PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan
wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut,
dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih
luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan
sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
1
upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah.
2
1.3 TUJUAN MAKALAH
nasional
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 A.PENGERTIAN
Menurut Henry Prat Fairchid dan Eric Kohler, pengertian sistem adalah sebuah
rangkaian yang saling kait mengkait antar beberapa bagian sampai kepada bagian
yang paling kecil, bila suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang
lain juga ikut merasakan ketergantungan tersebut. Menurut Pamudji, sistem ialah
kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau utuh Menurut Prajudi, pengertian
satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu
fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.Dari kumpulan pengertian para
ahli hukum mengenai sistem tersebut, maka kami menyimpulkan bahwa sistem
merupakan suatu rangkaian yang saling mengkait satu dengan yang lain.Sistem
terbagi menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka
tertutup dimana sebuah sistem yang terbentuk tanpa terjadi interaksi dengan
lingkungannya. Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari sub
sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Bagian tersebut terdiri
dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkunngan yang semuanya
berikut:
4
2.2 KARAKTERIST
a.Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari
sistem.
b. Batas syste
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
d. Penghubung syst
5
e. Masukan system
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input).
Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai
f. Keluaran system
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
g. Sasaran system
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan
6
2.3 KLASIFIKASI SISTEM
berikut ini :
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
merupan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi
b) Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya
sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut
system).
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh
dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-
7
program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena
sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
SKN 9 Januari 2012 – Verbal Final bagi setiap orang agar terwujud derajat
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
8
SKN perlu dilaksanakan dalam konteks pembangunan kesehatan secara
(primary health care) yang meliputi cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan
kesehatan secara luas, termasuk penguatan diakui sebagai pendekatan yang tepat
peningkatan status kesehatan, yaitu: penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dari
46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2007 (SDKI 2007). Angka Kematian Ibu (AKI) juga mengalami
penurunan dari 318 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per
9
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Sejalan dengan
penurunan angka kematian bayi, Umur Harapan Hidup (UHH) meningkat dari
68,6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007. Demikian pula
telah terjadi penurunan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 29,5% pada
akhir tahun 1997 menjadi sebesar 18,4% pada tahun 2007 (Riskesdas, 2007).
1. Upaya Kesehatan
2. Pembiayaan Kesehatan
6. Pemberdayaan Masyarakat
pembangunan kesehatan.
nasional, dan lokal, serta dapat dijadikan peluang atau kendala bagi sistem
kesehatan di Indonesia.
10
2. 4. ASAS SISTEM KESEHATAN NASIONAL
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
Dalam penyelenggaraan, SKN perlu mengacu pada dasar-dasar sebagai berikut:
a. perikemanusiaan
b. keseimbangan
c. manfaat
d. perlindungan
e. keadilan
11
i. legalitas
l. kearifan lokal.
termasuk badan hukum, badan usaha, dan lembaga swasta secara sinergis, berhasil
12
a. Subsistem upaya kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan
teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
tenaga kesehatan yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang mencukupi,
13
g. Subsistem pemberdayaan masyarakat diselenggarakan guna
1. Masyarak
2. Pemerintah
3. Badan legislatif
4. Badan yudikatif
a. prorakyat;
b. inklusif;
c. responsif;
d. efektif;
e. bersih.
14
6.subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
yang berkembang
Mengingat luas dan kompleksnya substansi tata nilai, proses, dan struktur
dalam SKN, berikut ini dikemukakan gambaran ringkas mengenai SKN tersebut
dalam Gambar-1 dan Gambar-2. Dengan mengacu terutama pada kedudukan SKN
dan pencapaian tujuan nasional, dalam Gambar-1 dikemukakan alur pikir dari
dijelaskan bahwa dalam gambaran RPJPK dan SKN berisi “arah, dasar
BAB III
PENUTUP
15
3.1 Kesimpulan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan carapenyelenggaraan
termasuk badan hukum, badan usaha, dan lembaga swasta secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
3.2 Saran
16
· Perlu adanya peningkatan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergisme
(KISS) baik antar pelaku maupun subsistem SKN agar tercapainya tujuan SKN itu
sendiri.
· Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta perlu ditingkatkan agar
17
DAFTAR PUSTAKA
2012
2009
18