Anda di halaman 1dari 23

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


MODUL 2 REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Nama : Okta Purnawirawan


NIM : 223153913302
Kelas : 002 Teknik Komputer dan Informatika
Prodi PPG : Pendidikan Teknik Informatika/FT

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1
(KB) Konsep Object Oriented Analysis Design dalam
Perancangan Aplikasi/Sistem Informasi.
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Secara garis besar materi yang dipelajari terdiri dari
yang dipelajari empat materi pokok diantaranya yaitu:
1. Metode pengembangan sistem berorientasi objek
2. Tahapan pengembangan sistem berorinetasi
objek
3. Tools dalam pengembangan sistem berorientasi
objek
4. Dokumentasi pengembangan sistem berorientasi
objek

Metodologi berorientasi objek merupakan suatu


strategi pembangunan perangkat lunak yang
mengorganisasikan perangkat lunak sebagai
kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang
diberlakukan terhadapnya.
Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas
analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi
objek, pemrograman berorientasi objek, dan
pengujian berorientasi objek.
Karakteristik metode metode berorientasi objek
adalah:
a. Cara kerja yang sistematis berdasarkan
pendekatan objek;
b. Terdapat aturan tertentu yang harus diikuti
untuk menyelesaikan pekerjaan analisis;
c. Mempunyai urutan aktivitas, teknik, dan alat
bantu tertentu untuk memodelkan
(mendokumentasikan) setiap aktivitas.
Analisis berorientasi objek merupakan investigasi
masalah untuk menemukan (mengidentifikasikan)
dan mendefinisikan objek-objek atau konsep-konsep
yang ada di ruang masalah. Analisis bertujuan
untuk:
a. Memahami permasalahan secara keseluruhan
b. Mengungkap apa yang harus dilakukan
c. Mengetahui ruang lingkup produk
Tahapan analisis berorientasi objek:
a. Mempelajari permasalahan
b. Menentukan kebutuhan pemakai
c. Mengubah kebutuhan yang belum terstruktur
d. Mendokumentasikan hasil analisis
Jenis-Jenis metode analisis berorientasi objek:
a. Metode Coad & Yourdan
b. Metode Rumbaugh
c. Metode Jacobson
d. Metode Booch
e. Metode Wirfs-Brock
Tahapan/skema pelaksanaan analisis berorientasi
objek:
a. Menentukan kebutuhan pemakai sistem
berorientasi objek
b. Indentifikasi kelas dan objek
c. Mengidentifikasi atribut dan layanan
d. Mengidentifikasi struktur dan hirarki
e. Membuat model hubungan objek
f. Membuat Model Perilaku Objek
Tahapan Pengembangan Sistem Berorientasi Objek
Unified process adalah proses pengembangan sistem
yang dijelaskan melalui tahapan-tahapan dan alur
kerja (workflows). Tahapannya adalah:
a. Inception/perencanaan
b. Elaboration/analisis perencanaan sistem
c. Construction/pembuatan sistem
d. Transition/implementasi sistem

Sedangkan workflowsnya meliputi:


a. Business modelling
b. Requirements
c. Analysis
d. Design
e. Implementation
f. Test
g. Deployment
h. Project management
i. Configuration and change management
j. Environmental

Pengembangan perangkat lunak yang mendasari


pembangunan sistem adalah System Development
Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan
sistem. Dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak, SDLC adalah proses pembuatan
dan pengubahan sistem serta model dan metodologi
yang digunakan untuk mengembangkan sistem-
sistem tersebut.
Tahapan dalam SDLC yaitu:
a. Inisiasi
b. Pengembangan Konsep Sistem
c. Perencanaan
d. Analisis Kebutuhan
e. Desain
f. Pengembangan
g. Integrasi dan pengujian
h. Implementasi
i. Operasi dan pemeliharaan
j. Disposisi

SDLC memiliki beberapa model pengembangan


perangkat lunak yaitu:
a. Model waterfall
b. Model Prototipe
c. Model Rapid Application Developmen (RAD)
d. Model Iterative
e. Model Spiral

Alur kerja sistem berorientasi objek, langkah-


langkahnya sebagai berikut:
a. Rekayasa pemodelan sistem
b. Analisis
c. Desain (desain database, arsitektur perangkat
lunak, interface dan algoritma prosedural)

Pemodelan
Dalam banyak aplikasi engineering, model
didefinisikan sebagai representasi dari sistem yang
disederhanakan. Representasi ini pun juga
bermacam-macam mulai dari yang bersifat physical,
pictorial, verbal, schematic dan symbolic.

Proses pemodelan analisis memiliki atribut dan


karakteristik seperti:
a. Understandability
b. Visibility
c. Supportability
d. Acceptability
e. Reliability
f. Maintainability
g. Rapidity

Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam


model untuk menggambarkan sistem, diantaranya
yaitu:
a. Model objek
b. Model dinamik
c. Model fungsional

Unified Modeling Language (UML)


Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma berorientasi objek. Fungsi UML
diantaranya:
a. sebagai bahasa pemodelan
b. sebagai bahasa untuk mengambarkan sistem
c. sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem
d. sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem

Use Case Diagram


Use Case diagram merupakan suatu diagram yang
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Sebuah use case dapat
memrepresentasikan interaksi antara aktor dengan
sistem. Use Case Diagram adalah abstraksi dari
interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja
dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara
user sebuah sistem dengan systemnya sendiri
melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai.
Bagian use case diagram, ada 6 tool yaitu:
a. System
b. Actor
c. Use case
d. Assosiation
e. Despendency
f. Generalization

Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alur berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi.

Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan
dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Statechart diagram
Statechart diagram menunjukkan siklus hidup dari
objek tunggal, dari saat dibuat sampai objek tersebut
dihapus. Diagram ini adalah cara tepat untuk
memodelkan perilaku dinamis sebuah kelas.
Statechart diagram tidak dibuat untuk
setiap kelas, bahkan kadang-kadang untuk suatu
proyek system informasi tidak menggunakan sama
sekali.

Deployment diagram
Deployment diagram merupakan gambaran proses-
proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan
bagaimana relasi di dalamnya. Hal inilah yang
mempermudah user dalam pemakaian sistem yang
telah dibuat dan diagram tersebut merupakan
diagram yang statis.

Collaboration Diagram
Kolaborasi diagram atau collaboration diagram
adalah suatu diagram yang
memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian
interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti
halnya sequence diagram) dan hubungannya
terhadap yang lainnya.

Componen Diagram
Komponen adalah bagian fisik atau replaceable dari
sistem yang bersesuaian dan menyediakan realisasi
dari sekumpulan interface. Component diagram
menunjukkan organisasi dan ketergantungan antar
komponen Component diagram tidak hanya penting
untuk visualisasi, spesifikasi, dan dokumentasi, tapi
juga mengembangkan executable system.

2 Daftar materi yang Materi yang sulit dipahami dalam modul ini yaitu
sulit dipahami di memahami dan mengintrepretasikan terkait konsep:
modul ini 1. Unified Modeling Language (UML)
2. System Development Life Cycle (SDLC)
3. Use Case Diagram

3 Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi yaitu bagaimana


sering mengalami membedakan, menjelaskan dan mengaplikasikan
miskonsepsi diantara konsep dari:
1. Activity Diagram
2. Sequence Diagram
3. Statechart diagram
4. Deployment diagram
5. Collaboration Diagram
6. Componen Diagram
Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak
Judul Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 2
(KB) Konsep Manajemen Proyek dalam Pengembangan Sistem
Informasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Secara garis besar materi yang dipelajari terdiri dari
yang dipelajari empat materi pokok diantaranya yaitu:
1. Konsep dasar manajemen projek
2. Fungsi dan batasan manajemen projek
3. Metode dan analisis manajemen projek
4. Proposal projek sistem informasi

Konsep Dasar Manajemen Proyek


Manajemen proyek merupakan kegiatan pengelolaan
yang kompleks, tidak rutin, dan usaha satu waktu yang
dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya, dan
spesifikasi kinerja yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan costumer. Tujuan utama dari projek adalah
untuk memuaskan kebutuhan customer.

Atribut proyek diantaranya yaitu:


a. Tujuan proyek
b. Waktu pengerjaan
c. Sumber daya yang dibutuhkan
d. Penanggungjawab/sponsor
e. Perencanaan pengerjaan

Karakteristik utama dari projek adalah:


a. Penetapan tujuan
b. Perencanaan dari awal sampai akhir
c. Kerjasama dengan lembaga dan kalangan
profesional
d. Waktu, biaya dan kebutuhan
e. Pelaksanaan pengerjaan

Poyek perangkat lunak mempunyai karakteristik


tertentu yang membuat projek software berbeda dengan
projek lainnya yaitu:
a. Invisibility
b. Complexity
c. Conformity
d. Flexibility

Hal-hal penting dalam manajemen projek yaitu:


a. Ruang lingkup
Terdiri dari:
1. Tujuan proyek
2. Keinginan pelanggan dari proyek
b. Waktu
Terdiri dari:
1. Manajemen perencanaan jadwal
2. Pendefinisian kegiatan
3. Estimasi sumber daya kegiatan
4. Estimasi waktu kegiatan
5. Pengembangan jadwal
6. Pengendalian jadwal
c. Biaya
Terdiri dari:
1. Cost estimating
2. Cost budgeting
3. Cost control

Tiga elemen penting dalam manajemen projek yaitu:


a. Manajer projek
b. Tim projek
c. Sistem manajemen

Fungsi dan Batasan Manajemen Projek


a. Pelingkupan
b. Perencanaan
c. Perkiraan
d. Penjadwalan
e. Pengorganisasian
f. Pengarahan
g. Pengontrolan
h. Penutupan

Projek ialah serangkaian rencana kegiatan terkait untuk


mencapai tujuan bisnis tertentu. Projek sistem informasi
termasuk pengembangan sistem informasi baru,
peningkatan sistem yang ada atau upgrade atau
penggantian infrastruktur teknologi informasi
perusahaan. Manajemen projek mengacu pada
penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan dan
teknik untuk mencapai target tertentu dalam anggaran
dan waktu yang ditentukan kendala.

Ruang lingkup projek:


a. Menentukan waktu dimulai projek
b. Membuat perencanaan projek
c. Penjabaran dari ruang lingkup projek
Secara umum manajemen projek terdiri atas:
a. Perencanaan
b. Penjadwalan
c. Pengendalian projek

Tahapan dalam Project Management Process Groups


(Process Groups):
1. Initiation
2. Planning
3. Execution
4. Monitoring and Control
5. Closing

Perbedaan karakteristik projek sistem informasi


dibandingkan dengan projek bidang lain adalah:
1. Memiliki tujuan yang menghasilkan produk yang
bersifat intangible
2. Melibatkan teknologi yang sangat cepat usang
3. Membutuhkan beragam sumber daya manusia
dengan keahlian dan kompetensi yang beragam
4. Ukuran yang dijadikan standar sulit dibakukan

Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam


tiga proses utama,yaitu:
1. Merencanakan projek-projek sistem
2. Mempersiapkan projek-projek sistem yang akan
dikembangkan
3. Mendefinisikan projek-projek sistem yang
dikembangkan.

Metodologi Umum Pelaksanaan dan analisis Projek


Sistem Informasi (Metode Generik)
Pengembangan sebuah sistem informasi dalam sebuah
perusahaan dilakukan dengan pendekatan manajemen
projek (project management).

Jenis-Jenis Projek Sistem Informasi:


1. Projek jaringan
2. Projek program aplikasi
3. Projek pengembangan sistem aplikasi lembaga

Terdapat enam langkah pengembangan dalam


manajemen projek sistem informasi, yaitu:
1. Tahap perencanaan
2. Tahap analisis
3. Tahap desain
4. Tahap kontruksi
5. Tahap implementasi
6. Tahap pasca implementasi

Business Process Mapping and Standard Operational


Procedure. Pemetaan proses adalah visualisasi dari
rangkaian seluruh aktivitas dari suatu organisasi, yang
mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam
organisasi tersebut dilakukan, sehingga menjadikan
pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisi.
Informasi yang didapat dari Relationship Map antara
lain:
a. Tujuan dari produk dan layanan yang akan
dihasilkan
b. Proses alur pekerjaan
c. Hubungan antara pemilik proyek dan pembuat
proyek

Tujuan dari penggunaan peta proses yaitu:


a. Sebagai alat evaluasi dan mengorganisasi SDM
b. Mengidentifikasi peluang pengembangannya
c. Melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja.

Proposal Projek Sistem Informasi


Proposal projek adalah suatu rancangan kegiatan atau
kerja projek yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau
sekelompok perencana untuk diajukan kepada pihak
pemegang projek dalam mendapatkan persetujuan
maupun bantuan dalam perencanaannya atau
pengerjaannya.

Ciri-Ciri proposal projek:


1. Dibuat untuk meringkas kegiatan projek
2. Pemberitahuan pertama suatu kegiatan projek
3. Berisikan tujuan-tujuan projek, latar belakang
kegiatan projek
4. Ada pihak yang mengajukan dan menyetujui
5. Terdapat gambaran kegiatan projek secara umum
6. Disusun sebelum rencana kerja
7. Bersifat bisnis
8. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas

Manfaat proposal projek:


1. Kegiatan terencana dan terahrah
2. Dapat menjelaskan secara langsung pada pihak
yang berkepentingan
3. Menyakinkan user/pelanggan
4. Bentuk gambaran awal kegiatan projek
5. Sebagai media mendapatkan persetujuan
6. Sebagai alat pengontrol jalanya kegiatan proyek
7. Sebagai alat evaluasi pengerjaan proyek
8. Sebagai alat memperluas kerjasama

Syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan proposal


projek:
1. Sistematis
2. Terencana
3. Mengikuti konsep ilmiah
4. Jelas dan mudah dimengerti

Format penulisan proposal projek sistem informasi


Bab 1 Pendahuluan, berisi:
1. Latar belakang
2. Maksud dan tujuan
3. Ruang lingkup pekerjaan
Bab 2 Nama sistem informasi yang diusulkan, berisi:
1. Latar belakang
2. Perspektif produk
3. Deskripsi sub sistem
4. Manfaat bagi perusahaan/lembaga
Bab 3 Metodologi kerja, berisi:
1. Survei dan analisis sistem
2. Perencanaan sistem
3. Implementasi sistem
4. Pelatihan
5. Pemeliharaan
6. Rencana anggaran biaya
7. Rencana pekerjaan
8. Jadwal pelaksanaan
Bab IV Penutup, berisi:
Berisi harapan agar bisa diterimanya dokumen proposal
ini, dan ditegaskan dengan komitmen untuk
mewujudkan keinginan pemilik projek. Ringkas dan
profesional.

2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika membuat sebuah
modul ini proposal pengajuan projek sistem informasi pada
lembaga pemerintah dengan standar anggaran yang
sudah baku.
Kemungkian terkait dengan manajemen SDM yang
terbatas dan anggaran yang terbatas mungkin strategi
yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.

3 Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi sebenarnya terletak


sering mengalami pada inti dari pada proposal pengerjaan projek berbasis
miskonsepsi bidang teknologi informasi dengan bidang-bidang lain
misalnya kesehatan, pertanian, pendidikan apakah
terdapat perbedaan yang signifikan. Mengingat secara
umum manajemen projek semua bidang dan pembuatan
proposal pun juga sama.
Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak
Judul Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 3
(KB) Konsep RDBMS Dalam Pengelolaan Data
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Secara garis besar materi yang dipelajari terdiri dari tiga
yang dipelajari materi pokok diantaranya yaitu:
1. Konsep basis data pada RDBMS
2. Sistem keamanan basis data dalam pengelolaan
data
3. Replikasi keamanan basis data dalam sistem
manajemen basisdata

Konsep Basis Data dalam RDBMS


Database Management System (DBMS) merupakan
suatu program aplikasi komputer yang digunakan
untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memanipulasi dan memperoleh data dan atau informasi
dengan praktis dan efisien.

Sistem basis data dalah sistem terkomputerisasi yang


tujuan utamanya adalah memelihara informasidan
membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Contoh Software Manajemen Basis Data (SMDB) yaitu
Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL, dan
sebagainya.

Kelebihan DBMS:
1. Mengurangi reduncancy data
2. Integrity (data tersimpan dengan akurat)
3. Menghindari inkonsistensi data
4. Data dapat digunakan secara bersama-sama
5. Penyajian data menjadi seragam
6. Data dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan.
DBMS menyediakan mekanisme pengaturan sekuritas
terhadap basis data berdasarkan wewenang pengguna.

Abstraksi Data
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan
pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS
berusaha menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara.

Abstraksi data dalam DBMS biasanya dibagi menjadi 3


lapis, yaitu:
1. Lapis fisis
2. Lapis konseptual
3. Lapis pandangan

Model Basis Data


Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman
yang tersimpan dalam basis data.
Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu
model hierarkis, jaringan, dan relasional.
1. Model Hierarki
Model Hirarkis biasa disebut model pohon, karena
menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua-anak.
Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran
atau kotak) menyatakan sekumpulan medan.
2. Model Jaringan
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan
perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih
dari satu orang tua.
3. Model Relasional
Model relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang
paling populer saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut
relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Istilah yang digunakan dalam basis data relasional:
1. Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi
menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda
2. Entitas
Entitas (entity) adalah sebuah objek yang
keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek
lain. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat,
kejadian, konsep
3. Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik yang melekat
dalam sebuah entitas. Setiap atribut akan memiliki
nilai (values). Domain (value Set) merupakan batas-
batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut.
4. Tupel atau Baris
Tupel merupakan baris pada sebuah relasi atau
kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara
lengkap.
5. Domain
Domain adalah kumpulan nilai yang valid untuk
satu atau lebih atribut.
6. Derajat (degree)
Degree menunjukan banyaknya himpunan entitas
yang saling berelasi.
7. Kardinalitas relasi
Kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya
jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain.

Key (Atribut Kunci)


Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan
suatu entitas dalam himpunan entitas dengan entitas
lain. Secara konsep, masing-masing entitas memiliki
nilai yang berbeda, perbedaannya terlihat pada isi
masing-masing atributnya. Key adalah satu atau
gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris dalam relasi secara unik.

Dalam RDBMS, key terbagi menjadi beberapa jenis


yaitu:
1. Primary key (kunci primer)
merupakan sebuah aturan dimana fungsinya
adalah untuk membedakan anatara baris satu
dengan baris lainnya yang ada pada tabel dan
bersifat unik.
2. Foreign key (kunci tamu)
merupakan suatu atribut untuk melengkapi
hubungan yang menunjukan ke induknya, itu
artinya field pada tabel merupakan kunci tamu dari
tabel lain.
3. Super key (kunci super)
merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan
atribut) yang dapat membedakan setiap baris data
dalam table secara unik
4. Candidate key (kunci kandidat)
merupakan suatu atribut ataupun super key yang
mengidentifikasi secara unik untuk kejadian
spesifik dari entitas.
5. Composite key (kunci gabungan)
merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih
atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu
kejadian entitas.
6. Alternative key (kunci alternatif)
merupakan candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key
7. Sekunder key (kunci sekunder)
adalah sebuah atribut atau kombinasi yang
digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data.

Perintah DBMS
Semua DBMS minimal mempunyai tiga macam perintah
yang digunakan untuk mengelola dan
mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL/Data Definition
Language)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data (DBA)
untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML/Data Manipulation
Language)
DML adalah perintah-perintah yang digunaka untuk
mengubah, memanipulasi, dan mengambil data
pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian
dari DML.
3. Bahasa Pemerolehan Data (DQL/Data Query
Language)
DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna
dengan pengetahuan komputer yang terbatas
ataupun tidak mengetahui bahasa pemrograman
dapat meminta informasi terhadap basis data.
4. Bahasa Pengontrolan Data (DCL/Data Control
Language)
DCL adalah perintah untuk mengatur beberapa
data-data yang ada di dalam komputer sehingga
dapat efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.

Keamanan Basis Data


Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap
pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai
yang tidak punya kewenangan. Keamanan database
adalah suatu cara untuk melindungi database dari
ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun
bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian
baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat
merugikan dan mempengaruhi sistem database.

Keamanan basis data dikelompokan menjadi:


1. Pencurian dan penipuan
2. Hilangnya kerahasiaan dan privasi
3. Hilangnya integritas
4. Hilangnya ketersediaan

Secara garis besar keamanan database dikategorikan


menjadi:
1. Keamanan server
2. Trusted IP Access
3. Koneksi Database
4. Kontrol Akses Tabel

Ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan


menjadi:
1. Interupsi
2. Intersepsi
3. Modifikasi
4. Fabrikasi

Terdapat tiga prinsip keamanan basis data:


1. Kerahasian, menjamin perlindungan akses
informasi
2. Integritas, menjamin bahwa informasi tidak dapat
diubah dan tetap konsisten
3. Ketersediaan, menjamin kesiapan akses informasi

Pengamanan basis data merupakan mekanisme untuk


melindungi sistem basis data dari aksi yang disengaja.
Jenis-jenis penyalahgunaan basis data:
1. Tidak disengaja:
a. Kerusakan selama proses transaksi
b. Anomali karena akses database yang konkuren
c. Anomali karena pendistribusian data pada
beberapa komputer
d. Error yang mengancam kemampuan transaksi
untuk mempertahankan konsistensi basis data
2. Disengaja:
a. Pengambilan data/pembacaan data oleh pihak
yang tidak berwenang
b. Pengubahan data oleh pihak yang tidak
berwenang
c. Penghapusan data oleh pihak yang tidak
berwenang

Terdapat empat tingkatan pada keamanan basis data,


yaitu:
1. Fisikal, lokasi-lokasi dimana terdapat sistem
komputer haruslah aman secara fisik terhadap
serangan perusak.
2. Manusia, wewenang pemakai harus dilakukan
dengan berhati-hati untuk mengurangi
kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai
yang berwenang.
3. Sistem Operasi, kelemahan pada Sistem Operasi
memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak
berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem
database menggunakan akses jarak jauh.
4. Sistem basis data, pengaturan hak pemakai yang
baik.

Pengamanan basis data dapat dilakukan dengan cara:


1. Otorisasi
2. Tabel View
3. Backup data dan recovery

Fasilitas Pemulihan pada DBMS:


1. Mekanisme backup secara periodik
2. Fasilitas logging dengan membuat track pada
tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada
saat database berubah
3. Fasilitas checkpoint, melakukan update database
yang terbaru
4. Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk
menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten
setelah terjadinya kesalahan.

Jenis-jenis teknik pemulihan data:


1. Defered upate/perubahan yang ditunda
2. Immediate upadte / perubahan langsung
3. Shadow paging

Integritas data dan Enkripsi


Integritas merupakan metode pemeriksaan dan validasi
data melalui metode integrity constrain, berisi aturan-
aturan atau batasan-batasan untuk tujuan
terlaksananya integritas data. Integritas data menjamin
konsistensi data terhadap semua konstrain yang
diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga
memberikan jaminan keabsahan data.

Integritas data dapat dikelompokkan:


1. Entity integrity
2. Domain integrity
3. Refferential integrity
4. User defined integrity

Mekanisme Menjaga integritas data:


1. Domain integrity
2. Integrity entity
3. Integrity referential
4. Redudant data integrity
5. Bussiness rule integrity
Batasan Integritas Data (Data Integrity Constraint)
adalah syarat yang dispesifikasikan pada basis data
untuk membatasi data yang dapat disimpan dalam
basis data.

Jenis-Jenis Integritas data:


1. Integritas entitas (entity integrity)
2. Integritas domain (domain integrity)
3. Integritas referensial (referential integrity)

Konkurensi
Konkurensi merupakan mekanisme untuk menjamin
bahwa transaksi yang konkuren pada basis data multi
user yang tidak saling mengganggu operasinya
masing-masing. Konkurensi adalah bisa dikatakan
sebagai suatu fitur di mana (DBMS) mengizinkan
banyak transaksi pada saat bersamaan untuk
mengakses data yang sama.

Konkurensi meliputi hal-hal berikut:


1. Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses
2. Pemakaian bersama dan persaingan untuk
mendapatkan sumber daya
3. Komunikasi antarproses
4. Sinkronisasi aktivitas banyak proses

Enkripsi
Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan
informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa
didekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu.

Enkripsi merupakanproses pengamanan suatu


informasi dengan cara membuat informasi tersebut
tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Enkripsi menerapkan algoritma pada sebuah pesan
yang berfungsi untuk mengacak data di dalamnya
sehingga sangat sulit dan akan memakan banyak waktu
apabila data hasil.

Replikasi Basis Data


Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy
dan pendistribusian data dan objek-objek database dari
satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data
dapat terjamin.

Replikasi diperlukan dalam sistem terdistibusi apabila:


1. Mengcopy dan mendistribusikan data dari satu
atau lebih lokasi
2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan
jadwal
3. Mendistribusikan perubahan data ke server lain
4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa
lokasi untuk melakukan perubahan dan kemudian
menggabungkan data yang telah dimodifikasi
5. Membangun aplikasi data yang menggunakan
perlengkapan online maupun offline
6. Membangun aplikasi web sehingga pengguna
dapat melihat volume data yang besar

Model replikasi basis data:


1. One master, one slave
2. One master many slave
3. Master/slave circular relationship
4. Master/slave “daisy chain”

Jenis-jenis replikasi:
1. Replikasi Synchronous
2. Replikasi Asynchronous

2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika belum
modul ini mengimplementasikan konsep basis data RDBMS,
sistem keamanan basis data dan replikasi basis data
menggunakan software aplikasi database management
system.

3 Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi sebenarnya terletak


sering mengalami pada bagaimana mengintrepertasikan sistem keamanan
miskonsepsi basis data dan replikasi basis data dengan
menggunakan software aplikasi database management
system.
Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak
Judul Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 4
(KB) Pemrograman Berorientasi Objek dalam Perancangan
Aplikasi/Sistem Informasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Secara garis besar materi yang dipelajari terdiri dari tiga
yang dipelajari materi pokok diantaranya yaitu:
1. Konsep OOP dalam pengembangan aplikasi/sistem
informasi
2. Program untuk mengatasi kesalahan (error
handling)
3. Koneksi database server melalui client-server
4. Desain user interface
5. Model MVC dalam pengembangan aplikasi

Konsep Pemrograman Berorientasi Objek


Object-oriented programming atau OOP adalah suatu
metode pemrograman yang berorientasi pada objek.
Objek-objek yang saling berkaitan dan disusun kedalam
satu kelompok ini disebut dengan clas, nantinya, objek-
objek tersebut akan saling berinteraksi untuk
menyelesaikan masalah program yang rumit.

Prinsip-Prinsip OOP yaitu:


1. Encapsulation
Encapsulation atau pengkapsulan adalah konsep
tentang pengikatan data atau metode berbeda yang
disatukan atau “dikapsulkan” menjadi satu unit
data.
2. Abstraction
Prinsip ini sendiri berarti memungkinkam seorang
developer memerintahkan suatu fungsi, tanpa harus
mengetahui bagaimana fungsi tersebut bekerja.
3. Inheritance
Inheritance dalam konsep OOP adalah kemampuan
untuk membentuk class baru yang memiliki fungsi
turunan atau mirip dengan fungsi yang ada
sebelumnya. Konsep ini menggunakan sistem
hierarki atau bertingkat.
4. Polymorphism
polymorphism adalah kemampuan suatu pesan
atau data untuk diproses lebih dari satu bentuk.
Salah satu ciri utama dari OOP adalah adanya
polymorphism. Tanpa hal ini, suatu pemrograman
tidak bisa dikatakan sebagai OOP.

Contoh bahasa pemrograman untuk menerapkan


metode OOP yaitu
1. Visual Foxpro 9. Python
2. Java 10. PHP
3. C++ 11. C#
4. Pascal 12. Delphi
5. Visual Basic NET 13. Eiffel
6. SIMULA 14. Perl
7. Smaltalk 15. Adobe Flash AS 3.0
8. Ruby

Pemrograman Beroroentasi Objek (Object Oriented


Programming/Oop) Pada Java.
Salah satu karakteristik Java adalah portabilitas, yang
berarti bahwa program komputer yang ditulis dalam
bahasa Java harus dijalankan secara sama, pada setiap
hardware/platform sistem operasi.

Terdapat beberapa Java platform untuk keperluan


development, yaitu:
1. Java SE (Standard Edition)
untuk pengembangan aplikasiaplikasi pada PC atau
workstation.
2. Java ME (Micro Edition)
untuk pengembangan aplikasi-aplikasi yang ada di
perangkat mobile spt HP, smartphone, PDA, tablet
dan sebagainya.
3. Java EE (Enterprise Edition)
untuk pengembangan aplikasi skala besar
(enterprise), dan aplikasi web berbasis java.

Perangkat yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi


Java:
1. Java (SE – Standard Edition) Development Kit
2. Java Development IDE (Integrated Development
Environment)

Pemrograman Java menggunakan konsep Pemrograman


Berorientasi Obyek (PBO) atau Object Oriented
Programming (OOP). Semua program Java merupakan
suatu obyek. Dasar-dasar OOP meliputi istilah yaitu:
1. Class
2. Object
3. Attribute
4. Method

Class
Class adalah model dari suatu obyek yang menjelaskan
karakteristik (sifat) serta fungsi yang dimiliki dari suatu
obyek. Class merupakan wadah (tempat) yang
digunakan untuk menciptakan suatu obyek.

Atribut
Atribut adalah elemen data dari suatu class. Atribut
menyimpan informasi tentang class. Atribut dapat
diartikan sebagai data, variabel, properti atau sebuah
field.

Method
Method adalah sebuah function atau fungsi yang ada
dalam suatu class. Setiap method memiliki tugas
sendiri. Di dalam Java ada 2 jenis method yaitu void dan
non void method.
Method void adalah method yang tidak mengembalikan
nilai, sedang non void method adalah method yang
mengembalikan suatu nilai.

Input dan Output dalam Java, dapat melalui:


1. Melalui Console
2. Melalui GUI (Graphics User Interface)

Struktur Kontrol Proses


Struktur kontrol proses bertujuan untuk dapat
menentukan urutan statement/perintah yang akan
dikerjakan atau diproses.

Struktur Kontrol Kondisional


Struktur kontrol ini untuk menyatakan proses yang
berbentuk persyaratan/kondisional.

Jenis-Jenis Struktur Kontrol:


1. Struktur Kontrol IF
2. Struktur Kontrol SWITCH

Struktur Kontrol Perulangan (Looping)


Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengatur
proses yang dijalankan secara berulang-ulang.

Jenis-jenis statement untuk perulangan:


1. Statement FOR
2. Statement DO WHILE

Constructor
Di dalam OOP, ada istilah ‘constructor’. ‘Constructor’ ini
melekat pada suatu class, sehingga bisa menset
beberapa nilai atribut sekaligus dari suatu obyek ketika
proses instansiasi.

Larik (Array)
Seperti halnya bahasa pemrogaman yang lain, di dalam
Java juga ada penggunaan Array.

Pewarisan (Inheritance)
Di dalam Java, sifat suatu class dapat diturunkan atau
diwariskan pada sebuah class lain. Istilah sifat yang
diwariskan ini adalah atribut atau method. Class yang
sifatnya diwariskan ini dinamakan superclass, dan class
yang sifatnya mewarisi class lain dinamakan subclass.

Polimorfisme
Istilah polimorfisme secara umum adalah suatu materi
yang bisa memiliki banyak bentuk. Dalam PBO, istilah
polimorfisme adalah kemampuan untuk mendefinisikan
karakteristik subclass-subclass secara unik.
Exception Handling
Exception adalah peristiwa yang terjadi ketika proses
running program yang mengakibatkan program
berhenti, ditandai dengan munculnya pesan error.

Error Handling
Error handling atau sering juga disebut exception
handling merupakan mekanisme yang paling diperlukan
dalam menangani error yang terjadi pada saat runtime
(program berjalan) atau yang lebih dikenal dengan
sebutan runtime error.
Secara umum, adanya kesalahan yang terjadi pada
program pada saat runtime dapat menyebabkan
program berhenti atau hang.

Try Dengan Banyak Catch


Try dengan banyak catch dapat digunakan beberapa
blok catch untuk satu blok try.Exception dalam satu
program bisa mengatasi banyak exception.

Checked/Unchecked Exceptions
Checked/unchecked exceptions terdiri atas beberapa
jenis, yaitu:
1. Exception bisa checked atau unchecked
2. Checked exception hanya dapat ditangani dalam try
block atau method yang didesain didesain untuk
melempar melempar exception
3. Compiler akan memberitahu jika checked exception
tidak ditangani secara tepat
4. Unchecked exception tidak memerlukan
penanganan langsung

Melempar Exception ‐ Throw


Java memperbolehkan untuk melempar exception
(generate exception). Exception yang dilempar adalah
sebuah object exception (object exception yang sudah
disediakan oleh java atau yang di create sendiri).

Exception Propagation
Exception dapat ditangani pada tingkat yang lebih
tinggi, jika di tempat terjadinya terjadinya exception
exception tidak ditangani ditangani secara tepat.
Exception merambat naik (propagate up) melalui method
calling hierarchy sampai exception ditangkap atau
sampai mencapai level method main.

Object Exception
Object exception yang dihasilkan dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
error atau exception yang terjadi. Exceptionmerupakan
subclass dari class Throwable.

Overriding Method dan Exception


Overriding method hanya boleh melempar exception
yang merupakan subclass dari exeption yang dilempar
oleh overriden method atau sama. Overriding method
boleh mendeklarasikan exception lebih sedikit dari
jumlah exception kepunyaan overridden method
kepunyaan overridden method.

Koneksi Database Server Melalui Client-Server


Klien-server atau client-server merupakan sebuah
paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk
kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam
dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Desain User Interface


User interface (UI) merupakan cara sebuah program
dengan pengguna untuk saling berkomunikasi atau bisa
dikatakan sebagai segala sesuatu yang dirancang
menjadi sebuah perangkat informasi, dimana pengguna
dapat melakukan sebuah interaksi dengan sebuah
program dengan lebih mudah. Media yang dapat
digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan
program (apliksi atau website) dapat berupa tampilan
layar (layout), keyboard, dan mouse.

Materi dalam Desain User Interface, yaitu:


1. Desain Output
2. Proses Desain Output
3. Desain Input
4. Kontrol Internal – Data Editing untuk Input
5. Proses Desain Input
6. Desain Antar Muka

Human Engineering
Faktor human engineering penting harus digabungkan
pada desain:
1. Pengguna sistem harus selalu menyadari apa yang
harus dilakukan selanjutnya
2. Screen harus diformat sehingga bermacam-macam
tipe informasi, perintah dan pesan selalu muncul
pada area tampilan umum yang sama.
3. Pesan, perintah atau informasi harus ditampilkan
dengan cukup panjang (secukupnya) sehingga
pengguna sistem dapat membacanya.
4. Gunakan atribut tampilan dengan hemat
5. Nilai yang salah pada field dan jawaban yang harus
dimasukkan oleh pengguna harus ditentukan
6. Antisipasi kesalahan yang dapat dibuat oleh
pengguna

Tone dan Terminologi pada Dialogue


Keseluruhan aliran screen dan pesan disebut dialogue.
Gunakan kalimat yang sederhana dan benar secara
gramatikal, jangan membuat sesuatu yang lucu atau
manis dan jangan rendah diri, jangan menghina
kecerdasan pengguna sistem.
Terminologi yang digunakan pada dialogue komputer,
sebaiknya:
1. Jangan menggunakan jargon komputer
2. Hindari penggunaan singkatan.
3. Gunakan istilah yang sederhana
4. Penggunaan terminologi harus konsisten
5. Berhati-hati mengungkapkan perintah – gunakan
kata kerja tindakan yang tepat

Model View Controller (MVC)


Model View Controller atau MVC adalah sebuah metode
untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan
data (Model) dari tampilan (View) dan cara
bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam
implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi
dan website adalah berbasis MVC. MVC memisahkan
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama
yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi
data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi
kontrol dalam sebuah aplikasi web.

Komponen MVC, terdiri atas:


1. Model
2. Viewers
3. Controller

Jenis-Jenis MVC:
1. Server Side MVC
2. Mixed Client Side and Server Side MVC
3. Rich Internet Application MVC

2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika belum
modul ini menginterprestasikan konsep OOP dalam
pengembangan aplikasi/sistem informasi dan membuat
software aplikasi berbasis OOP
3 Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi sebenarnya terletak
sering mengalami pada model MVC dalam pengembangan aplikasi
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai