Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KOLISI

 Salah satu alasan diaplikasikannya fungsi hash


adalah bahwa fungsi hash akan
mendistribusikan kunci seperangkat data dengan
lebih merata
 Fungsi hash yang menghasilkan banyak kolisi
atau sinonim dikatakan memiliki kluster prima
 Makin sedikit jumlah kolisi, makin baik fungsi
hashing tersebut karena makin sedikit waktu
yang diperlukan untuk melihat tempat-tempat
yang berbeda dalam rangka menemukan yang
diinginkan dan juga akan mempertahankan
probe atau kases terhadap penyimpanan agar
mendekati satu
 Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk
mereduksi kolisi adalah mengganti fungsi
hashing, atau dengan mereduksi factor-packing.
 Faktor-packing suatu berkas adalah
perbandingan (atau rasio) antara jumlah
rekaman yang disimpan dengan berkas, atau
dapat dinyatakan sebagai berikut;
 Kerugian dari usaha mengurangi nilai factor
packing dengan tujuan untuk mengurangi jumlah
kolisi membawa pada konsekuensi
diperlukannya ruang yang lebih luas untuk
menyimpan jumlah rekaman yang sama.

 RESOLUSI KOLISI
Yang menjadi tujuan utama metode resolusi
kolisi adalah menempatkan rekaman sinonim
pada suatu lokasi yang membutuhkan probes
tambahan yang minimum dari home-address
rekaman tersebut.
 COALESCED HASHING
Coalescedn hashing terjadi bila terdapat usaha untuk
menyisipkan sebuah rekaman dengan home-address yang
sudah diokupasi oleh rekaman dari rantai yang memiliki
home-address yang berbeda.

LICH DAN EISCH


Beberapa varian dari coalesced hashing dapat diklasifikasikan
kedalam tiga cara:
 Mengorganisasikan berkas (dengan atau tanpa overflow)

 Menghubungkan item yang terkoalisi ke dalam rantai

 Memilih lokasi yang belum ada penghuninya.


 Kolisi mungkin dapat direduksi dengan memodifikasi
organisasi berkas, dengan cara memisahkan antara area
untuk data primer dangan area untuk data overflow
yang disebut teknik LICH (Late Insertion Coalesced
Hashing), karena rekaman yang baru disisipkan pada
akhir rantai sinonim.
 Teknik lain untuk meningkatkan kinerja probe
pembacaan kembali adalah dengan melakukan variasi
penempatan posisi, yang disebut EISCH (Early
Insertion Standard Coalesced Hashing) dengan
cara menyisipkan rekaman baru pada posisi rantai
sinonim tepat sesudah rekaman yang disimpan pada
home-address.
 PROGRESSIVE OVERFLOW
1. Kerugian utama penggunaan coalesced hashing adalah
diperlukannya penyimpanan tambahan untuk medan
penghubung.
2. Bila penyimpanan tambahan tersebut tidak tersedia, maka
penghubung yang sifatnya fisik tidak dapat disediakan,
sehingga perlu dipertimbangkan teknik resolusi kolisi
yang menggunakan suatu bentuk konvensi untuk
menemukan kemana selanjutnya rekaman harus dicari.
3. Salah satu bentuk konvensin yang sederhana adalah
penggunan overflow yang progrsif atau disebut juga
probing secara linear.

 Kelemahan utama progressive overflow adalah
rata-rata probe yang sangat tinggi. Meskipun
demikian progressive overflow lebih efektif
dibandingkan dangan berkas sekuensial,
mengingat pencarian dimulai dari home-address.
Demikian juga untuk pencarian rekaman, tidak
seluruh rekaman harus dibaca karena proses
akan berhenti bila ditemukan slot yang kosong.
 Untuk menghapus rekaman harus diperhatikan agar
proses pencarian rekaman tidak terhenti karena
menemukan slot kosong berkas rekaman yang sudah
dihapus. Untuk itu, penghapusan rekaman diikuti dengan
meletakkan tombstone pada posisi rekaman yang
dihapus, maka diartikan sebagai: tetaplah mencari
rekaman dengan memeriksa rekaman-rekaman pada
posisi berikutnya.

 Bila dikemudian ternyata terdapat rekaman baru yang


harus disisipakan dan memiliki home-adrress sama
dengan rekaman yang ditempati tombstone, maka
rekaman baru disisipkan pada posisi tersebut seakan-
akan tombstone tersebut tidak ada.
 Dilakukan penyisipan rekaman-rekaman dengan kunci sebagai
berikut :
38, 51, 40, 61, 83, 24, 60 ke dalam berkas dengan kapasitas 11
Jawab
Hash semua kunci rekaman dengan kunci modulus 11
(kapasitas berkas)

Anda mungkin juga menyukai