Anda di halaman 1dari 8

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar Konsep RDBMS Dalam Pengelolaan Data
(KB)
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Secara garis besar materi yang dipelajari terdiri dari tiga
yang dipelajari materi pokok diantaranya yaitu:
1. Konsep basis data pada RDBMS
2. Sistem keamanan basis data dalam pengelolaan
data
3. Replikasi keamanan basis data dalam sistem
manajemen basisdata

Konsep Basis Data dalam RDBMS


Database Management System (DBMS) merupakan
suatu program aplikasi komputer yang digunakan
untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memanipulasi dan memperoleh data dan atau informasi
dengan praktis dan efisien.

Sistem basis data dalah sistem terkomputerisasi yang


tujuan utamanya adalah memelihara informasidan
membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Contoh Software Manajemen Basis Data (SMDB) yaitu
Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL, dan
sebagainya.

Kelebihan DBMS:
1. Mengurangi reduncancy data
2. Integrity (data tersimpan dengan akurat)
3. Menghindari inkonsistensi data
4. Data dapat digunakan secara bersama-sama
5. Penyajian data menjadi seragam
6. Data dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan.
DBMS menyediakan mekanisme pengaturan sekuritas
terhadap basis data berdasarkan wewenang pengguna.

Abstraksi Data
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan
pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS
berusaha menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara.

Abstraksi data dalam DBMS biasanya dibagi menjadi 3


lapis, yaitu:
1. Lapis fisis
2. Lapis konseptual
3. Lapis pandangan

Model Basis Data


Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman
yang tersimpan dalam basis data.
Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu
model hierarkis, jaringan, dan relasional.
1. Model Hierarki
Model Hirarkis biasa disebut model pohon, karena
menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua-anak.
Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran
atau kotak) menyatakan sekumpulan medan.
2. Model Jaringan
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan
perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih
dari satu orang tua.
3. Model Relasional
Model relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang
paling populer saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut
relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Istilah yang digunakan dalam basis data relasional:
1. Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi
menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda
2. Entitas
Entitas (entity) adalah sebuah objek yang
keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek
lain. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat,
kejadian, konsep
3. Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik yang melekat
dalam sebuah entitas. Setiap atribut akan memiliki
nilai (values). Domain (value Set) merupakan batas-
batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut.
4. Tupel atau Baris
Tupel merupakan baris pada sebuah relasi atau
kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara
lengkap.
5. Domain
Domain adalah kumpulan nilai yang valid untuk
satu atau lebih atribut.
6. Derajat (degree)
Degree menunjukan banyaknya himpunan entitas
yang saling berelasi.
7. Kardinalitas relasi
Kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya
jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain.
Key (Atribut Kunci)
Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan
suatu entitas dalam himpunan entitas dengan entitas
lain. Secara konsep, masing-masing entitas memiliki
nilai yang berbeda, perbedaannya terlihat pada isi
masing-masing atributnya. Key adalah satu atau
gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris dalam relasi secara unik.

Dalam RDBMS, key terbagi menjadi beberapa jenis


yaitu:
1. Primary key (kunci primer)
merupakan sebuah aturan dimana fungsinya
adalah untuk membedakan anatara baris satu
dengan baris lainnya yang ada pada tabel dan
bersifat unik.
2. Foreign key (kunci tamu)
merupakan suatu atribut untuk melengkapi
hubungan yang menunjukan ke induknya, itu
artinya field pada tabel merupakan kunci tamu dari
tabel lain.
3. Super key (kunci super)
merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan
atribut) yang dapat membedakan setiap baris data
dalam table secara unik
4. Candidate key (kunci kandidat)
merupakan suatu atribut ataupun super key yang
mengidentifikasi secara unik untuk kejadian
spesifik dari entitas.
5. Composite key (kunci gabungan)
merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih
atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu
kejadian entitas.
6. Alternative key (kunci alternatif)
merupakan candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key
7. Sekunder key (kunci sekunder)
adalah sebuah atribut atau kombinasi yang
digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data.

Perintah DBMS
Semua DBMS minimal mempunyai tiga macam perintah
yang digunakan untuk mengelola dan
mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL/Data Definition
Language)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data (DBA)
untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML/Data Manipulation
Language)
DML adalah perintah-perintah yang digunaka untuk
mengubah, memanipulasi, dan mengambil data
pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian
dari DML.
3. Bahasa Pemerolehan Data (DQL/Data Query
Language)
DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna
dengan pengetahuan komputer yang terbatas
ataupun tidak mengetahui bahasa pemrograman
dapat meminta informasi terhadap basis data.
4. Bahasa Pengontrolan Data (DCL/Data Control
Language)
DCL adalah perintah untuk mengatur beberapa
data-data yang ada di dalam komputer sehingga
dapat efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.

Keamanan Basis Data


Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap
pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai
yang tidak punya kewenangan. Keamanan database
adalah suatu cara untuk melindungi database dari
ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun
bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian
baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat
merugikan dan mempengaruhi sistem database.

Keamanan basis data dikelompokan menjadi:


1. Pencurian dan penipuan
2. Hilangnya kerahasiaan dan privasi
3. Hilangnya integritas
4. Hilangnya ketersediaan

Secara garis besar keamanan database dikategorikan


menjadi:
1. Keamanan server
2. Trusted IP Access
3. Koneksi Database
4. Kontrol Akses Tabel

Ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan


menjadi:
1. Interupsi
2. Intersepsi
3. Modifikasi
4. Fabrikasi

Terdapat tiga prinsip keamanan basis data:


1. Kerahasian, menjamin perlindungan akses
informasi
2. Integritas, menjamin bahwa informasi tidak dapat
diubah dan tetap konsisten
3. Ketersediaan, menjamin kesiapan akses informasi

Pengamanan basis data merupakan mekanisme untuk


melindungi sistem basis data dari aksi yang disengaja.

Jenis-jenis penyalahgunaan basis data:


1. Tidak disengaja:
a. Kerusakan selama proses transaksi
b. Anomali karena akses database yang konkuren
c. Anomali karena pendistribusian data pada
beberapa komputer
d. Error yang mengancam kemampuan transaksi
untuk mempertahankan konsistensi basis data
2. Disengaja:
a. Pengambilan data/pembacaan data oleh pihak
yang tidak berwenang
b. Pengubahan data oleh pihak yang tidak
berwenang
c. Penghapusan data oleh pihak yang tidak
berwenang

Terdapat empat tingkatan pada keamanan basis data,


yaitu:
1. Fisikal, lokasi-lokasi dimana terdapat sistem
komputer haruslah aman secara fisik terhadap
serangan perusak.
2. Manusia, wewenang pemakai harus dilakukan
dengan berhati-hati untuk mengurangi
kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai
yang berwenang.
3. Sistem Operasi, kelemahan pada Sistem Operasi
memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak
berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem
database menggunakan akses jarak jauh.
4. Sistem basis data, pengaturan hak pemakai yang
baik.

Pengamanan basis data dapat dilakukan dengan cara:


1. Otorisasi
2. Tabel View
3. Backup data dan recovery

Fasilitas Pemulihan pada DBMS:


1. Mekanisme backup secara periodik
2. Fasilitas logging dengan membuat track pada
tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada
saat database berubah
3. Fasilitas checkpoint, melakukan update database
yang terbaru
4. Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk
menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten
setelah terjadinya kesalahan.

Jenis-jenis teknik pemulihan data:


1. Defered upate/perubahan yang ditunda
2. Immediate upadte / perubahan langsung
3. Shadow paging
Integritas data dan Enkripsi
Integritas merupakan metode pemeriksaan dan validasi
data melalui metode integrity constrain, berisi aturan-
aturan atau batasan-batasan untuk tujuan
terlaksananya integritas data. Integritas data menjamin
konsistensi data terhadap semua konstrain yang
diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga
memberikan jaminan keabsahan data.

Integritas data dapat dikelompokkan:


1. Entity integrity
2. Domain integrity
3. Refferential integrity
4. User defined integrity

Mekanisme Menjaga integritas data:


1. Domain integrity
2. Integrity entity
3. Integrity referential
4. Redudant data integrity
5. Bussiness rule integrity
Batasan Integritas Data (Data Integrity Constraint)
adalah syarat yang dispesifikasikan pada basis data
untuk membatasi data yang dapat disimpan dalam
basis data.

Jenis-Jenis Integritas data:


1. Integritas entitas (entity integrity)
2. Integritas domain (domain integrity)
3. Integritas referensial (referential integrity)

Konkurensi
Konkurensi merupakan mekanisme untuk menjamin
bahwa transaksi yang konkuren pada basis data multi
user yang tidak saling mengganggu operasinya
masing-masing. Konkurensi adalah bisa dikatakan
sebagai suatu fitur di mana (DBMS) mengizinkan
banyak transaksi pada saat bersamaan untuk
mengakses data yang sama.

Konkurensi meliputi hal-hal berikut:


1. Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses
2. Pemakaian bersama dan persaingan untuk
mendapatkan sumber daya
3. Komunikasi antarproses
4. Sinkronisasi aktivitas banyak proses

Enkripsi
Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan
informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa
didekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu.
Enkripsi merupakanproses pengamanan suatu
informasi dengan cara membuat informasi tersebut
tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Enkripsi menerapkan algoritma pada sebuah pesan
yang berfungsi untuk mengacak data di dalamnya
sehingga sangat sulit dan akan memakan banyak waktu
apabila data hasil.

Replikasi Basis Data


Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy
dan pendistribusian data dan objek-objek database dari
satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data
dapat terjamin.

Replikasi diperlukan dalam sistem terdistibusi apabila:


1. Mengcopy dan mendistribusikan data dari satu
atau lebih lokasi
2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan
jadwal
3. Mendistribusikan perubahan data ke server lain
4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa
lokasi untuk melakukan perubahan dan kemudian
menggabungkan data yang telah dimodifikasi
5. Membangun aplikasi data yang menggunakan
perlengkapan online maupun offline
6. Membangun aplikasi web sehingga pengguna
dapat melihat volume data yang besar

Model replikasi basis data:


1. One master, one slave
2. One master many slave
3. Master/slave circular relationship
4. Master/slave “daisy chain”

Jenis-jenis replikasi:
1. Replikasi Synchronous
2. Replikasi Asynchronous

2 Daftar materi yang Secara umum materi dapat dipelajari dengan baik, akan
sulit dipahami di tetapi yang sulit dipelajari ketika belum
modul ini mengimplementasikan konsep basis data RDBMS,
sistem keamanan basis data dan replikasi basis data
menggunakan software aplikasi database management
system.

3 Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi sebenarnya terletak


sering mengalami pada bagaimana mengintrepertasikan sistem keamanan
miskonsepsi basis data dan replikasi basis data dengan
menggunakan software aplikasi database management
system.

Anda mungkin juga menyukai