Oleh:
Suparji, S.S.T, S.K.M, M.Pd.
Dr. Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep., Ns., M.M.Kes., C.P.M.C.
Sistem informasi merupakan hal yang vital dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai
tujuannya. Dengan adanya sistem informasi berbasis teknologi informasi, maka aktivitas bisa
dijalankan secara efisien, daya saing bisa ditingkatkan, dan profit dapat diperoleh secara
maksimal (Kusnendi, 2015). Ini semua merupakan dampak positif dari perkembangan teknologi
informasi dalam era global.
Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau subsistem
yang tertata dengan teratur, saling interaksi, saling ketergantungan antara satu dengan yang lain,
serta integratif (tidak dapat dipisahkan) untuk mencapai suatu tujuan (Kusnendi, 2015).
Sementara itu ada pengertian lain yang senada bahwa sistem adalah kumpulan dari unsur-unsur,
komponen-komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung, dan terpadu (Sutabri, 2005). Dalam hal ini, sistem tidak hanya melibatkan komponen
fisik saja, tetapi juga komponen abstrak atau konseptual seperti visi, misi, kebijakan, prosedur,
dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa pengertian sistem dalam
dilihat dari dua pendekatan yaitu pendekatan komponen dan pendekatan prosedur sebagaimana
ditampilkan pada Gambar 1.
Sistem
Sistem dapat dipandang dari kumpulan komponen secara fisik yang saling berinteraksi, dan
tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lain dalam rangka mencapai tujuan, misalnya
sistem komputer yang terdiri atas hardware dan software. Sistem dapat juga dilihat dari
komponen konseptual, yaitu kumpulan prosedur yang saling berinteraksi, saling tergantung, dan
tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain untuk mewujudkan tujuan, misalnya
sistem pelayanan poliklinik yang memiliki prosedur pendaftaran pasien, pencatatan identitas,
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disampaikan beberapa ciri dari pengertian sistem
yaitu:
a. Setiap sistem terdiri atas subsistem-subsistem.
b. Subsistem-subsistem adalah bagian terpadu dari sistem itu sendiri.
c. Subsistem saling berhubungan dan saling ketergantungan untuk mewujudkan tujuan.
d. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.
(Kusnendi, 2015)
Tugas latihan:
Berikan contoh sistem, subsistem, dan supra sistem dalam suatu lembaga kesehatan, lalu
gambarkan secara skematik !
2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem harus memiliki sifat-sifat tertentu (Jogiyanto, 1995), yang diuraikan sebagai
berikut.
a. Mempunyai komponen (components)
Suatu sistem terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi, dalam arti saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat berupa suatu sub-
sistem.
b. Mempunyai batas (boundary)
3. Klasifikasi Sistem
Jogiyanto (1995) telah menyusun klasifikasi sistem berdasarkan berbagai segi yang
diuraikan sebagai berikut:
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem dalam bentuk pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, seperti sistem teologia. Sistem fisik adalah sistem yang nyata secara fisik, seperti sistem
informasi puskesmas.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi secara alami, tidak dibuat oleh manusia,
misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh
manusia, misal sistem informasi puskesmas. Jika sistem dirancang agar manusia berinteraksi
dengan mesin maka disebut humanmachine system.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system). Sistem
tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan perilaku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
antarbagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem sudah dapat
diramalkan, misal sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem di mana kondisi ke
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung teori kemungkinan.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Namun, sebenarnya tidak ada sistem
yang tertutup, yang ada adalah relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka
Tugas latihan:
Berikan contoh dari keempat klasifikasi sistem di atas ! Usahakan sedapat-dapatnya memberikan
contoh yang berhubungan dengan bidang kesehatan !
REFERENSI