Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.1. Konsep Sistem Informasi

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur. Menurut Baridwan bahwa Suatu

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang

tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya menurut

Bodnar dan Hopwood (2006:3), sistem merupakan sekumpulan sumber daya yang saling terkait

yang ingin mencapai suatu tujuan. Menurut Hall (2009:6), sistem adalah sekelompok dari dua

atau lebih subsistem yang mempunyai hubungan dan memiliki suatu tujuan yang sama. .

Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh

dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data

sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang

sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana

lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.

Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen

sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu

perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak

terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan

oleh tingkat manajemen.

Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah

sistem manusia/mesin yang terpadu(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung

fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini

menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur

pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.


Terdapat beberapa definisi, antara lain :

1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian

tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa

nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah

investasi akan dilakukan.

3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company

goals (the choice is called business decision making)

2.2. Klasifikasi Sistem

Michael (1996:77) menjelaskan bahwa suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem

abstrak lawan sistem fisik, sistem alamiah lawan sistem buatan manusia, sistem pasti lawan

sistem probabilistic, dan sistem tertutup lawan sistem tertutup lawan sistem terbuka”. Amsyah

(1997:89) menjelaskan bahwa sistem informasi masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem

buatan manusia, sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi

mempunyai komponen-komponen fisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena dirancang dan

dibuat oleh analis atau pemakai siste. Sebagai sistem pasti, karena hasil dari sistem ini yang

berupa informasi merupakan hasil yang sudah dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan

pemakainya. Sebagai sistem yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan

luarnya. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi ini

tetapi masih di lingkungan perusahaannya atau sesuatu di luar lingkungan perusahaannya.

2.3. Karakteristik Sistem

Menurut Michael (1996:67) menjelaskan bahwa suatu sisten mempunyai karakteristik.

Karaktaristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Suatu sistem pempunyai komponen-komponen sistem atau subsistemsubsistem.

2. Suatu sistem mempunyai batas sitem (boundary).

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4. Suatu sistemmempunyai penghubung (interface).

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).


a) Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen

sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b) Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup

(scope) dari sistem tersebut.

c) Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan

dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d) Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke yang lainnya

e) Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f) Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisa pembuangan.


g) Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan

mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain

yang dibutuhkan oleh manajemen.

h) Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai

sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem.

Anda mungkin juga menyukai