No UKG : 201900537611 Prodi PPG : Teknik Komputer dan Informatika Kategori : 2 LK 1 : Konsep Dasar Ilmu Pendidikan
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Konsep Dasar Ilmu Pendidikan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan 2. Karakteristik Peserta Didik 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pembelajaran 4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan dipelajari Ilmu Pendidikan a. Pendidikan merupakan bantuan yang diberikan oleh seseorang yang sudah dewasa kepada seseorang yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. b. Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari sebuah sistem pendidikan yang diperoleh melalui riset yang disajikan dalam bentuk konsep-konsep pendidikan. c. Seorang pendidik yang profesional harus memiliki kualifikasi akademik dan memiliki kompetensi-kompetensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. d. Dalam menyelenggarakan pendidikan, perlu adanya landasan sebagai dasar atau rumpun. Landasan dibedakan menjadi dua jenis yaitu landasan yang bersifat material dan landasan konseptual. e. Macam landasan konseptual ilmu pendidikan terdiri dari landasan filosofis, landasan empiris (Landasan psikologis, Landasan sosiologis, , landasan historis), Landasan religi. f. Penerapan landasan filsafat pendidikan memberikan prespektif filosofis sebagai acuan yang dikenakan dalam menyikapi serta melaksanakan kegiatan pendidikan g. Penerapan Landasan yuridis memberikan kontribusi landasan dalam pelaksanaan praktik pendidikan di Indonesia, seperti penerapan UU No. 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional. h.Landasan empiris Landasan empiris terdiri dari landasan psikologis, historis, dan sosiologis. Landasan psikologi dalam pendidikan adalah asumsi tentang kehidupan manusia serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Landasan historis pendidikan nasional di Indonesa tidak terlepas dari sejarah bangsa indonesia. Landasan sosiologis bersumber pada norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa sehingga tercipta nilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya menjadi norma- norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh masing-masing anggota masyarakat i. Landasan religius dalam bimbingan dan konseling mengimplikasikan bahwa konselor sebagai “helper” pemberi bantuan untuk memiliki pemahaman akan nilai-nilai agama, dan komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada klien atau peserta didik. 2. Karakteristik Peserta Didik a. Memahami karakteristik peserta didik dimasudkan untuk mengenali ciri-ciri dari setiap peserta didik untuk menghasikan berbagai data atau informasi tentang peserta didik guna menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran b. Ragam karakteristik peserta didik terdiri dari ragam etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan/ pengetahuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, perkembangan motorik. 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pembelajaran a. Teori behavioristik memandang bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. b. Ciri teori behavioristik adalah mengutamakan unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. c. Implikasi teori behavioristik dalam pembelajaran memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Peserta didik diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. d. Programmed Instruction merupakan pembelajaran terprogram yangmelibatkan beberapa prinsip pembelajaran, materi dibagi menjadi frame-frame secara berurutan yang setiap frame memberikan informasi dalam potongan kecil dan dilengkapi dengan test yang akan direspon oleh peserta didik e. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. , tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya f. Asimilasi adalah proses pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada. Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam siatuasi yang baru. equilibrasi adalah penyesuaian kesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. g. free discovery learning menjelaskan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, toeri, definisi, dan sebagainya) melalui contoh-contoh yang yang menggambarkan (mewakili) aturan yang menjadi sumbernya. h.enactive, seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upayanya untuk memahami lingkungan sekitarnya. Artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik i. iconic, seseorang memahami obyek- obyek atau dunianya melalui gambar- gambar dan visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi). j. Symbolic seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasangagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. k. Advance orginizer adalah konsep atau informasi umum yang mewadahi semua isi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik l. konstruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri m. Elitasi, yaitu peserta didik mengungkapkan idenya denegan jalan berdiskusi, menulis, membuat poster, dan lain-lain. n.Restrukturisasi ide, yaitu klarifikasi ide dengan ide orang lain, membangun ide baru, mengevaluasi ide baru o. goal-free evaluation, yaitu suatu konstruksi untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik p. Teori belajar ko-kontruktinvistik atau yang sering disebut sebagai teori belajar sosiokultur mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian makna oleh peserta didik kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan q. Teori humanistik sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri , proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungan dan dirinya sendiri. r. Pengalaman konkrit adalah seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwa atau suatu kejadian sebagaima adanya. Akan tetapi ia hanya mengalami kajdian tersebut, tanpa mengerti kenapa dan bagaimana suatu kejadian harus terjadi seperti itu s. Pengamatan aktif dan reflektif,adalah seseorang makin lama akan semakin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya t. Konseptualisasi peristiwa belajar adalah seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep, atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi obyek perhatiannya u.Eksperimen aktif peristiwa belajar adalah melakukan eksperimentasi secara aktif. Pada tahap ini seseorang sudah mampu mengaplikasikan konsep-konsep, teori-teori atau aturan- aturan ke dalam situasi nyata v. Technical learning (belajar teknis) : Peserta didik belajar berinteraksi dengan alam alam sekelilingnya w. Practical elarning (belajar praktis) adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang di sekelilingnya dengan baik x. Emancpatory learning (belajar emansipatori) yakni menekankan upaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya. y. Peran konservatif menekankan bahwa kurikulum dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya masa alalu yang dianggap masih sesuai dengan masa kini z. Peran Kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu kebaruan yang sesuai dengan perubahan tersebut. Sehingga kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa yang akan datang 4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia a. kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. b. Kurikulum sebagai daftar mata pelajaran merupakan suatu konsep dimana sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh oleh peserta didik dalam praktik pendidikan. c. Kurikulum sebagai pengalaman belajar siswa adalah seluruh kegiatan yang dilakukan peserta didik baik di dalam maupun di luar sekolah dimana kegiatan tersebut berada dalam tanggung jawab sekolah. Kegiatan yang dimaksud tidak hanya kegiatan intra ataupun ekstra kurikuler tetapi juga mencakup kegiatan peserta didik yang dilakukan di bawah tanggung jawab dan bimbingan guru. d. Kurikulum sebagai rencana atau program belajar berisi tentang tujuan yang harus ditempuh beserta alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian tujuan. e. Peran konservatif menekankan bahwa kurikulum dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya masa alalu yang dianggap masih sesuai dengan masa kini f. Peran Kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu kebaruan yang sesuai dengan perubahan tersebut. Sehingga kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa yang akan datang g. Peran Kritis dan evaluatif fungsi kurikulum sebagai kontrol atau filter sosial. Nilai-nilai sosial yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan atau realitas keadaan dan tuntutan masa kini dihilangkan dan dilakukan suatu modifikasi atau penyempurnaan- penyempurnaan. h.common and general education (Fungsi pendidikan umum) untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi anggota masyarakat baik sebagai warga negara dan warga dunia yang baik dan bertanggung jawab i. Suplementasi berfungsi sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap peserta didik sesuai dengan perbedaan yang dimilikinya j. Eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat peserta didik k. Keahlian Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat peserta didik 2 Daftar materi yang sulit 1. Penerapan landasan ilmu pendidikan dipahami di modul ini 2. Hukum tentang belajar menurut Thorndike : Hukum kesiapan (Law of Readiness),Hukum latihan (Law of Excercise), Hukum akibat (Law of Effect) 3. Penerapan setiap teori-teori belajar dalam pembelajaran 3 Daftar materi yang sering 1. Pemahaman Karakteristik peserta didik mengalami miskonsepsi berdasarkan etnik dan kultural