Anda di halaman 1dari 29

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada umumnya sistem dibuat sebagai suatu alat untuk mempermudah dalam

pekerjaan manusia, dalam sistem terdapat komponen yang saling berinteraksi dan

kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan. Dengan adanya sistem maka lebih

mudah juga dalam melakukan pekerjaan. Sistem memiliki fungsi untuk menangani

fungsi yang secara terus menerus dan berulang-ulang atau yang rutin terjadi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Dengan adanya sistem maka lebih mempermudah dalam melakukan suatu

pekerjaan. Secara umum suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

ketergantungan satu sama lain dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Priyo Sutopo (2016:7) sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian

tertentu yang saling berhubungan secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Elemen – elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah

masukan (input) pengolahan (processing) dan keluaran (output). (Priyo Sutopo,

Dedi Cahyadi, 2016)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan dan terdiri dari

berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-

unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem.

6
7

1. Karakteristik Sistem

Suatu dapat disebut sistem, jika mempunyai karakteristik tertentu. Sehingga

terdapat beberapa faktor dalam karakteristik sistem yaitu komponen sistem,

batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem,

keluaran, pengolahan sistem, dan sasaran sistem.

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan

bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik

sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem

Komponen sistem adalah terdiri dari sejumlah komponen serta saling

berinteraksi yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen –

komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem

memiliki sifat – sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut “supra system”.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem lainnya, atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau

batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan

lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan,


8

namun dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, sedangkan

lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau sistem tersebut

tidak dikendalikan maka akan mengganggu kelangsungan hidup suatu sistem

tersebut.

d. Penghubung Sistem

Media yang menghubungkan antara suatu sistem dengan subsistem yang

lainnya disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung

sistem ini memungkinkan sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem

yang lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk

subsistem yang lain, dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi

suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut dengan masukan sistem,

yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal

input) sebagai contoh, didalam suatu sistem unit komputer, “program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.

Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi sebuah

informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran Sistem adalah mengolah suatu energi dan di klasifikasikan menjadi

suatu keluaran yang berguna, keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain seperti sistem informasi.


9

g. Pengolahan Sistem (Process)

Pengolahan sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Sebuah sistem memiliki tujuan atau sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic.

Jadi kesimpulan pembahasan diatas adalah suatu karakteristik sistem saling

berhubungan dalam sistem seperti komponen sistem, batasan sistem, lingkungan

luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem (input), keluaran sistem (output),

pengolahan sistem (Process), sasaran sistem.

2. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen lainnya, oleh karena itu sistem dapat di klasifikasikan beberapa sudut

pandang.

Menurut Ladjamudin (2017:6) “sistem adalah suatu bentuk integrasi antara

satu komponen dengan komponen lain karena memiliki sasaran yang berbeda untuk

setiap kasus yang terjadi didalam sistem”. Adapun klasifikasi sistem menurut

Hutahaean (2015:6) diuraikan sebagai berikut ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan kebalikan dari sistem

abstrak yaitu sistem yang nampak secara fisik.


10

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam

serta pergantian musim. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang

melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut Human Machine

System. Salah satu contohnya adalah sistem informasi berbasis komputer,

karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan

manusia.

c. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat di prediksi disebut

sistem deterministic. Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di

prediksi karena mengandung unsur probabilistic.

d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk subsistem lainya. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak

berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya campur dari pihak luar.

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Leitch dan Davis (2007:8) mengatakan bahwa “sistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang menemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan”.


11

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi

adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap

pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan

keputusan.

2.1.3 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan perangkat lunak, disiplin ilmu yang sering digunakan

sebagai dasar permodelan pengembangan perangkat lunak menggunakan model

waterfall.

Menurut Sukamto dan Salahuddin (2015:28) mengemukakan bahwa “Model

SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (linear

sequential) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari

analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)”.

Gambar II.1 Model Waterfall

Dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Analisis

Analisis merupakan proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif

untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.


12

2. Desain

Desain adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan

program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi antarmuka, dan proses pengkodean.

3. Pengodean (Kode Program)

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian terhadap suatu perangkat lunak dilakukan agar semua bagian

dipastikan telah diuji. Hal ini dilakukan agar dalam pembuatan sistem tidak

terjadi suatu kesalahan yang mengakibatkan sistem tersebut menjadi error,

dan memastikan bahwa keluaran yang dihasilkan sesuai dengan apa yang

diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

2.1.4 Pengertian Pemasaran

Kegiatan bisnis selalu ada kompetisi. Perusahaan akan terus mencari pasar

dan tidak akan pernah puas dengan pasar yang telah didapatnya. Aktivitas

pemasaran diarahkan untuk menciptakan perputaran yang memungkinkan

perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Dalam hal ini, pemasaran


13

memegang peranan penting dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu bisnis.

Untuk itu, perusahaan harus dapat memahami benar pemasaran bagi perusahaan

yang ingin tetap bertahan. Di bawah ini terdapat beberapa pengertian pemasaran

menurut para ahli.

Pemasaran (marketing) menurut Kotler dan Armstrong (2008) yaitu “sebagai

proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalannya”.

Pemasaran, menurut Daryanto (2011) adalah “suatu proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu

sama lain”.

Pemasaran dirancang semenarik mungkin untuk menjangkau masyarakat luas

melalui bermacam-macam media, hal ini bertujuan agar perusahaan dapat

berkomunikasi dengan konsumen. Tujuan pemasaran menurut Kuncoro (2010)

terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Memberikan informasi kepada pelanggan tentang produk atau fitur baru.

2. Mengingatkan pelanggan tentang merek perusahaan

3. Mempengaruhi pelanggan untuk membeli

Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pemasaran

bukan sekedar menjual barang yang telah dihasilkan tetapi kegiatan pemasaran

mempunyai tujuan yang lebih penting yaitu memberikan kepuasaan terhadap

kegiatan dan kebutuhan konsumen.


14

2.1.5 Pengertian Jasa

Perkembangan pemasaran berawal dari tukar menukar barang secara

sederhana tanpa menggunakan alat tukar berupa uang ataupun logam mulia.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin dibutuhkan suatu alat

tukar yang berlaku umum dan untuk itulah diciptakan uang. Disamping itu manusia

juga memerlukan jasa dalam mengurus hal – hal tertentu, sehingga jasa menjadi

bagian utama dalam pemasaran.

Pengertian jasa menurut Kotler yang dikutip oleh Hurriyati (2005) bahwa

“Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak

yang lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan

kepemilikan”.

Definisi lain, dikemukakan oleh Zeithaml dan Bitner yang kemudian dikutip

oleh Hurriyati (2005) bahwa: “Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi

dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi

pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud

(intangible) bagi pembeli pertamanya”.

Dari berbagai definisi diatas tampak bahwa jasa merupakan sesuatu yang

tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Jasa juga bukan

merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas – aktivitas

tersebut tidak berwujud. Jasa juga tidak mengakibatkan peralihan hak atau

kepemilikan.

2.1.6 Pengertian Pemasaran Jasa

Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan

pertumbuhannya pun sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh


15

pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh

munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan zaman.

Dipandang dari segi konteks globalisasi, pesatnya pertumbuhan bisnis jasa antar

negara ditandai dengan meningkatnya intensitas pemasaran lintas negara serta

terjadinya aliansi berbagai penyedia jasa di dunia.

Perkembangan tersebut pada akhirnya mampu memberikan tekanan yang

kuat terhadap perombakan regulasi, khususnya pengenduran proteksi dan

pemanfaatan teknologi baru yang secara langsung akan berdampak pada

menguatnya kompetisi dalam industri. Kondisi ini secara langsung menghadapkan

para pelaku bisnis kepada permasalahan persaingan usaha yang semakin tinggi.

Mereka dituntut untuk mampu mengidentifikasikan bentuk persaingan yang akan

dihadapi, menetapkan berbagai standar kinerjanya serta mengenali secara baik para

pesaingnya (Hurriyati, 2010).

Menurut Payne (2010) bahwa pemasaran jasa merupakan suatu proses

mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar

sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber – sumber sebuah

organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian, manajemen

pemasaran jasa merupakan proses penyelarasan sumber – sumber sebuah organisasi

terhadap kebutuhan pasar.

Menurut Lupiyoadi (2006) pemasaran jasa adalah setiap tindakan yang

ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible

dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.


16

2.1.7 Pengertian Pelayanan

Pelayanan (service) adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan

(mengurus) apa yang diperlukan seseorang atau orang lain, terhadap kita yang

membentuk suatu keterikatan hak dan kewajiban masing – masing pihak. (Rusyadi,

2017)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan suatu

aktifitas atau interaksi secara langsung untuk membantu, menyiapkan serta

mengurus apa yang diperlukan orang lain.

2.2 Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambar

logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-

lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan

fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung adalah untuk menjelaskan kepada user

bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan suatu bentuk logic

model dan physical model.

2.2.1 Website

Menurut (Adelheid, Andrea. 2015) Website merupakan komponen atau

kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih

merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Website adalah

halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di

seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Secara garis besar,

website bisa digolongkan menjadi 2 bagian yaitu website statis dan website dinamis.
17

2.2.2 WWW (World Wide Web)

World wide web (WWW) digunakan sebagai wadah jaringan yang mendunia

dan menghubungkan para pengguna komputer yang terhubung dengan internet.

Menurut Sofia dan Prianto (2010:5) mengemukakan bahwa “world wide web

adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan perkembangan

teknologinya cepat”. Sedangkan, menurut Tohirudin (2011:3) “WWW (World

Wide Web) adalah kumpulan web server (penyedia web) dari seluruh dunia yang

berfungsi menyediakan data dan informasi”. WWW adalah kumpulan dokumen

yang saling terkait yang dapat diakses melalui internet dan terdiri dari jutaan

halaman web yang berisi teks, gambar, suara dan video (Effendi, 2012:80).

Berdasarkan teori yang telah diuraikan, maka world wide web (WWW)

merupakan kumpulan web server yang berada di internet, dapat memanggil

halaman web dan dapat menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya.

2.2.3 Web Browser

Menurut Prayitno & Safitri (2015:2) menjelaskan bahwa, “Web Browser

adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web“.

Sedangkan menurut Abdulloh (2016:4), “Web Browser digunakan untuk

menampilkan hasil website yang telah dibuat. Web Browser yang sering digunakan

di antaranya adalah Mozila Firefox, Google Chrome, dan Safari”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian web browser

adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk melihat halaman web lalu

menyajikan sumber informasi dan menampilkan hasil website yang telah dibuat
18

2.2.4 XAMPP

Menurut Abdulloh (2016:7) “XAMPP adalah salah satu paket installer yang

berisi Apache yang merupakan web server tempat menyimpan file – file yang

diperlukan website, dan Phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk

perancangan database MySQL”.

Sedangkan menurut Bay Haqi (2017:7) “XAMPP adalah perangkat lunak

bebas (free software), yang mendukung untuk banyak sistem operasi, dan

merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara

lain Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis

dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP, dan Perl, pemrograman ini yang tersedia dalam GNU

(General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan

dan dapat menampilkan halaman web yang dinamis.

Server HTTP Apache atau Server Web / www adalah server web yang dapat

dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows, dan

Novell Netware, serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan

memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web /

www ini menggunakan HTTP.

Komponen dan fungsi XAMPP dijelaskan pada penjelasan berikut ini :

1. Htdoc adalah folder dimana anda meletakan file yang akan dijalankan, seperti

file PHP, HTML, dan script lainnya.


19

2. Phpmyadmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang ada di

komputer.

3. Untuk membukanya, buka browser dan ketik alamat

https://localhost/phpmyadmin, halaman phpmyadmin akan muncul.

4. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP,

seperti stop service (berhenti) atau start (mulai).

2.2.5 MySQL

Dalam mengolah basis data (database) perangkat lunak yang sering

digunakan ialah MySQL, dimana MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem

manajemen basis data relasional yang mempunyai kompatibel dengan berbagai

sistem operasi.

Menurut Ahmar (2013:11) “MySQL adalah sistem yang berguna untuk

melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik

meliputi proses pembuatan atau proses pengelolaan database”. MySQL merupakan

software database untuk mengelola dan menyimpan data yang jenisnya beraneka

ragam dan tipe data relational yang saling berhubungan (Zaki dan SmitDev

Community, 2008:94). Sedangkan menurut Hirin dan Virgi (2011:27) “MySQL

adalah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database) SQL atau

sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL merupakan software sistem basis data

(database) yang mempunyai hubungan tipe data relational dalam mengelola dan

menyimpan data.
20

2.2.6 Sublime Text

Menurut Supono (2016:14) Sublime text merupakan perangkat lunak text

editor yang digunakan untuk membuat atau meng – edit suatu aplikasi. Sublime text

mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer.

Sedangkan menurut Faridi (2015:3) menjelaskan bahwa Sublime text adalah

editor berbasis phyton, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross plat

from, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer

(pengembangan), penulis dan desainer.

Menurut Abdulloh (2016:4) “Sublime text adalah teks editor yang digunakan

untuk menuliskan skrip HTML, CSS, PHP, dan java script. Dan ada banyak text

editor yang dapat digunakan, di antaranya Notepad, Notepade++, dan Adobe

Dreamweaver”.

Menurut (J. Pasaribu 2017:158) “Sublime Text Editor adalah editor teks untuk

berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor

merupakan editor teks lintas platform dengan Python Application Programming

Interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman

dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text

Editor tanpa lisensi perangkat lunak”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah text editor yang digunakan

untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah

programmer dalam mengetikan kode editor.


21

2.2.7 HTML (HyperText Markup Language)

Menurut (Ardhana, 2012) mendefinisikan Hypertext Markup language

merupakan suatu bahasa yang dikenal oleh web browser untuk menampilkan

informasi seperti teks, gambar, suara, animasi, bahkan video.

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa

yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas

kemampuan HTML (Kadir, 2003). Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara

lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet.

Aplikasi web sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Web statis, dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi

seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus

menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini

diatasi dengan model aplikasi web dinamis.

2. Web dinamis, dengan menggunakan web dinamis dimungkinkan untuk

membentuk sistem informasi berbasis web. Sebagai contoh, sistem informasi

akademis berbasis web memungkinkan seorang mahasiswa melihat informasi

tentang nilai dari mata kuliah yang sudah diambilnya dari mana saja. Selain

itu, pada masa semester baru, mahasiswa dapat memasukkan data KRS (Kartu

Rencana Studi) melalui internet. Prinsip kerja pengaksesan dokumen web

yang berbasis HTML adalah sebagai berikut :

a. Browser meminta sebuah halaman ke suatu situs web.

b. Permintaan diterima oleh web server (server yang melayani permintaan

halaman web).
22

c. Web server segera mengirimkan dokumen HTML yang diminta klien.

Browser pada klien segera menampilkan dokumen yang diterima

berdasarkan kode-kode pemformat yang terdapat pada dokumen HTML.

2.2.8 PHP

Menurut (Anhar, 2010) mengemukakan PHP adalah script yang digunakan

untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Dinamis berarti halaman yang

akan ditampilkan dibuat suatu halaman itu diminta oleh client. PHP juga besifat

open source sehingga setiap orang dapat menggunakan secara gratis (Anhar, 2010).

Ada beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program

aplikasi berbasis web yaitu Windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai,

XAMPP sebagai Web Sever, PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai

database, Adobe Dreamweaver sebagai layout dan editor penelitian file- file PHP

dan HTML. PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa

scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server (Syafii,

2004).

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs

Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada

waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source,

maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.


23

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah

diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul

ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter

PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998,

perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis

tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang

PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya

untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan

stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter

PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman

berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa

pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan-kelebihan PHP adalah sebagai berikut :

1. PHP diterbitkan secara gratis.

2. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaannya.


24

3. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi

yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows 98

NT dan Macintosh.

4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server,

Apache, IIS dan sebagainya.

5. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atai ditempatkan dalam

tag HTML).

PHP bersifat case sensitive yang artinya PHP membedakan huruf kecil dan

huruf besar untuk penulisan variabel. Misalnya variabel $a beda dengan variable

$A. Sedangkan untuk penulisa fungsi-fungsi, PHP tidak membedakan huruf besar

dan huruf kecil. Ada tiga cara dalam penulisan script PHP yaitu:

<? Script PHP ?>

<?Php

Script PHP

?>

<SCRIPT LANGUAGE=“php”>

Script PHP

</SCRIPT>

Sedangkan untuk penulisan komentar program, ada tiga macam cara

penulisan komentar program yang dapat digunakan, yaitu:


25

1. C style, komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri */, style ini digunakan

untuk komentar yang lebih dari satu baris.

2. C++ style, komentar ini diawali dengan tag // dan hanya berlaku untuk satu

baris komentar, untuk baris berikutnya harus diawali dengan tag // lagi.

Bourne Shell style, diawali dengan tag # untuk satu baris komentar.

2.2.9 CSS (Cascading Style Sheets)

Cascading style sheet (CSS) digunakan untuk menampilkan sebuah web

dengan tampilan yang menarik, memperindah tampilan web dan mudah digunakan.

Menurut Prasetio (2014:252) menyatakan bahwa “CSS adalah suatu

teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs)”.

Sedangkan menurut Sulistiyawan, dkk (2008:32) mengemukakan bahwa

“cascading style sheet adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk

mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat

tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML”. CSS atau

cascading style sheet bahasa pemrograman yang diusulkan oleh Hakon Wilum Lie

pada tahun 1994 dan distandarisasi oleh W3C yang berfungsi untuk mempercantik

tampilan web (Solichin, 2016:10).

Maka dari itu, cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa

pemrograman web yang digunakan untuk mengatur konten dalam sebuah halaman

web yang ditulis dalam bahasa markup agar halaman web tersebut lebih menarik

dan terstruktur.
26

2.2.10 Javascript

Javascript sering digunakan di dalam aplikasi berbasis web untuk

memberikan pesan menarik kepada user dan tampilan pendukung yang ada pada

website.

Menurut Wahana Komputer (2010:1) “Javascript merupakan bahasa yang

berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak

lebih interaktif pada dokumen web”. Sedangkan menurut Sunyoto (2007:17)

“Javascript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat bekerja di

sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozila Firefox,

Netscape, dan Opera”. Javassript dikembangkan oleh Netscape dengan nama awal

LiveScript yang berfokus pada proses pengolahan data di sisi client dan menyajikan

komponen web yang lebih interaktif serta berfungsi untuk menambah fungsionalitas

dan kenyamanan halaman web (Solichin, 2016:11).

2.2.11 Flow Map

Flow Map mempunyai fungsi untuk mendefinisikan hubungan antara bagian

(pelaku proses), proses (manual / berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk

dokumen keluaran dan masukan). Pengertian Flow Map adalah campuran peta dan

flowchart, yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain,

seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau

jumlah paket dalam jaringan. Flow Map menolong analisis dan programmer untuk

memecahkan masalah ke dalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong

dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoprasian. Flow Map dapat

dikatakan sebuah aliran data berbentuk dokumen atau formulir di dalam suatu

sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam
27

hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini

dapat terjadi dengan entitas di luar sistem (Maryani, 2015).

Siallagan (2015:6), menjelaskan simbol – simbol dalam Flow Map dan

Flowchart adalah sebagai berikut :

Tabel II.1 Simbol – Simbol dalam Flow Map dan Flowchart

No Simbol Keterangan
1 Simbol Start atau End yang
mendefinisikan awal atau akhir
dari sebuah flowmap dan
flowchart.
2 Simbol pemrosesan yang terjadi
pada sebuah alur kerja.

3 Simbol yang menyatakan bagian


dari program (sub program).

4 Persiapan yang digunakan untuk


memberi nilai awal suatu
besaran.

5 Simbol Input atau Output yang


mendefinisikan masukan dan
keluaran proses.

6 Menyatakan penyambungan ke
simbol lain dalam satu halaman.

7 Menyatakan penyambung ke
halaman lainnya.

8 Menyatakan pencetakan
(dokumen) pada kertas.
28

9 Menyatakan desicion
(keputusan) yang digunakan
untuk penyeleksian kondisi
didalam program.
10 Menyatakan media
penyimpanan.

11 Menyatakan input atau output


menggunakan disket.

12 Menyatakan operasi yang


dilakukan secara manual.

13 Menyatakan input atau output


dari kartu plong.

14 Menyatakan arah aliran


pekerjaan (proses)

15 Multidocument (banyak
dokumen).

16 Delay (penundaan atau


kelambatan)

2.2.12 Diagram Konteks

Menurut AL Bahra Bin Ladjamudin (2017:64), “Diagram konteks adalah

diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu

sistem. Diagram Konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi

gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasin oleh boundry (dapat


29

digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses

tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Tabel II.2 Simbol – Simbol dalam Diagram Konteks

Simbol Nama Keterangan


Kesatuan Luar Suatu yang berada di luar
(External Entity) sistem, tetapi ia memberikan
data ke dalam sistem atau
memberikan data dari
sistem, disimbolkan dengan
suatu kotak notasi.
Arus Data / Data Tempat mengalinya
Flow informasi dan digambarkan
dengan garis yang
menghubungkan komponen
dari sistem

Proses / Process
Proses merupakan apa yang
dikerjakan oleh sistem.
Proses dapat mengolah data
atau aliran data masuk
menjadi aliran data ke luar.
Proses berfungsi
Mentransformasikan satu
atau beberapa data masukan
menjadi satu atau beberapa
data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.
Simpanan Data Tempat penyimpanan data
(Data Store) pengikat data yang ada
dalam sistem.

2.2.13 DFD (Data Flow Diagram)

Diagram alir data atau sama dengan data flow diagram (DFD) merupakan

sebuah prosedur sistem secara keseluruhan dan dapat menguraikan prosedur

kedalam bentuk yang lebih rinci.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:70) “DFD tidak sesuai untuk

memodelkan sistem yang menggunakan pemrograman berorientasi objek”.


30

Sedangkan menurut Fatta (2009:32) mengemukakan bahwa “data flow diagram

adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan desain informasi yang

diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output”. Begitu juga

menurut McLeod dan Schell (2008:193) mengemukakan bahwa “DFD adalah cara

yang sangat alamiah untuk mendokumentasikan proses dan dapat dibuat dalam

suatu hierarki untuk menyajikan berbagai tingkat rincian”.

Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data flow diagram

(DFD) merupakan gambaran arus data sistem yang saling berhubungan satu sama

lain dengan cara alamiah untuk mendokumentasikan proses dalam menyajikan

informasi.

Tabel II.3 Simbol-Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Keterangan
1 Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan
perangkat lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan
notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau
prosedur didalam kode program.
*Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah proses
biasanya berupa kata kerja.
2 File atau basis data atau penyimpanan (storage);
pada pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemrograman
terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang
harusnya dibuat menjadi tabel – tabel basis data
yang dibutuhkan, tabel – tabel ini juga harus sesuai
dengan perancangan tabel – tabel basis data (Entity
Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data
Model (CDM), Physical Data Model (PDM) ).
*Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan
biasanya kata benda.
31

3 Entitas luar (external entity) atau masukan (input)


atau keluaran (output) atau orang yang memakai
atau berinteraksi dengan perangkat lunak yang
terkait dengan aliran data dari sistem yang
dimodelkan.
*Catatan :
Nama yang digunakan pada masukan (input) atau
keluaran (output) biasanya berupa kata benda.
4 Aliran data; merupakan data yang dikirim antar
proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari
proses ke masukan (input) atau keluaran (output).
*Catatan :
Nama yang digunakan pada aliran data biasanya
berupa kata benda, dapat diawali dengan kata
data misalnya “data siswa” atau tanpa kata data
misalnya “siswa’.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015:71), berikut ini adalah tahapan-

tahapan perancangan dengan menggunakan DFD :

1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram.

DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas

tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0

digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan

dikembangkan dengan entitas luar.

2. Membuat DFD Level 1.

DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul – modul yang ada

dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil

breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.

3. Membuat DFD Level 2.

Modul – modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi DFD Level 2.

Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung pada
32

tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail

dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown lagi.

Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada

DFD Level 1 yang di breakdown.

4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya.

DFD Level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada

DFD Level di atasnya. Breakdown pada level 3, 4 dan 5 dan seterusnya

aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

2.2.14 ERD (Entity Relationship Diagram)

Pemodelan basis data yang paling banyak digunakan dalam tahap

perancangan basis data yaitu entity relationship diagram (ERD) berupa gambar

atau simbol yang saling berhubungan.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:53) menyatakan bahwa “ERD

adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika

menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.

Sedangkan menurut Lubis (2016:31) mengemukakan bahwa “ERD menjadi salah

satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses

pengembangan basis data bertipe relasional”. Pada dasarnya ERD adalah sebuah

diagram konseptual yang memetakan hubungan antar penyimpanan data pada

diagram DFD (Wahana Komputer, 2010:30).

Jadi, entity relationship diagram (ERD) merupakan tahapan perancangan

basis yang menggunakan susunan data berupa gambar atau simbol untuk

mengambarkan hubungan basis data yang terjadi.


33

2.2.15 Penelitian Terkait

Dalam penulisan penelitian tugas akhir ini peneliti mengambil beberapa

jurnal yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, antara lain :

Tabel II.4 Penelitian Terkait

Penulis Judul Tahun Ringkasan


Noni Analisis dan 2016 1) Dengan adanya sistem Pemasaran

Rahmawati, Perancangan Online dapat menghemat waktu

Herry Sistem (pemasaran 24jam) dan

Mulyono Informasi mengurangin biaya sehingga dapat

Pemasaran menambah omset pendapatan.

Jasa 2) Pada pengolahan sistem pemasaran

Berbasis website toko billy tidak perlu lagi

Web penyimpanan data secara manual

tapi sudah dapat menggunakan

sistem pengolahan menggunakan

teknologi informasi dalam

mengelolah data karena sudah

adanya sistem basis data atau

database untuk menambah,

menyimpan, mengedit dan

meghapus data, serta megirim

promo produk terbaru kepada

pengunjung yang mengisi data

pengunjung melalui email. Agar


34

pengunjung yang mengisi data

pengunjung dapat mengetahui

produk terbaru, promo danlain-

lain.

Musmulyadi Analisis dan 2014 1) Pemasaran komoditi perkebunan di

Tampubolon Perancangan Provinsi Jambi selama ini dilakukan

Sistem belum berbasis web.

Informasi 2) Penelitian ini menghasilkan

Pemasaran rancangan sistem pemasaran

Berbasis berbasis web dalam bentuk

Web untuk prototype

Komoditi

Perkebunan

Unggulan

pada Dinas

Perkebunan

Anda mungkin juga menyukai