Kelebihan DBMS:
1. Mengurangi reduncancy data
2. Integrity (data tersimpan dengan akurat)
3. Menghindari inkonsistensi data
4. Data dapat digunakan secara bersama-sama
5. Penyajian data menjadi seragam
6. Data dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan.
DBMS menyediakan mekanisme pengaturan sekuritas
terhadap basis data berdasarkan wewenang pengguna.
Abstraksi Data
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan
pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS
berusaha menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara.
Perintah DBMS
Semua DBMS minimal mempunyai tiga macam perintah
yang digunakan untuk mengelola dan
mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL/Data Definition
Language)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data (DBA)
untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML/Data Manipulation
Language)
DML adalah perintah-perintah yang digunaka untuk
mengubah, memanipulasi, dan mengambil data
pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian
dari DML.
3. Bahasa Pemerolehan Data (DQL/Data Query
Language)
DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna
dengan pengetahuan komputer yang terbatas
ataupun tidak mengetahui bahasa pemrograman
dapat meminta informasi terhadap basis data.
4. Bahasa Pengontrolan Data (DCL/Data Control
Language)
DCL adalah perintah untuk mengatur beberapa
data-data yang ada di dalam komputer sehingga
dapat efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.
Konkurensi
Konkurensi merupakan mekanisme untuk menjamin
bahwa transaksi yang konkuren pada basis data multi
user yang tidak saling mengganggu operasinya
masing-masing. Konkurensi adalah bisa dikatakan
sebagai suatu fitur di mana (DBMS) mengizinkan
banyak transaksi pada saat bersamaan untuk
mengakses data yang sama.
Enkripsi
Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan
informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa
didekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu.
Enkripsi merupakanproses pengamanan suatu
informasi dengan cara membuat informasi tersebut
tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Enkripsi menerapkan algoritma pada sebuah pesan
yang berfungsi untuk mengacak data di dalamnya
sehingga sangat sulit dan akan memakan banyak waktu
apabila data hasil.
Jenis-jenis replikasi:
1. Replikasi Synchronous
2. Replikasi Asynchronous
2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika belum
modul ini mengimplementasikan konsep basis data RDBMS,
sistem keamanan basis data dan replikasi basis data
menggunakan software aplikasi database management
system.