KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan...............................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
2.1 TESTING GUI.......................................................................................................................2
A. Pengertian GUI..............................................................................................................2
B. Kelebihan dan Kekurangan GUI...................................................................................2
C. Testing GUI...................................................................................................................3
2.2 TESTING ARSITEKTUR CLIENT/SERVER......................................................................5
A. Pengertian Arsitektur Client-Server..............................................................................5
B. Testing Arsitektur Client-Server...................................................................................5
2.3 TESTING DOKUMENTASI DAN FASILITAS HELP........................................................7
2.4 TESTING SISTEM REAL-TIME...........................................................................................7
2.5 TESTING APLIKASI BERBASIS WEB..............................................................................8
A. Pengertian......................................................................................................................8
B. Langkah-Langkah Pengujian Aplikasi Berbasis Web...................................................9
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................11
3.2 SARAN................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat software komputer menjadi semakin kompleks, maka kebutuhan akan
pendekatan Testing yang khusus juga makin berkembang. Metode black-box Testing dan white-
box Testing yang dibicarakan pada bab sebelumnya dapat diaplikasikan pada semua
lingkungan, arsitektur, dan aplikasi, tetapi kadang-kadang dalam Testing diperlukan pedoman
dan pendekatan yang unik. Pada bab ini kita akan membahas pedoman Testing bagi lingkungan,
arsitektur, dan aplikasi khusus yang umumnya ditemui oleh para perekayasa software.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Testing GUI
1) Pengertian
GUI Testing atau pengujian GUI adalah proses memastikan fungsionalitas
yang tepat dari GUI untuk aplikasi yang diberikan dan memastikan itu sesuai
dengan spesifikasi tertulisnya.
Selain fungsionalitas, pengujian GUI mengevaluasi elemen desain seperti tata
letak, warna, font, ukuran font, label, kotak teks, pemformatan teks, teks, tombol,
daftar, icon, tautan, dan konten. Proses pengujian GUI dapat dilakukan secara
manual atau otomatis dan sering dilakukan oleh perusaan pihak ketiga, bukan
pengembang atau user (pengguna akhir).
Pengujian GUI dapat membutuhkan banyak pemrograman dan memakan
waktu baik manual atau otomatis. Biasanya pembuat perangkat lunak menulis
fungsi yang dimaksudkan dari menu atau tombol grafis untuk kejelasan sehingga
tester tidak akan bingung dengan hasil yang diharapkan.
2) Fitur
Kejelasan tentang Testing GUI selanjutnya dapat dicapai dengan memahami
berbagai fiturnya. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa fitur penting dari
Testing GUI dan aspek lain yang terkait dengan hal tersebut.
Proses Testing GUI lebih sulit dibandingkan dengan Testing Command in
Line Interface (CLI).
Mengonfirmasi keberadaan elemen-elemen, contohnya font dan images,
mengonfirmasi terhadap spesifikasi desain elemen-elemen tersebut.
Tes manual untuk GUI memerlukan waktu yang banyak dan sumber daya
yang banyak pula.
Tes otomatis dapat lebih menantang untuk GUI karena antarmuka pengguna
dapat berubah dengan cepat.
Testing GUI lebih dilakukan dari perspektif pengguna daripada perspektif
pembuat atau tester.
Membantu tim dalam mendapatkan informasi penting yang dapat
mengizinkan mereka untuk menentukan apakah aplikasi sudah siap untuk
deployment atau tidak.
3
Kualitas dan kejelasan gambar
Gambar juga harus terjajar/tersusun dengan rapi
Penempatan semua elemen-elemen GUI harus dicek untuk beberapa ukuran
layar
Verifikasi tingkat kegunaan kondisi, navigasi, integritas data dan lain
sebagainya.
Kekurangan
o Memerlukan sumber daya memori yang lebih banyak yang berakibat
kepada melambatnya sistem untuk beroperasi
o Memerlukan waktu yang banyak dan mungkin saja memerlukan
perangkat lunak tambahan untuk menjalankan GUI tersebut.
o Pembatasan akses atau tidak adanya akses ke source code membuat
proses Testing menjadi sulit.
4
Dengan bantuan beberapa alat berbayar dan juga gratis secara umum. Berikut
adalah daftar beberapa alat Testing GUI yang penting:
Abbot Java
TestComplete
RAPISE
Test Studio
AutoIT
SilkTest
Eggplant
FitNesse
Squish
Test Partner
2) Karakteristik
Kombinasi client atau front-end yang berinteraksi dengan user dan server atau
back-end yang berinteraksi dengan sumber daya yang terbagi. Proses client
mengandung logika solusi-tertentu dan menyediakan antarmuka anatara pengguna
dan sistem aplikasi. Proses server bertindak sebagai software engine yang mengatur
sumber daya terbagi seperti database, printers, modems atau prosesor tingkat tinggi.
