Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem Menurut Al Fatta, Hanif (2016:1) mengemukakan bahwa

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu”.

Pengertian Sistem Menurut Kadir Abdul (2016:1) mengemukakan bahwa

“Sistem mengandung arti kumpulan–kumpulan dari komponen–komponen yang

dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya".

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh

suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu

mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta

menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur

manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi dari unsur-

unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya, juga berhubungan dengan

lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

7
Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli

antara lain:

Menurut Krismiji (2019:22) “Sistem adalah kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu

tujuan tertentu”.

Menurut L.Enger Norman (2019:7) menyatakan bahwa “sistem

dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada

yang menekankan pada elemenya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak

bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”.

Sedangkan menurut Sutabri Tata (2018:5) “Sistem adalah suatu jaringan

prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan".

Berdasarkan pengertian para ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

sebuah sistem merupakan sekelompok unsur atau elemen yang saling berhubungan

antara satu dengan yang lainnya, untu mencapai satu maksud dan tujuan bersama.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat

mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem adalah

sebagai berikut:

8
1. Komponen sistem (components system)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.komponen sistem tersebut

dapat berupa suatu sub-sistem atau bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan batasan suatu sistem dengan suatu sistem lainnya atau

dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan batas waktu sistem

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environtement)

Lingkungan Luar Sistem (environtement) merupakan bentuk apapun yang ada di

luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Dimana lingkungan luar

sistem ini bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface system)

Penghubung Sistem (interface system) adalah sebagai media yang

menghubungkan sistem dengan subsistem.

5. Masukan Sistem (input system)

Masukan Sistem (input system) adalah energi yang dimasukan sistem,yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan

keluaran.

9
6. Keluaran Sistem (output system)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukkan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem (process system)

Pengolahan Sistem (process system)merupakan suatu sistem yang dapat

mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran.Sebagai

contoh sistem akuntansi,sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi

laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (objective system)

Sasaran sistem merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan dan sasaran

yang pasti dan bersifat deterministik (dapat diprediksi). Sasaran sangat

menentukan kebutuhan akan masukan dan keluaran yang diharapkan. Jika suatu

sistem tidak memiliki sasaran,maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah

direncanakan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Beberapa aspek dari sistem ini membuat pengguna sistem dapat

mengklasifikasikan sistem yang relevan sesuai dengan arah pandang pengguna

sistem.

Klasifikasi sistem terdiri dari:

1. Sistem Alamiah

Sistem alamiah (natural system) muncul secara alamiah tanpa campur tangan

manusia.

10
2. Sistem tiruan

Sistem tiruan (artificial system) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

3. Sistem deterministik

Sistem deterministic (deterministic system) bekerjanya sistem ini dapat

diramalkan sebelumnya. Masukan untuk sistem ini secara pasti menentukan

jenis keluarnya.

4. Sistem probabilistik

Sistem probalistik (probabilistic system) dapat dllacak hanya dengan

menggunakan nilai distribusi probabilitasi, selalu ada nilai ketidakpastian

yang sesungguhnya pada sembarang waktu

5. Sistem Tertutup

Sistem Tertutup (closed system) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau

penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem

ini tidak menggunakan input dari linggkungannya, maka output dari sistem ini

tidak berkaitan dengan lingkungannya pula.

2.1.4. Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

bermanfaat bagi penerimanya dalam pengambilan keputusan.

Pengertian menurut Krismaji (2019:14), “Informasi adalah data yang telah

diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Hal serupa disampaikan oleh Romney dan Steinbart (2015:4) "Informasi

(information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna

11
membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan

informasi"

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi

adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi

penggunanya.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu sitem yang menyediakan informasi untuk manajemen

dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan,

dimana sistem tersebut merupakan kombinasi drai orang – orang, teknologi informasi

dan prosedur – prosedur yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahaan atau badan

usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai

contoh: Perusahaan penjualan sparepart motor mempunyai sistem informasi yang

menyediakan informasi penjualan sparepart motor setiap harinya serta stock

sparepart yang tersedia dengan informasi tersebut seorang manajer membuat

keputusan stock sparepart apa saja yang harus segera karyawannya sediakan untuk

sparepart bengkel tersebut, manajer juga bisa tahu sparepart apa saja yang paling

laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan sparepart tersebut jumlah

stoknya lebih banyak dari stok lainnya.

Menurut Kadir (2016:9) “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan

kepada pemakai".

Pengertian menurut Krismaji (2019:15) "Sistem informasi adalah cara-cara

yang di organisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta

12
menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,

mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah

organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan".

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah suatu sisem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu

software,hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output

yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

2.1.6. Pengertian Rekrutmen Karyawan

Terdapat berbagai definisi mengenai rekruitmen yang dikemukakan oleh

beberapa pakar di bidang manajemen sumber daya manusia, diantaranya sebagai

berikut:

Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas Kristen Petra

menyatakan bahwa Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari

dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan

yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan

kepegawaian.

Gomes (1995:105) menyatakan bahwa rekruitmen merupakan proses mencari,

menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu

organisasi.

Schuler dan Jackson (1997:227) dalam Nuryanta (2008) yang berpendapat

bahwa rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang

memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat

13
menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang

ada.

Noe at. all (2000) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas

organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang

potensial.

Flippo (1984) mendefinisikan rekruitmen adalah penarikan calon pegawai

atau tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara

seksama, sehingga dapat merangsang mereka untuk mau melamar jabatan–jabatan

tertentu yang ditawarkan oleh organisasi.

S.Werther dan Davis (1996) mendifinisikan rekruitmen adalah proses untuk

mendapatkan dan untuk merangsang pelamar-pelamar yang mempunyai kemampuan

agar menjadi pegawai.

Musselman dan Hughes (1981) yang menyatakan bahwa Penarikan calon

pegawai adalah proses pembentukan sekumpulan pelamar yang memiliki kualitas

tertentu.

Schermerhorn, (1997) Rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok

kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa

peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan

keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.

Dari berbagai pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

rekrutmen didefinisikan sebagai aktivitas dan proses pencarian sumber daya manusia

dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan, yang dilakukan dengan

seksama, untuk diperkerjakan pada suatu jabatan dalam organisasi.

14
Dalam sebuah organisasi rekruitmen memiliki beberapa tujuan yang ingin

dicapai. Dalam hal ini rekruitmen sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan

organisasi dalam hal sumber daya manusia. Rekruitmen diharapkan mampu menjadi

proses/ aktivitas organisasi untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas

adan sesuai harapan.

Menurut Simamora (1997:214) rekruitmen dilakukan dengan berbagai tujuan

yang ingin dicapai, di antaranya:

1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan

mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan

terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi

organisasi.

2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-

karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap

bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.

3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover

effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-

pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap

perusahaan.

2.2. Teori Pendukung

Di dalam merancang sebuah sistem diperlukan suatu peralatan yang dapat

mendukung terciptanya sebuah rancangan.. Peralatan pendukung (Tools System)

merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari

15
suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang menunjukan

secara tepat arti fisiknya.

2.2.1. UML (Unified Modeling Language)

Rosa dan Shalahuddin (2013:133), menjelaskan bahwa “UML (Unified

Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak di gunakan di

dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”

Mulyani (2016:48), menyatakan bahwa “Teknik pengembangan sistem yang

menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk mendokumentasi dan melakukan

spesifikasi pada sistem”,

UML menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat baik.

Beberapa diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori object oriented dan

sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semua

dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antar team programmer maupun dengan

pengguna.

1. Use Case Diagram

Menurut Parno (2019:155), “Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem”.

16
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam use case adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1
Simbol Use Case Diagram

Sumber: Parno (2019:156-158)

Komponen pembentuk diagram use case adalah:

a. Aktor (actor), menggambarkanpihak-pihak yang berperan dalam sistem.

b. Use case, aktivitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.

17
c. Hubungan (link), aktormana saja yang terlibat dalam use case ini.

2. Class Diagram

Parno (2019:141), menjelaskan bahwa “Class diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem.Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau

programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas

agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron”.

3. Activity Diagram

Parno (2019:161), menjelaskan bahwa ”Activity diagram menggambarkan

work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis

atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi

aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

18
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.2
Simbol Activity Diagram

Sumber: Parno (2019:162-163)

19
4. Sequence Diagram

Parno (2019:165) menjelaskan bahwa, “Diagram sequence menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Sequence diagram

menunjukkan urutan event kejadian dalam suatu waktu”. Komponen sequence

diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama.

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Parno, (2019:50), ERD adalah pemodelan awal basis data yang dikembangkan

berdasakan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk

pemodelan basis data relasional.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.3
Simbol ERD

Sumber: Parno (2019:162-163)

20
2.2.3. Flowmap

Definisi flowmap menurut Ladjamudin bin Al-Bahra adalah “Flowmap adalah

bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah

penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu

algoritma”

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. (2001:795) dalam bukunya

yang berjudul Analisis & Disain, menjelaskan bahwa “Flowmap adalah bagan yang

menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi”.

Jadi, Flowmap adalah campuran peta dan Flow Chart yang menunjukan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flowmap membantu programer dan

analisis dalam menganalisa alternatif-alternatif lain dalam pengoprasian. Flowmap

dapat dikatakan sebuah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu

sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam

hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini dapat

terjadi dengan entitas diluar sistem.

Flowmap berfungsi untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku

proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen

keluaran dan masukan).

Petunjuk pembuatan Flowmap:

a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.

b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat di mengerti oleh pembacanya.

21
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

d. Setiap langkah dari aktivitas harus berbeda pada urutan yang benar.

e. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati.

f. Gunakan simbol-simbol yang standart

Tabel 2.4
Simbol Flowmap

Sumber: parno (2019:162-163)

22
2.2.4. PHP

PHP pada awalnya didigunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah

server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page Tools. Pertama

sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Selanjutnya berganti nama

menjadi FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang

digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode

sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan

dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini

menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut

mengembangkan PHP. Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini

interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini

disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI

secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni

1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis

tersebut sebagai PHP 3.0.Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP

baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling

banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan

kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki

kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam

versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga

memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab

perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

23
Berikut ini beberapa kelebihan dan kelemahan dari pemrograman PHP:

Kelebihan dari PHP:

1. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan java dan asp net.

2. Mendukung banyak paket database seperti mysql, oracle, postgre sql dan lain-

lain.

3. PHP bersifat Free (Open Source) atau siapa saja gratis memakai dan

mengembangkannya.

4. Bahasa pemrogramannya mudah dipelajari.

5. Multi flatform atau dapat berjalan di banyak sistem operasi.

6. Dukungan technical support.

7. Walau berbasis web atau online namun aplikasi PHP juga bisa digunakan

dengan menginstal server lokal di komputer.

Kekurangan dari PHP:

1. PHP tidak mengenal package.

2. Jika tidak diencoding maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk

mengencodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali harganya.

PHP memiliki kelemahan keamanan, jadi programmer PHP harus jeli dalam

melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

2.2.5. MySQL

“MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data

dengan sangat cepat dan multi user.” (Nugroho, Bunafit 2018:5).

“MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat

mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat

24
besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses

secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).” (Nugroho Bunafit 2018 : 21).

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu

program database yang dapat mengirim, menerima, dan mengelola database dengan

sangat cepat, multi-threaded dan multi-user.

25

Anda mungkin juga menyukai