Anda di halaman 1dari 42

BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN

DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Pengertian Perancangan

Menurut Setiyanto, dkk. (2019: 137), “Perancangan adalah sebuah

proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan

menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan

deskripsi mengenai arsitektur dengan detail komponen dan juga

keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”. Sedangkan

menurut Satzinger, et al. (2012: 5), “Perancangan sistem adalah

sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem

akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat

lunak yang sesuai dengan kebutuhan user”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan

perancangan adalah sebuah aktivitas untuk menggambarkan secara rinci

sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan beberapa teknik.

2. Pengertian Sistem

a. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli.

8
9

Menurut Romney (2015: 3), “Sistem adalah rangkaian dari dua atau

lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari

subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Sedangkan menurut Sutabri (2012: 22), "Sistem merupakan suatu

bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena

sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi

dalam sistem tersebut" dan menurut McLeod (2015: 1), “Sistem adalah

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama

untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan dapat diambil

kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau

subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai

suatu tujuan.

b. Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012: 20), sebuah sistem mempunyai karakteristik

atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang


10

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan

luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem

yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan

luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan

dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.

Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari

sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.

Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk

subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian,

dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.


11

5) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem,

yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam

suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input

yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data

adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.

Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan

yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang

lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah

informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi

subsistem lain.
12

8) Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka

operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil

bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:

1) Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem

(components) atau subsistem-subsistem.

2) Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

3) Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4) Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5) Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

c. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan berbagai sudut pandang, di antaranya

adalah sebagai berikut:

1) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)

dan sistem fisik (physical system).

2) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem

yang ada secara fisik.

3) Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural

system) dan sistem buatan manusia (human made system).


13

4) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam

tidak dibuat oleh manusia. Sitem buatan manusia adalah sistem

yang dirancang oleh manusia.

5) Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic

system) dan sistem tek tentu (probabilistic system).

6) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapet

diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

7) Sistem klasifikasi sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem

terbuka (open system).

8) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

d. Pengertian Sistem Informasi

Andono (2015: 34) mengatakan bahwa, “Informasi adalah sebuah

model, formasi, organisasi, atau suatu perubahan bentuk dari data yang

memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah

pengetahuan bagi yang menerimanya” sedangkan menurut Setiawati

(2015: 4), “Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai sistem

pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya

terdiri dari sekumpulan komponen (baik manual maupun berbasis


14

komputer) yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan

mengelola data serta menyediakan informasi mengenai saldo

persediaan”.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem

informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan proses

yang saling terintegrasi untuk mempertemukan, menyimpan dan

mengelola sebuah data serta menyajikan data tersebut dalam sebuah

laporan.

e. Komponen Sistem

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai

komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah

manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen

tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem

informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi

mencakup kelima komponen tersebut.

Berikut merupakan penjelasan komponen dari sistem informasi :

1) Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi.

Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi.

Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok

yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir

adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan

dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-


15

orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem

informasi.

2) Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan

dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas

komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran

kertas dan disk magnetic atau optikal.

3) Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi)

yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini

tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

4) Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk

memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar

membentuk sumber daya organisasi.

5) Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang

menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan

lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber

daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan

dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta

prosesor antar jaringan.


16

Menurut Yakub (2012: 20), “Sistem informasi merupakan sebuah

susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen

sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building

block)”. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari:

1) Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk ke

dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap

data yang dimasukkan.

2) Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi

prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi

data input dan data yang tersimpan di basis data.

3) Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah

keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan

untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara

keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi

(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

5) Blok Basis Data (Database Block), Basis data merupakan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan


17

perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data

diakses atau dimanipulasinya.

f. Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2013: 24)Siklus hidup pengembangan sistem

menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan, diantaranya :

1) Studi Kelayakan

Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan

sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan

kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen.

Tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan sistem yang sudah

ada, baik sistem manual maupun sistem otomatis.

2) Rencana Pendahuluan

Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau

sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan

jadwal proyek. DAD merupakan alat yang biasa dipakai untuk

mendokumentasikan proses dalam sistem.

3) Analisis Sistem

Pada tahapan analisis sistem, analisis sistem (orang yang

bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem secara

menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk memperoleh

informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan

pengguna biasa dilakukan melalui wawancara, observasi. Hasil


18

yang didapatkan dipakai sebagai bahan untuk menyusun DAD

untuk sistem baru. Untuk memperinci DAD, item-item yang

terdapat pada aliran data digambarkan dengan garis dan panah

yang terdapat pada penyimpanan data dijabarkan dalam bentuk

kamus data. Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh

elemen yang tercangkup dalam DAD. Pada tahapan perancangan,

elemen-elemen pada kamus data akan menjadi bahan untuk

menyusun basis data.

4) Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a) Perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan langkah awal menentukan

basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan

penggunaan. Penyusunan basis data ini berlandaskan kamus

aliran data yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya.

b) Perancangan Proses

Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data

secara konseptual, perancangan basis data secara logis dan

perancangan basis data secara fisik.

c) Implementasi Sistem

Tahapan implementasi sistem mencangkup pengkodean

program, pengujian program, pemasangan program dan juga

pelatihan kepada pengguna. Setelah tahap ini berakhir maka


19

akan sampai pada tahap penggunaan. Dalam hal ini aplikasi

mulai dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan berbagai

penelitian.

3. Pengertian Aplikasi

Menurut Hasibuan (2020: 4), “Aplikasi berasal dari kata application

yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia

berarti pengolah”. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas

perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer

langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh

utama perangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar

kerja, dan pemutar media. Kumpulan aplikasi komputer yang digabung

menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application

suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang

menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa

aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki

antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan

pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya

aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi

sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat

dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada

aplikasi lembar kerja yang terpisah.


20

Menurut Sutabri (2012: 147), aplikasi adalah alat terapan yang

difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang

dimilikinya.

4. Pengolahan Data

Menurut Ladjamudin (2015: 20), “Data adalah komponen dasar dari

informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

Sedangkan menurut Sutarman (2012: 4), “Pengolahan Data adalah proses

perhitungan/transformasi data input menjadi informasi yang mudah

dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan” dan menurut Hartono

(2013: 16), “Data adalah bahan mentah bagi informasi”.

Berdasarkan ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengolahan data adalah proses perubahan sebuah komponen dasar dari

informasi yang diolah secara mendalam sehingga menghasilkan sebuah

informasi yang mudah dipahami.

5. Pengertian Pengadaan

Istilah pengadaan secara khusus mengacu pada kegiatan penyediaan

barang/jasa pada institusi atau instansi pemerintahan, yang

pelaksanaannya dilakukan dengan berpedoman pada peraturan

perundangan yang berlaku. Bagi perusahaan, pengadaan barang

merupakan kegiatan yang penting dalam mempertahankan kelangsungan

hidup perusahaan.

Menurut Bastian (2014: 263), “Pengadaan barang dan jasa yakni

perolehan barang, jasa dan pekerjan perusahaan dengan cara dan waktu
21

tertentu, yang menghasilkan nilai terbaik bagi perusahaan”. Sedangkan

menurut Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan

Barang atau Jasa Pemerintah bahwa “Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk

memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja

Perangkat Daerah/Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan

kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh

Barang/Jasa”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengadaan adalah sebuah usaha atau kegiatan untuk memperoleh barang

atau jasa dengan cara dan waktu tertentu sehingga menghasilkan sebuah

manfaat.

6. Diagram Aliran Data (DAD)

Menurut Shalahudin (2014: 288), “Data Flow Diagram atau dalam

bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah refresentasi

grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi

yang diaplikasikan sebagai data yang mengatur dari masukan (input) dan

keluaran (output). DFD tidak sesuai untuk memodelkan sistem yang

menggunakan pemograman berorientasi objek”. Diagram aliran data

merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci

mengenai sistem berbagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan

satu sama lain dengan menunjukkan dari dan ke mana data mengalir serta

penyimpanannya. Diagram aliran data digunakan untuk menggambarkan


22

suatu sistem yang ada dan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan tersimpan. DAD merupakan

salah satu alat yang digunakan di dalam pengembangan sistem secara

terstruktur. Beberapa simbol yang digunakan dalam DAD yaitu:

Tabel 2.1
Simbol-simbol dalam Diagram Aliran Data
No Simbol Nama Keterangan
1 Entitas Menunjukkan bagian luar sistem
atau entitas luar

2 Proses Menunjukkan proses

3 Aliran Data Menunjukkan arus data antar


proses atau entitas

4 Penyimpanan Data File arsip data atau data store

Sumber : (Sukamto dan Shalahuddin, 2014)

a. Entity atau Terminator

Simbol yang terbentu bujur sangkar yang merupakan kesatuan (entity)

dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau

sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau memerima output dari sistem.

b. Proses

Simbol yang berbentuk lingkungan menggambarkan bagian dan sistem

yang mentransformasikan input ke output atau lebih dari satu input

menjadi output. Proses ini diberi nama untuk menerangkan proses atau

kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan dengan menggunakan

kata kerja transitif.


23

c. Arus Data (Data Flow)

Simbol yang berbentuk arah panah yang digunakan untuk menerangkan

perpindahan data atau satu paket data antara proses, simpanan data

yang kesatuan luarnya. Pemberian nama pada arus data dilakukan

dengan kata benda.

d. Simpan Data (Data Store)

Simbol yang berbentuk persegi panjang tidak sempurna merupakan

simpanan data yang digunakan untuk membuat model sekumpulan

paket data. Nama yang diberikan pada data store biasanya

menggunakan kata benda jamak.

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Shalahuddin (2013: 52), “Entity Relationship Diagram

(ERD) merupakan bentuk paling awal dalam melakukan perancangan

basis data relasional. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi

menghubungkan dua buah entitas)”. Beberapa metode perancangan ERD

menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga

buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi

banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan ternary atau N-

ary.

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-

objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.


24

Tabel 2.2
Simbol-simbol dalam Entity Relationship Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Menunjukkan entitas yang terlibat
Entitas didalamnya.

2 Menjelaskan nama dari suatu relasi


Relasi antar entitas

3 Penghubung Relasi Menjelaskan adanya suatu relasi


antar entitas

4 1 1 Hubungan entitas dari satu ke satu

5 1 M Hubungan entitas dari satu ke


banyak

Sumber: (Rosa dan Shalahudin, 2013)

a. Entity sets

Entity sets yaitu kumpulan entitas yang bertipe sama. Contoh kumpulan

entitas murid, kumpulan entitas pedagang. Jika ada entity sets dari

entitas yang sama maka tidak perlu diuraikan. Misalnya jika ada

entitas set murid, dan entitas set pedagang. Entitas manusia mungkin

dapat masuk kedalam keduanya atau juga tidak bisa masuk dikeduanya.

b. Relationship

Relationship yaitu suatu hubungan yang terjadi antara beberapa entity

yang mana dapat memiliki atribut, terjadi adanya transaksi yang

mendapatkan suatu nilai tertentu.


25

1) One to one (1:1)

Artinya suatu entitas hanya berhubungan dengan satu entitas

lainnya.

2) One to many (1:M)

Artinya suatu entitas yang dapat dihubungkan dengan beberapa

entitas lainnya.

3) Many to one (M:1)

Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan.

4) Many to many (M:M)

Artinya entitas yang dapat saling berhubungan banyak tanpa

batasan apapun.

c. Atribut

Atribut yaitu setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut

atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas

tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat

mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut

diwakili oleh simbol elips.

8. Kamus Data

Menurut Shalahuddin (2013: 73), “Kamus Data adalah kumpulan

daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga

masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum

(memiliki standar cara penulisan)”. Kamus data dalam implementasi


26

program dapat menjadi parameter masukan atau keluaran dari sebuah

fungsi atau prosedur.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kamus Data

membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan

mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem.

Kamus Data dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan baik pada

tahap analisa maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa

kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisa

sistem, dan ketika pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan

untuk merancang input, laporan-laporan dan database.

a. Nama Arus Data

Nama arus data juga dicatat di kamus data, jika dalam pembaca

diagram alir data memerlukan penjelasan tentang suatu arus data

tertentu maka kita dapat mencarinya dari kamus data.

b. Alias

Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis

karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda antara satu

dengan yang lainnya.

c. Tipe Data

Tipe arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainnya.

Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen

hasil cetakan komputer dan bentuk dari data yang mengalir dapat
27

berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen cetakan komputer,

tampilan layar monitor, variabel parameter dan field-field.

d. Arus Data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju. Keterangan arus data perlu dicatat dikamus data agar

memudahkan mencari arus data dalam diagram alir data.

e. Penjelasan

Untuk menjelaskan makna dari arus data yang dicatat di kamus data.

Bagian penjelasan ini dapat diisi dengan keterangan mengenai arus data

tersebut.

f. Periode

Periode menunjukan kapan terjadinya arus data dan dapat digunakan

untuk mengidentifikasikan kapan data harus dimasukan ke dalam

sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan harus

dihasilkan.

g. Volume

Volume yang perlu dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak

dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data

yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak

menunjukkan volume yang terbanyak.

h. Struktur Data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data

yang terdiri dari elemen-elemen data.


28

9. Normalisasi

Menurut (Indrajani (2015: 7), “Normalisasi adalah teknik dengan

melakukan sebuah pendekatan bottom-up yang digunakan dalam

membantu mengidentifikasikan hubungan”. Sedangkan menurut Berg

(2015: 416), “Normalisasi adalah sebuah teknik yang menghasilkan suatu

kumpulan relasi dengan property yang diingkan dengan memberikan suatu

kebutuhan data pada perusahaan”. Dalam proses normalisasi, persyaratan

sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi

pengorganisasian data seperti menambah atau menyisipkan, mengubah

atau menghapus, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada

kesulitan, maka tabel harus dipecah kembali sampai diperoleh hasil yang

optimal. Beberapa teknik yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut:

a. Teknik Normalisasi

Ada beberapa kunci relasi dalam teknik normalisasi antara lain:

1) Kunci Calon (Candidate key)

Kunci calon adalah kunci yang mendefinisikan secara unik suatu

kejadian dari entitas.

2) Kunci Primer (Primary key)

Kunci primer adalah kunci yang tidak hanya mendefinisikan

secara unik suatu kejadian tatapi juga dapat mewakili setiap

kejadian dari entitas. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi

kunci primer, tetapi dipilih satu saja yang dapat mewakili secara

menyeluruh terhadap entitas yang ada.


29

3) Kunci Alternatif

Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai

kunci primer. Biasanya kunci alternatif dipakai sebagai kunci

dalam pengurutan data.

4) Kunci tamu (foreign key)

Kunci tamu adalah kunci yang melengkapi suatu relasi atau

hubungan yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditetapkan

pada entitas anak yang direlasikan ke kunci primer pada induknya.

Hubungan antar kunci tamu dengan kunci primer adalah hubungan

satu lawan banyak.

b. Bentuk-bentuk Normalisasi

Aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk

normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada entity dalam database

dan harus dipenuhi oleh entity tersebut sehingga tercapai normalisasi.

Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal apabila entity tersebut

memenuhi aturan pada bentuk normal. Berikut tingkatan bentuk normal

dalam proses normalisasi:

1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam

dan tidak ada keharusan mengikuti suatu form tertentu. Data

dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya.


30

2) Bentuk normal pertama (1 NF)

Bentuk normal pertama dilakukan penghilangan beberapa atribut

elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang

berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel.

3) Bentuk normal kedua (2 NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep ketergantungan

fungsional sepenuhnya.

4) Bentuk normal ketiga (3 NF)

Bentuk normal ketiga hanya menghilangkan anomali-anomali hasil

dari ketergantungan fungsional.

5) Boyce/ Code Normal Formal (BCNF)

Sebuah data store dalam BCNF adalah jika setiap determinan

adalah calon key atau kunci. Sedangkan sebuah determinan adalah

beberapa atribut yang saling terkait atau tergantung penuh secara

fungsional antara satu atribut dengan atribut lainnya.

c. Model Relasi

Bentuk relasi antar file dikatagorikan menjadi 3 macam:

1) Hubungan satu persatu (one to one relationship)

Hubungan satu terhadap satu mempunyai ciri-ciri:

a) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu

banding satu.

b) Tanda lingkaran untuk menunjukan file dan relasi antara file

digambarkan dengan tanda panah tunggal.


31

c) Hubungan satu terhadap banyak (one to many relationship).

d) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu

banding banyak, atau dapat dibalik.

e) Tanda lingkaran untuk menunjukan file dan relasi antara file

digambarkan dengan tanda panah ganda.

f) Hubungan banyak terhadap banyak (many to many

relationship).

g) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak

banding banyak.

h) Tanda lingkaran untuk menunjukan file dan relasi antara file

digambarkan dengan tanda panah ganda.

