LANDASAN TEORI
Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas
himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan terbentuk
sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Sistem juga
merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub
berlainan pendapat dalam mendefinisikan suatu sistem namun tetap pada satu
tujuan. Dalam Buku Analisis dan Desain karangan Ais Zakiyudin, “Suatu sistem
adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan
prosedur himpunan menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama”. Menurut
Gordon B.Davis (2012 :5) “Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan
elemen yang tertintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
6
7
dimana setiap sistem memiliki sifat-sifat dari sistem dan menjalankan dungsi
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batas
Batasan sistem merupakan daerah yang dibatasi antara suatu sistem dengan
input).
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi
Tujuan dan sasaran adalah merupakan sesuatu yang harus dimiliki sistem.
Sasaran dari sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berada untuk setiap kasus
yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat di
klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat
abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa
fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
machine system.
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat di prediksi disebut
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung
unsur probabilitas.
nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi tiga bagian (2012:21), yaitu:
a. Informasi strategis
b. Informasi taktis
rencana penjualan.
10
c. Informasi teknis
seperti informasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.
mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang
keputusan.
Siklus hidup sistem (system life cyle) adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam penerepan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer.
Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-
teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai
Sebelum sesuatu terjadi, pastilah terlebih dahulu timbu suatu kebutuhan atau
2. Pembangunan sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisis
kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan Sistem
oprasional adalah pemasangan sistem yang merupakan lagkah akhir dari suatu
pembangunan sistem.
4. Pengoperasian Sistem
diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan.
Tiba saat di mana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak
12
layak lagi untuk di operasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untu
menggantikannya.
Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
kekeluargaan.
mereka.
untuk ditabung dan selain utang mereka uga harus mempunyai kewajiban
untung menabung. Namanya wajib harus bayar sesuai dengan aturan mainnya.
Koperasi simpan pinjam dan koperasi kredit keduanya mempunyai unit usaha
yang sama, yaitu menghimpun dana dari anggota dan menyalurkan dana
kepada anggota karena core bisnisnya adalah simpan pinjam dan tidak boleh
pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos (bunga) yang rendah. Akan tetapi
untuk mendapatkan pinjaman atau kredit koperasi memerlukan modal. Dari uang
Ada dua macam simpan dalam bentuk tata kehidupan koperasi yaitu:
1. Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang
koperasi.
2. Simpanan wajib
wajib ini dapat diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih lanjut di
dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota
sebagai berikut:
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sebanding dengan bersarnya jasa masing-
masing anggota.
14
yang disebut diagram alir data (DAD), penganalisis sistem dapat mereferensikan
2. Pembahasan lebih lanjut mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
(bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang, atau sebuah mesin) yang dapat
megirim data atau menerima data dari sistem. Entitas eksternal, atau hanya
entitas, disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap
sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah
suatu kata benda. Entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu
aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data.
Tanda panah menunjukan perpindahan data dari suatu titik ke titik yang lain,
dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Aliran data yang muncul
dalam perubahan data. Jadi, aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu
diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk Proses-proses yang
menunjukan hal itu di dalam sistem yang harus diberi nama menggunaka salah
satu format berikut ini. Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk
a. Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level
Bujur sangkar yang digambarkan dengan dua garis pararel yang tertutup
dengan sebuah garis pendek disisi kiri dan ujungnya terbuka disisi sebelah
pararel yang ada. Pada point ini penyimpanan data menunjukkan tempat
data.
17
Tahapan pembuatan alir data (DAD) dibagi menjadi tiga tingkatan kontruksi
a. Diagram konteks
Adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu
nomer nol. Semua entitas ekternal yang ditunjukkan kepada diagram konteks
berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut
begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari
b. Diagram nol
proses. Memasukan lebih banyak proses dari level ini akan terjadi dalam suatu
diagram yang kacau yang sulit dipahami setiap proses diberi bilangan bulat,
umumnya dimulai dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah ke
dari sistem (mewakili file-file master) dan semua entitas eksternal dimasukkan
c. Diagram detail
anak yang lebih mendetail. Proses pada diagram nol yang dikembangkan itu
disebut parent proses (proses induk) dan diagram yang dihasilkan disebut
anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu diagram anak tidak bisa
tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang menuju atau keluar
dari proses induk harus ditunjukan mengalir kedalam atau keluar dari diagram
anak.
1. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external
2. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store
secara langsung.
3. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara data strore dan external entity
4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow yang keluar.
5. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang
berbeda.
sautu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam
sistem decara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan
pada struktur dan hubungan antardata. ERD juga memperlihatkan hubungan antar
data store pada DFD. Diagram hubungan entitas, atau lebih dikenal dengan E-R,
adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang
menjelaskan tentang data yang disimpan (storage data) dalam sistem secara
19
jabatan, karyawan, presensi dan gaji. Adapun aturan bisnis untuk entitas-entitas
tersebut adalah:
2. 1 (satu) karyawan akan menerima beberapa kali gaji (pada bulan yang
berbeda), dan 1 (satu) gaji hanya bisa diterima oleh 1 (satu) orang karyawan
saja.
3. 1 (satu) karyawan hanya bisa ditempatkan pada 1 (satu) bagian, dan 1 (satu)
4. 1 (satu) karyawan hanya bisa memiliki 1 (satu) jabatan, tetapi 1 (satu) jabatan
Jabatan_nama
Jabatan_jd Jabatan_desc
Jabatan
1
Jabatan_jd
Absensi_tgl
memiliki
Kar_id
Presensi_id Absensi_wkt
M
Kar_no_induk
1
Kar_nama Karyawan melakukan Absensi
M
M 1
Kar_id
Absensi_tipe
Bagian_id
Ditugaskan
Bagian_id
Bagian_desc
Kar_id Gaji_id Gaji_jumlah
Kar_id
Sumber: (Al-fatta,2012:28)
sebuah diagram-ER aka mengikuti pola atau aturan pemodelan tertemtu dalam
record pada tabel-tabel yang berbentuk dari hasil antara himpunan entitas. Dalam
1. Jika relasinya One-to-one, maka Foreign Key diletakan pada salah satu dari
2. Jika relasinya One-to-many, maka Foreign Key di letakan pada entitas many.
3. Jika relasinya Many-to-many, maka dibuat file konektor yang berisi dua
Tabel_Barang Tabel_konsumen
1
N
Kdcostumer PK
Kdbarang PK
Nmcostumer
Nmbarang
Alamat
Tarif Tabel_detail
Telp
N
1 Notrans FK
Kdbarang FK
Nmbarang
Jumlah Tabel_transaksi
Petugas Subtotal 1
Harga Notrans PK
Tgl
1 1 Total
Kduser PK Kduser 1
Nmuser Kdcostumer
Password Nama_costumer
Level Bayar
Status
2.3.4. HIPO
Teknik ini mempuyai beberapa tujuan utama. Pertama dapat dibuat sebuah
hierarkis.
Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada
sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat
sebuah fungsi atau prosedur (Sukamto dan Shalahudin, 2012:73). Kamus data
Simbol Keterangan
+ Dan
() data opsional
Kamus data pada DFD nanti harus dapat dipetakan dengan hasil perancangan
basis data yang di lakukan sebelumnya. Jika kamus data yang tidak dapat
dipetakan pada table hasil perancangan basis data berarti hasil perancangan basis
data dengan perancangan DFD masil belum sesuai sehingga harus ada yang
2.3.6. Pengkodean
Agar kode mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan
2. Harus unik
Kode harus unik untuk masing masing item yang diwakilinya. Unik berarti
3. Harus fleksibel
4. Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila
5. Harus konsisten
6. Harus distandarisasikan
7. Spasi dihindari
dalam menggunakannya