Anda di halaman 1dari 33

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Dalam sub ini, menjelaskan tentang tentang konsep dasar sistem dengan

definisi-definisi sebagai berikut :

Definisi Sistem

Sistem didefinisikan sebagai kelompok dari bagian-bagian tertentu yang

saling berhubungan sehingga dapat mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem

menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005:2)

“Sistem informasi adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi


untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,
seperti tempat, benda dan orang-orang yang benar-benar ada dan terjadi.”

Menurut O’Brien dan Marakas (2008:45)

“Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan


satu sama lain, yang memiliki batasan-batasan tertentu yang jelas. Lebih
lanjut dikatakan pula, bahwa sistem dapat saling bekerja bersamaan dalam
mencapai tujuan, dengan cara menerima input dan menghasilkan output
dalam suatu proses yang terorganisir.”

Menurut Aji Supriyanto (2005:238)

“Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling

berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Karakteristik Sistem

Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem informasi apabila

memnuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama

ini menunjukkan bahwa sebuah sistem memang benar-benar sebuah sistem yang

8
9

dapat memberikan arus informasi dari host menuju usernya. Berikut ini adalah

beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi:

1. Memiliki Komponen

Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki

komponen. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi,

dimana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu sama

lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di

dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-

fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem

atau komponen dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka

keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat

berjalan secara optimal.

2. Memiliki Batasan Sistem

Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem

informasi haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal

dengan istilah boundary. Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah

sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang membuat sistem

informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh,

dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi

tersebut. Jadi, dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak

akan bekerja saling tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi

sesuai dengan tugas dan juga perannya amsing-masing.


10

3. Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment

Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan

luar dari sebuah sistem, atau yang disebut dengan environment.

Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga lingkungan yang

berad di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi. Sebuah

sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut

memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang

berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.

4. Memiliki Penghubung atau Interface

Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus

dimilki oleh sebuah sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap

sebagai sebuah sistem informasi yang dapat dioperasikan dengan baik dan

juga optimal apabila sistem informasi tersebut memilki interface atau antar

muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media yang digunakan

untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang

terdapat pada sebuah sistem informasi. Hal ini mengacu pada karakteristik

pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem informasi memilki

beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar terbentuknya

suatu keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem

tersebut di hubungkan dengan apa yang disebut denan interface. Berarti,

sudah jelas terlihat, apabila suatu sistem informasi tidak memiliki interface,

maka sistem tersebut tidaka akan dapat berjalan dengan optimal.


11

5. Memiliki Input atau Masukan Sistem

Karakteristik berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem input

atau masukan. Input system atau sistem masukan ini meruapakan jenis

energy yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan

atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:

6. Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem

Output atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem informasi yang

berikutnya. Output merupakan keluaran energy atau hasil yang diteruskan

oleh input. Hasil atau output ini bisa berupa tampilnya data dan juga

informasi yang muncul pada display user, yang berisi informasi. Dengan

adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan sistem informasi

dapat mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang

ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem informasi dapat

bekerja dengan optimal dan bermanfaat.

7. Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem

Karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sistem informasi adalah

sebuah pengolah data atau pemrosesan sistem. Pengolah data atau

pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian di dalam sebuah

sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input dari

sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem

informasi. Singkatnya, processing system ini membantu proses pengolahan

data secara keseluruhan yang ada did alam sebuah sistem informasi, lalu

mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut menuju output yang

dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh user.


12

8. Memiliki Sasaran dari Sistem

Karakteristik terakhir merupakan karakteristik yang mungkin paling

penting dari sebuah sistem informasi. Karakteristik tersebut adalah sasaran

dari sistem. Ya, sasaran dari sistem merupakan analisis berupa siapa saja

yang akan menggunakan sistem informasi ini. Tanpa adanya sasaran dari

pembuatan sistem, maka sudah pasti sebuah sistem informasi tidak akan

bisa bermanfaat dan juga berguna. Misalnya adalah, sebuah sistem

informasi diimplementasikan untuk para auditor dan juga akuntan. Maka

jenis dari sistem informasi yang akan diimplementasikan dan juga

dikembangkan adalah jenis dari sistem informasi akuntasi, yang berisi data

– data keuangan suatu eprusahaan dan juga organisasi.

Klasifikasi Sistem

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

sebagai berikut :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang

berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan.

Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti

sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi

personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan


13

malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia

merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang

disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis

komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer

yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program

komputer yang dijalankan. Sedangan sistem yang bersifat probabilistik

adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi, karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Dalam sub bab ini, menjelaskan tentang konsep dasar informasi dengan

definisi-definisi sebagai berikut :

Definisi Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan

masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan,
14

gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya

yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian

ataupun suatu konsep.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan

yang benar dan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analis atau kesimpulan).

Menurut Wahyudi, (2008:2)

“Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang


lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan
komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah
menjadi bentuk digital binner.”

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

yang nyata digunakan untuk dasar pengambilan keputusan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Definisi informasi menurut para ahli, adalah sebagai

berikut : Menurut Tata Sutabri (2012:33)

“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”

Menurut Jogiyanto (2005:8)

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.”


15

Kualitas Informasi

Kualitas informasi dapat dikatakan baik atau buruk dilihat berdasarkan tiga

hal, yaitu :

1. Akurat

berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu juga

berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang

usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.

3. Relevan

informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi

untuk tiap-tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.

4. Ekonomis

informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi

tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi

dapatditaksir nilai efektivitasnya

5. Mudah

Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh

Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan informasi adalah untuk


16

mengurangi hal ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan tentang

suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan

didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga

tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi

pada masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar

informasi tidak ditaksir keuntunganya dengan nilai uang, akan tetapi dapat

ditaksir dari nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam sub bab ini, menjelaskan tentang konsep dasar sistem informasi

dengan definisi-definisi sebagai berikut :

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai

informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainya untuk keperluan

dan tujuan tertentu.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip oleh Jogiyanto

dalam bukunya “Analisis dan Desain Sistem Informasi”.

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” \

Menurut Sutabri (2005:42)

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak
luar tertentu.”
17

Komponen Sistem Informasi

Suatu system informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang

sering disebut blok bangunan atau building blok, yang terdiri dari beberapa

komponen antara lain komponen input,komponen model,komponen output,

komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis

data, dan juga komponen control.semua komponen itu saling berinteraksi dan

berkaitan erat satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk mencapai

sebuah sasaran.untuk lebih jelasnya,saya akan menjelaskan satu per satu macam-

macam komponen-komponen itu.

1. Komponen Masukan atau Input

Komponen ini mewakili data yang masuk kedalam suatu system

informasi.komponen input disini termasuk metode dan media untuk

menangkap data yang akan dimasukkan ,yang dapat berupa dokumen-

dokumen dasar.

2. Komponen Model

Komponen ini tersusun atas kombinasi prosedur,logika, dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di

basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan sebuah

keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Keluaran atau Output

Komponen ini merupakan hasil dari system informasi yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

pemakai atau pengguna suatu system.


18

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan kotak petunjuk atau sering disebut “tool box” dalam

sebuah system informasi.teknologi sendiri digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

mengirimkan keluaran, dan bisa juga membantu pengendalian dari suatu

system secara keseluruhan.

5. Komponen Hardware

Komponen hardware berperan sangatlah penting yaitu sebagai suatu media

penyimpanan vital bagi sebuah system informasi yang berfungsi sebagai

tempat untuk menampung database atau lebih mudah disebut dengan

sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah

kerja dari sebuah system informasi tersebut.

6. Komponen Software

Komponen software berfungsi sebagai wadah ataupun tempat untuk

mengolah , menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware

untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen Basis Data

Komponen basis data atau sering disebut “database” ialah kumpulan atau

gabungan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang

lain dan tersimpan di perangkat keras computer dan bisa juga menggunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.sebuah data perlu disimpan dalam

basis data untuk keperluan penyimpanan informasi selanjutnya.data di

dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi


19

yang dihasilkan bisa berkualitas dan bisa membawa kebanggan bagi si

pembuatnya.

8. Komponen Kontrol

Dalam komponen ini banyak hal yang dapat merusak suatu system

informasi ,misalnya bencana alam, temperature, api, air, debu, kecurangan-

kecurangan, atau bahkan kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, bisa juga

ketidak efisienan, sabotase dan lain-lain.beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak suatu system tersebut dapat dicegah atau bahkan bila terlanjur

terjadi kesalahan –kesalahan dapat lansung segera diselesaikan ataupun

ditangani.

Pengembangan Sistem Informasi

Untuk pengembangan sistem berbasis komputerisasi merupakan tugas yang

paling kompleks karena dalam pengembangan ini dibutuhkan beberapa sumber

daya untuk mencapai tujuan. Dalam proses pengembangan sistem memerlukan

beberapa tahapan yaitu :

1. Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan dan mendefinisikan

sistem informasi yang akan dikembangkan sehingga tujuan yang akan

dicapai terpenuhi, atau dengan kata lain memberikan keuntungan.

2. Analisa Sistem

Merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang


20

terjasi, sehingga dapat di usulkan perbaikanya. Dimana tahap analisa sistem

merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjasi kesalahan pada

sistem ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap berikutnya.

Untuk menghindari terjadinya kesalahan ditahap berikutnya, maka langkah-

langkah dasar yang harus dilakukan yaitu :

a. Mengidentifikasi masalah.

b. Memahami sistem dan membatasinya.

c. Mengumpulkan alternatif-alternatif lain yang dapat merubah sistem.

d. Implementasi alternatif yang dipilih.

e. Jika mungkin, evaluasi masalah dari perubahan yang dibuat dalam

sistem.

f. Rancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang akan diselesaikan.

3. Implementasi sistem, berikut adalah tahapan dari implementasi sistem :

a. Konversi

b. Operasi dan pemeliharaan sistem

c. Audit kembali.

Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk menggambarkan sistem yang dianalisa menggunakan alat bantu

perancangan sistem yaitu, Flow Of Document (FOD), Diagram Arus Data (DAD),

Entity Relationship Diagram (ERD), Kamus Data, desain rancang input output.

Adapun pengertian dari komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :


21

Flow Of Document (FOD)

Flow Of Document (FOD) adalah diagram yang menunjukan arus data dari

dokumen yang mengalir dari proses awal sampai akhir. FOD digunakan untuk

menggambarkan sistem lama pada tahapan analisis atau menggambarkan sistem

yang baru pada tahap perancangan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir sistem dapat dilihat pada

table 2.1 sebagai berikut

Tabel 2.1

Simbol Flow of Document (FOD)

No. Simbol Keterangan

Menunjukan kegiatan proses


1.
dari operasi program komputer.

Menunjukan dokumen

input/output baik untuk proses


2.
manual, mekanik maupun

komputer.

Menunjukan penghubung ke

3. halaman yang masih sama atau

ke halaman lain.

4. Menunjukan arus dari proses.

Menunjukan tembusan

5. dokumen (banyaknya

dokumen).
22

No. Simbol Keterangan

6. Menunjukan pekerjaan manual.

7. Menunjukan pengarsipan.

Menunjukan data yang dapat


8.
diakses langsung.

Sumber : (Jogiyanto Hartono, Analisa dan Desain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, 2005:11)

Diagram Arus Data (DAD)

Diagram arus data adalah diagram yang menggambarkan alur data suatu

entitas ke sistem atau sistem ke entitas. DAD digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

atau data akan tersimpan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DAD sebagai berikut :

Tabel 2.2

Simbol-simbol Diagram Arus Data

Nama Simbol

Terminator
23

Nama Simbol

Arus Data

Proses

Simpanan Data

Sumber : (Jogiyanto Hartono, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, 2005:11)

Keterangan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

1. Terminator (Kesatuan Luar)

Terminator sering kali dipergunakan untuk menyatakan unsur-unsur

lingkungan, karena menunjukan titik-titik di mana sistem berakhir. Suatu

terminator dapat berupa orang, organisasi maupun sistem lain yang memiliki

antar muka dengan sistem.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data harus melibatkan suatu proses. Data dapat mengalir antara entitas

eksternal dan proses, antara penyimpanan data dan proses, dan antara dua

proses atau lebih.

3. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.


24

4. Simpanan Data (Data Storage)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data.

Tahap-tahap didalam proses pembuatan diagram arus data dibagi menjadi

tiga tingkat kontruksi DAD yaitu sebagai berikut :

a. Diagram Konteks

Merupakan diagram level tertinggi yang menggambarkan ruang lingkup

sistem. Diagram ini hanya memiliki satu proses dan tidak ada data store.

b. Diagram Nol

Memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan

dilakukan dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data

store tertentu.

c. Diagram Detail

Diagram detail ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih

detail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) pada dasarnya adalah suatu model

untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek

dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Pengunaan ERD ini dilakukan

untuk mengurangi tingkat kerumitan penyusunan sebuah database yang baik.

Komponen utam pembentukan model ERD adalah entitas dan relasi. Entitas

merupakan individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari

sesuatu yang lain, sedangkan karakteristik dari entitas didefinisikan pleh suatu

atribut. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sebuah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda.


25

Simbol-simbol yang digunakan ERD diantaranya :

Tabel 2.3

Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Definisi

Entitas, yaitu kumpulandari objek yang dapat

didefinisikan secara unik.

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau

lebih entitas.

Atribut, yaitu karakteristik dari entitas atau relasi

yang merupakan detail tentang entitas

Penghubung, merupakan garis penghubung antar

entitas dengan relasi

Sumber : Adi Nugroho, 2011 :62. Analisis dan Desain Sistem Informasi

Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data

yang berhubungan dengan sistem, sehingga pemakai punya dasar pengertian yang

sama tentang masukan, proses, keluaran dan penyimpanan.

Menurut Edi Sutanta, (2011 :109)

“Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada

didalam database.”
26

Kamus data atau disebut juga dengan istilah data dictionary dari suatu sistem

informasi. Kamus data mengidentifikasikan :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan aliran.

5. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang menjadikan

titik perhatian dalam ERD.

Simbol-simbol yang digunakan dalam menganalisis sistem, yaitu

Table 2.4

Symbol-simbol Kamus Data

Simbol Definisi

= Terdiri dari, mendefinisikan,diuraikan menjadi

+ Dan

() Optional (boleh ada / tidak)

{} Pengulangan

[] Memilih salah satu dari sejumlah alternative

I Pemisah sejauh alternative pilihan antar simbol

** komentar

@ Identifikasi atribut kunci

Sumber : Edi Sutanta, (2011:115)

Isi dari kamus data harus memuat hal-hal berikut ini :

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD.
27

2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian

pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur,

sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan

persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai

struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:

a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya

tercatat di suatu dokumen atau formulir.

b. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya

terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil

cetakan komputer;

c. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya

dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses

penerimanya;

d. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir

ini biasanya berbentuk suatu variabel.

e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini

biasanya berupa suatu field (item data).

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen

dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak,

tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field.


28

4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana

data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari

arus data di DFD.

5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data

yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-

keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah

Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai

tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode

perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan

kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program

harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata

dan volume puncak dari arus daa. Volume rata-rata menunjukkan

banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan

volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini

digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan

digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat

output.

8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD

terdiri dari item-item data apa saja.

Desain Input Output

Masukann (input) merupakan awal dimulainya proses informasi, bahan

mentah dari informasi. Informasi adalah data yang terjadi dari transaksi yang
29

dilakukan oleh organisai, dinas atau instansi Data dari hasil transaksi merupakan

dasar untuk memasukan suatu sistem informasi, dokumen dasar biasanya

berbentuk formulir yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi.

1. Penangkapan data (Data capture) merupakan proses mencatat kejadian

nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan

2. Penyimpanan data (Data Preparation) merupakan merubah data yang telah

ditangkap kedalam bentuk yang dapat dibaca/mengerti oleh mesin.

3. Pemasukan data (Entry Data) merupakan proses pembacaan atau

pemasukan data ke computer.

Desain output dimaksud untuk menemukan kebutuhan keluaran dari sistem yang

dirancang dari proses pembentuknya.

Ada 2 (dua) macam output yaitu sebagai berikut :

a. Output berbentuk laporan dari media perangkat keras.

b. Output berbentuk dialog layar terminal dari media lunak.

Normalisasi

Normalisai adalah proses dimana tabel – tabel pada data base dalam hal

saling ketergantungan diantara field-field pada sebuah tabel. Misalnya jika pada

sebuah tabel terdapat ketergantungan terhadap lebih dari satu filed dalam tabel

tersebut, maka tabel tersebut harus dipecah menjadi banyak tabel. Banyaknya

tabel pecahannya tergantung pada seberapa banyak ketergantungan. Tiap tabel

hanya boleh memiliki sebuah field kunci yang menjadi ketergantungan dari field

lainnya dalam tabel tersebut.

Ada beberapa kunci (key function) yang digunakan dalam

normalisai Meliputi :
30

1. Kunci Calon (Candidate Key)

Satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik

suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity

2. Kunci Primer (Primary Key)

Satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik

suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi dapat mewakili setiap suatu

kejadian dari suatu entity.

3. Kunci Alternatif (Alternatif Key)

Mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk

normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada

kunci utama (Primary Key)

4. Kunci Tamu (foreign Key)

Satu set atribut yang melengkapi satu relationship atau hubungan yang

menunjukan keindukanya.

Tahapan bentuk normalisasi yaitu sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau

terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Dekomposisi Tak Hilang (Decomposition Not Lost)

Bahwa tidak ada informasi yang hilang ketika relasi dipecah menjadi relasi-

relasi lain.
31

3. Bentuk Normal (Normalized Form)

Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam

basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level

normalisasi.

Bentuk normal umumnya adalah sebagai berikut :

a. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya

atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika pada tabel semua

atribut yang tidak termasuk dalam kunci primer memiliki ketergantungan

pada kunci primer secara utuh.

c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika pada relasi

tersebut berada dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan

kunci tidak memiliki dependensi.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal BNC jika dan hanya jika

penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).

Konsep Dasar Basis Data

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan – catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta tersimpan didalamnya.


32

Basis Data

Basis data menurut para ahli, sebagai

berikut : Menurut Jogyanto,

(2005:711)

“Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan

digunakan perangkat lunak manipulasi.”

Menurut Adi Nugroho, (2011:5)

“basis data sebagai kumpulan terorganisai dari data – data yang

berhubungan sedemikan rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi

serta dipanggil oleh pengguna”

Basis data dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat berasarang atau

berkumpul. Sedangkan data merupakan representasi fakta duna nyata yang

diwakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,

dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar,

bunyi, atau kombinansinya. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari

tiap file yang ada dalam suatu file terdapat record – record yang sejenis, sama

besar, sama bentuk, yang merupakan suatu kumpulan entitas yang seragam. Satu

record terdiri dari huruf field – field yang saling berhubungan dan meninjukan

dalam satu pengertian yang dilengkapi dalam satu record.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data

mempunyai beberapa kriteria penting yaitu : bersifat data oriented dan bukan

programoriented, dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu

mengubah basis datanya. Hal ini juga dapat dikembangkan dengan mudah baik
33

volume maupun struktunya sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem

baru secara mudah.

Jadi secara konsep, database atau basis data adalam kumpulan dari data –

data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan dengan tatacara

yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data

database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan relation antar satu

dengan yang lainya yang diorganisasikan berdasarkan struktur tertentu.

Hirarki Data

Berdasarkan tingkat kompleksitas nial data, tingkatan data dapat disusun

dalam sebuah hiraki, mulai dari paling sederhana hingga paling kompleks.

Gambar 2.1
Hirarki Data
(Sumber : Sutanta, 2011:36)

Data dapat dikelompok menurut hirarki katagori, masing – masing terus

meningkat ke yang lebih kompleks yaitu sebagi berikut :


34

1. Sistem basis data, merupakan sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis

data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama –

sama, personal – personal yang merancang dan mengelola basis data teknik

– teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer

untuk mendukungnya.

2. Basis Data merupakan sekumpulan dari macam-macam tipe record yang

memilik hubungan antar record dan rincian data terhadap objek tertentu.

3. File merupakan sekumpulan record sejenis secara relasi yang tersimpan

dalam media penyimpanan sekunder.

4. Record, merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling

berhubungan terhadap objek tertentu.

5. Data Item / field / atribut, merupakan unit terkecil yang disebut data yaitu

sekumpulan byte yang mempunyai makna.

6. Data aggregate, merupakan sekumpulan data item / field / atribut dengan

ciri tertentu yang diberi nama.

7. Byte adalah bagian kecil yang dialamatkan dalam memory, byte merupakan

sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi 8 bit biner,

yang menyatakan sebuah karate dalam memory.

8. Bit adalah sistem biner yang teridir atas dua macam nilai yaitu, 0 dan 1.

Sistem biner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi

antara manusia dan mesin.


35

Manfaat Basis Data

Beberapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan kemudahan,

efisien ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, dan

kebersamaan.

1. Kecepatan dan kemudahan (speed), pemanfaatan basis data kemungkinan

untuk dapat menyimpan, mengubah, dan menampilkan kembali data

tersebut dengan lebih cepat dan mudah.

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space), dengan basis data efisensi /

optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat dialakukan, karena

penekanan jumlah redudensi data, baik dengan sejumlah pengkodean atau

dengan membuat tabel – tabel yang saling berhubungan.

3. Keakuratan (accuracy), pembetukan relesai anata data bersama dengan

penerapan aturan / batasan tipe, domain dan keunikan data dapat diterapkan

dalam sebuah basis data.

4. Ketersediaan (avalibality), dapat memilih data utama / master, transaksi,

data histori hingga data kadaluarasa. Data yang jarang atau tidak digunakan

lagi dapat dari sistem basis data yang aktif.

5. Kelengkapan (commpletenss), lengkap / tidaknya data dalam sebuah basis

data bersifat relative. Bila pemakai sudah menganggap lengkap yang

lainnya belum tentu saama.

6. Keamanan (security), untuk menentukan siapa – siapa yang berhak

menggunakan basis data berserta objek – objek didalamnya dan menentukan

jenis – jenis apa saja yang boleh dilakukan.


36

7. Kebersamaan pemkai (sharebility), basis data dapat digunakan oleh

beberapa pemakai dan beberapa lokasi. Basis data yang dikelola oleh sistem

(aplikasi) yang mendukung multi user dapat memenuhi kebutuhan akan

tetapi harus menghindari tidak konsistensi data.

Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)

(Menurut McLeod, Jr, 2008:163)

“Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah suatu aplkasi perangkat


lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data,
angka dibelakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh
uraian field lainya”

Jadi manajemen basis data atau database manajement sistem (DBMS) adalah

sekumpulan data yang saling berealisasi dan satu set program yang digunakan

untuk mengakses data tersebut.

Suatu sistem database pada dasarnya merupakan suatu sistem penyimpanan atau

pemilihan record yang berbasis komputer. Database itu sendiri dianalogikan

sebagai cabinet atau lemari file elektronik tempat penyimpanan file-file data yang

terkomputerisasi.

Suatu DBMS terdiri dari beberapa elemen antara lain :

1. Entity, adalah orang tempat kejadian atau konsep yang informasinya

direkam.

2. Atribut, setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu

entity.

3. Data value, adalah data actual atau informasi yang disimpan pada setiap

data elemen atau atribut.


37

4. Record, merupakan elemen yang saling berkaitan menginformasikan

tentang suatu entity secara lengkap, dengan kata lain record mewakili data

atau informasi

5. File, merupakan kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang

elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya.

Pengertian, Fungsi Dan Manfaat Xampp

Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem

operasi. Xampp merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache

HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan

bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X

(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini

tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas. Xampp merupakan web

server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang

dinamis.

Bagian penting XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya

1. XAMPP Control Panel Aplication berfungsi mengelola layanan (service)

XAMPP. Seperti mengaktifkan layanan (start) dan menghentikan (stop)

layanan. Tampilan control panel Xampp.

2. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan.

Di Windows, folder ini berada di C:/xampp


38

3. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola database.

Htdocs

Htdocs merupakan sebuah folder penyimpanan web server untuk halaman-

halaman web yang sudah dibuat dan nantinya akan ditampilkan. Baik pada web

server yang asli maupun XAMPP bentuk Htdocs-nya sama namun yang berbeda

adalah di kapasitasnya. Karena XAMPP menggunakan penyimpanan internal

komputer maka kapasitasnya menyesuaikan komputer anda. Sedangkan pada

hosting berbayar kapasitas yang disediakan mengikuti ketentuan yang dibuat.

Apache

Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada

request-response HTTP. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web

server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP. Apache

memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi,

autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah

antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan

server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka

dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang

dibawah naungan Apache Software Foundation.

MySQL

MySQL merupakan aplikasi database server. SQL merupakan kepanjangan

dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang

digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat

dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk

mengelola database.
39

PHP

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah

bahasa scripting yang terpasang pada HTML yang dibuat oleh Rasmus Lerdorf.

Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa

fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk

memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang

digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat

halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,

bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML

termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web

Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk

menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis

dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang

ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi,

memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan

mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

Asynchronous JavaScript And XML (AJAX)

Asynchronous JavaScript And XML (Ajax), adalah suatu teknik

pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya


40
40

adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer,

melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman

web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna

melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan

usability. Ajax merupakan kombinasi dari XHTML (atau HTML) dan CSS untuk

bahasa mark up dan tampilan DOM yang diakses dengan client side scripting

language, khususnya implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript,

untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang

ditampilkan Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data

asinkronus dengan web server.

Pada beberapa framework dan kasus Ajax, objek IFrame lebih dipilih

daripada XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.

XML umumnya digunakan sebagai format untuk pengiriman data, walaupun

format lain juga memungkinkan, seperti HTML,plain text, JSON dan EBML.

Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik,

melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan,

teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai

bermunculan.

Anda mungkin juga menyukai