Anda di halaman 1dari 9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem


1. Menurut Mulyadi (2010:5), sistem adalah jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan

kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

2. Menurut James A. Hall (2011:5), sistem dapat diartikan sebagai:

“Sistem memunculkan gambaran mental mengenai berbagai komputer

dan pemrograman”.

3. Menurut Azhar Susanto (2013:22), sistem adalah kumpulan atau

group dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non

fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

4. Menurut Tata Sutabri (2016:6), pada dasarnya sistem adalah

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang

berfungsi bersama-sama untuk tujuan.


2.2 Informasi

2.2.1. Pengertian Informasi

1. Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang

berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil

pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf,

simbol-simbol khusus atau gabungan darinya”.

2. Menurut McLeod (2010:8) menyatakan bahwa informasi adalah data yang

telah diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan sebuah keputusan.

2.2.2. Kualitas Informasi

Suatu informasi dapat dikatakan memiliki manfaat dalam proses

pengambilan keputusan apabila informasi tersebut mempunyai kualitas dan

nilai. Kriteria kualitas informasi adalah:

1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu juga

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat

karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin

banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak

informasi tersebut.

2. Tepat Waktu, informasi yang sampai kepada sipenerima tidak boleh

terlambat.

3. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untukpemakainya.


2.3. Pengertian Sistem Informasi

1. Menurut James A. O’Brien (2010:4), sistem informasi adalah sebuah kombinasi

teratur dari orang, hardware, software, 9 jaringan komunikasi, sumber daya data

serta kebijakan dan prosedur yang menyimpan, menampilkan mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

2. Menurut Bonnie Soeherman, Steven Ariyanto dan Maria Vanessa Yuliani

(2010) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah proses yang

menjalankan fungsi dari mengumpulkan data (input), melakukan proses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi (output) untuk melihat

kepentingan tertentu.

2.4. Pengertian Analisa Sistem

1. Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses

untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian

tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan

(business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business

soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

2. Menurut Jogiyanto H.M (2010:129) analisa sistem yang dapat diartikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dari

komponennya dengan maksud agar untuk melihat dan mengevaluasi dari suatu

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, dari sebuah terjadinya

hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


2.5. Data Flow Diagram

2.5.1. Pengertian Data Flow Diagram

Sukamto dan Shalahuddin (2014:288), “Data Flow Diagram atau dalam

bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah refresentasi

grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi

yang diaplikasikan sebagai data yang mengatur dari masukan (input) dan

keluaran (output) DFD tidak sesuai untuk memodelkan sistem yang

menggunakan pemograman berorientasi objek.”

DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara

rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan

satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta

penyimpanannya. Diagram arus data mempunyai empat komponen yaitu:

1. Eksternal Entity

Gambar 2.1 Eksternal Entity

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan

data. Setiap sistem tentu mempunyai batas sistem atau boundary yang

memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan

menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

Kesatuan luar (Entity) diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang,

organisasi lainnya yang berada diluar lingkungannya yang akan

memberikan input atau menerima output dari sistem.


2. Proses

Gambar 2.2 Proses

Proses adalah kegiatan atas kerja yang di lakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses, suatu proses di

simbolkan dengan notasi lingkaran atau persegi panjang tegak dengan

sudut tumpul. Setiap proses harus di beri penjelasan yang jelas.

3. Data Flow

Gambar 2.3 Data Flow

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

Data flow (Arus Data) di DFD diberi simbol sebuah panah. Arus data ini

mengalir di antara suatu proses (Process), simpanan (Data Store) dan

kesatuan luar (External Entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang

dapat berupa masukan atau hasil proses sistem. Arus data disimbolkan

dengan anak panah dan diberi nama yang jelas dan mempunyai arti yang

dituliskan di samping garis panahnya.


4. Data Store

Gambar 2.4 Data Store

Penyimpanan Data merupakan simpanan dari data store di simbolkan

dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu

ujungnya. Satu nama perlu diberikan pada data store karena menunjukkan

nama file dari filenya. Simpanan data merupakam simpanan dari pada

data berupa: file atau database sistem komputer, arsip atau catatan

manual,

kotak tempat data dimeja seseorang tabel acuan atau agenda buku.

2.5.2. Aturan Main Data Flow Diagram

Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam

penggunaan data flow diagram untuk membuat model sistem adalah sebagai

berikut:

1. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara external

entity dengan external entity lainnya secara langsung.

2. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store yang

satu dengan data store yang lainnya secara langsung.

3. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store

dengan external entity secara langsung.

Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan
juga data flow yang keluar.

2.5.3. Teknik Membuat Data Flow Diagram

Teknik atau cara yang lazim digunakan di dalam membuat

data flow diagram adalah sebagai berikut:

1. Mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian

diuraikan atau dijelaskan sampai yang lebih detail atau tingkatan yang

lebih rendah, yang lebih dikenal sebagai Top Down Analysis.

2. Jabarkan proses yang terjadi di dalam data flow diagram sedetil mungkin

sampai tidak dapat diuraikan lagi.

3. Peliharalah konsistensi proses yang terjadi di dalam DFD, mulai dari

diagram yang tingkatannya lebih tinggi sampai dengan diagram yang

tingkatannya lebih rendah.

2.6. Kamus Data

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:73) kamus data adalah kumpulan daftar

elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input)

dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara

penulisan). Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi parameter

masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur.

Kamus data ini sangat membantu analisa sistem dalam mendefinisikan data

yang mengalir didalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan

dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam

tahap analisis dan perancangan suatu sistem.


Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD.

Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur

datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur

dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada

alur data di dalam DFD, isi kamus data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Area data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data

akan menuju.

2. Nama arus data

Nama arus data harus di catat di kamus data, karena nama tersebut

mewakili nama dari data yang dialirkan.

3. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri

dari item-item atau elemen-elemen data.

4. Alias

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk

orang atau departemen lainnya.

5. Periode

Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data.

6. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data.

7. Notasi struktur data


Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data dimana notasi

yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Notasi Struktur Data

2.7. Pengertian Penduduk

Penduduk adalah orang yang berdomisili atau bertempat tinggal tetap di

wilayah negara Indonesia, yang dapat dibedakan menjadi Warga Negara Indonesia

(WNI) dan Warga Negara Asing (WNA).

2.8. Pengertian Penerimaan Penduduk Baru

Penerimaan Penduduk Baru dapat di artikan sebagai proses pendaftaran untuk

menjadi penduduk baru di wilayah tersebut. Pada penerimaan penduduk yang baru

dengan mendata dari yang di lakukan oleh wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai