Abstrak
Pemakaian data berkembang pesat pada jaman yang dipenuhi dengan berbagai
teknologi yang ada. Dimulai dari banyaknya kemudahan yang bisa dinikmati sehari –
hari hingga memanfaatkannya untuk berbagai bidang contohnya untuk analisis suatu
bisnis. Perkembangan teknologi tersebut sangat mempengaruhi jumlah pemakaian data
kita saat ini. Adanya fasilitas teknologi yang mumpuni memudahkan orang dalam
pencarian (searching) informasi dalam berbagai bentuk data yang ada. Akan tetapi
pada masalah pencarian data akan menimbulkan masalah dikemudian hari apabila
data tersebut dalam jumlah yang besar atau lebih dikenal dengan big data. Big data
tidak hanya mengarah pada jumlah memori yang tersimpan akan tetapi atribut-atribut
yang melekat pada suatu data. Perlu penanganan yang lebih dalam mengelola big data
terutama pada saat pencarian suatu kata atau kalimat tertentu sehingga waktu untuk
memproses tidak memakan waktu yang terlalu lama. Algoritma Searching merupakan
sebuah proses untuk memeriksa sekumpulan elemen (daftar elemen) untuk menemukan
sebuah elemen tertentu. Dari berbagai macam algoritma Searching yang ada, dalam
penelitian ini kami bermaksud untuk memberikan gambaran perbandingan antara dua
jenis algoritma Searching yaitu Sequential search dan Binary search dalam menangani
big data. Penelitian ini akan menunjukkan analisis kenerja dari kedua algoritma
tersebut dalam sebuah data yang besar (big data). Dari hasil analisis dan percobaan
dapat disimpulkan bahwa algoritma binary search memiliki kompleksitas waktu yang
lebih cepat dibanding dengan sequential search.
I. PENDAHULUAN
Algoritma dan struktur data diinginkan dengan proses jalan
berperan sangat besar dalam menghabiskan waktu tertentu.
pembangunan sebuah perangkat lunak, Kompleksitas dari sebuah
baik dalam pembuatan desain serta algoritma menggunakan fungsi g(n)
implementasinya. Sebuah algoritma yang memberikan batas atas dari
adalah satu set intruksi untuk jumlah operasi yang berada dalam
melakukan tugas atau fungsi tertentu algoritma tersebut saat sebuah masukan
sehingga tercapai tujuan yang sebanyak n. Kompleksitas sendiri
dibagi menjadi dua, yang pertama kompleksitas algoritma pencarian
kompleksitas waktu adalah jumlah dengan menggunakan algoritma
waktu yang diperlukan komputer saat sequential dan algoritma binary.
menjalankan algoritma tersebut. Yang
kedua yaitu kompleksitas ruang, yaitu II. TINJAUAN PUSTAKA
jumlah ruang memori komputer yang 2.1. Sequential Search
dibutuhkan saat algoritma itu Sequential search adalah cara
melakukan proses dari awal sampai untuk pencarian data dalam array 1
selesai. dimensi. Data yang akan dicari nanti
Data Searching adalah proses akan ditelusuri dalam semua elemen-
yang ada dan dibutuhkan dalam elemen array dari awal sampai akhir,
pembangunan sebuah aplikasi, ada dan data yang dicari tersebut tidak
banyak algoritma yang bisa diterapkan perlu diurutkan terlebih dahulu.
namun tidak semua algoritma memiliki Terdapat 2 kemungkinan yang
efisiensi yang baik selama algoritma itu akan terjadi dalam waktu pencarian
berjalan. Untuk data yang sedikit data Sequential Search, diantaranya
mungkin perbedaannya belum terlalu yaitu :
besar, namun saat ini perkembangan 1. Kemungkinan Terbaik
data juga semakin berkembang yang Kemungkinan Terbaik (Best case)
biasa disebut big data. Big data adalah akan terjadi apabila data yang dicari
sekumpulan data yang sangat besar bisa terletak pada index array yang
terdiri dari data text, numerik ataupun paling depan, sehingga waktu yang
multimedia yang disimpan dalam dibutuhkan untuk mencari data
sebuah database tertentu. sedikit.
Ada beberapa algoritma yang bisa 2. Kemungkinan Terburuk
digunakan untuk melakukan pencarian, Kemungkinan Terburuk (Worse
salah satunya adalah sequential search, case) akan terjadi apabila data yang
yaitu algoritma yang dasar dan simpel dicari terletak pada index
dari pencarian, dimana menggunakan array yang paling akhir, sehingga
metode pencarian data dari paling awal waktu yang dibutuhkan untuk
hingga paling akhir dari sebuah list mencari data akan sangat lama.
sampai data ditemukan. Selain itu ada
algoritma pencarian binary, yaitu Untuk meningkatkan efisiensi
sebauh list yang sudah terurut pencarian data pada Sequential Search
kemudian dibagi menjadi dua bagian. dapat dilakukan dengan cara
Awalnya adalah membandingkan menghentikan looping dengan
inputan dengan nilai tengah, menggunakan BREAK apabila data
selanjutnya dibandingkan ke kanan atau yang dicari sudah ketemu.
ke kiri sesuai dengan urutan listnya.
Oleh karena itu, dengan masalah 2.2. Binary Search
adanya data yang besar kami ingin Binary Search adalah cara untuk
menguji kecepatan waktu proses dan pencarian data pada array yang sudah
terurut. karena salah satu syarat dalam mengenai bagaimana organisasi harus
binary search adalah data sudah dalam didesain, diorganisir dan dikelola.
keadaan terurut. dengan kata lain Big Data mengacu pada dataset
apabila data belum dalam keadaan yang ukurannya diluar kemampuan dari
terurut, pencarian binary tidak dapat database software tools untuk meng-
dilakukan. Binary Search ini dilakukan capture, menyimpan, me-manage dan
untuk : menganalisis.Ukuran big data sekitar
Memperkecil jumlah operasi beberapa lusin TeraByte sampai ke
perbandingan yang harus dilakukan beberapa PetaByte tergantung jenis
antara data yang dicari dengan data Industri. Isi dari Big Data adalah
yang ada di dalam tabel, khususnya Transaksi+interaksi dan observasi atau
untuk jumlah data yang sangat bisa di bilang segalanya yang
besar ukurannya. berhubungan dengan jaringan internet,
Beban komputasi lebih kecil karena jaringan komunikasi, dan jaringan
pencarian dilakukan dari depan, satelit.
belakang dan tengah.
Prinsip dasarnya adalah melakukan
proses pembagian ruang pencarian
secara berulang-ulang sampai data
ditemukan atau sampai pencarian
tidak dapat dibagi lagi (berarti ada
kemungkinan data tidak dtiemukan)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Roy Debadrita Roy , Kudu Arnab,
“A Comparative Analysis of Three
Different Types of Searching
Algorithms in Data Structure”, Vol.3,
issue 5, 2014.
[2] BM. (n.d.). Analytics: The real-
world use of big data. Retrieved from
How innovative enterprises extract
value from uncertain data: http://www-
935.ibm.com/services/us/gbs/thoughtle
adership/ibv-big-data-at-work.html
[3] Putri Sujana Aprianti,
“Memanfaatkan Big Data untuk
Mendeteksi Emosi”, Vol.2, 2013
[4] Dumbill, E. Big Data Now Current
Perspective. O'Reilly Media. 2012.
[5] Zoumpatianos Kostas, Ideros
Stratos, Palpanas Themis. “Indexing for
Interactive Exploration of Bid Data
Series”. 2011.
[6] Laxmi R., Saranya, S. Pujtha. “Data
Searching and Implementing
Fautolerance using Sector Sphere File
System”. ICAESM. 2012.
[7] English Thomas.” No More Lunch:
Analysis of Sequential Search”. 2004
[8] Cheng Weiqing, Yang Geng,
Zhang Shanshan, Zhang Shaobai.