Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Dosen Pengampu: Dr. Burhanuddin, S.Sos., SE.,MM

Disusun oleh: Kelompok 1


 Nia Ramadhani Nur K
 Ibrahim Syamsuddin
 Nur Faiqah
 Mursadilla 210903501072

Kelas Manajemen E
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Makassar
Tahun 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan suatu organisasi yang terus berubah saat ini baik dari aspek politik, budaya,
sosial, atau keadaan ekonomi merupakan cerminan hasil dari banyaknya perubahan
yang terjadi dengan berurutan yang dikarenakan pesatnya ilmu pengetahuan, revolusi
informasi serta akses komunikasi yang mudah. Meningkatnya persaingan internal dan
eksternal menghasilkan lebih banyak tantangan dan kesulitan bagi organisasi untuk
mengikuti perubahannya serta pada saat tertentu mengalami kendala
pengadopsiannya. Dengan semua peristiwa yang terjadi saat ini, memaksa organisasi
untuk cepat merespons perubahan secara kreatif dan berusaha menemukan cara-cara
modem dan inovatif yang salah satunya adalah menerapkan sistem informasi yang
baik dan tepat. Informasi memainkan peran besar dalam perusahaan. Ini secara
konsisten menjadi topik hangat untuk manajemen informasi, dan setiap saat.
mengevaluasi efisiensinya adalah tugas penting. Untuk sebuah perusahaan, ada ribuan
informasi vertikal dan horizontal mengalir di dalamnya.
Menanggapi persaingan global, saat ini beberapa perusahaan semakin
menggunakan teknologi informasi untuk melakukan bisnis secara elektronik.
Kegiatan manajemen informasi dengan system elektronik, pada kenyataannya, dapat
dianggap sebagai control pada aliran informasi vertical dan horizontal.
Sistem informasi dan teknologi yang digunakan oleh organisasi dalam
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi lebih cepat dan kompeten,
yang tentunya berhubungan dengan semua operasi dan tugas dalam organisasi bisnis
dinyatakan, pada dasarnya tergantung pada teknologi dan sistem informasi modern
dan teknik yang mereka berikan yang dianggap mampu untuk meringankan pekerjaan
(Abualoush et al., 2016). Informasi yang handal dan valid sangatlah penting untuk
kelancaran operasi semua kegiatan yang berhubungan dengan administrasi. Hal ini
berhubungan dengan kelengkapan informasi dalam pelaksanaan fungsi manajemen
inti yang efisien (Muczyński, Dawidowicz and Źróbek, 2019).
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Sistem


A. Pengertian Sistem

Menurut Winarno (2006) sistem merupakan sekumpulan komponen yang


saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Setiap komponen memiliki
fungsi yang berbeda-beda akan tetapi komponen-komponen tersebut saling
bekerja sama dan bergantung satu sama lain. Menurut Hutahean ( (Hutahean,
2015) sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan dengan
sasaran tertentu. Menurut Sutabri (2012) secara sederhana, sostem diartikan
sebagai kumpulan unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi saling
bekerjasama, saling bergantung satu sama lain san terpadau. Definsi system
dapat dirinci lebih lajut dari pengertian umum system itu sendiri yaitu
a. Setiap system terdiri dari unsur-unsur dan setiap unsur-unsur terdiri
dari subsistem yang lebih kecil dan unsur-unsur yang membentuk
subsistem tersebut.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagaian terpadau dari suatu system.
Unsur-unsur system berhubungan erat satu dengan lainnya dan
bekerja sama
c. Unsur tersebut bekerja sama untuk mencapai suatu tujuab. Setiap
system tentunya memiliki tujuan tertentu
d. Suatu system merupakan bagian dari system yang lebih besar lagi
Dari pengertian-pengertian diatas tersebut maka system secara garis besar
merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur atau komponen-komponen yang
memiliki fungsi berbeda-beda namun saling berketergantungan dan bekerja
sma untuk mencapai suatu tujuan

B. Karakteristik Sistem
Setiap system memiliki sifat atau karakteristik tertentu. Menurut Sutabri
(2012) karakteristik meliputi:
a. Komponen system (Component)
System terdiri dari komponen-komponen yang membuat suatu
kesatuan, bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Komponen-komponen
tersebut disebut juga sebagai subsistem. Setiap subsistem memiliki
fungsi yang berbeda-beda
b. Batasan system (Boundary)
Setiap sistem pasti memiliki suatu batasan yang memisahkan antara
sistem satu dengan lainnya. Batasan ini juga memisahkan sistem
dengan lingkungan luar.
c. Lingkungan luar system (Environment)
Lingkungan luar berpengaruh terhadap kinerja suatu system.
Lingkungan yang baik dapat menguntungkan bagi system dan
lingkungan yang kurang baik harus dikendalikan
d. Penghubung system
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara system
dengan subsistem. Penghubung berfungsi untuk menyalurkan sumber-
sumber daya dari suatu subsistem ke subsistem lainnya yang nantinya
dapat terjadi suatu integrasi system
e. Masukan system
Masukan system adalah energi yang dimasukkan ke dalam system
yang dapat berupa pemeliharaan (maintence input) dan sinyal (signal
input)
f. Keluaran system
Hasil energi yang diolah menjadi hasil atau keluaran yang berguna.
Keluaran ini dapat menjadi masukan subsistem lain
g. Pengolah system
Suatu system memiliki proses yang mengubah masukan menjadi
keluaran
h. Sasaran system
Suatu system pasti memiliki sasaran dan tujuan. Jika suatu system
tidak memiliki sasaran atau tujuan makan system tersebut tidak ada
gunanya. System sikatakan berhasil apabila system tersebut dapat
mencapai tujuannya.

C. Klasifikasi Sistem
Berdasarkan klasifikasi system dapat ditinjau dari berbagai sisi, seperti yang
dikemukakan oleh Jogiyanto, diantaranya berikut ini.
a. System abstrak dan system fisik
System abstrak adalah system berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik seperti system teoliga. System fisik adalah
system yang nyata secara fisik, seperti system computer, system
akuntansi, dan system informai
b. System alamiah dan system buatan manusia
System alamiah adalah system yang secara alami, tidak dibuat oleh
manusia, seperti system perputaran bumi. System buatan manusia
adalah system yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya
system informasi akuntansi, system Pendidikan. Apabila system
dirancang dan dibuat manusia berinteraksi dengan mesin maka disebut
machine system
c. System tertentu dan system tidak tentu
System tertentu adalah system yang beroperasi dengan perilaku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi antarbagian yang dapat dideteksi
(Husein, 2006) (Laudon, 2017)dengan pasti sehingga keluaran dari
system sudah dapat diramalan, missal system computer. System tak
tentu adalah system dimana ondisi kedepannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung teori kemungkinan
d. System tertutup dan system terbuka
System tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luar. System ini bekera secara otomatis tanpa campur
tangan pihak luar. Namun sebenarnya tidak ada system yang tertutup.
System terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luar. System ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya
2.2 Sistem Informasi

A. Pengertian Sistem Informasi


Menurut Husein dan Wibowo (2006), sistem informasi adalah seperangkat
komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sistem informasi
terdiri dari informasi tentang orang, tempat, dan sesuatu dalam organisasi atau
lingkungan yang melingkupinya.
Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi secara teknis
merupakan serangakaian komponen yang saling berhubungan yang
mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah
organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan dalam
menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan
produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasiinformasi penting
berupa, orang, tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan
dengan organisasi dan lingkungan luar organisiasi tersebut
Dari pengertian-pengertian tersebut maka secara garis besar system
informasi merupakan serangkaian unsur-unsur atau komponen-komponen
yang saling berhubungan dan memiliki tugas yaitu mengmpulkan,
memyimpan, memproses, dan mendistribusikan suatu informasi yang nantinya
dapat digunakan sebagai bahan landasan bagi pengambilan keputusan.
Menurut Sutabri (2016) informasi dikatakan berkualitas jika informasi tersebut
memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahn-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan dan harus jelas dalam mencerminkan arti dari informasi
tersebut karena dari sumber informasi hingga penerima informasi ada
kemungkinan terjadinya gangguan sehinga informasi yang diperoleh dapat
“rusak”
2. Tepat waktu
Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, jika terlambat nilai dari
informasi tersebut tidak ada. Informasi merupakan salah satu
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi yang diterima
terlambat maka akan menganggu aktivitas pengambilan keputusan dan
dapat berakibat fatal bagi organisasi.
3. Relevan
Relevansi informasi berbeda untuk suatu individu dengan lainnya, suatu
dividi dengan lainnya sehingga suatu informasi harus ditujukan kepada
penerima yang tepat. Contohnya adalah infrmasi tentang rusaknya suatu
mesin akan lebih relevan bagi staf Teknik dalam suatu perusahaan
dibandingkan bagi staf administrasi
Dalam pengambila keputusan, pengawasan kegiatan operasional, analisis
permasalahnan, hingga menciptakan produk atau inovasi baru. Menurut
Laudon dan Laudon (2017) suatu perusahaan memerlukan 3 kegiatan system
informasi. Kegiatan tersebut yakni:
 Input, yakni pengumpulan data yang diperlukan
 Process yaitu memposes data yang telah dikumpulkan menjadi
informasi yang dapat dimengerti manusia
 Output yaitu penyaluran atau penggunaan system informasi yang telah
diperoleh dalam pengambilan keputusan. Umpan balik bersifat penting
dalam suatu system agar dapat digunakan untuk perbaikan input

B. Komponen Sistem Informasi


Menurut O’Brien dan Marakas (2013) komponen-komponen system informasi
terdiri dari input berupa sumber-sumber data, memproses data menjadi
informasi, ouput berupa produk-produk informasi yang didukung oleh Control
system dan penyimpanan data. System informasi didukung oleh 5 pilar, yaitu:
1. Hardware resources (perangkat keras)
2. Software resources (perangkat lunak)
3. People resources (pengguna)
4. Data resource (sumber data)
5. Network resource (sumber jaringan)
Sedangkan menurut Hutahaean (2015) system informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut sebagai blok ban (Kadir, 2002) (Ahmad,
2017) (Dr. H. Chamdan Purnama, 2016)gunan (building block), yaitu:
1. Blok masukan
Input merupakan metode dan media dalam pengumpulan data yang
dapat berupa dokumen dasar
2. Blok model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, metode matematis untuk
mengolah data menjadi keluaran yang diinginkan
3. Blok keluaran
Keluaran merupakan informasi, produk dari system informasi, yang
digunakan untuk semua tingkatan manajemen dan semua pengguna
system
4. Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkandan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian secara keseluruhn. Teknologi
terdiri dari teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras
5. Blok baris data
Kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang
tersimpan dalam perangkat keras
6. Blok kendali
Pengendalian dilakukan untuk menjaga suatu system agar system dapat
mencapai tujuan dengan baik. Hal-hal yang dikendalikan terdiri dari
kerusakan, sabotase, kecurangan, kejanggalan, dan sebagainya

C. Jenis-Jenis Sistem Informasi


Menurut Indayani dan Hudiana (2009) terdapat jenis-jenis system informasi
yang dihubungkan sesuai dengan level-level manajerial dalam suatu
organisasi, antara lain:
a. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sebuah system informasi
transaksi bisnis yang merekam data berupa penjualan suatu produk
seperti harga, jumlah, dan kapan terjadinya transaksi penjualan produk
tersebut. Data ini nantinya dapat diolah untuk menentukan produk
mana yang penjualannya paling tinggi dan produk mana yang kira-kira
kurang diminati oleh pelanggan, sehingga perusahaan dapat
mengontrol jumlah pasokan produk-produk tersebut dalam jumlah
tertentu
b. Management Information System (MIS)
Management Information System (MIS) adalah system informasi yang
melayani fungsi level manajemen di organisasi, memberikan laporan
kepada manajemen menyediakan fasilitas akses secara online dan
menyajikan informasi kinerja organisasi dan catatan-catatan historinya.
Tugas utama Management Information system (MIS) yaitu
merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan pada level
manajemen. System informasi manajemen memberikan laporan secara
rutin, harian, mingguan, bulanan, dan tahunan
c. Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) adalah system computer di level
manajemen dalam suatu organisasi yang mengombinasikan Analisa
dan data yang mendalam dengan menggunakan model berbentuk grafik
dan penggunaannya sangat fleksibel. Fungsi utama Decision Support
System (DSS) yaitu untuk mendukung pengambilan keputusan yang
bersifat semistruktur dan tidak berstruktur. DSS mempunyai komponen
dasar subsistem berupa dialog, baris data, dan model yang
memungkinkan seseorang mengambil keputusan untuk menelusuri
setiap konsekuensi dengan berinteraksi secara leluasa
d. Executive Information System (EIS)
Executive Information System (EIS) adalah suatu system yang
menyediakan informasi mengenai kinerja seluruh perusahaan, dimana
informasi tersebut dapat diakses dengan mudah dan akses langsung
kepada laporan-laporan manajemen. EIS mudah dihubungkan dengan
pelayanan informasi online dan melalui surel (surel elektronik). EIS
berguna untuk menghemat waktu pengguna dalam mendapatkan
informasi yan merupakan bagian penting dalam pengambilan
keputusan

2.3 Sistem Informasi Manajemen

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Menurut O’Brien (2002), system informasi manajemen adalah system
terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional,
manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. System
informasi manajemen merupakan sisem informasi yang mendapatkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Abdul Kadir (2002) mendefinisikan system informasi manajemen sebagai
system informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan
untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Menurut Moeljodihardjo dalam (Agustiandra & Sabandi, 2019) system
informasi manajemen adalah suatu metode untuk menghsilkan informasi yang
tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi, dengan
tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki
proses perencanaan dan pengawasan. Menurut Stoner dalam (Ahmad &
Ristati, 2017) Sistem informasi Manajemen adalah sebuah metode formal
untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen
yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan
memungkinkan fungsi – fungsi dari manajemen seperti perencanaan,
pngendalian, dan operasional organisasi dapat dilaksanakan secara efektif.
Menurut Mc.Leod dalam (Agustiandra & Sabandi, 2019) Sim didefenisikan
sebagai suatu sistem berbasis komputer ang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Kemudian menurut Hartono
dalam (Agustiandra & Sabandi, 2019) SIM adalah sebuah sistem, yaitu
rangkaian yang terorganisasi dari sejumlah bagian/komponen yang secara
bersama – bersama berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk
digunakan dalam manajemen perusahaan. Jadi dapat disimpulkan sistem
informasi manajemen merupakaan sebuah sistem yang menghasilkan
informasi yang cepat, akurat, dan dipercaya, yang dijadikan landasan atau
pedoman dalam melakukan sebuah tindakan atau kegiatan dan dalam
membuat keputusan.

B. Tujuan Sistem Informasi Manajemen


Menurut Cham dan Purnama dalam (Chamdan, 2016) system informasi
memiliki tujuan yaitu menghasilkan informasi, informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Menurut usman
dalam (Chamdan, 2016) untuk menjadi sistem informasi, maka hasil dari
sistem informasi harus berupa informasi yang berguna, yaitu harus memenuhi
ketiga kriteria : relevan, tepat waktu, dan akurat. Secara umum tujuan system
informasi manajemen yaitu:
1. Menciptakan informasi yang berguna bagi pemakainya
2. Menciptakan informasi yang relevan, akurat, dan dipercaya
3. Meningkatkan efektifitas kerja sebuah organisasi
4. Membantu pimpinan dalam membuat sebuah keputusan
5. Meminimalisir terjadinya kesalahan data
6. Memberikan kecepatan dan kemudahan kepada pengguna, dalam
mengakses sebuah informasi

C. Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen secara umum bermanfaat sebagai penghasil
informasi yang cepat mudah diakses, dipercaya, akurat dan dapat dipercaya.
Menurut Chamdan Ournama dalam (Chamdan, 2016) dijelaskan beberapa
manfaat sistem informasi manajemen yaitu:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara
sistem informasi
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi secara kritis
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis
dari sistem informasi dan teknologi baru
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem
8. Organisasi merupakam sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai
salah satu produk atau pelayanan mereka
9. Bank merupakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah
dan membuat laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, L. O. (2017). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dalam Proses
Pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar. Jurnal Idaarah Vol. I, No, 2, Hal:290-309.

Dr. H. Chamdan Purnama, S. M. (2016). Sistem informasi manajemen. Mojokerto: Insan Global.

Husein, M. F. (2006). Sistem Informasi Manajemen edisi revisi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Yogyakarta.

Hutahean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Budi Utama.

Jogiyanto. (2014). Analisis dan DEsain Sistem Informasi, Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, a. (2002). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Laudon, J. P. (2017). Management Information System: Managing The Digital Firm (15th ed). Harlow:
Pearson.

O'Brien, J. A. (2014). Management Information Systems. Sistem Informasi Manajemen / James A.


O'Brien, George m. Marakas; penerjemah, Liza Nurbani Puspitasari dan Hirson Kurnia edisi 9.
Jakarta: Salemba Empat.

Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Winarno, W. W. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai