Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

NAMA

: NUR ASIYAH S

NIM

: 425 14 037

KELAS

: D4 TKJ 1B

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

PRAKTIKUM
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

1. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Mengetahui fungsi DBMS
2. Mampu menjelaskan struktur/modul-modul DBMS
3. Mampu membandingkan berbagai DBMS
4. Mampu menentukan DBMS yang sesuai untuk berbagai jenis implementasi.

2. Dasar Teori

DBMS merupakan perangkat lunak utama dalam pengelolaan dan pengolahan basis data.
DBMS-lah yang menetukan bagaimana basis data dikelola dan diorganisasi secara fisik dalam
media penyimpan perangkat komputer. Jika dimanfaatkan dalam jaringan komputer, maka
DBMS pula berperan dalam menerapkan mekanisme keamanan (security) dan mengontol
penggunaan pada waktu yang sama.
Sebuah Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System) terbagi atas modulmodul yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam membentuk Struktur Sistem Basis
Data secara keseluruhan. Beberapa fungsi-fungsi dalam sistem pengelola basis data mungkin
telah disediakan oleh sistem operasi.
Kelengkapan fungsi/modul antara DBMS yang satu dengan yang lain bisa berbeda, baik
dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. DBMS sederhana, seperti dBase, Paradox atau MS.
Access tidak mengakomodasi pemakaian basis data oleh banyak pemakai. Tetapi dengan DBMS
semacam Oracle, Sybase atau MS-SQL-Server, hal tersebut terakomodasi dengan baik.
Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah modul fundamental yaitu :
DML Compiler
DML Precompiler
DDL Interpreter
Query Evaluation Engine
File Manager
Buffer Manager
Untuk DBMS dengan fasilitas/fitur yang lebih lengkap, tentu saja masih ada sejumlah
modul lain, seperti modul untuk mengelola keamanan data (security), menjaga integritas data,
serta melakukan penggandaan data (backup).

Database Management System (DBMS) dan Aplikasi Basis Data


Pemanfaatan basis data melalui DBMS hanya bermanfaat secara langsung bagi para
pemakai mahir (casual user) ditandai dengan menerapkan sejumlah operasi pengolahan dan
manipulasi basis data (operasi basis data), namun demikian operasi basis data tersebut berbeda di
antara jenis pemakai. Pemakai akhir (end user) tidak bersentuhan langsung dengan objek basis
data, tetapi lebih banyak bersinggungan dengan aktivitas nyata yang memang terjadi di mana
sistem basis data itu diterapkan seperti pemasukan data transaksi penjualan, akuntansi,
pencetakan laporan harian/bulanan, penutupan data transaksi bulanan dll.
Pada level implementasi, perbedaan tersebut dijembatani oleh adanya perangkat lunak
aplikasi yang khusus untuk dapat digunakan oleh para pemakai akhir (end user). Aplikasi ini
akan menyediakan sejumlah operasi (menu) yang sesuai dengan aktivitas nyata yang memang
dilakukan oleh end user. Selanjutnya pilihan operasi user ini akan diterjemahkan oleh aplikasi
tersebut menjadi sejumlah operasi basis data elementer yang memang dapat dikenali/dikerjakan
oleh DBMS.
DBMS yang besar seperti Oracle, SQL-Server, Informix, IBM-DB2 dirancang sejak awal
berdiri sendiri dan terpisah dari aplikasi basis data. Karena berdiri sendiri, banyak sekali fasilitas
(feature) yang ditangani oleh DBMS ini, seperti masalah pemeliharaan integritas data,
mekanisme backup data secara periodik dan recovery data, pengendalain pemakaian data secara
multiuser (concurrency control), mekanisme pengamanan pemakaian (security mechanism) dan
lain-lain.
Aplikasi A

DBMS

Aplikasi B
Gambar 7.1 Aplikasi Basis Data yang Terpisah dari DBMS
Perangkat lunak semacam dBaseIII+, FoxBase, MS-Access dapat saja kita
golongkan sebagai DBMS jika ditinjau dari sisi fungsinya secara umum yaitu mengelola
basis data, walaupun memang fasilitas tambahan yang tersedia tidak selengkap yang ada
pada DBMS besar atau bahkan tidak ada sama sekali. DBMS tersebut juga berfungsi
sebagai tool pembangun aplikasi basis data selain berfungsi sebagai pengelola basis
data. Aplikasi basis data yang dibuat akan menyatu dengan DBMS pada saat
pemakaiannya. DBMS seperti ini hanya cocok untuk sistem stand alone

Gambar 7.2 Aplikasi Basis Data yang menjadi Sub-Ordinate DBMS


3. Daftar Alat dan Bahan
1. Personal Komputer 1 Unit
2. Software DBMS (MS. Access, SQL Server, MySQL, Visual Foxpro)
4. Keselamatan Kerja
1. Sebelum melakukan langkah percobaan, pastikan kabel power terhubung ke Power Supply.
2. Matikan komputer setelah praktikum selesai.

5. Langkah Kerja
1. Lakukan studi literature dengan mengumpulkan dan membaca referensi tentang salah satu DBMS
di bawah ini
a. MS. Access
b. MS. SQL Server
c. My SQL
d. Visual Foxpro
Jawab:
Kelompok kami memilih membahas dbms oracle
2. Presentasekan hasil studi literature Anda di depan kelas, kelebihan, kekurangan serta kesesuaian
implementasi DBMS tersebut !
Jawab:

Kekurangan :

Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit
untuk dipelajari.
Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan
software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk
perusahaan kecil maupun menengah.
Data yang bertambah ukurannya akan mengalami kelambatan proses, jadi harus

ada database management.


Harga yang sangat mahal untuk sebuah database dan penggunaan Oracle sangat

memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang
handal.
HP dan pertahanan (DEF) yang tergolong sedang

Kelebihan :
Scalability, kemampuan menangani banyak user yang Melakukan koneksi secara
simultan tanpa berkurangnya performance secara signifikan. Dalam
dokumentasinya, Oracle menyebutkan bahwa database Oracle dapat melayani
puluhan ribu user secara simultan.
Reliability yang bagus, yaitu kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan
jikaterjadi kegagalan fungsi pada sistem seperti disk failure.
Stability, yaitu kemampuan untuk tidak crash karena beban yang tinggi.
Availability,yaitu kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service
tetap.
Multiplatform, dapat digunakan pada banyak sistem operasi sepertiWindows, Unix,
Linux dan Solaris.
Mendukung data yang berukuran besar. Berdasarkan dokumentasinya, Oracle dapat
menampung data sampai 512 petabyte(1 petabyte= 1024 terabyte).
Security yang cukup handal.
Kesesuian implementasi:
Oracle dapat menampung data hampir 512 pet byte ( 1 pet byte = 1.000.000
gigabyte ).
3. Lakukan Eksplorasi setiap DBMS tersebut di atas dengan meng-akses modul-modul DBMS
tersebut. Perhatikan fitur/fasilitas Modul Pengelolaan Database, Query, Export-Import, BackupRecovery, dan Security, catat apa yang diamati dan jelaskan!
Jawab:

Administration

Query

Export-Import data

Berikut ini contoh implementasinya menggunakan utility Data Pump Export dan Data
Pump Import (os Windows). Misal kita hendak mengotak atik database schema hr,
tetapi kita tidak mau mengganggu jalannya database tsb, karena sedang digunakan
oleh user lain untuk operasional bisnis .. Maka solusinya adalah kita mengexport
database schema hr dan mengimportnya ke database schema hrdev, sehingga kita bisa
bebas mengotak atik hrdev tsb tanpa mengganggu jalannya operasional bisnis pada
database hr
1. buat direktori untuk tempat file dump yang hendak kita buat
MKDIR c:\oraclexe\app\tmp

2. Login ke SqpPlus
sqlplus SYSTEM/password
3. Kita akan mengeset default nilai variabel dmpdir kepada direktori yang barusaja
kita buat tadi (untuk tempat meletakkan file hasil dump database. Kemudian beri hak
akses pada user siapa saja yang akan menggunakannya.
CREATE OR REPLACE DIRECTORY dmpdir AS c:\oraclexe\app\tmp;
GRANT READ,WRITE ON DIRECTORY dmpdir TO hr;
4. kita akan mengeksekusi penrintah untuk export. tapi sebelumnya kita harus beralih
dari SqlPlus ke direktory bin pada windows command line, dengan mengetik perintah
dibawah ini pada SqlPlus
HOST
5. masukkan perintahnya
expdp SYSTEM/password SCHEMAS=hr DIRECTORY=dmpdir
DUMPFILE=schema.dmp LOGFILE=expschema.log
Maka akan keluar output report, misal seperti ini :
Export: Release 10.2.0.1.0 - Production on Tuesday, 13 December, 2005 11:48:01
Copyright (c) 2003, 2005, Oracle. All rights reserved.
Connected to: Oracle Database 10g Express Edition Release 10.2.0.1.0 - Production
Starting SYSTEM.SYS_EXPORT_SCHEMA_01: SYSTEM/********
SCHEMAS=hr
DIRECTORY=dmpdir DUMPFILE=schema.dmp LOGFILE=expschema.log
Estimate in progress using BLOCKS method
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE_DATA
Total estimation using BLOCKS method: 448 KB
Processing object type SCHEMA_EXPORT/USER
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SYSTEM_GRANT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/ROLE_GRANT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/DEFAULT_ROLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLESPACE_QUOTA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PRE_SCHEMA/PROCACT_SCHEMA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SEQUENCE/SEQUENCE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/INDEX/INDEX
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/CONSTRAINT/CONSTRAINT
Processing object type
SCHEMA_EXPORT/TABLE/INDEX/STATISTICS/INDEX_STATISTICS
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/COMMENT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/ALTER_PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/VIEW/VIEW

Processing object type


SCHEMA_EXPORT/TABLE/CONSTRAINT/REF_CONSTRAINT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TRIGGER
Processing object type
SCHEMA_EXPORT/TABLE/STATISTICS/TABLE_STATISTICS
. . exported HR.COUNTRIES 6.093 KB 25 rows
. . exported HR.DEPARTMENTS 6.640 KB 27 rows
. . exported HR.EMPLOYEES 15.77 KB 107 rows
. . exported HR.JOBS 6.609 KB 19 rows
. . exported HR.JOB_HISTORY 6.585 KB 10 rows
. . exported HR.LOCATIONS 7.710 KB 23 rows
. . exported HR.REGIONS 5.296 KB 4 rows
Master table SYSTEM.SYS_EXPORT_SCHEMA_01 successfully
loaded/unloaded
*********************************************************************
*********
Dump file set for SYSTEM.SYS_EXPORT_SCHEMA_01 is:
C:\ORACLEXE\APP\TMP\SCHEMA.DMP
Job SYSTEM.SYS_EXPORT_SCHEMA_01 successfully completed at 11:48:46
Maka dumpfile dan lognya sudah berhasil dibuat di dmpdir ..
6. Lalu kita import kedalam database schema baru bernama hrdev (otomatis akan di
create oleh oracle apabila database schema tsb belum ada). Misal kita akan
mengexport semua data, kecuali constraints, ref_constraints, dan indexes.
impdp SYSTEM/password SCHEMAS=hr DIRECTORY=dmpdir
DUMPFILE=schema.dmp REMAP_SCHEMA=hr:hrdev EXCLUDE=constraint,
ref_constraint, index TABLE_EXISTS_ACTION=replace LOGFILE=impschema.log
maka akan menghasilkan output sbb (juga tertulis pada impschema.log file) :
Import: Release 10.2.0.1.0 - Production on Tuesday,
13 December, 2005 11:49:29
Copyright (c) 2003, 2005, Oracle. All rights reserved.
Connected to: Oracle Database 10g Express Edition Release 10.2.0.1.0 - Production
Master table SYSTEM.SYS_IMPORT_SCHEMA_01 successfully
loaded/unloaded
Starting SYSTEM.SYS_IMPORT_SCHEMA_01: SYSTEM/********
SCHEMAS=hr
DIRECTORY=dmpdir DUMPFILE=schema.dmp REMAP_SCHEMA=hr:hrdev
EXCLUDE=constraint, ref_constraint, index TABLE_EXISTS_ACTION=replace
LOGFILE=impschema.log
Processing object type SCHEMA_EXPORT/USER
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SYSTEM_GRANT

Processing object type SCHEMA_EXPORT/ROLE_GRANT


Processing object type SCHEMA_EXPORT/DEFAULT_ROLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLESPACE_QUOTA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PRE_SCHEMA/PROCACT_SCHEMA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SEQUENCE/SEQUENCE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE_DATA
. . imported HRDEV.COUNTRIES 6.093 KB 25 rows
. . imported HRDEV.DEPARTMENTS 6.640 KB 27 rows
. . imported HRDEV.EMPLOYEES 15.77 KB 107 rows
. . imported HRDEV.JOBS 6.609 KB 19 rows
. . imported HRDEV.JOB_HISTORY 6.585 KB 10 rows
. . imported HRDEV.LOCATIONS 7.710 KB 23 rows
. . imported HRDEV.REGIONS 5.296 KB 4 rows
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/COMMENT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/ALTER_PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/VIEW/VIEW
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TRIGGER
Processing object type
SCHEMA_EXPORT/TABLE/STATISTICS/TABLE_STATISTICS
Job SYSTEM.SYS_IMPORT_SCHEMA_01 successfully completed at 11:49:49
Maka sekarang hrdev sudah diisi dengan data dari database schema hr
7. Jangan lupa, sebelum menyelesaikan, kita beri password dulu utk login hrdev
supaya lebih aman
ALTER USER hrdev IDENTIFIED BY hrdev;

Melakukan backup seluruh database


Kita dapat melakukan backup seluruh isi database kita dengan melakukan backup
keseluruhan ( backup seluruh datafile ). Hasil dari backup seluruh database kita akan
disimpan sebagai salinan gambar atau sebagai tumpukan backup, tetapi di contoh
yang lain isi dari seluruh database akan direpresentasikan sama dengan control file,
archieved redo log dan server parameter file. Database akan dapat di Recovery
dengan file-file ini. Berikut langkah-langkah untuk backup seluruh database :
1. Pada halaman Home pilih menu Maintenance.
2. Arahkan ke menu Backup/Recovery, dan pilih Schedule Backup.
3. Halaman Schedule Backup muncul. Arahkan cursor ke bagian Customized
Backup. Pilih Whole Database dan masukkan nama dan password di host credential.
Kemudian klik schedule customized backup.

4. Halaman Schedule Customized Backup : Options muncul. Pilih Full Backup di


bagian Backup Type. Kemudian pilih Online Backup di bagian Backup Mode. Pilih
Back up all archievedlogs on disk di bagian Advanced. Klik Next.
5. Halaman Schedule Customized Backup : Settings muncul. Pilih Disk atau Tape,
terserah kita akan membackup data dimana ( pada contoh ini kita menggunakan disk
sebagai tempat beackup ). Klik Next.
6. Halaman Schedule Customized Backup : Schedule muncul. Kita dapat
mengubah atau membiarkan Job Name dan Job Description. Pilih Immediately untuk
mengeksekusi tugas tersebut secepat mungkin atau memasukkan waktu untuk
mengeksekusi waktu pada waktu tertentu. Kemudian Klik Next.
7. Halaman Schedule Backup : Review muncul. Klik Submit Job.
8. Kemudian akan tampil pesan bahwa permintaan untuk Submit telah sukses. Klik
OK
Note : kita hanya bisa melakukan backup secara online jika database kita berada pada
mode archive
Melakukan Backup database dengan Strategi Oracle-suggested
Strategi Backup Oracle-suggested ialah backup akan menyalin gambaran
database (image copy) dengan menggunakan backup incremental RMAN. Oracle
Enterprise Manager akan menjadwalkan backup dengan RMAN. Berikut langkahlangkah untuk mensetting Schedule Backup :
1. Pilih Schedule Backup di bagian Backup/Recovery
2. Halaman Schedule Backup muncul. Pilih Oracle-suggested backup. Kemudian
masukkan username dan password di bagian host credentials. Klik Next.
3. Pilih disk sebagai tujuan dari tempat backup yang akan kita coba. Kemudian klik
Next.
4. Halaman Schedule Backup : Setup muncul. Baca kembali informasinya klik
Next
5. Halaman Schedule Backup : Schedule muncul. Baca kembali informasinya dan
sesuaikan tanggal dan waktu sesuai keperluan kita. Kemudian Klik Next
6. Halaman Schedule Backup : Review muncul. Baca kembali informasinya dan
klik Submit Job.
7. Halaman Status akan muncul dengan sebuah pesan yang menunjukkan bahwa
job telah didaftarkan dengan sukses. Kita dapat klik View Job untuk mengakses
halaman status job atau klik OK untuk melengkapi operasi tersebut.
Note : backup dengan strategi Oracle-suggested dilakukan secara incremental.

Melakukan recovery database secara keseluruhan


Berikut langkah-langkah untuk melakukan Recovery Database secara keseluruhan :
1. Pilih Maintenance pada menu halaman Home Enterprise Manager.
2. Pilih Perform Recovery di bagian Backup/Recovery.

3. Halaman Perform Recovery muncul. Pilih Recover to the current time or a


previous point-in-time sebagai tipe operasi. Masukkan username dan password di
bagian Host Credentials. Kemudian klik Perform Whole Database
4. Halaman Recovery Wizard kemudian muncul dan memberitahu jika instance
akan di matikan (shutdown ) dan dihidupkan kembali (restarted). Klik Refresh untuk
lanjut menggunakan Recovery Wizard.
5. Kita kembali ke halaman Maintenance. klik Perform Recovery. masukkan host
credentials. klik Perform Whole Database Recovery untuk merecovery database.
6. Halaman Perform Recovery : Point-in-time muncul. Pilih Recover to the current
time. Klik Next.
7. Halaman Perform Recovery : Rename muncul. Pilih No. Restore the files to
the default location jika itu pilihan kita atau pilih Yes. Restore the file to a new,
commen location dan kemudian masukkan lokasinya. Klik Next.
8. Halaman Perform Recovery : Review kemudian muncul. Baca kembali
informasi dan klik Submit.
9. Kemudian akan muncul pesan Operation succeeded. Klik Ok.
Note : proses ini hanya dapat dilakukan jika spfile dan controlfile tidak hilang atau
rusak.

Security (enkripsi data)


Procedure dan function yang berhubungan dengan algoritma enkripsi data dapat
ditemukan di package DBMS_CRYPTO. Aku mencoba latihan sederhana dengan
membuat sebuah fungsi enkripsi seperti berikut:

create or replace FUNCTION ENKRIP


( nilai IN VARCHAR2, key IN VARCHAR2
) RETURN RAW AS
nilai_raw RAW(2000);
key_raw RAW(2000);
nilai_terenkripsi RAW(2000);
BEGIN
nilai_raw := utl_i18n.string_to_raw(nilai,
'AL32UTF8');
key_raw := utl_i18n.string_to_raw(key,
'AL32UTF8');
nilai_terenkripsi := dbms_crypto.encrypt(

src => nilai_raw,


typ => dbms_crypto.des_cbc_pkcs5,
key => key_raw
);
return nilai_terenkripsi;
END ENKRIP;
Pada fungsi di atas, aku harus menerjemahkan nilai yang akan di-enkripsi beserta
key-nya ke dalam tipe data RAW, karena fungsi DBMS_CRYPT.ENCRYPT hanya
menerima data dalam format RAW. Contoh di atas menggunakan algoritma enkripsi
DES. Berikut ini adalah fungsi yang melakukan decrypt:
create or replace FUNCTION DEKRIP
( nilai IN raw, key IN VARCHAR2
) RETURN VARCHAR2 AS
nilai_raw RAW(2000);
key_raw RAW(2000);
nilai_dekrip RAW(2000);
BEGIN
key_raw := utl_i18n.string_to_raw(key,
'AL32UTF8');
nilai_dekrip := dbms_crypto.decrypt(
src => nilai,
typ => dbms_crypto.des_cbc_pkcs5,
key => key_raw
);
return utl_i18n.raw_to_nchar(nilai_dekrip,
'AL32UTF8');
END DEKRIP;
Sebagai contoh, aku melakukan enkripsi data VARCHAR2 JOCKI HENDRY
dengan key testtesttest:
select enkrip('JOCKI HENDRY', 'testtesttest') from dual;

yang menghasilkan:
BEB9B507432B91E116EC3F07364E38C5
Hasil decrypt-nya di dapat dengan:
select dekrip('BEB9B507432B91E116EC3F07364E38C5', 'testtesttest') from dual;

4. Perhatikan apakah DBMS tersebut memiliki tool pembangun aplikasi, jelaskan!


Jawab:

Oracle tidak hanya untuk database namun bisa juga digunakan untuk pembuatan sebuah
aplikasi.
KESIMPULAN
Sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para
pemakai membuat, memelihara, mengontrol, mengases basis data dengan cara praktis dan
efisien.
Beberapa fitur DBMS secara umum adalah keamanan, independensi,konkruensi/ data
sharing, intregitas, pemulihan, kamus/catalog system, perangkat produktifitas.
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources
biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS
yang handal biasanya sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai