Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR INFORMASI DAN

SISTEM INFORMASI
Alifatur Rohmah, MM
KONSEP DASAR INFORMASI
Definisi dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lsangat
berguna untuk membuuat keputusan bagi siapapun yang membutuhkan. Menurut
Raymond Mcleod informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat
ini atau mendatang.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk
menghasilkan informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah
data kembali
Fungsi-fungsi informasi
a. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
b. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan pemakai
c. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu
hal.
Konsep Dasar Sistem Informasi
• Sistem informasi dalam organisasi dapat dikatakan sebagai sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

• Sistem informasi akan bekerja pada fungsi-fungsi organisasi sesuai


dengan derajat kebutuhan informasi pada tingkatan manajemen dalam
organisasi. Karakteristik dan tipe-tipe informasi akan terkait dengan
kebutuhan informasi pada tingkatan-tingkatan manajemen dalam
organisasi. Sistem informasi berfungsi mentransformasikan data
menjadi informasi yang bernilai bagi tiap tingkatan manajemen. Sistem
informasi mendukung pembuatan keputusan sesuai tahap-tahap
pembuatan keputusan manajemen dalam organisasi.
Sistem informasi harus mempunyai beberapa
sifat seperti
a. pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan
pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai

b. manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi


manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan

c. keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk


menangani suatu macam operasi

d. kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai


mengetahui dan puas terhadap sistem informasi
Pengertian Sistem
Dari segi Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa
Yunani yaitu “Systema”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal
dengan “SYSTEM”, yang mempunyai satu pengertian yaitu
sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak
terpisahkan
Mcleod (2004) mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama
untuk mencapai tujuan.
Buckley menjelaskan bahwa Sistem adalah suatu kebulatan atau
totalitas yang berfungsi secara utuh, disebabkan adanya saling
ketergantungan diantara bagian-bagiannya.
Klasifikasi Sistem
• Deterministik Sistem: Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat
diramalkan (Contoh : Sistem Komputer melalui program).

Probabilistik Sistem: Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan
jalannya sistem).

Open Sistem: Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya.
Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga
dapat meneruskan eksistensinya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik

Closed Sistem: Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau
informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.

Relatively Closed Sistem: Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima
pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah
didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
SYARAT-SYARAT SISTEM
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan
material) lebih penting dari pada elemen sistem.
Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Karakteristik Sistem
penjelasan
• sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang
lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output.
Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia
yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan
interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.

• ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang
meupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak
bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

• tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan
sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan
tersebut.

• lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang
dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaann
sistem informasi.
Pendekatan Sistem
Pendekatan Prosedur. Suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
Pendekatan komponen/elemen/sub-sistem. Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Sistem Informasi
• O’brian (2005) menjelaskan bahwa Sistem Informasi
merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan
komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
• Sedangkan Menurut Tejoyuwono (2006), sistem informasi
merupakan suatu pengumpulan data yang terorganisasi
beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih
jauh daripada sekedar penyajian
Komponen Sistem Informasi
komponen input. input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
komponen model. kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang
memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di
tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
komponen output. output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
kompone teknologi. teknologi merupakan alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu
pengendalian sistem.
komponen basis data. merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
komponen kontrol. pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gagguan terhadap sistem informasi.
Jenis Sistem Informasi
Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System – IRS). Sistem Temu Kembali
Informasi merupakan sistem yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan
kebutuhan pemakai. Salah satu hal yang perlu diingat adalah bahwa informasi yang diproses
terkandung dalam sebuah dokumen yang bersifat tekstual. Dalam konteks ini, temu kembali
informasi berkaitan dengan representasi, penyimpanan, dan akses terhadap dokumen representasi
dokumen. Dokumen yang ditemukan tidak dapat dipastikan apakah relevan dengan kebutuhan
informasi pengguna yang dinyatakan dalam query. Pengguna Sistem Temu Kembali informasi
sangat bervariasi dengan kebutuhan informasi yang berbeda-beda.
Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Management System – DBMS). Sistem Manajemen
Basis Data merupakan sistem yang didesain untuk memanipulasi dan mengurus basis data. Data
yang tersimpan dalam basis data dinyatakan dalam bentuk unsur-unsur data yang spesifik dan
tersimpan dalam tabel-tabel. Setiap satuan data, atau disebut record (cantuman) terdiri dari ruas-
ruas (fields) yang berisi nilai yang menunjukkan karakteristik yang spesifik atau atribut yang
mengidentifikasikan satuan data yang dimaksud. Proses yang berkaitan dengan manajemen basis
data meliputi penyimpanan, temu kembali, updating atau deletion, proteksi dari kerusakan, dan
kadang-kadang mencakup transmisi data. Output dapat mengandung record individual, sebagian
record, tabel, atau bentuk susunan data yang lain dari basis data. Informasi yang ditemukan berisi
cantuman-cantuman yang pasti sesuai dengan permintaan
Lanjutan Jenis Sistem Informasi
• Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System – MIS). Sistem Informasi Manajemen adalah
sistem yang didesain untuk kebutuhan manajemen yaitu
mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada
suatu organisasi. Oleh karena itu, jenis data dan fungsi-
fungsi operasi disesuaikan dengan kebutuhan manajemen.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System
– DSS). Sistem Pendukung Keputusan menggambarkan
operasi-operasi spesifik dalam satuan-satuan informasi
yang homogen.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai