Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis
data diantaranya adalah sebagai berikut :
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem
manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model.
Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar
struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa
Manajemen & SIM 2
Entitas Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya
direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku,
pembayaran.
Atribut Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang
digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu,
misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat,
pekerjaan.
Data Value (Nilai Data) : Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data,
elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat
dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya
misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang
merupakan isi data nama pegawai tersebut.
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data
agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa
tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan
inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap
data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja
yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu
perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses
data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file dalam
bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program
aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu
database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji
pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang
Manajemen & SIM 2
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi
memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database
disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana
data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai
sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan
dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian
diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu
database, yaitu :
Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena
menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
Manajemen & SIM 2
Level Konseptual : Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam
database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan
database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi,
penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
Level Pandangan Pemakai (View level) : Level ini merupakan level abstraksi
data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan
dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai
database tidak membutuhkan semua isi database.
A. DATA :
Karakter : adalah suatu huruf, angka, symbol dsb.
Field : sekelompok karakter yg terhubung contoh : nama
Field mewakili atribut (karakter/kualitas) dari entitas (objek, orang dsb)
Contoh : database PLN
Entitas : pelanggan, meteran, tagihan, pembayaran, penggunaan materan
Hubungannya : tagihan dikirim ke pelanggan dan pelanggan bayar
Catatan : field data yg saling terhubung dan dikelompokkan sehingga catatan
dapat mewakili atribut
Contoh : catatan penggajian meliputi nama orang, upah, jaminan social dsb
B. File : catatan yg terhubung
Contoh : penggajian : master karyawan vs transaksi
C. Database : kumpulan terintegrasi dari elemen data yg secara logic saling
terhubung
Jenis Database :
Database Operasional : berisi data operasi perusahaan berupa transaksi,
produksi dsb
Database terdistribusi : data yg terdapat dalam server jaringan dapat berupa
copy dari database operasional
Database eksternal : dalam dunia maya
Contoh : database Produksi, database SDM
Manajemen & SIM 2
Data warehousing
Penggudangan data yang berfokus pada penyimpanan data. Namun, cara untuk
mengambil dan menganalisis data, mengekstrak, mengubah dan mengambil data,
dan untuk mengelola kamus data juga dianggap komponen penting dari sistem
pengudangan data. Banyak referensi dalam pergudangan data ini menggunakan
konteks yang lebih luas. Oleh karena itu, definisi yang diperluas untuk data
pergudangan meliputi bussiness intelegence tools, alat-alat untuk mengambil,
mengubah, dan memuat data ke dalam penampungan, dan alat-alat untuk
mengelola dan mengambil metadata.
Data mining adalah proses penggalian pola tersembunyi dari data. Semakin
banyak data dikumpulkan, dengan jumlah data yang dua kali lipat setiap tiga tahun,
data yang menjadi semakin penting untuk mentransformasikan data menjadi
informasi. Hal ini umumnya digunakan dalam berbagai praktek pencarian keterkaitan
data, seperti pemasaran, mendeteksi penyelewengan dan penemuan ilmiah. Data
Mining dapat diterapkan pada set data berukuran apapun. Namun, meskipun dapat
digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi di dalam data yang telah
dikumpulkan, ia tidak dapat menemukan pola yang tidak ada dalam data, ataupun
dalam data yang belum dikumpulkan. Selama berabad-abad, manusia telah
menggali informasi secara manual dari data yang ada, tetapi semakin meningkatnya
volume data dalam era modern telah memunculkan ide untuk penggalian informasi
secara otomatis.
operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada
banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen
sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya
dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat
komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu
standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data
yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan
kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan
diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi .
Basis data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
Manajemen & SIM 2
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya
sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas
sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1
(1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem
yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics
Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL
dan IBM BS12.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang
tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan
baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah
RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai
RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd,
namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung
sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa
query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya.
Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti
secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok
mengenalnya sebagai RDBMS.
Variasi dinamis