements
(syarat/keperluan yang harus di penuhi oleh sistem) dari sudut
15

pandang kelas–kelas dan objek–objek yang di temui dalam ruang


lingkup permasalahan. OOA mempelajari permasalahan dengan
menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut
dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya
analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan yang
diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Analisa ini
sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar
memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi
objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan
bisa jadi tidak realistis jika di implementasikan dengan berbasis
objek.

2. Object Oriented Design (OOD)


OOD merupakan metode untuk mengarahkan arsitektur software
yang didasarkan pada manipulasi objek - objek sistem atau
subsistem. OOD adalah sebuah metode mendesain yang
mencakup proses pendekomposisisan objek dan digambarkan
dalam notasi sehingga bisa menggambarkan static (class
diagram) dan dynamic (statechart diagram) model sistem. OOD
memungkinkan software engineer untuk mengetahui object-
object yang dihasilkan oleh tiap class dan hubungan antar object.

2.2.2 RUP (Rational Unfied Process)


RUP merupakan suatu metode yang konsepnya
menggunakan Object Oriented dan RUP ini mempunyai tahapan-
tahapan antara lain Inception (permulaan), Elaboration (perencanaan
16

atau perluasan), Construction (kontruksi), Transition (transisi). Alat


pengembangan model berfokus pada Unified Modeling Language
(UML). Berikut ini penjelasan untuk setiap fase pada RUP :

1. Inception (permulaan)
Tahap ini memfokuskan pada business modelling dan juga
menjelaskan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dirancang.
Berikut adalah tahap yang dibutuhkan pada tahap permulaan:
a. Memahami ruang lingkup dari proyek tersebut, termasuk
biaya, waktu, kebutuhan, resiko dan lain-lain
b. Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan
Hasil yang diharapkan dari tahapan Inception yaitu dapat
memenuhi batas atau tonggak objektif dari siklus dengan
beberapa kriteria sebagai berikut:
a. Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan
jadwal dan perkiraan biaya
b. Kebutuhan dapat dibuktikan dan dapat sejalan dengan
kasus primer yang dibutuhkan
c. Kredibilitas dan perkiraan biaya, penentuan skala
prioritas, resiko, proses pengembangan dan perkiraan
jadwal
d. Ruang lingkup prototype yang akan dikembangkan
e. Membangun garis dasar dengan membandingkan
perencanaan aktual dengan perencanaan yang
direncanakan.
17

2. Elaboration (perencanaan atau perluasan)


Pada tahap ini berfokus pada perencanaan arsitektur sistem.
Tahap ini dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang
diinginkan dapat dibuat atau tidak. Tahapan elaboration lebih
pada analisi, desain sistem dan implementasi sistem yang fokus
kepada prototype sistem.
Hasil yang diharapkan pada tahapan elaboration adalah dapat
memenuhi batas tonggak arsitektur dari siklus dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Kasus dan aktor terlibat telah diidentifikasi dan sebagian
besar kasus harus dikembangkan.
b. Deskripsi dari arsitektur perangkat lunak dari proses
pengembangan sistem perangkat lunak telah dibuat.
c. Rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dan
mengimplementasikan use case.
d. Kasus bisnis atau proses bisnis yang sudah mengalami
perbaikan telah dibuat.
e. Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat.
f. Prototype yang dapat didemonstrasikan untuk mengurangi
setiap resiko teknis yang diidentifikasi.

3. Construction (kontruksi)
Tahap kontruksi berfokus pada pengembangan komponen dan
fitur-firut sistem. Tahapan ini lebih mengacu pada implementasi
dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat
lunak pada program. Tahap ini dapat menghasilkan produk
18

perangkat lunak yang dimana menjadi syarat dari batas atau


tonggak kemampuan operasional awal (Initial Operational
Capability Milestone).

4. Transition (transisi)
Tahap transisi lebih mengacu pada instalasi sistem agar dapat
mudah dimengerti oleh user. Tahapan ini dapat menghasilkan
produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari batas atau
tonggak kemampuan operasional awal. Aktifitas pada tahapan ini
termasuk pada pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem
apakah sudah memenuhi harapan user.

2.2.3 UML (Unified Modeling Language)


UML merupakan sebuah bahasa berdasarkan grafik atau
gambar untuk memvisualisasikan pendokumentasian dari sebuah
sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (OOP). UML
menyediakan banyak sekali diagram yang diperlukan untuk
menjelaskan sistem yang sedang dikembangkan, baik dari aspek
statis maupun dinamisnya.

2.2.3.1 Artifact UML


Artifact di dalam UML didefinisikan sebagai informasi
dalam bentuk yang digunakan atau dihasilkan untuk mendesain
secara cepat. UML disebut sebagai bahasa pemodelan, bukan
metode. Metode umumnya terdiri dari prinsip, bahasa pemodelan,
dan proses.
19

2.2.4 Alat Bantu UML


Ada beberapa alat bantu untuk UML diantaranya sebagai
berikut:

2.2.4.1 Use Case Diagram


Use Case adalah rangkaian sekelompok yang saling terkait
dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi
oleh sebuah aktor.
Berikut pengertian use case diagram menurut Satzinger (2011: 20) :
“Use Case Diagram merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan
oleh sistem, aktor mewakili user atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem yang dimodelkan.”
Use Case Diagram hanya memberi gambaran singkat
hubungan antara use case, aktor dan sistem.
Adapun syarat penamaan pada use case diagram sendiri
adalah nama didefinisikan sesederhana mungkin sehingga dapat
dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian yang
disebut aktor dan use case.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use
case dapat dilihat pada Tabel 2.1
20

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram


Simbol Keterangan
Aktor/Actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
Biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama actor.
Asosiasi/Association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan actor.

Ekstensi Relasi use case tambahan ke sebuah use case


dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case
tambahan.
Generalisasi Hubungan generalisasi dan spesialisasi
( umum-khusus ) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari lainnya.
21

Tabel 2.1 Use Case Diagram (Lanjutan)


Simbol Keterangan
Ekstensi/Extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang di tambahkan
<<include>>
memerlukan use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini.

Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018: 156)

2.2.4.2 Sequence Diagram


Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan
alur proses dari setiap use case yang sudah dibuat, pesan apa yang
dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan
waktu. Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambar sequence harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen
yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use
case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case
yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada
diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang
didefinisikan maka diagram Sequence yang harus dibuat juga
semakin banyak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Sequnce
Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.
22

Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram


Gambar Nama Keterangan

Aktor Menggambarkan orang yang


sedang berinteraksi dengan
sistem.
Entity Class Hubungan yang dilakukan

Boundary Menggambarkan sebuah


Class gambaran dari form
Control Menggambarkan penghubung
Class antara Boundary dengan tabel
a focus of Menggambarkan tempat
control & a mulai dan berakhirnya pesan.
life line
a message Menggambarkan pengiriman
pesan.
Sumber: Rusmawan, Uus (2019: 84)

2.2.4.3 Activity Diagram


Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem yang ada
pada perangkat lunak. Manfaatnya jika kita membuat diagram ini
terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu
memahami proses secara keseluruhan lalu Activity Diagram dibuat
berdasarkan sebuah data beberapa use case pada use case diagram.
23

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram dapat


dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
Gambar Nama Keterangan

Activity Memperlihatkan antarmuka saling


berinteraksi satu sama lain.

Action State dari sistem yang


mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi.
Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali
Activity Final Bagaimana objek dibentuk dan
Node diakhiri.
Decision Digunakan untuk menggambarkan
suatu tindakan yang harus diambil
pada kondisi tertentu.
Line Digunakan untuk menghubungkan
Connection satu simbol dengan simbol lainnya.
Sumber : Rusmawan, Uus (2019:80)

2.2.4.4 Class Diagram


Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013: 141), “Diagram
kelas atau class diagram menggambarkan pendefinisian struktur
sistem dari segi kelas-kelas yang dibuat untuk membangun sistem.”
24

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa


diagram kelas atau class diagram dapat menggambarkan struktur
statis, menggambarkan deskripsi atau menggambarkan sebuah class
yang ada dari sebuah sistem dan ada hubungannya secara logika.
Diagram kelas dapat menampilkan beberapa kelas-kelas yang ada
dalam sebuah sistem atau perangkat lunak yang sedang digunakan.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Class Diagram
dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram


Simbol Keterangan
Kelas Kelas pada struktur sistem.
nama_kelas
+atribut
-operasi()
Antarmuka / Interface Sama dengan konsep interface
dalam pemrograman berorientasi
objek.
nama_interface
Asosiasi / Association Relasi antarkelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Lanjutan)


Simbol Keterangan
25

Asosiasi berarah / Relasi antarkelas dengan makna


Directed association kelas yang satu digunakan oleh
kelas yang lain.
Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna
generalisasi - spesialisasi (umum
khusus).
Kebergantungan/dependency Relasi antarkelas dengan makna
kebergantungan.

Agresiasi/ Relasi antarkelas dengan makna


Aggregation semua-bagian (whole-part).

Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018: 146)

2.2.4.5 Business Object Model


Business object model adalah model object yang
menggambarkan realisasi dari business use case. Mengenali semua
orang yang bekerja dan benda yang terlibat dalam bisnis dan
bagaimana satu sama lain berhubungan.
Lebih jelasnya simbol dari notasi business object model dapat dilihat
pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Simbol Business Object Model


N
Gambar Nama Keterangan
o
26

Menggambarkan peran
yang dimainkan oleh
1 Business Actor seseorang atau
dengannya bisnis
berinteraksi.
Menggambarkan unit-
Organization unit yang ada dalam
2
Unit organisasi yang
bersangkutan.
Business Element Business Object
3
Worker Model.
Urutan tindakan yang
Business Use
4 dilakukan dalam suatu
Case
bisnis.
Entitas dari Business
5 Business Unity
Object Model.
Business Use Operasi yang benar-
6 Case benar dilakukan oleh
Realization suatu objek.

2.3 Konsep Sistem Database dan File


2.3.1 Pengertian Database
Menurut Sutarman (2012: 15) mendefinisikan bahwa :
“Database adalah kumpulan record-record yang
menyimpan data dan hubungan diantaranya.” Berdasarkan
kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa database
digunakan untuk menyimpan sebuah data-data yang terdiri
dari sebuah kumpulan record.
27

2.3.2 Kegunaan Database


Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi
masalahmasalah pada penyusunan data yaitu:
1. Redudansi dan inkonsistensi data.
2. Kesulitan pengaksesan data.
3. Isolasi data untuk standarisasi.
4. Multiple user.
5. Masalah keamanan.
6. Masalah integrasi.
7. Masalah data indepedence.

2.3.3 Pengertian File


File adalah kumpulan data yang tersimpan dalam media
yang memiliki informasi besar file, jam dan tanggal penyimpanan
file, ciri file dan attribute file. File mempunyai karakteristik yang
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Karakteristik umum, yaitu file dapat bertahan lama, pemakaian
bersama dan mempunyai ukuran.
2. Karakteristik khusus, yaitu file dapat diciptakan dan dihapus,
mempunyai nama yang unik dan mempunyai parameter.

2.4 Teori Pendukung


Ada beberapa teori pendukung untuk menunjang dalam
penyusunan laporan tugas akhir ini, sebagai berikut:
28

2.4.1 Pengertian Web


Menurut sibero (2013: 11), “Web adalah suatu sistem yang
berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk
menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan
internet.”
Berdasarkan dari teori diatas maka dapat disimpulkan web
adalah tampilan untuk menampilkan suatu data yang berisi
dokumendokumen dengan menggunakan browser untuk
mengaksesnya.

2.4.2 Pengertian PHP (Hypertext Preproccesor)


Dasar pertimbangan untuk mengembangkan kemampuan
object oriented dari PHP adalah perkembangan aplikasi web sebagai
sebuah platform yang terus meluas dengan cepat karena ruang
lingkup aplikasi web telah di implementasikan mulai dari tingkatan
yang paling sederhana ke tingkatan enterprise.

2.4.3 Pengertian Php My Admin


Php My Admin perangkat lunak bebas yang ditulis dalam
bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk menangani
administrasi MySQL melalui word wide web. Php My Admin
mendukung berbagai operasi MySQL diantaranya mengelola basis
data, tabel-tabel, bidang (field) relasi dan index.
29

2.4.4 Pengertian MySQL


Menurut Huda (2010:15), “MySQL adalah database server,
database yang dibuat di MySQL dapat kita akses dalam komputer
jaringan, baik untuk aplikasi single maupun aplikasi multi user.”
MySQL menjadi suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola
database atau manajemen data dan untuk menyimpan segala
informasi menggunakan data.

2.4.5 Pengertian XAMPP


XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak
ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak
perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache,
PHP dan
MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto
konfigurasi.

2.4.6 Pengertian Microsoft Visio 2016


Microsoft Visio adalah sebuah program aplikasi komputer
yang sering digunakan untuk membuat diagram, flowchart dan
skema jaringan. Microsoft Visio ini menggunakan grafik vektor
untuk membuat diagram-diagramnya. Microsoft Visio menjadi
program yang dapat membantu dalam membuat suatu diagram agar
terlihat lebih profesional dalam mendokumentasikanm menganalisis
30

informasi. Microsoft Visio dapat memudahkan user dalam


menggunakannya.

2.4.7 Pengertian Sublime Text 3


Sublime Text merupakan sebuah teks editor untuk berbagai
bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime text juga
menjadi sebuah teks editor lintas platform dengan Phyon Application
Interface. Sublime text dapat mendukung bahasa pemograman dan
bahasa makup.

2.4.8 Pengertian Cassading Sheet (CSS)


CSS adalah kumpulan kode-kode yang bertujuan untuk
mengatur gaya tampilan/layout pada halaman web agar terlihat lebih
elegan dan menarik. CSS dapat mengendalikan ukuran seperti
gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border,
warna border, warna hyperlink, spasi antar paragraf dan parameter
lainnya.

2.4.9 Pengertian Pemesanan


Pemesanan adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh
konsumen sebelum terjadinya suatu transaksi. Pemesanan memiliki
arti yang luas tergantung objek.
31

2.4.10 Pengertian Pemasaran


Pemasaran merupakan aktifitas seseorang dalam
menyampaikan, dan menawarkan suatu hal yang bernilai guna bagi
pelanggan demi memenuhi kebutuhan manusia.

2.4.11 Pengertian Pembayaran


Menurut Hasibuan (2010: 117), “Pembayaran yaitu
berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari
pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui
media jasa-jasa perbankan.”

Anda mungkin juga menyukai