5
Tugas front-end dan back-end mempunyai perbedaan kebutuhan yang mendasar
untuk sumber daya komputasi seperti kecepatan prosesor, memori, kecepatan dan
kapasitas disk dan perangkat input/output
Lingkungan yang heterogen dan multivendor. Platform hardware dan sistem
operasi client dan server tidak sama. Proses client dan server berkomunikasi melalui
API (Application Program Interfaces) yang terdefinisi dengan standar tertentu.
6
2.3 TESTING DOKUMENTASI DAN FASILITAS HELP
Istilah “Testing software” memunculkan citra terhadap sejumlah besar test case yang
disiapkan untuk menggunakan program komputer dan data yang dimanipulasi oleh program.
Penting untuk dicatat bahwa testing harus berkembang ke elemen ketiga dari konfigurasi
software dokumentasi (manual tercetak dan fasilitas help online).
Kesalahan dalam dokumentasi dapat menghancurkan penerimaan program seperti halnya
kesalahan pada data atau kode sumber. Tidak ada yang lebih membuat frustasi dibanding
mengikuti tuntunan pengguna secara tepat dan mendapatkan hasil atau tingkah laku yang tidak
sesuai dengan yang diprediksi oleh dokumen. Karena itulah Testing dokumentasi harus menjadi
suatu bagian yang berarti dari setiap rencana Testing software.
Testing dokumentasi dapat didekati dalam dua fase. Fase pertama, kajian teknis formal,
yang menguji kejelasan editorial dokumen. Fase kedua, live test, menggunakan dokumentasi
dalam kaitannya dengan penggunaan program aktual.
Mengejutkan bahwa live test untuk dokumentasi dapat didekati dengan menggunakan
teknik analog dengan berbagai metode black-box Testing. Graph-based Testing dapat digunakan
untuk menggambarkan penggunaan program tersebut; partisi ekivalensi dan analisis nilai batas
dapat digunakan untuk menentukan berbagai kelas masukan dan interaksi yang sesuai.
7
c. Testing antar-tugas. Setelah kesalahan-kesalahan pada tugas-tugas individual dan pada
perilaku sistem diisolasi, maka Testing beralih kepada kesalahan yang berkaitan dengan
waktu. Tugas tugas asinkronius yang dikenali untuk saling berkomunikasi dites dengan
tingkat data yang berbeda dan pemrosesan dipanggil untuk menentukan apakah kesalahan
sinkronisasi antar-tugas akan terjadi. Sebagai tambahan, tugas-tugas yang berkomunikasi
melalui antrian pesan atau penyimpan data, dites untuk menemukan kesalahan dalam
ukuran area penyimpanan data tersebut.
Sebagaian besar sistem real-time memproses interupsi, karena itu Testing penanganan
terhadap kejadian-kejadian Boolean ini merupakan hal yang penting. Dengan menggunakan
diagram keadaan-transisi dan spesifikasi kontrol, tester mengembangkan daftar semua interupsi
yang mungkin dan pemrosesan yang terjadi sebagai konsekuensi dari interupsi.
8
Sebelum melakukan sebuah pengujian kita harus menentukan beberapa sasaran
pengujian, agar pengujian yang akan dilakukan terarah. Sehingga seorang penguji dapat
menentukan beberapa prioritas pengujian dalam sebuah pengujian aplikasi.
Dengan menentukan proses pengujian dan susunan pelaporan pengujian, maka setiap
anggota dalam sebuah tim penguji akan mengerti aliran dari sebuah proses pengujian.
Ketika kita sudah memulai sebuah proses pengujian aplikasi, kita akan menemukan
beberapa error, bug, defect, dan sebagainya. Sehingga tim penguji membutuhkan cara untuk
menyimpan, mengorganisir dan mendistribusikan informasi tersebut kepada semua anggota tim
penguji. Tim juga akan membutuhkan cara untuk menjaga tim agar tetap mendapat informasi
status dari sebuah proses pengujian. Oleh karena itu, dalam sebuah pengujian dibutuhkan
pemantauan hasil (tracking results).
Menentukan area pengujian disini diartikan sebagai pembagian wilayah kerja dari sebuah
tim, misalkan sebuah tim penguji dibagi menjadi tiga area pengujian yaitu WEB server, database
server, dan application server.
Dalam tahap usability test ini kita akan mencoba meneliti tiga aspek yang berkaitan dengan
user’s experience diantaranya adalah:
Unit Testing ini merupakan pengujian yang hanya fokus pada beberapa bagian kecil dari
fungsionalitas WEB application. Misalnya menguji kebenaran dari penyimpanan data setelah
pengguna menekan tombol “submit”.
Pengujian kode HTML ini bertujuan untuk menguji apakah aplikasi tersebut dapat
dijalankan pada bermacam-macam browser, resolusi layar dan OS yang berbeda. Pengujian ini
dapat dilakukan melalui http://validator.w3.org.
9
8. Load Testing
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa lamakah sebuah halaman WEB
application di-load kedalam browser milik pengguna. Pada umumnya, sebuah halaman dapat di-
load kurang dari 15 detik.
Dengan melakukan pengujian ini, tim akan mengetahui apakah WEB application tersebut
sudah memiliki fungsi yang sesuai dengan keinginan pengguna atau belum. Pengujian ini dapat
dilakukan dengan menguji aplikasi versi Beta.
Tahap ini merupakan tahap akhir yang penting untuk mengetahui apakah WEB
application tersebut sudah memiliki sistem keamanan yang baik atau belum. Kita juga harus
menguji apakah WEB application tersebut aman terhadap serangan dari dalam maupun luar
sistem.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Istilah “Testing software” memunculkan citra terhadap sejumlah besar test case yang
disiapkan untuk menggunakan program komputer dan data yang dimanipulasi oleh program.
Testing software harus mempertimbangkan pengaruh kegagalan perangkat keras pada
pemrosesan software. Kesalahan semacam itu dapat sangat sulit untuk bersimulasi secara
realistis. Testing ini dilakukan untuk menemukan beberapa kesalahan yang disebabkan oleh
proses perancangan maupun proses implementasi yang belum benar.
GUI Testing atau pengujian GUI adalah proses memastikan fungsionalitas yang tepat dari
GUI untuk aplikasi yang diberikan. GUI adalah antarmuka atau tampilan pada teknologi,
khususnya teknologi informasi. Dengan GUI, sebuah perangkat dapat digunakan melalui
visualisasi grafis. Pengujian GUI dapat dilakukan secara manual atau otomatis dan sering
dilakukan oleh perusaan pihak ketiga.
Arsitektur Client-Server adalah arsitektur dari sebuaj jaringan komputer yang memiliki
banyak permintaan client (prosesor jarak jauh) dan menerima layanan dari pusat server
(komputer host). Server menyediakan antarmuka transparan yang telah distandarisasi untuk
client sehingga client tidak perlu khawatir terhadap spesifikasi sistem yang ada (perangkat keras
dan perangkat lunak) dalam menyediakan layanan tersebut.
Testing dokumentasi dapat didekati dalam dua fase. Fase pertama, kajian teknis formal,
yang menguji kejelasan editorial dokumen. Fase kedua, live test, menggunakan dokumentasi
dalam kaitannya dengan penggunaan program aktual. Kesalahan dalam dokumentasi dapat
menghancurkan penerimaan program seperti halnya kesalahan pada data atau kode sumber.
Testing yang diberikan pada saat sebuah sistem real time ada dalam satu keadaan akan
menghasilkan pemrosesan yang baik, sementara data yang sama yang diberikan pada saat system
berada dalam keadaan yang berbeda dapat menyebabkan kesalahan. Sifat asinkron dan
tergantung waktu yang ada pada banyak aplikasi real-time menambahkan elemen baru yang sulit
dan potensial untuk bauran Testing waktu.
Pengujian terhadap aplikasi berbasis WEB perlu dilakukan sebelum aplikasi tersebut
digunakan. Dalam pengujian aplikasi berbasis WEB ini tim tersebut akan menyusun beberapa
langkah seperti sasaran, proses, hasil, area dan kegunaan aplikasi web tersebut.
3.2 SARAN
Dalam implementasi dan pengembangan perangkat lunak, developer harus menerapkan
prosedur-prosedur pengujian, agar perangkat lunak yang di implementasikan mudah untuk
dikembangkan, sangat bermanfat bagi pengguna dan bebas dari error atau kesalahan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/MATERI_IMPLEMENTASI_DAN_PENGUJIAN.pdf
https://avidcho.blog.uns.ac.id/2011/01/03/pengujian-aplikasi-berbasis-web/
https://testingnotes.com/basic-characteristics-client-server-testing-architecture.html
https://slideplayer.info/slide/3986123/
https://www.britannica.com/technology/client-server-architecture
https://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/
https://www.professionalqa.com/gui-testing#:~:text=GUI%20Testing%20is%20one%20of,%2C
%20icons%2C%20captions%20and%20content
https://www.kamuskomputer.com/definisi/gui-testing-graphical-user-interface-testing/
http://ariefanshare.blogspot.com/2014/03/pengertian-contoh-dan-fungsi-dari-gui.html
https://www.bakhel.com/2019/02/pengertian-graphical-user-interface-gui.html
https://www.techfor.id/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-graphic-user-interface-gui/
12