C. Pola-Pola (Patterns)
Pola perancangan perangkat lunak sesungguhnya mendeskripsikan suatu struktur
perancangan yang menyelesaikan suatu permasalahan perancangan yang ada di dalam
suatu konteks tertentu dan memiliki imbas yang serupa pada perancangan saat ini seperti
dengan diterapkan pola yang bersangkutan di masa-masa sebelumnya
D. Modularitas (Modularity)
Modularitas perangkat lunak adalah manifestasi yang paling umum dari pemisahan
perhatian dengan membagi perangkat lunak menjadi komponen-komponen yang dapat
diselesaikan secara mandiri seringkali dinamakan modul-modul yang kemudian
diintegrasikan untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan permasalahan yang telah
didefinisikan sebelumnya
G. Penghalusan (Refinement)
Penghalusan langkah demi langkah adalah strategi perancangan dari atas ke bawah Yaitu
top to down penghalusan sesungguhnya merupakan proses elaborasi abstraksi dan
penghalusan sesungguhnya merupakan konsep yang saling melengkapi kedua konsep
tersebut memungkinkan rekayasawan mengembangkan perancangan lengkap saat proses
perancangan perangkat lunak berlangsung.
Model kebutuhan menjembatani antara deskripsi sistem secara umum dengan model
perancangan
Tujuan utama model kebutuhan :
1 menjelaskan apa yang dibutuhkan oleh customer.
2. Menjadi dasar bagi perancangan perangkat lunak
3. Menjadi referensi dalam melakukan validasi kebutuhan.
Metode terstruktur yaitu (structured analysis - SA) dan berorientasi objek (object oriented
analysis - OOA)
Prinsip pemodelan kebutuhan
A model-model yang dibuat harus fokus pada kebutuhan yang relevan dengan domain
permasalahan yang harus dipecahkan atau diselesaikan dari perencanaannya
B. setiap model kebutuhan harus bisa dilacak ke model perancangan atau istilahnya
traceability
C. setiap elemen dalam model kebutuhan harus mampu memperjelas pemahaman secara
utuh terhadap kebutuhan perangkat lunak dari domain masalah fungsionalitas dan perilaku
sistem
F. memastikan bahwa model kebutuhan memiliki nilai manfaat untuk seluruh stakeholders
model dibuat sesederhana mungkin sehingga notasi yang sederhana menduplikasi informasi
Tahap analisis yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang
muncul pada pengguna, mengenali komponen-komponen sistem, objek-objek hubungan
antara objek dan sebagainya.
Tahap perancangan yaitu tahap dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang
didapat dari tahap analisa
Tahap pemeliharaan yaitu mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan dapat
melakukan perbaikan-perbaikan kecil
Suatu teknik atau cara pendekatan baru dapat melihat permasalahan dari sistem yaitu
sistem perangkat lunak sistem informasi atau sistem lainnya
Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai
suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata
Ada banyak cara untuk ikan dan memodelkan objek-objek tersebut mulai dari abstraksi
objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem.
Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek ini data dan proses-proses yang dipunyai
oleh objek akan dienkapsulasi atau dibungkus menjadi satu kesatuan.
Anda perlu mengingat konsep dasar pemrograman berorientasi objek
class
object
method
attribute
Istilah objek telah digunakan dalam cara yang berbeda dari 2 disiplin ilmu yang berbeda
B dari permodelan informasi orientasi objek suatu representasi dari beberapa dunia nyata
dan sejumlah kejadian dan
dan Dari bahasa pemrograman berarah objek “suatu run-time beberapa proses dan nilai
yang ditentukan dengan deskripsi yang disebutkan kelas”.
Objek juga didefinisikan sebagai berikut yaitu “objek dapat didefinisikan sebagai suatu
enkapsulation atau penggabungan dari data yang diwakilkan oleh atribut-atribut dan operasi-
operasi disebut juga metode atau prosedur yang akan melakukan proses terhadap data-
data tersebut”
Persamaan dari pendekatan object oriented yaitu object-oriented = kelas objek inheritance
communication with massage
Metode pembangunan perangkat lunak berarah objek adalah suatu Strategi Pembangunan
perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang
berisi data aksi yang dilakukan terhadapnya.
Penggabungan proses dan data di dalam suatu objek dikenal sebagai pembungkusan
ditambah dengan konsep invoice, objek kelas or instant connection dan polymorphism
merupakan dasar dari metode berarah objek.
Adapun komunikasi antar proses yang dapat berarti komunikasi antar objek dilakukan
dengan melalui pesan maksudnya (communication with message)
Beberapa model pendekatan berorientasi objek object oriented analysis Goa dan
object oriented design dari PT road dan Edward your dan 1990
object modeling technique (OMT) dari James Rumbaugh, Grady Booch dan Ivar
Jacobson [997]
Metodologi adalah cara sistematis untuk mengerjakan pekerjaan analisis dan desain.
dengan metodologi, pihak yang membangun suatu sistem dapat merencanakan dan
mengurangi pekerjaan di lain waktu. metodologi menghilangkan kesalahpahaman
dan menghilangkan perbedaan notasi untuk suatu hal yang sama. metode yang
digunakan harus sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Selain itu
metode juga harus mudah digunakan dan dimengerti oleh pengembang perangkat
lunak. metodologi orientasi objek yang digunakan dalam analisis berorientasi objek
antara lain:
a. Metode Booch
e. Metode Wirfs-Brock
(1) Menurut KBBI perancangan adalah proses untuk merencanakan atau mengatur
segala sesuatu menurut tahapan tertentu sebelum bertindak, mengerjakan, Atau
melakukan sesuatu tersebut
(2) Menurut pressman perancangan adalah proses untuk mengaplikasikan berbagai
macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat,
proses atau sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik.
(3) Menurut iee perancangan adalah pendefinisian Arsitektur perangkat lunak,
komponen, modul, antarmuka, pendekatan pengujian, dan data untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang sudah ditentukan sebelumnya.
sedangkan perancangan berorientasi objek adalah :
(1) Menurut pressman proses untuk menerjemahkan model analisis hasil ooa menjadi
model implementasi yang spesifik yang dapat di atasi menjadi sebuah perangkat
lunak.
(2) Spesifikasi dari solusi perangkat lunak secara logika dalam kerangka objek-objek
perangkat lunak, seperti kelas, atribut, metode dan hubungan antar kelas.
(3) Proses pembangunan arsitektur sistem melalui konsep berorientasi objek.
Tujuan Perancangan
- Secara umum tujuan perancangan adalah menghasilkan suatu model atau penggambaran
dari suatu entitas yang akan dibangun kemudian.
- Dalam konteks perancangan berorientasi objek (OOD), Tujuan perancangan adalah
menurunkan objek-objek dari setiap kelas dan bagaimana mengimplementasikan hubungan
perilaku dan komunikasi antar objek-objek tersebut.
Proses perancangan merupakan proses kreatif dalam pembangunan perangkat lunak untuk
memecahkan suatu persoalan model dari proses perancangan secara garis besar terdiri dari
empat tahap proses:
(1) Mengemukakan suatu solusi
(2) Membangun model dari solusi tersebut
(3) Evaluasi model terhadap spesifikasi kebutuhan yang telah ada
(4) Menjabarkan rincian spesifikasi dari solusi tersebut
Tahap perancangan
Dari sudut pandang manajemen proyek, perancangan terdiri dari dua bagian yaitu:
1 Perancangan awal (Preminilary design) Menentukan Arsitektur perangkat lunak secara
keseluruhan (preliminary design)
Bagaimanakah lingkungan programnya?
bagaimana bentuk penyimpanan datanya?
Bagaimana bentuk antarmukanya?
Perancangan rinci (detailed design) menentukan model program (prosedural) Yang harus
dibuat.
Adapun dari sudut pandang teknis, kegiatan perancangan terdiri dari aktivitas:
a)Perancangan arsitektural program
-arsitektural logika
-arsitektural fisik
(B) perancangan modul program (prosedural)
( C ) perancangan data
(d)perancangan antarmuka
- perancangan antarmuka antar modul-modul
-perancangan antarmuka antar perangkat lunak dengan non humanity (external entity)
- rancangan antarmuka pemakai
(1) pada prinsipnya semua metode perancangan berorientasi objek adalah sama.
(2) tahap pelaksanaan perancangan berorientasi objek secara umum:
- perbaiki dan lengkapi model objek hasil analisis
-perancangan objek
- rancang setiap operasi pada level procedural
- definisikan kelas-kelas internal
- rancang struktur data internal untuk setiap atribut kelas
-Rancang model pesan berdasarkan kerjasama atau kolaborasi dan hubungan antar
objek
(3) rancang antarmuka pemakai
(4) kaji ulang perancangan dan ulangi sesuai kebutuhan.
model lengkap
Terdiri dari 5 lapisan dari 4 komponen 4 aktivitas yang membentuk:
Komponen: Aktivitas:
Pada saat perancangan berorientasi objek (OOD), Kelima lapisan yang dihasilkan oleh
analisis berorientasi objek ditambahkan dengan 4 komponen lain yang harus dirancang
untuk masing-masing lapisan: