Anda di halaman 1dari 36

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Pendukung


2.1.1 Sistem
2.1.1.1 Definisi Sistem
Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari
sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling
terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.

2.1.1.2 Karateristik Sistem


Menurut Sutabri (2012:13), suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat – sifat tertentu yang mencirikan
bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.
Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut, yaitu:
1. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan. Bisa juga diartikan
sebagai Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang
lebih besar seperti “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)


Merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan

7
luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)


Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup
atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi
sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar
tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan
luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,
maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem
tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)


Media yang menghubungkan sistem dengan
subsistem lain disebut penghubung sistem atau
interface. Penghubung ini memungkinkan sumber –
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem
akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui
penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi
suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)


Energi yang dimasukkan ke dalam system
disebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal
input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer,

8
“program” adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan “data”
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)


Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini
merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti
sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah
informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai
masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal
lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Processing)


Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses
yang akan mengubah masukan menjadi keluaran,
contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan
mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan
yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

8. Sasaran Sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)


Suatu sistem harus memiliki sasaran
(objective) dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat
deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki
sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu
sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau
tujuan yang telah direncanakan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

9
Menurut Sutabri (2012:15), sistem dapat
diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik,misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang
berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia
dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan
sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer,
system produksi, sistem penjualan, sistem
administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia


Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi
karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia,
misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan
malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem
buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan
hubungan manusia dengan mesin, yang disebut
dengan human machine system. Sistem informasi
berbasis komputer merupaksan contohnya, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program – program komputer yang dijalankan.

10
Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Terbuka dan Tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada
campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya.

2.1.1.4 Tujuan Sistem


Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan
sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan,
hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti
memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri
atau bagi lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang
jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi
dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan
akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang
memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang
memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-
langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan
tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-
langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan
tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi
tujuannya.

11
2.1.1.5 Daur Hidup Sistem
Menurut Sutabri (2012:20), Siklus Hidup Sistem
adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan
sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase
atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
1. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul
suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan
dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari
organisasi dan volume yang meningkat melebihi
kapasitas dari sistem yang ada.Suatu kebutuhan ini
harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya
kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan
sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

2. Pembangunan sistem
Suatu proses atau perangkat prosedur yang
harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang
timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan sistem
Setalah tahap pembangunan sistem selesai,
sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem
merupakan tahap yang penting dalam daur hidup
sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan
menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem
yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu
pembangunan sistem.

12
4. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur –
prosedur pengoperasian yang membentuk suatu
sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Ia
selalu mengalami perubahan – perubahan itu karena
pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan,
dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi.
Untuk perubahan – perubahan tersebut, sistem harus
diperbaiki atau diperbaharui.

5. Sistem menjadi usang


Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik
sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan
perbaikan-perbaikan pada sistem yang
berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik
sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk
dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun
untuk menggantikannya.

2.1.2 Data dan Informasi


2.1.2.1 Definisi Data
Menurut Sutabri (2012:1), Data adalah kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan
kesatuan nyata. Menurut Taufiq (2013:13), Data adalah
sesuatu yang diberikan untuk kemudian di olah.
Bedasarkan kedua definisi diatas, maka dapat
disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2.1.2.2 Bentuk Data

13
Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibagi menjadi 5
(lima) antara lain sebagai berikut:
1. Teks
Teks adalah sederetan huruf, angka, simbol –
simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada
masing – masing item secara individual misalnya
artikel, koran, majalah, dan lain – lain.

2. Data yang terformat


Data yang terformat adalah datadengan suatu
format tertentu, misalnya, data yang menyatakan
tanggal atau jam, an nilai mata uang.

3. Citra (Image)
Citra atau Image adalah data dalam bentuk
gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil ronsen

4. Audio
Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya,
instrument musik, suara orang, suara binatang, detak
jantung, dan lain – lain

5. Video
Video adalah data dalam bentuk gambar yang
bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu
kejadian dan aktivitas – aktivitas dalam bentuk film.
2.1.2.3 Meta Data
Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6),
meta data adalah data yang menjelaskan tentang data
lainnya.

14
2.1.2.4 Sumber Data
Menurut Yakub (2012:6),Sumber data dapat
diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.
Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal,
sumber data personal, dan sumber data eksternal.
1. Data Internal
Data internal sumbernya adalah orang, produk,
layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan
dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat
diakses.

2. Data Personal
Sumber data personal bukan hanya berupa
fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran
dan opini.

3. Data Eksternal
Sumber data ekternal dimulai dari basis data
komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di
compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam
bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

2.1.2.5 Hirarki Data


Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat
diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai
berikut:
1. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang
tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data
relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

15
2. Record
Record adalah gabungan sejumlah elemen data
yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam
basis data relasional adalah baris atau tupel.

3. File
File adalah kumpulan record sejenis yang
mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda
isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional
adalah berkas, tabel, dan relasi.

2.1.2.6 Definisi Informasi


Menurut Darmawan (2012:2), Informasi adalah
sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui
prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat
kebenaranya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Taufiq (2013:15), Informasi adalah data-
data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan
bermanfaat bagi pengguna.
Berdasarkan pendapat-pendapat yang dipaparkan di
atas dapat simpulkan bahwa informasi adalah data yang
sudah melalui pengolahan untuk dapat diuji kebenarannya
sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

2.1.2.7 Kualitas Informasi


Menurut Sutabri (2012:33), kualitas suatu informasi
tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan –
kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti

16
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber
informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan
terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (Timeline)


Informasi yang datang pada si penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan
mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat
fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi
disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut
dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi
mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan
mengirimkan.

3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu
dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab
musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih
relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik
perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok
produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang
kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk
seorang akuntan perusahaan.

2.1.2.8 Nilai Informasi

17
Menurut Sutabri (2012:30), nilai informasi
ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya
dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost
benefit.
Menurut Sutabri (2012:30), Nilai informasi ini
didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh
dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat
diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi,
beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit
mengukurnya.

2. Luas dan lengkap


Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.
Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi
juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat
kabur, Karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian
Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan
informasi. Dalam hubungannya dengan volume data
yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni
kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran
informasi dalam hubungan dengan permintaan para

18
pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan
masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya
tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini
sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu
Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada
seseorang yang ingin mendapatkan informasi.
Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada
pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal,
ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak
penjualan dapat ditamabah dengan memberikan
tanggapan segera kepada permintaan langganan
mengenai tersedianya barag- barang inventaris.

6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang
bebas dari istilah – istilah yang tidak jelas. Memberikan
laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa
biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan
tersebut.

7. Dapat dibuktikan
Sifat ini berhubungan dengan dapat
disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan
beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa
pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam
banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Keluwesan

19
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa
pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi
dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka


Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya
keinginan untuk mengubah informasi guna
mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan
sebelumnya.

10. Dapat diukur


Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang
dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar
angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan
sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut
berada di luar lingkup pembicaraan kita.

2.1.3 Sistem Informasi


2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:38), Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar
tertentu.
Menurut Taufiq (2013:17), Sistem Informasi adalah
kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu
dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya

20
komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat
bagi pengguna.
Dari hasil pemaparan yang dikemukakan di atas
maka bisa ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi
merupakan substansi dari masing-masing sistem yang
berinteraksi satu sama lain yang meliputi pengumpulan,
pengolahan, pemrosesan, penyimpanan dan pendistribusian
informasi.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi


Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(building block), yang terdiri dari:
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalan sistem
informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan
media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)


Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,
dan model matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)


Produk dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.

21
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dengan sistem
informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat
keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)


Basis data (database) merupakan kumpulan data
yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain,
tersimpan diperangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis
data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS (Database Management System).

6. Blok kendali (control block)


Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air,
debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

22
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
2.1.3.3 Tujuan Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47), tujuan sistem informasi
yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi
para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan,
laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan
melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan
multimedia.
Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi
memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Integrasi Sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara
otomatis.
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengolahan
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan
administrasi data.
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik
Informasi.
c. Penggunaan dan pengambilan informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen


a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses
pengambilan kebutuhaan.
b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan
komunikasi.

23
c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem


2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi
Menurut Mahdiana (2011:37), Perancangan Sistem
adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil
analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model
sistem baru yang diusulkan.
Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28),
Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain
teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis.
Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman
dan perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
Perancangan sistem merupakan tahapan-tahapan atau
langkah-langkah dari hasil analisa yang difungsikan untuk
merancang sebuah sistem yang baru sehingga dapat
mencapai sebuah tujuan yaitu penyelesaian masalah dalam
hal ini adalah perancangan Sistem Informasi Pembayaran
Berbasis Web pada SMA Nurul Huda Cisoka.

2.1.4.2 Tujuan Tahaman Sistem Informasi


Menurut Darmawan (2013:228), tahap
perancangan/disain sistem mempunyai 2 tujuan utama,
yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan
ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain
sistem yang terperinci).

24
2.1.5 SDLC (System Development Life Cycle)
Menurut Simarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model
dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat
lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima
perpindahan dari permasalah kesolusi.
Menurut Nugroho (2010:2), pengembangan/rekayasa sistem
informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software
engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunak yang
benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan
yang sebelumnya.

Gambar 2.1 Kerangka Kerja Pengembangan Sistem


Informasi SDLC

1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah


menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s
specification), studi-studi kelayakan (feasibility study)
baik secara teknik maupun secara teknologi serta
penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau
perangkat lunak. Pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas
(tool) yang penulis gunakan yaitu DFD.
2. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap
dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan
yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi

25
dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut,
mengenai komponen – komponen sistem atau perangkat
lunak, objek – objek,hubungan antar objek dan
sebagainya.
3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana
penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang
didapat dari tahap analisis.
4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana
penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke
situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan
penyusunan perangkat lunak aplikasi
(pengkodean/coding).
5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat
digunakan untuk menentukan apakah sistem atau
perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses
selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-
tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri
adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat
program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan
benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka
melakukan aktivitas-aktivitasnya.
6. Tahap keenam, adalah tahap pemeliharaan (maintenance)
atau perawatan dimana pada tahap ini mulai dimulainya
proses pengoprasian sistem dan jika diperlukan
melakukan perbaikan – perbaikan kecil. Kemudian jika
waktu penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi
pada tahap perencanaan.

Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa


SDLC (System Development Life Cycle) merupakan sebuah sistem

26
pendekatan yang sistematis secara eksplisit memecah beberapa
proses menjadi fase-fase yang dibutuhkan untuk menciptakan hasil
yang lebih signifikan dalam hal ini adalah sistem informasi yang
baru atau yang dimodifikasi.

2.1.6 Data Flow Diagram


Menurt Darmawan (2013:233), "Data Flow Diagram (DFD)
adalah representasi grfafik dari sebuah sistem DFD menggambarkan
komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data dimana
komponenen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan dari
data tersebut."
Menurut Rosa (2013:70) "Data Flow Digarm adalah
representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).
Berdasarkan dari kedua paparan di atas, maka dapat
diasumsikan Data Flow Diagram (DFD) merupakan sebuah kerangka
dari sistem yang akan berjaan dari mulai mulai input sampai dengan
output yang terhubung satu sama lain.

2.1.7 Database
2.1.7.1 Definisi Database
Menurut Masria (2012:173) basis data atau
(database), atau sering pula dieja basis data, adalah
kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management

27
system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4
No.3 (2011:238), database adalah kumpulan fakta-fakta
sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling
berhubungan dan mempunyai arti tertentu.
Menurut Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto
Rahmad dalam jurnal CCIT Vol 5 No.2(2012:193),
database atau basis data terdiri dari semua fakta yang
diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk
memenuhi kondisi dari kaidah – kaidah dalam sistem. Basis
data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat
sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh
pada saat proses penarikan kesimpulan sedang
dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data
hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama
pemrosesan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dipaparkan
diatas, database merupakan sebuah basis data yang dapat
dibuat dan diakses secara elektronik dan diolah oleh
manusia untuk digunakan sebagai pemeenuhan kebutuhan
komunikasi antar program untuk menciptakan sebuah
informasi yang utuh.

2.1.7.2 Jenis Database Yang Digunakan


1. Web Browser
Menurut Koeswandi (2004:175) Web Browser
adalah sebuah program yang digunakan untuk
menampilkan halaman dan menelusuri World Wide
Web (WWW). Mengambil dokumen dari web,
memformatnya, dan menampilkannya merupakan tiga

28
tugas yang menjadi dasar fungsi browser. Contoh dari
web browser adalah Microsoft Internet Explorer,
Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, dan Netscape
Navigator.
Web browser dapat berjalan di berbagai macam
platform seperti Windows, UNIX, dan MAC OS. Pada
World Wide Web (WWW), semua server yang berjalan
pada platform apapun dapat berinteraksi dengan semua
browser yang berjalan pada computer klien yang
terhubung melalui internet.
Menurut Chaudhury (2002:190-191) Web
browser mengirimkan permintaan akan halaman web
dan nama domain menerjemahkan alamat lokasi fisik
dan menemukan jalur ke lokasi halaman.

2. Web Server
Menurut Sibero (2013:11), web Server adalah
sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya,
perangkat keras web Server tidak berbeda dngan
komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah
kapasitas dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut
dikarenakan web Server bekerja sebagai
penyedialayanan yang dapat diakses oleh banyak
pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan
kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan
perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web Server
dapat berjalan secara optimal.
Menurut Anhar (2010:4), web server adalah
aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan
pemanggilan alamat dari pengguna melalui web

29
browser. Dimana web server mengirimkan kembali
informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk
ditampilkan ke layar monitor.
Menurut Ginting (2013:11), web server
merupakan inti dari suatu website. Melalui web server
inilah kita dapat melihat website yang ada di internet.
Web server berfungsi sebagai pusat kontrol dari
pengolahan data website sehingga setiap instruksi yang
diberikan oleh pemakai internet akan diolah dan
selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada
beberapa macam web server yang ada didunia, antara
lain web server milik Windows, yaitu Apache, Tomcat,
IIS (Internet Information Services), dan lain
sebagainya. Saat ini web server yang paling banyak
digunakan adalah Apache karena telah banyak
mendukung format file server tanpa perlu tambahan
komponen aplikasi lagi . Hal ini berbeda dengan IIS
milik windows yang tidak dapat membaca file sever
dengan format PHP (IIS memerlukan komponen untuk
menjalankan format file server PHP ini) dalam keadaan
default.
Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan
diatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan
sebuah perangkat lunak yang bertugas sebagai
penerima permintaan dan mengembalikan hasil
permintaaan ke client melalui port HTTP maupun
HTTPS dan mengubah bentuk dari biner atau
sekumpulan kode yang ada ke dalam format HTML
supaya dapat dibaca oleh pengguna.

3. XAMPP

30
Menurut Ginting (2013:11), XAMPP adalah
perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem
operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri
sendiri (localhost),yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP
dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP
dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General
Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilam
halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP
yang biasa digunakan pada umumnya:
1. Htdocs
adalah folder tempat meletakkan berkas –
berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP,
HTML danskrip lain.

2. php MyAdmin
merupakan bagian untuk mengelola basis
data MySQL yang ada dikomputer. Untuk
membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul
halaman php MyAdmin.

3. Kontrol Panel
yang berfungsi untuk mengelola layanan
(service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop)
layanan, ataupun memulai (start).

31
4. PHP
Menurut Anhar (2010:3) PHP (PHP:
Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman
web server-side yang bersifat open source. PHP
merupakan PHP merupakan script yang menyatu
dengan HTML dan berada pada server (server side
HTML embedded scripting). PHP adalah script
yang digunakan untuk membuat halaman website
yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan
ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh
client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru/up to date.
Semua script PHP dieksekusi pada server dimana
script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat
oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (form
Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form
dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut
dirilis keumum sehingga mulai banyak
dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

5. MySQL
Menurut Masria (2012:185), MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
basis data SQL (database management system)
atau DBMS yang multithread, multi-
user,dengansekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-
kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

32
penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-
proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak
cipta untuk kodesumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsorioleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hampir diatas semua kode sumbernya. Kedua
orang Swedia dan satu orang Firlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark,
Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
Menurut Anhar (2010:22),beberapa
kelebihan MySQL:
1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai
sistem operasi seperti Windows, Linux,
FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan
masih banyak lagi.
2. Bersifat open source MySQL didistribusikan
secara open source, dibawah lisensi GNU
general public lisence (GPL).
3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan
oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam
menangani query, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Dari segi security, atau keamanan data,
MySQL memiliki beberapa lapisan security,
seperti level subnet mask, nama host, dan izin

33
akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password yang terenkripsi.
6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan
berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki
antarmuka (interface) terhadap
berbagaiaplikasi dan bahasa pemrograman
dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
7. Dukungan banyak komunitas, biasanya
tergabung dalam sebuah forum untuk saling
berdiskusi membagi informasi tentang
MySQL.
2.1.8 World Wide Web
Menurut Greenlaw (2002:142) World Wide Web (WWW)
atau dikenal dengan sebutan web saja, merupakan sebuah aplikasi
perangkat lunak yang mempermudah dan memungkinkan hampir
setiap orang untuk memperkenalkan dan mencari dokumen hypertext
pada internet.
Fungsi dari Web mengalami kemajuan masa demi masa,
sebelumnya web hanya berisi sekumpulan tulisan kini web dapat
digunakan sebagai berbagai macam tujuan seperti belajar, bersosial,
berbisnis, berorganisasi dan berabagai macam kegiatan lainnya.
Web memudahkan pengguna komputer di seluruh penjuru
dunia untuk berinteraksi satu sama lain seperti menjalin pertemanan,
menjalin relasi bisnis, membangun karir dan berbagi dengan
komunitas. Selain itu, web juga telah menjadi salah satu poin untuk
membangun perusahaan dari sisi strategi teknologi informasi, hal itu
dikarenakan beberapa alasan berikut:
1. Mudah mengakses informasi
2. Mudah mendistribusikan informasi

34
3. Dapat diakses dengan menggunakan perangkat apa saja yang
bisa terhubung dengan internet.

2.1.9 Website
Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1
(2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan
dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk
hypertext”.
Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah
sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks,
gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server
web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web
dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML
(Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam
bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format
AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI,
Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World)”.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa website
merupakan salah satu media yang berisi sistem dan informasi yang
digunakan untuk mengolah dan menyajikan sejumlah data dalam
bentuk hypertext.

2.1.10 HTML dan HTTP


2.1.10.1 Definis Html
Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah
bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web.
Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart
Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah
cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan
informasi yang terstruktur di dalam dokumen ataus

35
ekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan
mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika
diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

2.1.10.2 Definisi HTTP


Menurut Simarmata (2010:52), http adalah
komponen sentral lainnya dari proyek awal di CERN.
HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang
berbasiskan TPC yang awalnya digunakan untuk
mengambil kembali file – file HTML dari server web
ketika dirancang pada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di
RFC2616) telah mengalami peningkatan. Versi ini
mengizinkan client dan server menggunakan banyak
header untuk menyampaikan status informasi dan
deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang
bersifat elementer untuk autentikasi pengguna. Versi awal
yang diciptakan pada tahun 1991, diacu sebagai HTTP
versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk
komunikasi antara client dan server. Kebanyakan versi
yang sekarang ini ada berasal dari protokol HTTP versi
1.1.
HTML dan HTTP telah dikembangkan lebih lanjut
sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web
Consortium (W3C) pada awal Oktober 1994 dan temuan
tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi
tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C mempunyai anggota
lebih dari 500 organisasi. Microsoft, IBM dan Ericsson
adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.

2.1.11 Unsur-unsur dalam Penyediaan Web dan Situs

36
Untuk dapat membangun sebuah sebsite dibutuhkan beberapa
pendukung seperti berikut:
2.1.11.1 Nama Domain (Domain name/URL – Uniform
Resource Locator)
URL adalah sebuah alamat yang pengalamatannya
digunakan angka yang kemudian disebut dengan IP
(Internet Protocol) atau sebuah nama yang digunakan
khusus oleh suatu instansi atau golongan sebagai identitas
sebuah website. Contoh : http://www.nama_situs.com
Untuk memiliki sebuah domain bisa dilakukan
dengan cara menyewanya dari jasa pelayanan hosting, dan
dibutuhkan beberapa data seperti alamat surel aktif, nomor
telepon aktif serta sejumlah dokumen yang dibutuhkan.
Domain dapat dibeli di internet dengan mudah dan
harganya bervariasi tergantung pada kapasitas media
penyimpanan, bandwith dan lama sewa.
Nama domain juga memiliki sebuah ekstensi atau
yang disebut dengan nama TLD (Top Level Domain)
dimana sering kita jumpai pada nama sebuah website
seperti com, net, id, org, info, biz, name, ws.
Contoh nama domain dengan ekstensi lokasi
Negara Indonesia adalah:
 .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan
hukum sah
 .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
 .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan
Republik Indonesia
 .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik
Indonesia

37
 .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak
termasuk dalam kategori “ac.id”, ”co.id”, ”go.id”,
”mil.id” dan lain lain
 .war.net.id : untuk industri warung internet di
Indonesia
 .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan
atau SMU
 .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi
ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di
World Wide Web.

2.1.11.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting)


Hosting dapat disebut juga sebagai lemari yang
mana lemari ini akan digunakan sebagai media
penyimpanan dokumen-dokumen hypertext atau gambar,
suara, video yang akan kita sajikan sebagai informasi
dengan sebuah sistem yang sudah dibangun sehingga
dapat diakses oleh pengguna internet lainnya baik secara
nasional juga internasional. Dengan kata lain hosting
merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk
menyimpan sistem dan informasi yang telah dirancang
untuk dipublikasikan.

2.1.11.3 Bahasa Pemrograman (Programming Language)


Bahasa Pemrograman adalah sebuah bahasa yang
akan diterjemahkan oleh peramban atau browser untuk
membaca sistem yang telah dirancang dan dibangun untuk
dapat menampilkan informasi yang utuh, berinteraksi

38
dengan pengunjung website dan melakukan perintah-
perintah yang diberikan oleh pengunjung website.
Akhir-akhir ini Bahasa Pemrograman banyak
dipelajari oleh berbagai kalangan terleibih oleh para
desainer website, adapun beberapa bahasa pemrograman
antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Javascript, Java
python R, Golang dann lain sebagainya.

2.1.11.4 Merancang Web


Perancangan web dapat dilakukan kapan saja baik
sebelum atau setelah membeli domain dan hosting karena
perancangan web ini akan memakan banyak waktu
sekalipun ketergantungan kepada tingkat kesulitan dari
sebuah rancangan sistem yang akan digunakan untuk
menyajikan informasi.
Apabila tidak memungkinkan untuk merancang
web sendiri, dapat menggunakan jasa para designer
website tentunya harus dipersiapkan terlebih dahulu
beberapa data yang dibutuhkan seperti bentuk web yang
akan dirancang apakah berbentuk statis atau dinamis
sehingga dapat diperkirakan harga yang harus dibayar
untuk perancang webnya.

2.1.12 PHP My Admin


Menurut Dodit Suprianto (2008) PHP My Admin adalah
kakas untuk pengelolaan database yang berbasis web. PHPMyAdmin
bukan merupakan suatu keharusan, manipulasi data base menjadi
lebih mudah.
PHP MyAdmin adalah sebuah antar muka (interface) yang
dapat digunakan untuk mempermudah dalam menyimpan,

39
mengubah, menghapus dan memperbaharui, data yang didalamnya
terdapat banyak fitur untuk manipulasi database.
Dengan bantuan PHPMyAdmin pengguna baru pun dapat
melakukan beberapa hal seperti membuat database, membuat table,
menentukan tipe data, menentukan jumlah nilai, menghapus tabel,
menghapus data yang sudah disimpan dan banyak hal lainnya hanya
dengan menggunakan mouse tanpa perlu menggunakan command
prompt.

2.1.13 cPanel
cPanel merupakan sebuah alat automasi yang berbasis garpik
antar muka dikembangkan oleh cPanel, LLC yang bertujuan untuk
mempermudah pengelolaan pemilik website dalam melakukan
manajemen websitenya. Dengan cPanel pemilik website dapat
melakukan hal-hal berikut:
1. Mengelola akun surel
2. Upload file dari peramban
3. Instalasi perangkat lunak / script
4. Perlindungan sandi untuk folder
5. Edit dokumen-dokumen website anda langsung dari peramban
6. Melihat statistik website

2.1.14 Apache
Perlu adanya apache untuk melakukan perancangan sistem
informasi, karena dengan apache ktia akan mempercepat dan
memudahkan perancangan sistem informasi yang kita kembangkan
karena Apache juga dapat diartikan sebagai suatu web server yang
komplek, moduler, mengikuti standar protocol HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur yang sangat membantu seperti
memberikan pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi
berbentuk basis data dan lainnya. Apache juga didukung oleh

40
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang dapat dimanfaatkan
untuk penanganan server supaya menjadi lebih mudah. Apache
merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source)
dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari
pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software
Foundation.

2.1.15 Internet
Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok
atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet
memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer
yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik
komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah
informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan
aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim
dan diterima.

2.1.16 Pembiayaan
“Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.” Menurut Kasmir
(2008:96)1.
Menurut Rivai dan Arifin (2010:681),, “Pembiayaan atau
financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada
pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan

1
https://www.hestanto.web.id/pengertian-pembiayaan/ diakses pada 1 Agustus 2021 pukul
21:26:32

41
adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang
telah direncankan.”2
Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pembiayaan adalah proses yang timbul dari timbal balik yang
didasarkan pada kesepakatan untuk melakukan transaksi baik berupa
barang atau jasa.

2.2 Penelitian Terdahulu


Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah
dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini antara lain:
1. Novian Dwi Prasetyo (2019), dalam jurnal yang berjudul Analisa Dan
Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Desktop
Dengan Visual Basic.Net Di Smk Negeri 2 Bojonegoro. Hasil dari
pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa perangkat Lunak yang
dibangun bebas dari kesalahan sintaks dan dari fungsional mengeluarkan
hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
2. Devi Fitriastuti (2019), Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Spp
Berbasis Website Mengunakan Metode Waterfall (Study Kasus Di Smk
Negeri 1 Jamblang hasil dari penelitian Aplikasi pembayaran SPP
memudahkan pekerjaan pihak Tata Usaha dalam melakukan
pembayaran SPP, dengan cara pihak tata usaha masuk ke dalam sistem
pembayaran dan melakukan proses pembayaran SPP, kemudian
mencetak laporan pembayaran SPP. Dengan ini sistem pembayaran SPP
berbasis website mempercepat proses pembayaran SPP di SMK Negeri
1 Jamblang.

2
https://www.hestanto.web.id/pengertian-pembiayaan/ diakses pada 1 Agustus 2021, pukul
21:26:32

42

Anda mungkin juga menyukai