Anda di halaman 1dari 21

BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN

KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

Konsep-konsep dasar pada sistem digunakan untuk sebagai dasar

menjalankan dan memahami segala hal yang berhubungan dengan suatu

organisasi.

1. Konsep Dasar Sistem

a. Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 : 10) “ Sistem dapat diartikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama

lain, dan terpadu.

Sedangkan menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita

Irviani (2017 : 11) “ Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur

yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-

sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan Sistem

adalah sekelompok atau sekumpulan unsur yang saling terhubung satu

8
9

sama lain yang terorganisir dan berinteraksi secara terpadu untuk

mencapai tujuan tertentu.

b. Karakteristik Sistem

Tata Sutabri (2012: 20): “Sebuah sistem memiliki karakteristik

atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun beberapa karakteristik yang

dimaksud adalah sebagai berikut :

1) Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem.

2) Batasan Sistem(Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi

antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkup Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar

sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan

juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar


10

tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara lingkungan luar yang

merugikan harus tetap dikendalikan kalau tidak, maka akan

mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

c. Klasifikasi Sistem

Tata Sutabri (2012: 22) sistem merupakan suatu bentuk integrasi

antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki

sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam

sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang diantaranya :

a) Sistem Abstrak

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia.

b) Sistem Fisik

Sistem fisik adalah sistem yang ada nampak secara fisik,

misalnya sistem komputer

c) Sistem Alamiah

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi

d) Sistem buatan manusia

Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan

interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem


11

karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan

komputer.

e) Sistem terbuka

Sistem terbuka adalah sistem yang tidak ada hubungan dan

tidak terpengaruh lingkungan luarnya.

2. Konsep Dasar Sistem Informasi

a. Pengertian Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2011: 13) “Informasi merupakan

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi

penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat dirasakan secara langsung saat itu

juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Menurut Japerson Hutahean (2014 : 9) menyatakan “Informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dirasakan

dalam keputusan-keputusan sekarang atau saat yang akan datang.

b. Nilai Informasi

Tata Sutabri (2012: 38) “Sebagian informasi tidak dapat persis

di tafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat di tafsir


12

nilai efektivitasnya”. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan

dengan analisis cost effetivess atau cost benefit. Nilai informasi ini

didasarkan atas beberapa sifat, yaitu :

1) Mudah di peroleh

Sifat ini menunjukkan informasi yang dapat diperoleh

dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur,

misalnya 1 menit versus 24 jam.

2) Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak

berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran

informasinya.

3) Ketelitian

Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dalam informasi.

Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya

terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan

kesalahan perhitungan.

4) Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi

dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi

harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

c. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:

12) “ Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
13

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

keputusan “

Menurut Japerson Hutahean (2014 : 13) “Sistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas dapat

disimpulkan, Sistem informasi adalah sebuah sistem di dalam suatu

organisasi dalam mengolah data serta mendukung operasional yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan beserta laporan-laporan yang

dibutuhkan.

d. Ciri-ciri Sistem Informasi

1) Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi

penerima

2) Tambahan, adalah informasi yang dapat diperbarui atau

memberikan tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah

ada.

3) Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari

informasi yang salah sebelumnya.


14

4) Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang

telah ada.

e. Komponen Sistem Informasi

Beberapa komponen-komponen dari sistem informasi adalah

sebagai berikut :

1) Komponen input, adalah data yang masuk ke dalam sistem

informasi.

2) Komponem output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta

semua pemakai sistem.

3) Komponen basis data, adalah kumpulan data yang saling

berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan

menggunakan software database.

4) Komponen kontrol, adalah komponen yang mengendalikan

gangguan terhadap sistem informasi.

3. Pengertian Database

Menurut Budi Raharjo (2011: 6) “Basis Data (database) adalah

sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah data didalam

sebuah file dan hubungan diantaranya”. Menurut Abdul Kadir (2014: 218)

“Basis Data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data

yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh

informasi”.
15

Dari Pengertian diatas penulis dapat disimpulkan, basis data

(database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis didalam

komputer yang saling terkait satu sama lain sehingga memudahkan aktivitas

dalam memperoleh informasi.

a. MYSQL

Menurut Buana (2014: 2) “MYSQL merupakan database server

yang paling sering digunakan dalam pemograman PHP. MYSQL

digunakan untuk menyimpan data dalam database dan memanipulasi

data-data yang diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa menambah,

mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database”.

b. XAMPP

Menurut Nugroho (2013: 1) “Xampp adalah paket program

website lengkap yang anda pakai untuk belajar pemograman website,

khususnya PHP dan MYSQL”. Menurut Nugroho (2013: 6) “di dalam

folder utama xampp, terdapat beberapa folder penting yaitu

Apache,Htdocs,Manual,Mysql,Php”.

c. Netbeans

Menurut Wahana Komputer (2015: 2) “netbeans merupakan

salah satu proyek open source yang disponsori oleh Sun Microsystem.

Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2 produk,

yaitu Netbeans IDE dan Netbeans Platform”.


16

d. Java

Jubilee Enterprice (2015: 1) “Java merupakan pemrograman

yang sangat popular karena rentang aplikasi yang bisa dibuat

menggunakan Bahasa ini sangatlah luas, mulai dari komputer hingga

smartphone. Bahasa pemrograman java dikembangkan pertama kali

oleh sun Microsystem yang dimulai oleh James Gosling dan dirilis pada

tahun 1995. Java bersifat Write Once, Run Anywhere (Program yang

ditulis satu kali dan dapat berjalan pada banyak platform)”. Fitur-Fitur

Java:

1) Berorientasi Objek : dalam java, semua adalah objek.

2) Bersifat Platform Independent : Java di compile dalam bit kode

platform independent. Artinya, aplikasi yang ditulis menggunakan java

dapat dengan mudah dibuka dengan berbagai sistem komputer dan

arsitektur komputer.

3) Sederhana : Java didesain untuk dapat dengan mudah dipelajari

sehingga penetrasi pemograman ini cukup tinggi di kalangan pelajar.

4) Aman : Dengan fitur keamanan java, anda dapat membuat sistem yang

bebas virus dan powerful.

5) Bersifat Architectural-neutral : Compiler java membuat format file

objek yang architectural-neutral, yang membuat kode yang di-compile

dapat dieksekusi pada berbagai jenis processor yang memiliki sistem

runtime java.
17

6) Portabel : java bersifat portable karena adanya fitur platform

independent dan architectural-neutral.

4. Unified Modelling Language (UML)

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2015 : 140) “menyatakan bahwa

pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3

kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut”.

Pertama struktur diagram, yaitu kumpulan diagram yang

digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang

dimodelkan. Struktur diagram terdiri dari class diagram, object diagram,

component diagram, composite structure diagram, package diagram dan

deployment diagram. Kedua behavior diagram yaitu kumpulan diagram

yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian

perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari

Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System. Ketiga

interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence.

a. Use Case Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:155) “usecase atau diagram

usecase merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
18

Secara kasar, usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang

ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu”.

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang

diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase

mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Usecase

merupakan sebuah pekerjan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-

create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah actor

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan

sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Table 2.1
Simbol Usecase Diagram
Gambar Nama Fungi
Actor Menambahkan actor dalam
diagram

Dependensies or Menggambarkan
instantiates kebergantungan antar item
dalam diagram
Generalization Menggambarkan relasi lanjut
antar usecase atau
menggambarkan struktur
pewarisan antar actor
Package Menambahkan paket baru
dalam diagram

Unidirectional Menggambarkan relasi antar


association actor dengan usecase

Usecase Menambahkan usecase pada


diagram

Sumber : Penulis 2021


19

b. Activity Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014 : 161) “menyatakan bahwa

diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis

atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan

disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem

bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh

system”.

Table 2.2
Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Fungsi
Activity Menambahkan aktivitas baru
pada diagram

Decisions points Menambahkan titik


keputusan pada aliran kerja

End state Memperlihatkan dimana


aliran kerja berakhir

Horizontal Menambahkan sinkronisasi


synchronization horizontal pada diagram

Start state Memperlihatkan dimana


aliran kerja berawal

State transition Menambahkan transisi dari


suatu aktivitas ke aktivitas
lainnya
State Menambahkan state untuk
suatu objek

Transition to self Menambahkann transisi


rekursif
20

Vertical Menambahkan sinkronisasi


synchronization vertical pada diagram

Sumber : Penulis 2021

c. Class Diagram

Sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah

objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Table 2.3
Simbol Class Diagram
Simbol Nama Fungsi
Actor Menggambarkan actor pada
diagram kelas
Aggregation Menggambarkan relasi
agregasi
Accociation class Menghubungkan kelas
asosiasi pada suatu relasi
asosiasi
Association Menggambarkan relasi
asosiasi
Class Menambahkan class baru
pada diagram
Generalizazion Menggambarkan relasi
generalisasi
Interface Menambahkan kelas
antarmuka pada diagram
Realize Menggambarkan relasi
generalisasi
Sumber : Penulis 2021
21

d. Squence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)

berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram

terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek

yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons

dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa

yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang

terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing

objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan

sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desian

berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metode dari class.

Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya

diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang

memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk

objek boundary, controller dan persistent entity.

Tool yang mendukung UML saat ini banyak sekali tool

pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool komersial maupun

opensource. Beberapa diantaranya adalah:

1) Rational Rose

2) Together

3) Object Domain
22

4) Jvision

5) Objecteering

6) MagicDraw

7) Visual Object Modeller

Table 2.4
Simbol Squence Diagram
Simbol Nama Fungsi
Destruction marker Memperlihatkan saat objek
tertentu di hancurkan
Message to self Menggambarkan pesan
yang di kirim kembali
Object message Menggambarkan pesan
antar dua objek
Object Menambahkan objek baru
pada diagram

Return message Menggambarkan


pengembalian dari
pemanggilan prosedur
Sumber : Penulis 2021

B. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai acuan untuk

melakukan penelitian selanjutnya. Meskipun ada perbedaan pada objek

variabel yang diteliti, penelitian tersebut dapat dijalankan sebagai gambaran

bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih

luas adapun penelitian yang diambil yaitu :

1. Skripsi "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tour Wisata Pada PT

Pillar Nusa Wisata Secara Online", Putu Budiarta, 2017, Universitas

Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

a. Latar Belakang
23

Perjalanan wisata yang banyak diminati oleh masyarakat dengan

seiring berjalannya Teknologi semakin canggih, membuat Perusahaan

ini harus mengikuti permintaan dari Pelanggan, dikarenakan cara yang

masih kuno akan mempersulit Pelanggan dalam mendapatkan

Informasi tentang paket perjalanan yang tersedia. Menyebabkan

banyaknya kegiatan promosi yang telah dibuat namun tidak tepat

sasaran diterima oleh para Pelanggan.

b. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini ialah merancang sistem Informasi

online agar lebih mudah diakses oleh siapapun yang berminat dan

memperbaiki serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

Pelanggan.

c. Metode

Aplikasi web ini menggunakan Metode PIECES (Performance,

Information, Economic, Contol, Efficiency, Service), sistem aplikasi

dilakukan dengan menerapkan metode RAD (Rapid Aplication

Development), aplikasi yang dihasilkan bebasis web menggunakan

PHP dan aplikasi basis data menggunakan MySQL.

d. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, membuktikan

bahwa prototipe aplikasi pemesanan paket wisata berbasis web yang

digunakan oleh PT Pillar Nusa Wisata dan konsumen dapat

mempercepat layanan pemesanan paket wisata, sehingga akan


24

meningkatkan mutu layanan konsumen pada jasa travel PT Pillar Nusa

Wisata.

2. Skripsi “Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata di

Wisata Tirta Wolulas di Dusun Ponggalan, Giwangan, Umbulharjo,

Yogyakarta", Firstyani Imannisa Rahma, 2018, Universitas Negri

Yogyakarta.

a. Latar Belakang

Pemesanan tempat yang hanya dilakukan via telepon dan pesan

singkat yang mengakibatkan pengunjung tidak mendapat kepastian daya

tampung secara langsung dan Pengelolaan data wisatawan yang

memesan dan pengelolaan fasilitas masih ditangani secara manual.

b. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan SIPPW Tirta

Wolulas di Dusun Ponggalan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta

untuk mempermudah proses pemesanan paket wisata maupun

pengelolaan data yang berkaitan dengan Wisata Tirta Wolulas.

c. Metode

Implementasi dari rancangan fungsi dilakukan dengan pengkodean

menggunakan framework Codeigniter dan Bootstrap. Implementasi

rancangan basis data dilakukan dengan membuat tabel berdasarkan

bagan.

ERD.
25

d. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, mengembangkan

Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata Tirta Wolulas di Dusun

Ponggalan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta guna mempermudah

proses pemesanan paket wisata maupun pengelolaan data yang berkaitan

dengan Wisata Tirta Wolulas. Model pengembangan yang digunakan

pada penelitian ini adalah model waterfall yang terdiri dari lima tahap

yaitu: communications, planning, modeling, construction, dan

deployment

3. Skripsi, “Sistem Informasi Paket Wisata pada CV Khans Tour Berbasis

WEB", Rahmat Nur Maulidin Yusuf Sulistyo Nugroho, 2015, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

a. Latar Belakang

Latar belakang Penulis melakukan penelitian pada CV. Khans Tour

masih menggunakan brosur/pamflet untuk melakukan pemasaran

jasanya. Dengan adanya internet, CV. Khans Tour dapat menawarkan

produk atau jasa mereka selama 24 jam yang akan meningkatkan dan

memperluas bisnis ini.

b. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah agar tersusun secara rapi untuk

perjalanan wisata dengan harga yang sudah ditetapkan di dalam paket


26

wisata tersebut, biaya termasuk transportasi, penginapan, sightseeing

tour, transfer yangsemua tercantum di dalam paket wisata tersebut.

c. Metode

Dalam menyusun laporan ini, penulis menggunakan metode -

metode penelitian waterfall dengan perancangan sistem ERD. Meliputi

analisa kebutuhan sistem, kebutuhan hardware serta kebutuhan software.

d. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Peneliti membuat

Sistem informasi paket wisata dibagi menjadi dua halaman yang

memiliki hak akses yang berbeda. Diantaranya halaman admin dan

halaman user (umum).


27

C. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Sumber : Penulis 2021

Adapun keterangan dari kerangka berpikir ini :

1. Latar Belakang

Berisikan masalah yang terjadi pada PT Karya Anjani Nusantara.

2. Kondisi saat ini

Kondisi pekerjaan yang ada di kegiatan operasional yang belum bisa di

bilang tersistem.

3. Kondisi yang diharapkan


28

Kondisi yang akan dijadikan lebih baik lagi dari segi sistem pendataannya

yang akan mulai tersistem dengan baik

4. Prosedur

Proses kegiatan yang terjadi di PT Karya Anjani Nusantara saat ini.

Anda mungkin juga menyukai