Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

PADA DESA MADUREJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukanoleh

Dyah Firena Oki Yuana

09.12.3989

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014
POPULATION INFORMATION SYSTEM DESIGN

IN MADUREJO VILLAGE, PRAMBANAN DISTRICT, SLEMAN REGENCY

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

PADA DESA MADUREJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN

Dyah Firena Oki Yuana

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Population Information System is an information system that was built to support the
processing of demographic data. The existence of this critical information systems. In this case, the
Village District Madurejo Prambanan Sleman used as a place of research, because the existing
information systems in the urban population has not been well managed so often complicates the
implementation of the activities of existing community services, such as the data processing, data
processing cards family ID card data processing, data processing mortality, internal migration and
data processing.

The purpose of this study is to provide facilities at the village population data processing
Madurejo, as well as facilitate in community service, to minimize errors in recording data on
population, and improve the security of data so that the data security is guaranteed.

At the end of this project aims to collate the author of population information system at the
village of Madurejo, Prambanan District, Sleman Regency used to facilitate community service and try
to provide everything related to the village population data Madurejo village, Prambanan District,
Sleman Regency .

Keywords: information systems, population


1. Pendahuluan

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memicu banyak kalangan


untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi.
Penggunaan komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem
informasi kian marak dan berkembang di segala bidang. Komputer dirasa memiliki banyak
keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan
keinginan pemakainya.
Dalam proses perkembangan teknologi saat ini hampir semua instansi, organisasi,
dan perusahaan telah menggunakan teknologi komputer. Karena dengan adanya teknologi,
akan sangat membantu dalam pemecahan masalah ataupun dalam pengambilan keputusan.
Selain itu faktor efisiensi dan efektifitas menjadi pertimbangan dalam penggunaan teknologi
informasi.
Kelurahan Madurejo adalah salah satu instansi pemerintah yang memiliki banyak
kegiatan dan pelayanan terhadap masyarakat setiap harinya. Namun Kelurahan Madurejo
dalam mengolah data kependudukan dan melayani masyarakat masih menggunakan sistem
manual yang memakan banyak waktu dan biaya. Penyajian informasinya sering terlambat
dan terjadi banyak penumpukan berkas yang semakin menghambat pengolahan data. Hal ini
sering menyebabkan petugas kelurahan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.
Dari latar belakang diatas maka penulis mengambil topik untuk dijadikan sebagai
skripsi dengan judul ” Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Pada Desa Madurejo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman ”.

2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Analisis dan Desain Informasi,Jogiyanto
Hartono,MBA,Ph.D,1999,hal:1)
2.2 Pengertian Informasi
Gordon B. Davis mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini dan yang akan dating.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi didapat dari sistem informasi (informasi sistem) atau disebut juga processing
sistem. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis sebagai
berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang akan mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menajerial dan

1
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen sistem Informasi
1. Blok Input
2. Blok Model
3. Blok Output
4. Blok Teknologi
5. Blok Basis Data
6. Blok Kendali

2.4 Teori Analisis


2.4.1 Analilis Pieces
Untuk mengidentifikasikan masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, kemanan, aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini
dikenal dengan analaisis PIECES (performance, information, economy, control, efficiency
and services) (Al Fatta, 2007), meliputi :
1. Analisis Kinerja
2. Analisis Informasi
3. Analisis Ekonomi
4. Analisis Kontrol
5. Analisis Efesiensi
6. Analisis Pelayanan

2.4.2 Analisis Kelayakan


Ketika sistem analis selesai menyusun dokumen kebutuhan sistem, maka tahap
desain sistem bisa dimulai. Namun tidak semua kebutuhan sistem yang didefinisikan
pada tahapan analisis kebutuhan sistem layak untuk dikembangkan pada sistem
informasi. Harus ada mekanisme untuk menjutifikasi apakah kebutuhan sistem yang
dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Tahapan inilah yang sering kita
sebut sebagai tahapan analisis kelayakan atau studi kelayakan.
1. Kelayakan Teknis
2. Kelayakan Operasional
3. Kelayakan Ekonomi

2.5 Konsep Pemodelan Sistem


2.5.1 Flowchart
Merupakan bagan yang menggambarkan suatu prosedur dan proses suatu file dalam
suatu media menjadi file dalam media yang lain dalam suatu system data (Sismoro,
2005:33).

2
Simbol Keterangan

pita magnetic

Keyboard

Storage

input/output

Proses

magnetic tipe

arah proses

Tabel 2.1. Simbol-Simbol Dalam Flowchart

2.5.2 DFD (Data Flow Diagram)


Data Flow Diagram termasuk dalam rancangan model logika, yang mempunyai maksud
untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logis
akan berjalan. DFD menggambarkan arus data dari sustu sistem informasi, tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik di mana sistem itu berada.

3
Nama De Marco and Gane and Keterangan
Yourdan Sarson
Symbols Symbols
Source Kesatuan luar merupakan objek di luar
(Kesatuan sistem yang akan memberikan inout
Luar) atau menerima output dari sistem.
Dapat berupa orang, organisasi,
maupun objek lainnya.
Proses Proses menggambarkan kegiatan
atau pekerjaan yang dilakukan oleh
orang atau komputer. Dalam proses
ini ada aliran data masuk yang
kemudian ditransformasikan kealiran
data keluar.
Data Flow Arus data direpresentasikan dengan
anak panah yang menuju keluar dari
proses. Data flow ini membawa paket
data atau informasi dari bagian satu
ke bagian lain dari sistem. Arus data
dapat juga menuju penyimpanan atau
keluar dari penyimpanan untuk masuk
ke bagian lain.
Data Store Komponen ini digunakan untuk
memodelkan kumpulan data atau
paket data. Aliran data yang masuk ke
komponen ini artinya data tersebut
disimpan secara fisikal dalam media
tersebut. Sedangkan aliran data yang
keluar dari data store ini artinya data
yang bersumber dari dat store
digunakan untuk proses lain.
Tabel 2.2. Simbol-simbol dalam DFD

2.6 Konsep Dasar Basis Data

Pengertian basis data menurut Kusrini (2007) : “Kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.”

2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan

4
2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0
2.7.2 Microsoft SQL Server 2000

3. Analisis
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Gambaran Umum Desa Madurejo
Desa Madurejo merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan
Prambanan, kabupaten Sleman. Desa Madurejo lahir pada tanggal 17 Desember
1946 dan berbatasan dengan Desa Bokoharjo di sebelah utara, Desa Sambirejo
di sebelah timur, Desa Kalitirto di sebelah barat dan Desa Sumberharjo di
sebelah selatan. Posisi / letak dari ibu kota kecamatan Prambanan berada di
pusat ibukota Kecamatan. Luas wilayah Desa Madurejo Kecamatan Prambanan
yaitu 709,0000 Ha, dengan jumlah penduduk 12.611 jiwa dan jumlah KK (kepala
keluarga) 4.034 KK. Wilayah Desa Madurejo terbagi dalam 16 Padukuhan, 85
RT, dan 40 RW. Desa Madurejo mempunyai lahan yang subur untuk pertanian,
Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kegiatan ekonomi yang terus
berkembang.
3.1.2 Visi Misi
Visi : Mewujudkan masyarakat Madurejo yang Sejahtera, Mandiri, Berbudaya,
Aman lahir batin berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Misi :
1) Pengelolaan organisasi tata pemerintahan desa yang efektif, efisien, bersih,
berwibawa serta akuntable.
2) Peningkatan pembangunan, sumber daya manusia di Desa Madurejo.
3) Perluasan kesempatan kerja, mengurangi pengangguran dan pengentasan
kemiskinan di Desa Madurejo.
4) Peningkatan rasa aman, tentram secara lahir dan batin di Desa Madurejo.
5) Membentuk Masyarakat Madurejo yang bersifat religius, saling menghormati
antar pemeluk agama berdasarkan Pancasila.

3.2 Analisis Sistem


3.2.1 Definisi Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
3.2.2 Identifikasi Masalah
3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem

5
3.2.4 Analisis Pieces
3.2.5 Analisis Kebutuhan Sistem
1. Kebutuhan Fungsional
2. Kebutuhan Non Fungsional
3.2.6 Analisis Kelayakan
1. Kelayakan Teknologi
2. Kelayakan Hukum
3. Kelayakan Operasional
4. Kelayakan Ekonomi

3.3 Perancangan Sistem


3.3.1 Flowchart Yang Diusulkan

Data Pengguna Data pindah Data Penduduk Data Kematian Data KK Data Kelahiran

Input Data Input Data


Input Data Input Data Input Data Input Data KK
Kematian Kelahiran
Pengguna pindah Penduduk

Proses Olah Proses Olah Proses Olah


Proses Olah Proses Olah Proses Olah
Data Kematian Data KK Data Kelahiran
Data Pengguna Data pindah Data Penduduk

Pengguna pindah Penduduk Kematian KK Detail KK Kelahiran

Proses Laporan Proses Laporan Proses Laporan


Proses Laporan Proses Laporan
Data Penduduk Data Kematian Data KK
Data pindah Data Kelahiran

Laporan Data
Laporan Data Laporan Data Laporan Data Laporan Data
Penduduk Surat Kematian Surat Kelahiran
pindah Kematian KK Kelahiran

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

3.3.2 Konteks Diagram


Data Penduduk
Data Penduduk Data KK
Data KK Data Pindah
Data Pindah Data Kematian
Data Kematian Data Kelahiran
Data Kelahiran Data Pengguna

Admin
Petugas
Laporan Penduduk Sistem Informasi Laporan Penduduk
Laporan KK Data Penduduk Laporan KK
Laporan Pindah Laporan Pindah
Laporan Kematian Laporan Kematian
Laporan Kelahiran Laporan Kelahiran
Surat Kelahiran Surat Kelahiran
Surat Kematian Surat Kematian

Gambar 3.2 Konteks Diagram

6
3.3.3 DFD Level 1

Admin Petugas

Data
Data Kepindahan
Data Data
Pengguna Data Kelahiran
KK
Data Penduduk Data
Kepindahan Kematian Data Data
Data Data Kelahiran
KK
Penduduk Kematian

1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0

Proses Data Proses Data Proses Data Proses Data Proses Data
pengguna Proses Data KK
Kepindahan Penduduk Kematian Kelahiran

Data Data Data


pengguna Kepindahan Kelahiran
Data Data
Kematian KK

Data
Data Data Data Data
D1 penggu D2 D3 D4 D5 Data KK D6 Detail KK D7
Kepindahan Penduduk Kematian Kelahiran
na

7.0 8.0 9.0 10.0 11.0 12.0 13.0

Laporan Data Laporan Data Laporan Data Laporan Data


Surat Kematian Laporan KK Surat Kelahiran
Kepindahan Penduduk Kematian Kelahiran

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1

3.4 Perancangan Basis Data


3.4.1 Normalisasi
3.4.1.1 Normalisasi Bentuk Normal Satu
3.4.1.2 Normalisasi Bentuk Normal Dua
3.4.1.3 Normalisasi Bentuk Normal Tiga
3.4.2 Relasi Antar Tabel
3.4.3 Rancangan Tabel Data Base
1. Tabel Penduduk
2. Tabel KK
3. Tabel Kematian
4. Tabel Kelahiran
5. Tabel Kepindahan
6. Tabel Detail KK
7. Tabel Login
3.4.4 Rancangan Antar Muka (Interface)
1. Form Input Login
2. Form Menu Utama
3. Form Data Penduduk
4. Form Data Kartu Keluarga

7
5. Form Data Kelahiran
6. Form Data Kematian
7. Form Data Pindah Penduduk
8. Laporan Keseluruhan Penduduk
9. Laporan Penduduk Per KK
10. Laporan Kepindahan Penduduk
11. Laporan Kematian
12. Laporan Kematian
13. Surat Keterangan Lahir
14. Surat Keterangan Kematian

4. Implementasi Sistem
4.1 Pelaksanaan Proses Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam
rencana implementasi. Adapun kegiatan implementasi yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
4.2 Implementasi Database
4.2.1 Pembuatan Database
4.2.1.1 Pembuatan Tabel
4.2.2 Implementasi Program
4.2.2.1 Perancangan Interface
Interface / antarmuka digunakan untuk masukan (input) dari pengguna, serta
antarmuka untuk keluaran (output) pada aplikasi server. Untuk mendesain
antarmuka ini digunakan software visual basic
4.2.2.2 Koneksi Database
4.2.2.3 Pembuatan Kode Program
1. Tombol Baru
2. Tombol Simpan
3. Tombol Hapus
4. Tombol Batal
5. Tombol Keluar
4.2.3 Pengetesan Program
4.2.4 Pengetesan Sistem
4.2.4.1 Black Box Testing
Pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul apakah berjalan dengan yang
diharapkan atau tidak. Pengetesan ini berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Berikut adalah hasil pengetsan Black Box Testing yang terdapat
pada Sistem Informasi Data Penduduk Kelurahan Madurejo.

8
4.2.4.2 White Box Testing
White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul
untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada
kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai
dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter
yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di
compile ulang.
4.3 Instalasi Software
4.3.1 Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Data Penduduk
4.3.2 Instalasi Database Pada Server

4.4 Konversi Sistem


merupakan suatu proses dimana palaksanaan sistem baru siap dan layak digunakan.
Untuk penerapan sistem informasi kependudukan pada ini dilakukan konversi sacara
parallel, dimana sistem baru akan deterapkan dan tidak langsung meninggalkan sistem
yang lama. Alasan kenapa mengunakan motode ini karena sistem yang baru belum
memenuhi apa yang diharapkan, maka sistem yang lama masih bisa digunakan, dan jika
terjadi kesalahan maka sistem baru dapat dapat dilakukan perbaikan, dan sistem lama
akan tetap digunakan sampai sistem baru siap untuk diterapkan.Penerapan konversi
pararel ini diharapkan dapat berjalan dalam waktu 30 hari.

4.5 Manual Program


Manual program merupakan petunjuk bagi pemakai tentang bagaimana cara
mengoperasikan sistem sehingga nantinya dapat dicapai apa yang diinginkan.

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.
Sistem baru ini sudah dapat mengatasi masalah-masalah yang ada pada Kelurahan Madurejo
dengan rincian sebagai berikut :
1) Dengan adanya sistem informasi data penduduk ini maka seluruh masalah yang ada pada
sistem lama telah dapat diatasi.Seluruh menu yang ada pada system ini sudah dapat
memenuhi kebutuhan Kelurahan Madurejo. Menu-menu yang disediakan pada system ini
nantinya akan memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mengelola pencatatan
data penduduk dan pencetakan laporan.
2) Sistem ini dirancang menu pencarian baik pada form maupun pada pencetakan laporan.
Dengan adanya menu ini maka informasi yang dihasilkan akan lebih cepat dan tepat waktu.
Pengguna dapat mengetahui informasi yang diinginkan saat itu juga.
3) Pengolahan data yang sudah terkomputerisasi pada sistem ini juga akan menghasilkan
informasi yang lebih akurat dari sistem sebelumnya.

9
5.2 Saran
6. Sistem informasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Windows karena terdapat
script program yang hanya bisa di eksekusi pada sistem operasi Windows. Bagi peneliti
selanjutnya diharapkan sistem informasi ini bisa dikembangkan ke dalam berbagai sistem
operasi sesuai dengan keunggulan visual basic dan SQL server.
7. Untuk tujuan penelitian yang selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan sistem data penduduk ini menjadi system yang berbasis client server.
8. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik
dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan ketrbatasan
penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun
semoga sistem ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya,demikian kesimpulan dan saran
yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun berharap sistem yang diusulkan ini dapat
membanttu dalam proses pencatatan data pencarian data dan pengolahan data serta
pembuatan laporan kependudukan. Sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat dan
akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi kemajuan Kelurahan Madurejo.

10
DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta, Penerbit C.V Andi
Offset

Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta , Andi Offset

Al Fatta, Hanif. 2007 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan bersaing
Perusahaan dan Organisasi Yogyakarta: ANDI

Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrogaman Komputer,
Yogyakarta, , Andi Offset

Tavri D Mahyuzir, 1997.Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta.PT.


Elexmedia Komputindo.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta,Andi Offset

Arief, M.Rudiyanto. 2007. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL Dengan Ms.
SQL Server. Yogyakarta, Andi Offset

Mulyanto, Agus. 2009 Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic & Microsoft SQL.
Yogyakarta, Andi Offset

11

Anda mungkin juga menyukai