Anda di halaman 1dari 31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Dasar teori merupakan kumpulan prinsip-prinsip (principles) yang disusun

secara sistematis. Prinsip tersebut berusaha menjelaskan hubungan-hubungan

antara fenomena-fenomena yang ada. Setiap teori akan mengembangkan konsep-

konsep yang digunakan sebagai simbol fenomena tertentu yang akan menjadi

landasan yang digunakan pada penulisan skripsi ini.

2.1.1 Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kesatuan”, suatu

kesatuan yang saling bergantung dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu

tujuan usaha tertentu. Menurut Jeperson Hutahaean sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama

untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu[3].

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang lebih

menekankan urutan-urutan operasi. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan

yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang

harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan

bagaimana (how) mengerjakannya. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu[4]. Sedangkan menurut

Mulyadi sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang

9
10

saling berkaitan (subsistem- subsistem) yang bersatu untuk mencapai tujuan yang

sama[5].

Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan

usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain dan bekerja

sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1.1 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem

dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal

tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud

adalah sebagai berikut[6]:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen ynag saling berinteraksi, artinya

saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat

dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
11

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang

tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar

tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan

harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup

sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran

dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui

penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritasi sistem

yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh,

di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input

yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.


12

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem

informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat

digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain

yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan

mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak

manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem

tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi ialah sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga

menigkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi

adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat

mendatang.
13

Menurut Jeperson Hutahaean informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi

adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat

tertentu[3]. Sedangkan menurut Kusrini informasi adalah data yang sudah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi pengguna yang bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi[5].

Dari definisi informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan

bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga

berguna bagi penggunanya.

2.1.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau

ditentukan oleh tiga hal, yaitu relevan (relevancy), akurat (accuracy), dan tepat

waktu (timeliness)[6].

1. Relevan (Relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus

memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara

orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan

masing-masing pengguna informasi tersebut.

2. Ketepatan Waktu (Timeliness), usia informasi menyatakan lama waktu sejak

informasi dihasilkan hingga saat sekarang.

3. Akurat (Accurate), derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan

keandalan reliabilitas informasi. Informasi benar-benar bebas kesalahan

dikatakan sangat akurat. Penyebab ketidak akuratan adalah bisa dan


14

kesalahan acak. Bias diakibatkan oleh kesalahan ketika data diukur,

dihimpun, diproses, atau disajikan. Kesalahan entri data atau kelupaan dalam

mencatat transaksi merupakan penyebab ketidak akuratan informasi yang

dihasilkan. Kesalahan acak disebabkan gangguan yang biasa disebut derau

(noise). Kesalahan seperti ini biasa terjadi dalam proses komunikasi dan

berlangsung secara acak

Berbagai sumber kesalahan ketidakakuratan informasi sebagai berikut:

a. Metode pengukuran dan pengumpulan data yang salah.

b. Tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

c. Data hilang atau tidak terolah.

d. Kesalahan mencatat atau mengoreksi data.

e. Berkas sejarah induk salah (atau keliru memilih berkas sejarah).

f. Kesalahan dalam prosedur pengolah (disebabkan kesalahan program

komputer).

g. Kesalahan yang disengaja.

Akurat dapat ditingkatkan melalui ketelitian yang lebih tinggi dalam

mengumpulkan data memproses data. Proses umpan balik, dengan cara

mengirimkan informasi ke pemakai dan meminta tanggapan terhadap informasi

tersebut.

2.1.3 Sistem Informasi

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik fisik atau

pun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
15

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berarti dan berguna[5]. Sedangkan menurut Dengen sistem informasi adalah

kumpulan atau susunan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak

serta tenaga pelaksanaannya yang bekerja dalam sebuah proses berurutan dan

secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk[5].

2.1.3.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok

bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok

keluaran, blok teknologi, bok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,

keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain

membentuk yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Blok masukan (input block)

Input mewakil data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.


16

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknolohi terdiri dari 3 (tiga)

bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan

perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di

dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikan rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk

efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database

Management System).

6. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem

itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa

pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-

hak yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.


17

2.1.3.3 Aliran Sistem Informasi

Aliran sistem informasi sangat berguna untuk mengetahui permasalahan

yang ada pada suatu sistem. Dari sini dapat diketahui apakah sistem informasi

tersebut masih layak dipakai atau tidak, masih manual atau komputerisasi. Jika

sistem informasinya tidak layak lagi maka perlu adanya perubahan dalam

pengolahan datanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta

keputusan yang lebih baik.

2.1.4 Supply Chain Management (SCM)

Supply chain management adalah hubungan timbal balik antara penyedia

dan pelanggan untuk menyampaikan nilai-nilai yang sangat optimal kepada

pelanggan dengan biaya yang cukup rendah namun memberikan keuntungan

supply chain secara menyeluruh.

Dilihat secara horizontal, ada lima komponen utama atau pelaku dalam

supply chain, yaitu supplier (pemasok), manufacturer (pabrik pembuat barang),

distributor (pedagang besar), retailer (pengecer), customer (pelanggan). Secara

Vertikal, ada lima komponen utama supply chain, yaitu buyer (pembeli),

transpoter (pengangkut), warehouse (penyimpan), seller (penjual) dan

sebagainya[1].

2.1.4.1 Manfaat Supply Chain Management (SCM)

Adapun manfaatnya jika perusahaan mengoptimalkan supply chain

management yaitu:
18

1. Mengurangi inventory barang.

Inventory merupakan bagian paling besar dari aset perusahaan yang berkisar

antara 30%-40%. Oleh karena itu usaha dan cara harus dikembangkan untuk

menekan penimbunan barang di gudang agar biaya dapat diminimalkan.

2. Menjamin kelancaran penyediaan barang.

Kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal (pabrik

pembuat), supplier, perusahaan sendiri, whosaler, retailer, sampai kepada

konsumen akhir.

3. Menjamin mutu.

Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksinya, tetapi

ditentukan oleh mutu bahan mentahnya dan mutu dalam kualitas

pengirimannya.

4. Mengurangi jumlah supplier.

Bertujuan untuk mengurangi ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan

pelacakan (tracking).

5. Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance

Dengan mengadakan kerjasama dengan supplier (supplier partnership) dan

juga mengembangkan strategic alliance dapat menjamin lancarnya

pergerakan barang dalam supply chain`

2.1.4.2 Prinsip-prinsip Supply Chain Management (SCM)

Ada 7 prinsip dalam SCM yang diperuntukkan bagi manajer dalam

merumuskan keputusan strategis, yaitu:


19

1. Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya.

2. Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani kebutuhan pelanggan yang

berbeda.

3. Dengarkan signal pasar dan jadikan signal tersebut sebagai dasar dalam

perencanaan kebutuhan (demand planning) sehingga bisa menghasilkan

ramalan yang konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal.

4. Deferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen dan

percepat konversinya disepanjang rantai supply chain.

5. Kelola sumber-sumber suplai secara strategis untuk mengurangi ongkos

kepemilikan dari material atupun jasa.

6. Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan rantai supplay chain yang

mendukung pengambilan keputusan berhirarki serta berikan gambaran yang

jelas dari aliran produk, jasa, maupun informasi.

7. Adopsi pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan

dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen akhir[7].

2.1.4.3 Komponen-komponen Supply Chain Management (SCM)

Komponen Supply Chain Management terdiri dari tiga komponen utama

yaitu[8]:

1. Rantai Suplai Hulu (Upstream Supply Chain Segment) meliputi aktivitas

perusahaan manu-facturing dengan para supplier dan koneksinya (para

penyalur secondtier).
20

2. Manajemen Internal Suplai Rantai (Internal Supply Chain Segment) meliputi

semua proses inhouse yang digunakan dalam mentransformasikan input dari

supplier ke dalam keluaran organisasi itu.

3. Segmen Rantai Suplai Hilir (Downstream Supply Chain Segment) meliputi

aktifitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir.

2.1.4.4 E- Supply Chain Management (E-SCM)

E-Supply Chain Management (E-SCM) merupakan suatu konsep

manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk

mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan

dengan sistem pemasokan bahanbahan atau sumber daya yang dibutuhkan dalam

proses produksi[9].

E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana

perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan

seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem

supplier dan bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses

produksi. Sedangkan menurut Turban (Turban & Aronson, 2001), e-Supply Chain

Management adalah penggunaan gabungan atas teknologi untuk meningkatkan

aktivitas operasi supply chain dan juga supply chain management[10].

Dapat disimpulkan dari teori-teori di atas bahwa e-Supply Chain

Management adalah kolaborasi untuk meningkatkan aktifitas operasi supply chain

dengan mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan dengan memanfaatkan

internet serta teknologinya.


21

2.1.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.5.1 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi

proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-

simbol tertentu. Bagan alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan

dokumentasi.

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa saja yang

dikerjakan pada sistem. Bagan alir dokumen (document flowchart) atau bagan alir

formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau

prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan flowchart

sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan pengecekan bagian-bagian

yang terlupakan dalam analisa masalah. Flowchart membantu memahami urutan-

urutan logika yang rumit dan panjang[11].

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi


Terminator Permulaan/akhir Program

Garis Alir (Flow Line) Arah Aliran Program

Preparation Proses
Inisialisasi/permberian
Harga Awal
Proses Proses Perhitungan/
proses pengolahan data
Input/output data Proses input/output data,
parameter, informasi
22

Predefined proses (sub Permulaan sub program/


program) proses menjalankan sub
program
Perbandingan
Decision pernyataan, penyeleksian
data yang memberikan
pilihan untuk langkah
selanjutnya
Penghubung bagian-
On page connector bagian flowchart yang
berada pada satu halaman

Penghubung bagian-
Off page connector bagian flowchart yang
berada pada halaman
berbeda
(Sumber: A. S Rosa dan Shalahuddin, 2018)

2.1.5.2 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahasa pemodelan

untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik

pemrograman berorientasi objek[12].

Diagram-diagram yang digunakan pada UML antara lain adalah class

diagram, object diagram, use case diagram, activity diagram, dan sequence

diagram.

1. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian

kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan metode atau operasi objek[12].

Simbol-simbol yang ada pada Class diagram ditunjukan oleh Tabel 2.2.
23

Tabel 2.2 Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur sistem

Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface dalam


pemograman berorientasi objek

Nama_interface

Asosiasi/association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi


biasanya disertai dengan multiplicity.

Assosiasi berarah/directed Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu


association digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya
disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus)

Kebergantungan/depedency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan


antarkelas.
Agregasi/agreegation Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian
(whole part)

(Sumber: A. S Rosa dan Shalahuddin, 2018)

2. Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan [12].

Simbol-simbol Use Case Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
nama use case
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor.
24

Aktor/ actor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri. Walaupun simbol
dari aktor adalah orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan
nama aktor
menggunakan kata benda di awal frase atau
aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antar aktror dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case
tambahan itu; biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang sama dengan use
case yang ditambahkan.
Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih uum dari lainnya
Menggunakan /include / use Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan
case
memerlukan use case ini untuk menjalankan
<<include>> fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini.

(Sumber: A. S Rosa dan Shalahuddin, 2018)

3. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat[12].

Simbol-simbol Activity Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Simbol-simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
Simbol Deskripsi
25

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja.

Pencabangan/decision Asosiasi pencabangan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari


satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status akhir.
(Sumber: A. S Rosa dan Shalahuddin, 2018)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek[12].

Simbol-simbol Sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, walaupun simbl
Nama Aktor dari aktor adalah gambar orang tapi aktor
belum tentu merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di
Atau
awal frase nama aktor.

Tanpa waktu aktif


Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.
26

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi, semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang
dilakukan didalamnya.

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek


yang lain, arh panah mengarah pada objek
yang dibuat.

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil


operasi/metode yang ada pada objek lain
atau dirinya sendiri.

Pesan tipe send Menyatakan bahwa sutau objek


mengirimkan data atau masukan atau
informasi ke objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang dikirimi.
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau
menghasilkan suatu kembalian ke objek
tertentu, arah panah mengarah pada objek
yang menerima kembalian.
(Sumber: A. S Rosa dan Shalahuddin, 2018)

2.1.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram ini merupakan gambaran bentuk hubungan

antara file-file yang ada, dimana entity adalah suatu kesatuan atau kesimpulan

data yang memiliki kateristik yang sama. Entity bisa berupa orang, tempat, benda,
27

peristiwa atau konsep yang bias memberikan atau yang mengandung suatu

informasi[12].

Tabel 2.6 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Entity

Atribut

Atribut dengan key (kunci)

Relasi atau aktifitas dalam Entity

Hubungan satu dan pasti

Hubungan banyak dan pasti

(Sumber: A. S Rosa dan Shalahuddin, 2018)

2.1.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.1.6.1 Bahasa Pemrograman PHP (Hypertext PreProcessor)

PHP adalah bahasa server-side yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-

scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver

kemudian hasilnya akan dikirmkan ke browser dengan format HTML[13].

Gambar 2.1 Logo PHP


28

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang dapat

digunakan untuk tujuan umum, sama seperti bahasa pemrograman lain: C, C++,

Pascal, pyhthon, perl, Ruby, dan sebagainya. Meskipun demikian, PHP lebih

populer digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Dalam proses pembuatan

halaman web, PHP tidak memerlukan kode yang panjang seperti pada Perl dan

Python (misalnya), karena kode PHP dapat disisipkan di dalam kode HTML.

2.1.6.2 MySQL

MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-

kuel adalah sebuah program pembuat basis data yang bersifat open source, artinya

siapa saja boleh menggunakannya, MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada

platform Linux, Karena sifatnya yang open source, sehingga kita bisa

menggunakannya secara gratis. Bahasa pemrograman PHP juga sangat support

dengan basis data MySQL. Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan

Bahasa query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah

suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua

program pengakses database seperti Oracle,Posgres SQ1, SQL Server, dan lain-

lain[13].

Gambar 2.2 MySQL


29

MySQL (bias dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel)

adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management

System atau DBMS, seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan

sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language,

didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program

yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya

dan SQL adalah bahasa perintahnya.

2.1.6.3 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source, sehingga dapat digunakan secara

cuma-cuma.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning.

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.
30

5. Jenis Kolom

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer, float,

double, char, text, date, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti nama host, dan izin akses

user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

9. Lokalisasi

10. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan

lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum

termasuk didalamnya.

11. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan

untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan

petunjuk online.
31

2.1.6.4 XAMPP

Menurut Wicaksono, menjelaskan bahwa “XAMPP adalah sebuah software

yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan

pengolah data MYSQL di komputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web

pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual,

yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website

tanpa harus online atau terakses dengan internet[14].

Sebagai informasi kata XAMPP merupakan singkatan dari:

X: berarti program ini dapat dijalankan diberbagai platform, misalnya Windows,

Linux, mac OS, dan Solaris.

A: Apache, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan

halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh

pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang

dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya

dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Pengembangnya disebut

Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa terstruktur yang

digunakan untuk mengolah database beserta isinya. Pengguna dapat

memanfaatkan. MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data

yang berada dalam database.

P: PHP, bahasa pemrograman lainnya yang serupa, dan lain sebagainya.

Bagian-bagian penting Xampp:

1. Ht.doc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan diajalankan,

seperti berkas PHP, HTML, dan Skrip lainnya.


32

2. PHPMyadmin merupakan bagian untuk mengelola basis data Mysql yang ada

dikomputer .

3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service Xampp, seperti

menghentikan stop layanan, ataupun memulai start.

Berikut ini adalah tahap-tahap instalasi Xampp 1.7.7:

1. Sebelumnya instalasi XAMPP 1.7.7.

2. Double klik ikon XAMPP 1.7.7.

3. Silahkan pilih Next hingga proses instalasi selesai.

4. Selanjutnya kita akan mengaktifkannya, silahkan double klik Drive C, lalu

pilih folder xampp, kemudian carilah ikon xampp-control.

5. Double ikon xampp-control tersebut sehingga akan mumcul menu dibawah ini.

Gambar 2.3 Xampp 1.7.7

6. Silahkan klik Start pada Apache dan MySQL untuk mengaktifkannya

7. Untuk mengecek apakah Apache dan MySQLsudah berjalan apa belum,

silahkan ketikkan http://localhost/phpmyadmin/pada browser dan akan tampil

seperti gambar dibawah ini.


33

Gambar 2.4 Localhost/phpmyadmin

2.1.6.5 Sublime Text

MenurutBos menjelaskan Sublime Text merupakan salah satu text editor

yang sangat powerful yang dapat meningkatkan produktivitas dan

mengembangkan kualitas kode yang tinggi[15]. Sublime Text editor ini pertama

kali rilis pada tanggal 18 januari 2008, dan sekarang versi Sublime Text editor

sudah mencapai versi 3 yang dirilis pada tanggal 29 januari 2013.

Sublime Text 3 adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Jon

Skinner. Beliau merupakan seorang programmer dari Australia. Sublime Text 3

merupakan aplikasi text editor untuk menulis kode. Banyak sejumlah bahasa

program yang ada pada aplikasi ini .diantaranya PHP, CSS, C, C++, HTML, ASP,

JAVA dan lain sebagainya.


34

Gambar 2.5 Tampilan Sublime Text 3

2.2 Tinjauan Penelitian

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian terdahulu

ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan.

1. Dalam penelitian yang berjudul, “Analisa Implementasi E-SCM Pada Model

Bisnis Distribution Outlet (Distro)”[16]. Pada Penelitian ini menunjukkan

bahwa sistem konvensional yang berjalan saat ini pada usaha distro hanya

cukup untuk menangani transaksi dalam skala regional saja. Dengan

mengimplementasikan suatu sistem E-SCM diharapkan dapat meningkatkan

efisiensi produksi dan mengefektifkan distribusi barangnya. E-SCM dapat

mengintegrasikan keseluruhan data pengelolaan distro terkait dengan

manajemen rantai pasokan mulai dari hulu sampai hilir. Terdapat beberapa

elemen supply chain yang tidak dimiliki oleh kedua sistem. Seperti misalnya

elemen planning yang tidak ada pada ERZAP dan elemen planning dan

production tidak ada pada TRADEGECKO.


35

2. Dalam penelitian yang berjudul, “Pembangunan Sistem Informasi

Manajemen Rantai Pasok Pada PT. Garuda Mas Semesta”[17]. Pada

penelitian ini, menerapkan Supply Chain Management yang dapat

mengintegrasikan jaringan rantai pasok perusahaan dan partner bisnis

perusahaan, yaitu pihak eksternal yang berhubungan dengan perusahaan,

contohnya supplier atau pemasok bahan baku untuk kebutuhan produksi di

perusahaan. Dengan tujuan untuk meningkatkan kelancaran pasokan bahan

baku, pengiriman pesanan dan hubungan setiap departemen di dalam

perusahaan, serta hubungan perusahaan dengan supplier.

3. Dalam penelitian yang berjudul, “Supply Chains Management (SCM) Batu

Mulia Khas Nusantara Di Kotamadya Salatiga”[1]. Pada penelitian

menunjukkan bahwa SCM di Batu Mulia Khas Nusantara Di Kotamadya

Salatiga mencakup dua yaitu dari pemasok hingga reseller dan berakhir di

konsumen. Dari kedua pendekatan saat ini, tampak bahwa ada kesatuan

proses SCM yang diwujudkan oleh setiap rantai SCM, sebagai bagian dari

menjaga kelangsungan pasar batu mulia di Salatiga. Aliran SCM juga

didukung oleh faktor pendukung lainnya sebagai bagian integral, namun

terintegrasi dengan proses SCM.

4. Dalam penelitian yang berjudul, “Implementasi Supply Chain Management

(SCM) Dalam Sistem Informasi Gudang Untuk Meningkatkan Efektifitas Dan

Efisiensi Proses Pergudangan”[7]. Pada penelitian ini, menggunakan metode

Supply Chain Management (SCM) merupakan suatu sistem yang dapat

mengkoordinir proses perpindahan material, informasi dan keuangan dalam

suatu perusahaan. Salah satu faktor yang memerlukan biaya dalam


36

memasarkan produk yaitu manajemen logistik yang terdiri dari perancangan

produk, pengadaan material, produksi, pengendalian persediaan dan

penyimpanan barang. Koordinasi yang terjadi ini tidak hanya ada didalam

perusahaan, tetapi juga untuk semua aktifitas diluar perusahaan. Tujuannya

adalah agar manajemen kebutuhan persediaan bahan baku menjadi lebih

efektif dan efisien.

5. Pada penelitian yang berjudul, “Pengaruh Supply Chain Management

Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Perusahaan Plaza Asia

Tasikmalaya”[18].Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis rantai

pasok yang diterapkan pada Plaza Asia, keunggulan bersaing Plaza Asia

Tasimalaya termasuk dalam klasifikasi yang baik, sehingga rantai pasok

berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing perusahaan Plaza Asia

Tasikmalaya.

2.1 Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk skema

sederhana menurut pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka pikir

dalam skema ini diharapkan dapat menggambarkan isi penelitian dan

identifikasinya. Sehingga pengolahan sumber data menjadi terarah. Kerangka

pemikiran dari penelitian ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.7.
37

Mulai
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Perencanaan Analisa Pengumpulan Data

Bahasa Pemrograman Menggunakan PHP dan


MYSQL
Perancangan Penerapan E-SCM dalam Pengendalian
Persediaan Obat Pada Apotik Damai Jaya
Menggunakan Editor Sublime Text

Uji Coba
Pengujian dilakukan dengan Menjalankan
program

Penerapan

Selesai

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran

2.2 Tinjauan Perusahaan/ Instansi

2.4.1 Tentang Apotik Damai Jaya

Apotik Damai Jaya berdiri sejak tahun 1994. Apotik Damai Jaya berlokasi

di Jl. Bhakti, Kelurahan Teladan, Kec, Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Apotek Damai Jaya awalnya hanya sebuah warung obat yang menyediakan obat-

obat bebas (warung), minuman, dan obat herbal. Warung obat tersebut semakin

berkembang. Obat lebih banyak disediakan dan penjualan selain yang

berhubungan dengan farmasi mulai dikurangi sehingga akhirnya berubah menjadi

sebuah apotek. Pengembangan ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada

pasien atau masyarakat terhadap kualitas dan pelayanan serta penambahan

manfaat baru terhadap arti kesembuhan dan kesehatan bagi pasien.


38

2.4.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang

baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Struktur Organisasi Apotik Damai Jaya

PEMILIK
P Pangaribuan

Bagian Kasir
Rika

ANGGOTA
Kiki
Erna
Fiko
Yoseph

Gambar 2.8 Struktur Organisasi

2.4.3 Tugas dan Wewenang

1. Pemilik

Tugas dan wewenang dari pemilik antara lain:

a. Mengawasi penjualan.

b. Memeriksa segala transaksi penjualan yang terjadi,

d. Membeli persediaan barang yang telah habis.


39

2. Kasir

Tugas dan wewenang dari kasir antara lain: bertanggung jawab

sepenuhnya pada bagian keuangan dan melayani pembayaran penjualan.

3. Anggota

a. Melayani konsumen.

b. Melakukan pemeriksaan terhadap barang.

c. Melakukan pengecekan stok obat.

d. Menjaga kebersihan Toko.

2.5 Hipotesis

Hipotesis ialah referensi sementara yang dirumuskan dalam menerangkan

fakta-fakta yang diamati, dan digunakan untuk petunjuk langkah penelitian

selanjutnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Diharapkan penerapan metode Supply Chain Management dalam sistem

informasi pengendalian stok obat di Apotik Damai Jaya dapat berjalan dengan

baik.

2. Diharapkan dapat membantu pihak Apotik Damai Jaya dalam memecahkan

masalah dan kesulitannya selama ini sehingga mampu meningkatkan efektifitas

kinerja pada Apotik Damai Jaya.

Anda mungkin juga menyukai