Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 1 PENDAHULUAN KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

1.1 Defenisi Sistem


Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari
suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan)


yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas
khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses tertentu”.

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem


merupakan sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen fungsional
yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.

1.2 Karakteristik Sistem


Sistem mempunyai sembilan karakteristik penting, yaitu: Komponen sistem
(Component),

1 sistem terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama. 

2. Batasan sistem (Boundary) adalah daerah batasan sistem yang satu dengan
lainnya atau dengan lingkungan kerjanya.

3 Subsistem adalah bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama
lain demi mencapai tujuan sesuai sasarannya.

4. Lingkungan luar sistem (Environment), artinya sistem yang berada di luar


batasan, yang mana dipengaruhi oleh operasi sistem. 

5. Penghubung sistem (Interface), antarsubsistem tentunya dihubungkan oleh media


penghubung. Adanya media ini memungkinkan proses pengaliran sumber daya dari
satu subsistem ke subsistem lainnya. 

6. Masukan sistem (Input) adalah energi yang masuk ke dalam sebuah sistem,
seperti perawatan dan sinyal. 

7. Keluaran sistem (Output), hasil energi yang telah diolah serta diklasifikasikan


sebagai keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 
8. Pengolahan sistem (Process), tiap sistem dapat memiliki suatu bagian pengolah
yang bisa mengubah masukan atau input menjadi keluaran atau output. 

9. Sasaran sistem (Object) adalah tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.

1.3 Elemen Sistem


Sistem memiliki tujuh elemen pembentuk, yakni: 

1. Tujuan 

Sistem memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan inilah yang membuat sistem


menjadi terarah dan bergerak sesuai kendalinya.

2.  Masukan 

Adalah segala sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem untuk kemudian


diproses. 

3. Proses 

Adalah bagian atau cara yang ditempuh untuk melakukan perubahan dari masukan
atau input menjadi keluaran atau output. 

4. Keluaran 

Adalah hasil dari proses yang dilakukan sebelumnya. 

5 Batas 

Tiap sistem perlu dibatasi dan perlu dipisahkan, sesuai tujuannya. Batas ini bisa
terbentuk antar satu sistem dengan lainnya ataupun dengan lingkungannya.

6 Mekanisme pengendalian 

Mekanisme ini dilakukan dengan memakai umpan balik, yang mana digunakan
untuk mengendalikan input atau masukan serta proses (pengolahan input menjadi
output). Mekanisme diperlukan supaya sistem berjalan sebagaimana mestinya.

7 Lingkungan  

Adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem

1,4 Klasifikasi Sistem


1 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

— Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau konsep (Contoh: Sistem Teologi
-> hubungan Manusia, Alam dan Allah)

— Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat (Contoh: Sistem Komputer,
Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi) —
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

— Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat


(Contoh: Sistem Komputer)

— Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena
mengandung unsur probabilitas (Contohnya: Sistem Evapotranspirasi, Sistem
Serapan Hara, Sistem Fotosintesis)

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

 — Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung
Reaksi yang terisolasi)

— Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi


oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Tanah) Lanjutan:

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

— Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan
manusia (Contohnya: Sistem Tata Surya)

 — Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia (Contohnya: Sistem
Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi)

1.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life


Cycle (SDLC) )
System Development Life Cycle (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan
Sistem adalah suatu metode tradisional yang digunakan untuk membangun,
memelihara dan mengganti suatu sistem informasi (Jogiyanto, 1993). SDLC dalam
rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut. Banyak ragam kerangka kerja
berdasarkan pengembangan SDLC, yang masing-masing memiliki kekuatan dan
kelemahan sendiri-sendiri. Beberapa contoh metodologi pengembangan perangkat
lunak yang tersedia, antara lain waterfall, prototyping, incremental, spiral, RAD.

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi berdasarkan


Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycles). Siklus
Hidup Pengembangan Sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk
mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer (M.C.Leod, 2004).

Anda mungkin juga menyukai