Anda di halaman 1dari 5

Bahan Diskusi :

1.
2.
3.
4.
5.

Analisa Deskripsi atau gambaran umum dari pekerjaan tsb


Syarat yang harus dipenuhi agar seseorang bisa melakukan pekrejaan tsb
Apakah ada kode etik proteksi yang harus dipahami untuk pekerjaan tsb
Apakah ad asertifikasi khusu untuk jenis pekerjaan tsb
Simpulkan apakah pekerjaan tsb dapat dikategorikan sebagai profesi

Profesi yang di pilih : Analis sistem

Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling
sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan
yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus
memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal
(berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis
sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut
akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis
penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk
memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus
mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi,
serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis
sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan
membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya
dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual
perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis
biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu
yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem
komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Tugas dan Tanggung jawab:


-

Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja,
tetapi pada sistem secara keseluruhan.
Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi
juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah
secara garis besar.
Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada
sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:


-

Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di


gunakan
Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas
suatu perangkat lunak
Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar
tetap berada pada jalurnya
Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk
membantu para penguji
Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
Menyiapkan dokumentasi berkualitas

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa
analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi
seorang analis sistem yang baik:

a) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan
pemograman komputer
- Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan
teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan
komputer.
- Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras,
teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket
perangkat lunak lainnya.
b) Pengetahuan tentang bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan, maka analis
sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis
sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi
akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen,
pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi, kebijaksanaan
perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
c) Pengetahuan tentang metode kuantitatif
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metodemetode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network,
decision tree, trend, simulasi.
d) Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan
komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-

bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu
sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
e) Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan
maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan
pembuatan laporan-laporan.
f) Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang
lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personilpersonil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila
analis sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan
tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai
sistem akan mempersulitnya.

ETIKA SEORANG ANALIS SISTEM


Ada beberapa etika yang harus diterapkan sebagai seorang analis sistem, diantaranya :

Mampu berkomunikasi dengan baik yaitu pada saat berinteraksi dengan seorang
pelanggan harus memahami kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggannya, apa yang diminta
dari pelanggan harus sesuai dan terpenuhi. Berinteraksi dengan desainer untuk
mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak. Berinteraksi ataupun
memandu seorang programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap pada batasanbatasannya.

Mampu bekerjasama, pada saat analis sistem menjadi perantara atau penghubung
antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja. Agar diantara
kedua pihak tersebut bisa saling percaya harus dibutuhkannya kejujuran.

Bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu, melakukan pengujian sistem baik dengan
data sempel atau data sebenarnya untuk membantu para penguji. Di sini seorang analis sistem
harus bertindak tegas dalam suatu pengujian sistem agar hasilnya pun berdampak baik juga.

Akurat dalam menjalankan proses analis system, pada saat melakukan studi kelayakan
sistem komputer harus memiliki keakuratan yang tinggi untuk memutuskan apakah sistem
komputer tersebut layak untuk digunakan.

Berfikir kreatif dalam pemecahan masalah ,bisa menyelesaikan masalah-masalah yang


datang dengan melahirkan/menciptakan sistem yang baru dan lebih baik dari sistem
sebelumnya.
Berikut adalah Tingkatan Sistem Analist dalam Tim Pengembangan Sistem :
1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:

a) Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem


b) Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya.
c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.
d) Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan
penerapannya.
e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundinganperundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.
g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya
adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan mewakilinya bila manajer analis
sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah
berpengalaman.
4. Analis sistem junior (junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih
membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem
junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst
trainee).

KODE ETIK PROFESI


Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa
keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh
ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik
akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi


-

Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi

Anda mungkin juga menyukai