Anda di halaman 1dari 22

1

BAB II
LANDASAN TEORI

2. 1 Konsep Dasar Sistem

Dalam sub ini, menjelaskan tentang tentang konsep dasar sistem dengan

definisi-definisi sebagai berikut :

2.1.1 Definisi Sistem

Sistem didefinisikan sebagai kelompok dari bagian-bagian tertentu yang

saling berhubungan sehingga dapat mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem

menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005:2)

“Sistem informasi adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi


untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,
seperti tempat, benda dan orang-orang yang benar-benar ada dan terjadi.”

Menurut O’Brien dan Marakas (2008:45)

“Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan


satu sama lain, yang memiliki batasan-batasan tertentu yang jelas. Lebih
lanjut dikatakan pula, bahwa sistem dapat saling bekerja bersamaan dalam
mencapai tujuan, dengan cara menerima input dan menghasilkan output
dalam suatu proses yang terorganisir.”

Menurut Aji Supriyanto (2005:238)

“Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling

berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Dalam sub bab ini, menjelaskan tentang konsep dasar informasi dengan

definisi-definisi sebagai berikut :


2

Definisi Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan

masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya

yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian

ataupun suatu konsep.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan

yang benar dan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analis atau kesimpulan).

Menurut Wahyudi, (2008:2)

“Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang


lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan
komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah
menjadi bentuk digital binner.”

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

yang nyata digunakan untuk dasar pengambilan keputusan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Definisi informasi menurut para ahli, adalah sebagai

berikut : Menurut Tata Sutabri (2012:33)

“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”

Menurut Jogiyanto (2005:8)

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.”


2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam sub bab ini, menjelaskan tentang konsep dasar sistem informasi

dengan definisi-definisi sebagai berikut :

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai

informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainya untuk keperluan

dan tujuan tertentu.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip oleh Jogiyanto

dalam bukunya “Analisis dan Desain Sistem Informasi”.

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” \

Menurut Sutabri (2005:42)

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh
pihak luar tertentu.”
Pengembangan Sistem Informasi

Untuk pengembangan sistem berbasis komputerisasi merupakan tugas yang

paling kompleks karena dalam pengembangan ini dibutuhkan beberapa sumber

daya untuk mencapai tujuan. Dalam proses pengembangan sistem memerlukan

beberapa tahapan yaitu :

1. Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan dan mendefinisikan

sistem informasi yang akan dikembangkan sehingga tujuan yang akan

dicapai terpenuhi, atau dengan kata lain memberikan keuntungan.

2. Analisa Sistem

Merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang


terjasi, sehingga dapat di usulkan perbaikanya. Dimana tahap analisa sistem

merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjasi kesalahan pada

sistem ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap berikutnya.

Untuk menghindari terjadinya kesalahan ditahap berikutnya, maka langkah-

langkah dasar yang harus dilakukan yaitu :

a. Mengidentifikasi masalah.

b. Memahami sistem dan membatasinya.

c. Mengumpulkan alternatif-alternatif lain yang dapat merubah sistem.

d. Implementasi alternatif yang dipilih.

e. Jika mungkin, evaluasi masalah dari perubahan yang dibuat dalam

sistem.

f. Rancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang akan diselesaikan.

3. Implementasi sistem, berikut adalah tahapan dari implementasi sistem :

a. Konversi

b. Operasi dan pemeliharaan sistem

c. Audit kembali.

Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk menggambarkan sistem yang dianalisa menggunakan alat bantu

perancangan sistem yaitu, Flow Of Document (FOD), Diagram Arus Data (DAD),

Entity Relationship Diagram (ERD), Kamus Data, desain rancang input output.

Adapun pengertian dari komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :


Flow Of Document (FOD)

Flow Of Document (FOD) adalah diagram yang menunjukan arus data dari

dokumen yang mengalir dari proses awal sampai akhir. FOD digunakan untuk

menggambarkan sistem lama pada tahapan analisis atau menggambarkan sistem

yang baru pada tahap perancangan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir sistem dapat dilihat pada

table 2.1 sebagai berikut

Tabel 2.1

Simbol Flow of Document (FOD)

No. Simbol Keterangan

Menunjukan kegiatan proses


1.
dari operasi program komputer.

Menunjukan dokumen

input/output baik untuk proses


2.
manual, mekanik maupun

komputer.

Menunjukan penghubung ke

3. halaman yang masih sama atau

ke halaman lain.

4. Menunjukan arus dari proses.

Menunjukan tembusan

5. dokumen (banyaknya

dokumen).
22

No. Simbol Keterangan

6. Menunjukan pekerjaan manual.

7. Menunjukan pengarsipan.

Menunjukan data yang dapat


8.
diakses langsung.

Sumber : (Jogiyanto Hartono, Analisa dan Desain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, 2005:11)

Diagram Arus Data (DAD)

Diagram arus data adalah diagram yang menggambarkan alur data suatu

entitas ke sistem atau sistem ke entitas. DAD digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

atau data akan tersimpan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DAD sebagai berikut :

Tabel 2.2

Simbol-simbol Diagram Arus Data

Nama Simbol

Terminator
Nama Simbol

Arus Data

Proses

Simpanan Data

Sumber : (Jogiyanto Hartono, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, 2005:11)

Keterangan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

1. Terminator (Kesatuan Luar)

Terminator sering kali dipergunakan untuk menyatakan unsur-unsur

lingkungan, karena menunjukan titik-titik di mana sistem berakhir. Suatu

terminator dapat berupa orang, organisasi maupun sistem lain yang memiliki

antar muka dengan sistem.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data harus melibatkan suatu proses. Data dapat mengalir antara entitas

eksternal dan proses, antara penyimpanan data dan proses, dan antara dua

proses atau lebih.

3. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.


4. Simpanan Data (Data Storage)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data.

Tahap-tahap didalam proses pembuatan diagram arus data dibagi menjadi

tiga tingkat kontruksi DAD yaitu sebagai berikut :

a. Diagram Konteks

Merupakan diagram level tertinggi yang menggambarkan ruang lingkup

sistem. Diagram ini hanya memiliki satu proses dan tidak ada data store.

b. Diagram Nol

Memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan

dilakukan dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data

store tertentu.

c. Diagram Detail

Diagram detail ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih

detail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) pada dasarnya adalah suatu model

untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek

dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Pengunaan ERD ini dilakukan

untuk mengurangi tingkat kerumitan penyusunan sebuah database yang baik.

Komponen utam pembentukan model ERD adalah entitas dan relasi. Entitas

merupakan individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari

sesuatu yang lain, sedangkan karakteristik dari entitas didefinisikan pleh suatu

atribut. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sebuah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda.


Simbol-simbol yang digunakan ERD diantaranya :

Tabel 2.3

Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Definisi

Entitas, yaitu kumpulandari objek yang dapat

didefinisikan secara unik.

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau

lebih entitas.

Atribut, yaitu karakteristik dari entitas atau relasi

yang merupakan detail tentang entitas

Penghubung, merupakan garis penghubung antar

entitas dengan relasi

Sumber : Adi Nugroho, 2011 :62. Analisis dan Desain Sistem Informasi

Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data

yang berhubungan dengan sistem, sehingga pemakai punya dasar pengertian yang

sama tentang masukan, proses, keluaran dan penyimpanan.

Menurut Edi Sutanta, (2011 :109)

“Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada

didalam database.”
Kamus data atau disebut juga dengan istilah data dictionary dari suatu sistem

informasi. Kamus data mengidentifikasikan :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan aliran.

5. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang menjadikan

titik perhatian dalam ERD.

Simbol-simbol yang digunakan dalam menganalisis sistem, yaitu

Table 2.4

Symbol-simbol Kamus Data

Simbol Definisi

= Terdiri dari, mendefinisikan,diuraikan menjadi

+ Dan

() Optional (boleh ada / tidak)

{} Pengulangan

[] Memilih salah satu dari sejumlah alternative

I Pemisah sejauh alternative pilihan antar simbol

** komentar

@ Identifikasi atribut kunci

Sumber : Edi Sutanta, (2011:115)

Isi dari kamus data harus memuat hal-hal berikut ini :

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD.
2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian

pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur,

sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan

persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai

struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:

a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya

tercatat di suatu dokumen atau formulir.

b. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya

terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil

cetakan komputer;

c. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya

dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses

penerimanya;

d. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir

ini biasanya berbentuk suatu variabel.

e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini

biasanya berupa suatu field (item data).

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen

dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak,

tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field.


4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana

data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari

arus data di DFD.

5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data

yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-

keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah

Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai

tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode

perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan

kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program

harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata

dan volume puncak dari arus daa. Volume rata-rata menunjukkan

banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan

volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini

digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan

digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat

output.

8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD

terdiri dari item-item data apa saja.

Konsep Dasar Basis Data

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan – catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta tersimpan didalamnya.


Basis Data

Basis data menurut para ahli, sebagai

berikut : Menurut Jogyanto,

(2005:711)

“Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan

digunakan perangkat lunak manipulasi.”

Menurut Adi Nugroho, (2011:5)

“basis data sebagai kumpulan terorganisai dari data – data yang

berhubungan sedemikan rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi

serta dipanggil oleh pengguna”

Basis data dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat berasarang atau

berkumpul. Sedangkan data merupakan representasi fakta duna nyata yang

diwakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,

dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar,

bunyi, atau kombinansinya. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari

tiap file yang ada dalam suatu file terdapat record – record yang sejenis, sama

besar, sama bentuk, yang merupakan suatu kumpulan entitas yang seragam. Satu

record terdiri dari huruf field – field yang saling berhubungan dan meninjukan

dalam satu pengertian yang dilengkapi dalam satu record.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data

mempunyai beberapa kriteria penting yaitu : bersifat data oriented dan bukan

programoriented, dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu

mengubah basis datanya. Hal ini juga dapat dikembangkan dengan mudah baik
volume maupun struktunya sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem

baru secara mudah.

Jadi secara konsep, database atau basis data adalam kumpulan dari data –

data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan dengan tatacara

yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data

database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan relation antar satu

dengan yang lainya yang diorganisasikan berdasarkan struktur tertentu.

Hirarki Data

Berdasarkan tingkat kompleksitas nial data, tingkatan data dapat disusun

dalam sebuah hiraki, mulai dari paling sederhana hingga paling kompleks.

Gambar 2.1
Hirarki Data
(Sumber : Sutanta, 2011:36)

Data dapat dikelompok menurut hirarki katagori, masing – masing terus

meningkat ke yang lebih kompleks yaitu sebagi berikut :


1. Sistem basis data, merupakan sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis

data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama –

sama, personal – personal yang merancang dan mengelola basis data teknik

– teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer

untuk mendukungnya.

2. Basis Data merupakan sekumpulan dari macam-macam tipe record yang

memilik hubungan antar record dan rincian data terhadap objek tertentu.

3. File merupakan sekumpulan record sejenis secara relasi yang tersimpan

dalam media penyimpanan sekunder.

4. Record, merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling

berhubungan terhadap objek tertentu.

5. Data Item / field / atribut, merupakan unit terkecil yang disebut data yaitu

sekumpulan byte yang mempunyai makna.

6. Data aggregate, merupakan sekumpulan data item / field / atribut dengan

ciri tertentu yang diberi nama.

7. Byte adalah bagian kecil yang dialamatkan dalam memory, byte merupakan

sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi 8 bit biner,

yang menyatakan sebuah karate dalam memory.

8. Bit adalah sistem biner yang teridir atas dua macam nilai yaitu, 0 dan 1.

Sistem biner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi

antara manusia dan mesin.


Manfaat Basis Data

Beberapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan kemudahan,

efisien ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, dan

kebersamaan.

1. Kecepatan dan kemudahan (speed), pemanfaatan basis data kemungkinan

untuk dapat menyimpan, mengubah, dan menampilkan kembali data

tersebut dengan lebih cepat dan mudah.

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space), dengan basis data efisensi /

optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat dialakukan, karena

penekanan jumlah redudensi data, baik dengan sejumlah pengkodean atau

dengan membuat tabel – tabel yang saling berhubungan.

3. Keakuratan (accuracy), pembetukan relesai anata data bersama dengan

penerapan aturan / batasan tipe, domain dan keunikan data dapat diterapkan

dalam sebuah basis data.

4. Ketersediaan (avalibality), dapat memilih data utama / master, transaksi,

data histori hingga data kadaluarasa. Data yang jarang atau tidak digunakan

lagi dapat dari sistem basis data yang aktif.

5. Kelengkapan (commpletenss), lengkap / tidaknya data dalam sebuah basis

data bersifat relative. Bila pemakai sudah menganggap lengkap yang

lainnya belum tentu saama.

6. Keamanan (security), untuk menentukan siapa – siapa yang berhak

menggunakan basis data berserta objek – objek didalamnya dan menentukan

jenis – jenis apa saja yang boleh dilakukan.


7. Kebersamaan pemkai (sharebility), basis data dapat digunakan

oleh beberapa pemakai dan beberapa lokasi. Basis data yang

dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung multi user

dapat memenuhi kebutuhan akan tetapi harus menghindari

tidak konsistensi data.

Teori Tentang Permasalahan


Pengertian e-commerce
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai
suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan
antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam
melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan
orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut,
yaitu:
a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan dalam
mengaksesnya.
b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan
ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan mudah
ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak
produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual beli dapat
dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
2. Faktor Pendukung E-Commerce
1. Cakupan yang luas
2. Proses transaksi yang cepat

6
3. E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat
dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.
4. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif.
5. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan yang
cepat, mudah, aman dan akurat.
3. Jenis-jenis Transaksi E-commerce
1. Busines to Busines (B2B)
2. Bussines to Cunsumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Bussines (C2B)
5. Non-Bussines Electronic Commerce
6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.
 4. Keuntungan E-Commerce
1. Keuntungan E-Commerce bagi konsumen:
a. Keuntungan yang diperoleh konsumen adalah melakukan pencarian barang, dan
pembelian secara online dengan mudah, belanja cukup pada suatu tempat.
Contoh : Seorang pembeli diinternet dapat menggunakan computer pribadinya pagi atau
malam selama 7 hari per minggu untuk membeli hamper semua barang, dan tidak perlu
mengantri ditoko atau bahkan meninggalkan rumahnya.
b. Keuntungan yang diperoleh pelaku bisnis toko online adalah melakukan proses
penjualan lebih mudah, efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu.
Contoh : pelaku bisnis atau toko online cukup mengupdate barang apa saja yang akan di
jual, dan dalam pembayarannya pelanggan cukup mendaftar dan memberikan data yang
dibutuhkan, dan toko online tersebut akan menyimpan informasi kartu kredit
pembelinya diserver mereka, sehingga informasi yang dibutuhkan hanya dimasukkan
sekalisaja.
c. Keuntungan yang diperoleh Manajemen atau perusahaan E-Commerce adalah
mendapatkan peningkatan pendapatan, dan loyalitas pelanggan.
Contoh : Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh
karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan
keuntungan

6
5. Keamanan (Security)
Keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk
menjalankan E-Commerce. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan
dalam bidang yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman.
Beberapa topic yang harus dikuasai antara lain :
a. Teknologi Kriptografi
Kumpulan teknik yang digunakan untuk mengubah informasi/pesan (plaintext) kedalam
sebuah teks rahasia (ciphertext) yang kemudian bisa diubah kembali ke format semula.
b. One Time Password
Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password
angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi.
c. Konsultan keamanan.
Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu
meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini
adalah IDCERT. ( www.unpas.ac.id)\

E-commerce dapat didefinisikan dalam beberapa perspektif antara lain :

1. Perspektif Komunikasi

Pada perspektif ini E-commerce merupakan kemampuan


untuk meyampaikan produk, jasa, informasi atau
pembayaran via Network seperti internet atau www (World
Wide Web)

2. Perspektif Interface

E-commerce melibatkan aneka informasi dan pertukaran transaksi.

3. Perspektif Proses Bisnis

E-commerce melibatkan aktifitas yang secara langsung


mendukung perdagangan secara elektronik dengan
menggunakan koneksi Network.

6
4. Perspektif Online

E-commerce adalah lingkungan elektronik yang


memungkinkannya untuk memberli dan menjual produk,
jasa dan informasi pada internet.

5. Perspektif Struktural

E-commerce melibatkan banyak media seperti data, teks,


web page dan Internet

2.3.2 Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan, yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas kepada

proggramer.

Anda mungkin juga menyukai