DISUSUN OLEH :
2020
ABSTRAK
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan basis data dengan struktur
relasional. Hal ini dikarenakan struktur basis data relasional mudah untuk digunakan
dan hubungan di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan
penggunaan ini membuat banyak manajer berani untuk menjadi pengguna langsung
dan sumber basis data. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya
yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer
mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan basis data.
LITERATUR TEORI
Database atau biasa disebut basis data adalah sekumpulan data atau
informasi yang teratur berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam suatu informasi,
karena berfungsi sebagai basis penyediaan informasi bagi pemakainya.
Konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang
membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara
yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Pada komputer, basis data
disimpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu
dimanipulasi untuk kepentingan atau keguanaan tertentu. Hubungan atau relasi data
biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.
PEMBAHASAN
Database atau biasa disebut basis data adalah sekumpulan data atau
informasi yang teratur berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam suatu informasi,
karena berfungsi sebagai basis penyediaan informasi bagi pemakainya.
Menurut Chou dalam buku Abdul Kadir (1999), Basis data adalah sebagai
kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang
khusus. Sedangkan menurut menurut Harianto (2002: 3) menyebutkan bahwa
database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi yang ditunjukkan dengan
kunci (key) dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data
yang dipakai dalam satu lingkup tertentu.
Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah:
Konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang
membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara
yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Pada komputer, basis data
disimpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu
dimanipulasi untuk kepentingan atau keguanaan tertentu. Hubungan atau relasi data
biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Data merupakan
fakta atau nilai (value) yang tercatat atau merepresentasikan deskripsi dari suatu
objek. Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan
pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi
pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang
kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database dengan komputer akan
digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membenuk
Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupakan item terkecil
dan terpenting untuk membangun basis data yang baik dan valid. Data dalam basis
data bersifat integrated dan shared:
Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling
terkait (terjadi dependensi data);
Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah
pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem
multiuser.
Suatu database pada umumnya terdiri dari data yang digunakan oleh banyak
user atau pengguna, dari masing-masing user tersebut tentunya memiliki keperluan
yang berbeda-beda juga. Dengan adanya hal ini suatu sistem manajemen database
juga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan kegunaan
masing-masing. Dibawah ini adalah jenis-jenis database yaitu :
1. Operational Database
Database jenis ini dapat menyimpan data dengan rinci agar dapat
dioperasikan dari seluruh organisasi. Dalam hal ini mereka juga dapat disebut
Subject Area Database (SADB), transaksi database atau produksi database.
Contoh dari Operational Database adalah database yang digunakan
pelanggan, database akuntansi dan lain-lain.
2. Relational Database
Jenis database yang satu ini bisa dibilang paling popular, hal ini
dikarenakan dengan menggunakan Relational Database, user dapat
mengakses atau mencari informasi dalam tabel yang berbeda-beda. Query
yang dilakukan juga dapat melibatkan beberapa tabel karena fungsi relasi ini.
3. Distributed Database
Sesuai dengan namanya database yang satu ini dapat
mendistribusikan data-data secara tersebar namun saling berhubungan serta
dapat diakses secara bersama-sama. Database jenis ini biasanya digunakan
pada suatu lembaga atau perusahaan yang terdiri dari beberapa cabang,
agar dapat memudahkan user mengakses data dari tempat satu ke tempat
lainnya.
4. External Database
Database ini mampu menyediakan akses ke bagian eksternal, data
yang disimpan nantinya akan digunakan untuk keperluan komersial. Akses ke
dalam database ini akan lebih mudah karena diperuntukkan bagi publik dan
disamping itu juga lebih efisien karena tidak perlu mencari informasi dari
internet.
Beberapa hal yang di maksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
1) Entitas
Entitas adalah orang, tempat, kejadian, atau konsep yang informasinya
direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah pasien, dokter, kamar.
2) Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity.
Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa,
Alamat.
3) Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh Kumpulan
atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci
No 2 Kupang.
4) Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi
atribut disebut nilai data.
5) Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu
kumpulan entitas. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut
npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar
kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat
(Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
4. Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( aplikasi ) pengelola database tidak
menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk
sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan.
Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan
database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh
dilakukan.
5. Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
6. Data dapat dipakai secara bersama (Shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program
aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
7. Dapat diterapkan standarisasi (Standarization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat
menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan
pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
1. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data,
dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
kepada pihak penjual.
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang
dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program
yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll).
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query
yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang
telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi
untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar,
Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau
tanpa DBMS yang bersangkutan.
Tujuan DBMS
Berikut ini beberapa tujuan penggunaan DBMS pada jaringan komputer perusahaan:
Fungsi DBMS
Menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan
diakses oleh pengguna.
3. Mendukung transaksi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data ter-
update secara benar pada saat beberapa pengguna melakukan perubahan terhadap
basis data yang sama secara bersamaan.
5. Melayani recovery
6. Melayani autorisasi
8. Melayani integritas
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan setiap
terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Komponen DBMS
Komponen yang mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data yang
digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.
2. Database Manager
3. Query Processor
4. DML Precompiler
5. DDL Compiler
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan
dalam file khusus disebut data dictionary/directory.
Macam-Macam DBMS
1. MySQL
Perangkat lunak DBMS yang pertama adalah MySQL yang banyak digunakan
karena memang tersedia secara gratis. Sehingga aplikasi ini cocok digunakan untuk
bisnis-bisnis yang sedang berkembang.
2. Oracle
Jika Anda menginginkan perangkat lunak DBMS yang bagus dan berbayar
bisa memilih software Oracle. Perangkat ini memiliki beragam fitur yang dapat
memenuhi tuntutan fleksibilitas perusahaan besar. Bahkan perangkat ini juga
memiliki pemrosesan transaksi dengan peforma yang sangat tinggi.
Selain Oracle, perangkat lunak DBMS ini juga cocok diaplikasikan pada
sistem jaringan komputer perusahaan-perusahaan besar karena memiliki
kemampuan mengelola data yang besar.
Microsoft SQL Server memiliki sistem pengamanan data yang baik dan
memiliki fitur back up, recovery dan rollback data. Namun sayangnya perangkat ini
hanya bisa berjalan pada OS Windows saja.
4. Firebird
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari dbms, terdiri atas:
Kelebihan DBMS
DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data yang terduplikasi
di berbagai file. Data yang terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam 1 file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik
bukan menjadi kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program
aplikasi tidak harus tercermin pada media penyimpanan fisik.
Kekurangan DBMS
Contoh DBMS
1. Hirarki Basis Data; akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah
didefinisikan sebelumnya. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh
IBM, 1968
2. Jaringan Data; data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hirarki.
Contoh: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software,
1972
3. Relasional Data; data dikelompokkan secara bebas menurut jenis melalui proses
normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh
IBM Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh
Ashton-Tate, 1981
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang
saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis
data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya
data, hardware, software, dan user.
Putra, Y. M. (2020). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
https://www.dimas-prasetyo.com/wp-content/uploads/2018/11/teori-sistem-
basisdata.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-dbms.html
https://ekakarlinablog.wordpress.com/2017/10/18/konsep-basis-data-dalam-sistem-
informasi/
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/22/sistem-basis-data-konsep-basis-data/