Pemodelan
Dalam banyak aplikasi engineering, model
didefinisikan sebagai representasi dari sistem yang
disederhanakan. Representasi ini pun juga
bermacam-macam mulai dari yang bersifat physical,
pictorial, verbal, schematic dan symbolic.
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alur berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi.
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan
dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Statechart diagram
Statechart diagram menunjukkan siklus hidup dari
objek tunggal, dari saat dibuat sampai objek tersebut
dihapus. Diagram ini adalah cara tepat untuk
memodelkan perilaku dinamis sebuah kelas.
Statechart diagram tidak dibuat untuk
setiap kelas, bahkan kadang-kadang untuk suatu
proyek system informasi tidak menggunakan sama
sekali.
Deployment diagram
Deployment diagram merupakan gambaran proses-
proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan
bagaimana relasi di dalamnya. Hal inilah yang
mempermudah user dalam pemakaian sistem yang
telah dibuat dan diagram tersebut merupakan
diagram yang statis.
Collaboration Diagram
Kolaborasi diagram atau collaboration diagram
adalah suatu diagram yang
memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian
interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti
halnya sequence diagram) dan hubungannya
terhadap yang lainnya.
Componen Diagram
Komponen adalah bagian fisik atau replaceable dari
sistem yang bersesuaian dan menyediakan realisasi
dari sekumpulan interface. Component diagram
menunjukkan organisasi dan ketergantungan antar
komponen Component diagram tidak hanya penting
untuk visualisasi, spesifikasi, dan dokumentasi, tapi
juga mengembangkan executable system.
2 Daftar materi yang Materi yang sulit dipahami dalam modul ini yaitu
sulit dipahami di memahami dan mengintrepretasikan terkait konsep:
modul ini 1. Unified Modeling Language (UML)
2. System Development Life Cycle (SDLC)
3. Use Case Diagram
2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika membuat sebuah
modul ini proposal pengajuan projek sistem informasi pada
lembaga pemerintah dengan standar anggaran yang
sudah baku.
Kemungkian terkait dengan manajemen SDM yang
terbatas dan anggaran yang terbatas mungkin strategi
yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Kelebihan DBMS:
1. Mengurangi reduncancy data
2. Integrity (data tersimpan dengan akurat)
3. Menghindari inkonsistensi data
4. Data dapat digunakan secara bersama-sama
5. Penyajian data menjadi seragam
6. Data dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan.
DBMS menyediakan mekanisme pengaturan sekuritas
terhadap basis data berdasarkan wewenang pengguna.
Abstraksi Data
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan
pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS
berusaha menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara.
Perintah DBMS
Semua DBMS minimal mempunyai tiga macam perintah
yang digunakan untuk mengelola dan
mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL/Data Definition
Language)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data (DBA)
untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML/Data Manipulation
Language)
DML adalah perintah-perintah yang digunaka untuk
mengubah, memanipulasi, dan mengambil data
pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian
dari DML.
3. Bahasa Pemerolehan Data (DQL/Data Query
Language)
DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna
dengan pengetahuan komputer yang terbatas
ataupun tidak mengetahui bahasa pemrograman
dapat meminta informasi terhadap basis data.
4. Bahasa Pengontrolan Data (DCL/Data Control
Language)
DCL adalah perintah untuk mengatur beberapa
data-data yang ada di dalam komputer sehingga
dapat efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.
Konkurensi
Konkurensi merupakan mekanisme untuk menjamin
bahwa transaksi yang konkuren pada basis data multi
user yang tidak saling mengganggu operasinya
masing-masing. Konkurensi adalah bisa dikatakan
sebagai suatu fitur di mana (DBMS) mengizinkan
banyak transaksi pada saat bersamaan untuk
mengakses data yang sama.
Enkripsi
Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan
informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa
didekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu.
Jenis-jenis replikasi:
1. Replikasi Synchronous
2. Replikasi Asynchronous
2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika belum
modul ini mengimplementasikan konsep basis data RDBMS,
sistem keamanan basis data dan replikasi basis data
menggunakan software aplikasi database management
system.
Class
Class adalah model dari suatu obyek yang menjelaskan
karakteristik (sifat) serta fungsi yang dimiliki dari suatu
obyek. Class merupakan wadah (tempat) yang
digunakan untuk menciptakan suatu obyek.
Atribut
Atribut adalah elemen data dari suatu class. Atribut
menyimpan informasi tentang class. Atribut dapat
diartikan sebagai data, variabel, properti atau sebuah
field.
Method
Method adalah sebuah function atau fungsi yang ada
dalam suatu class. Setiap method memiliki tugas
sendiri. Di dalam Java ada 2 jenis method yaitu void dan
non void method.
Method void adalah method yang tidak mengembalikan
nilai, sedang non void method adalah method yang
mengembalikan suatu nilai.
Constructor
Di dalam OOP, ada istilah ‘constructor’. ‘Constructor’ ini
melekat pada suatu class, sehingga bisa menset
beberapa nilai atribut sekaligus dari suatu obyek ketika
proses instansiasi.
Larik (Array)
Seperti halnya bahasa pemrogaman yang lain, di dalam
Java juga ada penggunaan Array.
Pewarisan (Inheritance)
Di dalam Java, sifat suatu class dapat diturunkan atau
diwariskan pada sebuah class lain. Istilah sifat yang
diwariskan ini adalah atribut atau method. Class yang
sifatnya diwariskan ini dinamakan superclass, dan class
yang sifatnya mewarisi class lain dinamakan subclass.
Polimorfisme
Istilah polimorfisme secara umum adalah suatu materi
yang bisa memiliki banyak bentuk. Dalam PBO, istilah
polimorfisme adalah kemampuan untuk mendefinisikan
karakteristik subclass-subclass secara unik.
Exception Handling
Exception adalah peristiwa yang terjadi ketika proses
running program yang mengakibatkan program
berhenti, ditandai dengan munculnya pesan error.
Error Handling
Error handling atau sering juga disebut exception
handling merupakan mekanisme yang paling diperlukan
dalam menangani error yang terjadi pada saat runtime
(program berjalan) atau yang lebih dikenal dengan
sebutan runtime error.
Secara umum, adanya kesalahan yang terjadi pada
program pada saat runtime dapat menyebabkan
program berhenti atau hang.
Checked/Unchecked Exceptions
Checked/unchecked exceptions terdiri atas beberapa
jenis, yaitu:
1. Exception bisa checked atau unchecked
2. Checked exception hanya dapat ditangani dalam try
block atau method yang didesain didesain untuk
melempar melempar exception
3. Compiler akan memberitahu jika checked exception
tidak ditangani secara tepat
4. Unchecked exception tidak memerlukan
penanganan langsung
Exception Propagation
Exception dapat ditangani pada tingkat yang lebih
tinggi, jika di tempat terjadinya terjadinya exception
exception tidak ditangani ditangani secara tepat.
Exception merambat naik (propagate up) melalui method
calling hierarchy sampai exception ditangkap atau
sampai mencapai level method main.
Object Exception
Object exception yang dihasilkan dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
error atau exception yang terjadi. Exceptionmerupakan
subclass dari class Throwable.
Human Engineering
Faktor human engineering penting harus digabungkan
pada desain:
1. Pengguna sistem harus selalu menyadari apa yang
harus dilakukan selanjutnya
2. Screen harus diformat sehingga bermacam-macam
tipe informasi, perintah dan pesan selalu muncul
pada area tampilan umum yang sama.
3. Pesan, perintah atau informasi harus ditampilkan
dengan cukup panjang (secukupnya) sehingga
pengguna sistem dapat membacanya.
4. Gunakan atribut tampilan dengan hemat
5. Nilai yang salah pada field dan jawaban yang harus
dimasukkan oleh pengguna harus ditentukan
6. Antisipasi kesalahan yang dapat dibuat oleh
pengguna
Jenis-Jenis MVC:
1. Server Side MVC
2. Mixed Client Side and Server Side MVC
3. Rich Internet Application MVC
2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika belum
modul ini menginterprestasikan konsep OOP dalam
pengembangan aplikasi/sistem informasi dan membuat
software aplikasi berbasis OOP
3 Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi sebenarnya terletak
sering mengalami pada model MVC dalam pengembangan aplikasi
miskonsepsi