Rekayasa Perangkat
Lunak
06 Fakultas
Ilmu Komputer
Perancangan Objek
Program Studi
Informatika
Perancangan Berbasis Objek
Perancangan Berbasis Objek (Object-oriented Analysis
and Design/OOAD) melakukan pendekatan terhadap
masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif
fungsional seperti pada pemrograman terstruktur. Akhir-
akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan
dengan pengunaan metode pengembangan software
dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan
sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek
diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan
kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada
aplikasi bisnis.
Perancangan Berbasis Objek
Metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek
yang sudah dikenal dan diantaranya adalah :
1. Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented
Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon
[1990].
2. Object Modeling Technique (OMT) dan James
Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick
Eddy dan William Lorensen [1991].
3. Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar
Jacobson [1992].
4. Booch Method dan Grady Booch [1994].
5. Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
6. UML (Unified Modeling Language) dari James
Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].
Perancangan Berbasis Objek
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek
mempunyai tiga karakteristik utama yaitu:
1. Encapsulation
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang
lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan
prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu
objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak
dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau
objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu
sendiri.
Perancangan Berbasis Objek
2. Inheritance
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari
objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya
langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk
diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang
dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan
secara hirarki. Inheritance menggambarkan generalisasi
sebuah kelas.
3. Polymorphism
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu
yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan
metode yang pantas dalam merespon message yang sama.
Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang
seharusnya menciptakan objek.
Perancangan Berbasis Objek
Kelebihan dan kekurangan dari metode perancangan ini
sebagai berikut :
Kelebihan
1. Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah
digunakan dalam pembangunan system.
2. Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level
organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse)
kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode
OOAD.
3. Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis,
sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan
developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
4. Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan
implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang
dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
Perancangan Berbasis Objek
5. Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di
mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata
dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan
dalam mehami desain.
6. Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri
yang tinggi terhadap kebernaran software yang
membantu untuk mengurangi resiko pada
pembangunan sistem yang kompleks.
7. Encapsliation data dan method, memungkinkan
penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan
memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi
harga.
Perancangan Berbasis Objek
8. OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang
akan memudahkan memahami desain dan mengurangi
resiko pelaksanaan proyek.