10. Database

Menurut Madcoms (2015: 260), “Database berfungsi sebagai

penampung data yang diinputkan melalui form website”. Selain itu juga

dapat dibalik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke

dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan

pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL

menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di

berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti

berikut:

1) Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan


32

dengan cepat dan mudah.

2) Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak

perlu, untuk memenuhi kebutuhan.

3) Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronik.

11. Sistem Manajemen Basis Data

a. Pengertian Database Management System (DBMS)

Menurut Berg (2015: 66), “DBMS adalah sebuah sistem perangkat

lunak yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,

memelihara, dan mengontrol akses ke dalam basis data”.

Database Management System (DBMS) memiliki komponen yang

terdiri dari:

1) Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan perangkat yang berupa komponen dan

bagian-bagian di dalamnya, seperti harddisk, processor, dan

memori. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan

juga melakaukan penyimpanan basis data.

2) Data

Data di dalam basis data memiliki sifat terpadu dan berbagi.

Terpadu berarti berkas-berkas data di dalam basis data saling

terkait. Sedangkan berbagi berarti bahwa data dapat dipakai oleh

sejumlah pengguna secara bersamaan.


33

3) Perangkat Lunak

Perangkat lunak dalam hal ini Database Management System

(DBMS), berkedudukan antara basis (data yang disimpan dalam

harddisk) data dengan penggguna.

4) Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu

pengguna akhir, pengguna aplikasi dan administrator basis data.

b. Atribut Data

Fungsi utama DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang

nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan

penyimpanan informasi dibasis data.

Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yaitu:

1) Lapis fisik merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis

ini menjelaskan bagaimana data sesungguhnya disimpan. Pada

lapis ini struktur data dijabarkan secara rinci.

2) Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisik. Lapis ini

menjabarkan data apa saja yang sebenarnya disimpan pada basis

data, dan menjabarkan hubungan-hubungan antar data.

3) Lapis pandang merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada

lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana,

yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal

oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali

hanya mencakup sebagian dari basis data.


34

c. Model Basis Data

Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tools

konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data,

semantik data, dan konsistensi konstrain. Bermacam-macam model

data terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu:

1) Object-based logical models.

Yang termasuk dalam kelompok ini diantaranya:

a) Entity Relationship Model.

E-R model persepsi atas dunia nyata yang terdiri dari

sekumpulan objek, disebut entitas dan hubungan antar objek

tersebut, disebut relasi. Entitas adalah objek di dunia yang

bersifar unik. Setiap entitas memiliki atribut yang

membedakannya dengan entitas lainnya. Pemodelan data

dengan model E-R terdiri dari:

(1) Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan

entitas.

(2) Elips, menggambarkan atribut-atribut entitas.

(3) Diamond, menggambarkan hubungan antara himpunan

entitas.

(4) Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram

E-R.
35

b) Object Oriented Model.

Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap

objek berisi:

(1) Nilai yang disimpan dalan variable instan, dimana

variable melekat dengan objek itu sendiri.

(2) Metode, operasi yang berlaku pada objek yang

bersangkutan.

(3) Objek-objek yang memiliki tipe dan metode yang

dikelompokan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan

abstrak pada bahasa pemrograman.

(4) Sending a message, sebuah objek dapat mengakses sebuah

data yang lain hanya dapat memanggil metode dari objek

tersebut.

d. Bahasa Database Management System (DBMS)

Menurut Berg (2015: 67) bahasa Structured Query Language (SQL)

mempunyai beberapa bagian, yaitu:

1) Bahasa Definisi Data (DDL)

Merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan untuk

mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan

penghapusan objek seperti table, indeks, bahkan basis datanya

sendiri, misalnya CREATE, UPDATE, ALTER.


36

2) Bahasa Manipulasi Data (DML)

DML adalah bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi

data pada tabel, record misalnya INSERT, UPDATE, SELECT,

DELETE.

12. Bahasa Pemrograman Java

Java adalah suatu bahasa pemrograman yang dapat membuat

seluruh bentuk aplikasi, desktop, web, mobile dan lainnya, sebagaimana

dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang

lain. Bahasa Pemrograman Java ini berorientasi objek Object Oriented

Programming (OOP), dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem

operasi, Menurut Nofriadi (2015 :12) “Bahasa Pemrograman Java

Merupakan Salah satu dari sekian banyak bahasa pemograman yang dapat

dijalankan di berbagai sistem operasi termasuk telepon genggam”.

Sedangkan menurut Supardi (2015: 1), “Java merupakan Bahasa

Pemrograman yang dikembangan dari bahasa pemrograman C++,

Sehingga bahasa pemrograman ini seperti bahasa pemrograman C++”.

Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa

pemograman java adalah perkembangan dari bahasa pemrograman C++

yang dimana bahasa pemograman java jauh lebih dapat diandalkan

sehinggan java bisa membuat seluruh bentuk pemograman dari aplikasi

desktop hingga ke aplikasi mobile, sehingga java sangat cocok digunakan

sebagai bahasa pemograman untuk kalangan programmer yang

menggunakannya.
37

13. Netbeans Integrated Development Environment (IDE) 8.0.2

Netbeans adalah aplikasi Integrated Development Environment

(IDE) yang berbasiskan Java. Menurut Supardi (2015: 4) “Netbeans

merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE)

yang menggunakan bahasa pemograman Java dari Sun Microsystems yang

berjalan diatas swing”

Netbeans juga dapat digunakan progammer untuk menulis, meng-

compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang

ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga

mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas

untuk digunakan dan untuk membuat professional dekstop, enterprise,

web, dan mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan

dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

Netbeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses

dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan

memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode

terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan

Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat

digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan

aplikasi desktop dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-

layanan yang umum bagi aplikasi dekstop, mengijinkan pengembang


38

untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi. Fitur-fitur yang

terdapat dalam netbeans antara lain:

a. Smart Code Completion

Untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe, melengkapi

keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method.

b. Bookmarking

Fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita

modifikasi.

c. Go to commands

Fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel, source code

atau file yang ada pada project yang sama.

d. Code generator

Jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate constructor,

setter and getter method dan yang lainnya.

e. Error stripe

Fitur yang akan menandai baris yang error dengan memberi highlight

merah.

14. My Structured Query Language (MySQL)

Menurut Saputra (2012: 77) , “MySQL adalah salah satu database

kelas dunia yang sangat cocok bila dipadukan dengan bahasa

pemrograman PHP. MySQL bekerja menggunakanbahasa SQL (Structure

Query Language) yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk

manipulasi database”. Sedangkan menurut Anhar (2015: 45), “MySQL


39

(My Structure Query Language) adalah salah satu Database Management

System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL,

Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database

menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita

bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP sangat

mendukung/support dengan database MySQL”.

My Structured Query Language (MySQL) merupakan sebuah

perangkat lunak sistem manajemen basis data yang multi user. Karena

sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung

kapasitas yang sangat besar, maka MySQL menjadi database yang sangat

popular dikalangan programmer web. MySQL dapat dijalankan dalam dua

operating system yang sangat popular saat ini, yaitu Windows dan Linux.

MySQL yang merupakan perangkat lunak gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan

MySQL. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai acuan untuk melakukan

penelitian selanjutnya. Meskipun ada perbedaan pada objek atau variabel yang

diteliti. Penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran bagi peneliti

berikutnya untuk melakukan penelitian.


40

1. Skripsi

a. Skripsi Pertama

Judul : Perancangan Sistem Informasi Persediaan

Gudang Dengan Metode First In First Out

(Studi Kasus Kedai Eyckman)

Penulis : Aldi Salman

NIM : 133040396

Universitas : Universitas Pasundan Bandung

Tahun : 2020

Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk

menganalisa dan merancang hasil dari

permasalahan tersebut agar dapat

memberikan sebuah rancangan sistem

informasi. Hal ini nantinya dapat

dikembangkan dalam pembuatan sistem

informasi pengelolaan gudang metode

terstruktur dengan menggunakan metode

First In First Out. Metode ini diharapkan

dapat mencapai hasil yang maksimal karena

dengan menggunakan metode ini terdapat

susunan rancangan yang detail.

Sumber :

http://repository.unpas.ac.id/50921/1/aldi%2
41

0slaman-

133040396_Teknik%20Informatika.pdf

diakses 30 Agustus 2022.

Hasil Penelitian : Hasil dari penelitian ini adalah rancangan

sistem informasi pengelolaan gudang yang

mempermudah tahapan pembangunan

sistem informasinya dan dapat membatu

proses bisnis Kedai Eyckman sehingga

ketidakseimbangan pada pengelolaan

gudang tidak terulang kembali.

b. Skripsi Kedua

Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi

Inventaris Barang Pada Hotel Alden

Makassar

Penulis : Novria Ridha Laila Wonggo

NIM : 60900111038

Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin

Makassar

Tahun : 2016

Tujuan Penelitian : Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk merancang dan membuat sistem

informasi pada hotel Alden Makassar yang

memudahkan dalam administrasi di gudang


42

hotel dan membuat laporan penyesuain

perhitungan rekonsiliasi akhir bulan

berdasarkan pengelompokkan barangnya.

Sumber : https://repositori.uin-

alauddin.ac.id/5444/1/NOVRIA%20RIDHA

%20LAILA%20WONGGO.pdf diakses 30

Agustus 2022.

Hasil Penelitian : Dengan membuat sistem inventaris barang

ini dapat membantu pihak-pihak hotel yang

terlibat antara lain Store Kepeer, General

Manager, Departement dan Accounting

untuk memudahkan dalam administrasi

barang di gudang hotel.

c. Skripsi Ketiga

Judul : Sistem Informasi Inventarisasi Buku

Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang

Penulis : Akhmad Abdul Hakim

NIM : 5302412074

Universitas : Universitas Negeri Semarang

Tahun : 2017

Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah

membangun sistem informasi inventarisasi


43

buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang yang dapat

memberikan informasi data buku yang

tersedia, melakukan kegiatan pinjam dan

pengembalian buku, dan laporan ketersediaan

buku yang disesuaikan dengan standar ISO

9126.

Sumber :

http://lib.unnes.ac.id/32081/1/5302412074.p

df diakses 30 Agustus 2022.

Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis hasil pengujian oleh

validator dan blackbox, sistem informasi

inventarisasi layak digunakan dan memenuhi

standar ISO 9126.

2. Jurnal

a. Jurnal Pertama

Judul : Sistem Informasi Persediaan Barang

Berbasis Java PT. Andhika Sarana Mitra

Jakarta Pusat

Penulis : M. Rifqi Tsani

Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA

Penerbit Jurnal : STMIK YMI TEGAL

Volume : Vol. 6
44

No : No. 1

Halaman : 35-45

Tahun Terbit : Januari 2016

ISSN/E-ISSN : 2087-7897

Tujuan Penelitian : Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

ini adalah mempermudah dalam pemrosesan

data barang yang masuk dan barang yang

keluar dengan cepat dan akurat sehingga

dapat menghasilkan informasi sesuai dengan

kebutuhan serta membuat suatu program

yang dapat melakukan pengontrolan stok

barang di gudang sehingga dapat

memberitahukan jumlah stok barang yang

ada digudang dengan cepat dan akurat.

Sumber :

https://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index

.php/ST/article/view/103 diakses 30 Agustus

2022.

Hasil Penelitian : Dengan menggunakan sistem informasi

persediaan barang berbasis java ini dapat

mempermudah dan mempercepat kinerja

bagian gudang serta dapat mengendalikan

jumlah persediaan barang.


45

b. Jurnal Kedua

Judul : Implementasi Sistem Informasi Inventaris

Barang pada PT.PLN (Persero) Palembang

Penulis : Nurul Huda dan Rahayu Amalia

Nama Jurnal : Jurnal SISFOKOM

Penerbit Jurnal : Universitas Bina Darma

Volume : Vol. 9

No : No. 1

Halaman : 13-19

Tahun Terbit : 2020

ISSN/E-ISSN : 2301-7988

DOI : 10.32736/sisfokom.v9.i1.674

Tujuan Penelitian : Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengimplementasikan perancangan

sistem informasi inventaris dalam penyajian

laporan data barang – barang inventaris di

PT. PLN (persero) di rayon rivai WS2JB

palembang agar menjadi lebih baik, efektif,

efisien dan lebih terkontrol.

Sumber :

http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/sisfok

om/article/view/674 diakses 30 Agustus

2022.
46

Hasil Penelitian : Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem

informasi untuk menginventariskan barang di

PT. PLN (persero) di rayon rivai WS2JB

palembang. Dengan sistem yang

terkomputerisasi akan dapat memudahkan

pengguna dalam mengelola data inventaris

sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih

efektif dan efisien dimana sistem ini dapat

melakukan proses pencarian barang-barang

inventaris serta dapat membuat laporan data

barang inventaris secara cepat dan akurat

sehingga tidak akan terjadi duplikasi data.

c. Jurnal Ketiga

Judul : Rancangan Sistem Aplikasi Inventori

Berbasis Java Pada Sma Yapemri Depok

Penulis : Ayu Puspita Irianti, Arif Susanto dan Sri

Melati Sagita

Nama Jurnal : JRAMI (Jurnal Riset dan Aplikasi

Mahasiswa Informatika)

Penerbit Jurnal : Universitas Indraprasta PGRI

Volume : Vol. 01

No : No. 04

Halaman : 570-575
47

Tahun Terbit : 2020

ISSN/E-ISSN : 2715-8756

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mempermudah

para kader sekolah dalam mengolah data-data

tersebut karena sudah tersimpan di database

MySQL dengan rapih, teratur, dan aman.

Sumber :

http://jim.unindra.ac.id/index.php/jrami/articl

e/download/427/280 diakses 30 Agustus

2022.

Hasil Penelitian : Kesimpulan dari penelitian ini, dengan

adanya sistem pendataan inventori yang

terkomputerisasi, dapat mempermudah

petugas pendata dalam memperoleh

informasi stok barang. Maka petugas dapat

dengan mudah melaporkan data kondisi

barang, data barang masuk dan keluar

sehingga tidak akan terjadi salah dalam

penghitungan ketersediaan stok barang.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil pengamatan sementara dan kajian teori yang telah

disusun, maka kerangka berpikir Perancangan Sistem Informasi Manajemen


48

Persediaan Barang Pada PT. Exa Mitra Solusi Berbasis Java dapat dilihat pada

gambar berikut ini:

Aturan-aturan :
Peraturan Pemerintah RI Nomor
27 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang
Kondisi yang
diharapkan:
Kondisi saat ini · Pendataan manajemen
persediaan barang pada
· Belum adanya sistem PT. Exa Mitra Solusi
dalam pengelolaan secara komputerisasi
manajemen persediaan Perancangan Sistem · Merancang sistem
barang pada PT. Exa Informasi Manajemen informasi untuk
Mitra Solusi Persediaan Barang Pada memudahkan karyawan
· Pencarian barang pada PT. Exa Mitra Solusi dalam pencarian barang
PT. Exa Mitra Solusi Berbasis Java pada PT. Exa Mitra
masih memerlukan waktu Solusi.
yang lama · Menghasilkan laporan
· Sering terjadi kesalahan manajemen persediaan
pada saat pencatatan dan barang pada PT. Exa
pelaporan Mitra Solusi yang cepat
dan akurat.

Faktor-faktor pendukung :
· Netbeans IDE
· XAMPP
· iReport

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Sumber: (Penulis, 2022)
Keterangan:

1. Aturan

Berisikan tentang Pengelolaan Barang dilaksanakan berdasarkan asas

fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan

kepastian nilai.

2. Kondisi Saat Ini

a. Belum adanya sistem dalam pengelolaan manajemen persediaan barang

pada PT. Exa Mitra Solusi.

b. Pencarian data manajemen persediaan barang pada PT. Exa Mitra Solusi

masih memerlukan waktu yang lama.


49

c. Sering terjadi kesalahan pada saat pencatatan dan pelaporan.

3. Kondisi yang Diharapkan

a. Pendataan manajemen persediaan barang pada PT. Exa Mitra Solusi

secara terkomputerisasi.

b. Merancang sistem informasi untuk memudahkan karyawan dalam

pencarian barang pada PT. Exa Mitra Solusi.

c. Menghasilkan laporan manajemen persediaan barang pada PT. Exa Mitra

Solusi yang cepat dan akurat.

4. Faktor Pendukung

Dalam hal ini berisi tentang faktor pendukung dalam perancangan aplikasi,

faktor tersebut berupa kemudahan dalam mengakses, bahasa pemrograman

serta cara penyampaian dan penggunaan suatu aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai