Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN 14

ETIKA DAN PROFESI DALAM BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Ketepatan mahasiswa dalam memahami dan menjelaskan mengenai Profesi,
professional dan profesionalisme.
2. Memahami profesi-profesi dan etika profesi dalam bidang Teknologi Informasi.

B. URAIAN MATERI
1. Pengenalan Profesi, Profesional, Profesionalisme
Pada era perkembangan teknologi informasi semakin cepat, banyak
pekerjaan juga dalam bidang teknologi informasi, yang menjadi pertanyaan
apakah semua pekerjaan itu dapat dikatakan sebagai profesi. Sebelum
melangkah lebih jauh kita pahami definisi profesi, professional dan
profesionalisme terlebih dahulu.
a. Pembahasan Definisi Profesi
Profesi merupakan kelompok lapangan pekerjaan dalam bidang
tertentu membutuhkan keahlian dan ketrampilan khusus yang dilakukan
secara bertanggung jawab dengan tujuan memenuhi kubutuhan. Adapun
ciri-ciri dikatakan profesi:

1) Mempunyai ketrampilan, pengetahuan atau keahlian khusus, keahlian


yang dimiliki biasanya melalui pendidikan, training dan berpengalaman.
2) Memiliki aturan moral yang tinggi.
3) Pelaksanaan profesi mengutamakan kepentingan masyarakat.
4) Dalam menjalankan sebuah profesi perlu membutuhkan perizinan
khusus.
5) BIasanya seorang profesional menjadi bagian (anggota) pada suatu
profesi.

Setelah kita ketahui ciri-cirinya, perlu diketahui juga adanya syarat-


syarat pada suatu profesi diantaranya:
1) Berhubungan aktifitas intelektual.
2) Mendalami ilmu khusus.
3) Membutuhkan persiapan profesional alami, tidak hanya latihan.
4) Diperlukan latihan yang kontinu dalm jabatanya.
5) Prospektif karir dan keanggotaan permanen.
6) Memiliki organisasi profesional kuat dan erat.
7) Mengutamakan kepentingan layanan.
8) Menetapkan kode etik.

b. Pembahasan Profesionalisme & Professional


Pengertian profesional adalah pelaku kerja yang melaksanakan
profesi. Setiap melaksanakan tugas profesi, seorang profesional meski
bekerja secara objektif, maksudnya terbebas rasa malu, emosi, kebencian,
malas dan tidak mau bertindak.

Mengacu paparan diatas profesional terlihat harus mempunyai profesi


tertentu didapatkan dengan proses akademik, pelatihan khusus, dan nilai-
nilai semangat pengabdian didalam melakukan kegiatan kerja.

Adapun perilaku-perilaku kerja yang perlu dimiliki seorang professional


diantarnya:
1) Bertekad mewujudkan kebaikan untuk tegaknya kehormatan profesi
yang dijalani, dan sebab itu tidak terlalu mengutamakan upah materiil.
2) Harus didasari keahlian teknis yang berkualitas tinggi diperoleh melalui
akademik atau pelatihan khusus .
3) Diukur atau dihitung berdasarkan kualitas teknis dan moral serta harus
patuh terhadap kode etik yang telahdisepakati bersama.

Selain perilaku atau watak kerja seorangmprofessional perlu kita


ketahui juga sifat-sifat pelaku profesi, diantaranya sebagai beriku:
1) Dapat merubah pengetahuan menjadi keterampilan.
2) Memiliki ilmu yang mendalam pada bidang profesinya.
3) Mengedepankan etika dan integritas profesi.

Profesionalisme merupakan suatu paham bertujuan pengembangan


profesi, supaya profesi dilakukan oleh professional berdasarkan kode etik,
bekal ketrampilan yang tinggi dan memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat atau klien.

Gilley dan Enggland berpendapat dalam mengukur profesionalisme


terdapat empat sudut pandang:
1) Sudut pandang filosofis
Pendekatan elektis, pendekatan sikap pribadi masing-masing dan
lambang professional.
2) Pengembangan bertahap
Dengan kesamaan bidang dan minat berkoordinasi, selanjutnya
mengenali dan mengangkat ilmu tersebut untuk mendirikan organisasi
profesi, dan menentukan keputusan bersama syarat profesi, terakhir
menetapkan kode etik dan merevisi syarat.
3) Berorientasi karakteristik
Etika merupakan aturan, keilmuan yang diatur sedemikian rupa,
keahlian dan ketrampilan khusus, sertifikasi keahlian, pendidikan.
4) Berorientasi modern (non-tradisional)
Mampu membaca dan menentukan karakter unik kebutuhan suatu
profesi.

c. Pembahasan Prinsip-prinsip Profesional


Adapun prinsip-prinsip menjadi tanggung jawab seorang professional
diantaranya:
1) Holistic (Totalitas)
Profesional mencermati seluruh bagian sistem dari jasa atau
praktek yang diberikan, sehingga terhindar dampak negatif pada bagian
tertentu dalam sistem tersebut.
2) Maksimal (Terbaik)
Senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk klienya
(masyarakat, perusahaan).
3) Life Long Learner
Senantiasa belajar sampai akhir hayatnya dalam artianya selama
masih mampu untuk belajar akan selalu belajar, sehingga terjaga
wawasannya, ilmunya serta mengembangkan untuk meningkatkan
kualitas pelayanannya.
4) Integritas
Bertanggung jawab atas pekerjaan dan jasanya serta
mengedepankan nilai kejujuran.
5) Berfikir tajam
Senantiasa cepat dalam menanggapi masalah yang muncul dalam
layanan yang diberikan, sehingga masalah terselesaikan cepat dan
tepat.
6) Kerjasama
Dengan professional lain dapat bekerjasama untuk tercapainya
suatu objektifitas.
7) Inovasi
Senantiasa belajar dalam mengembangkan kreativitas untuk
terciptanya gagasan-gagasan baru sehingga muncul peluang baru.
8) Komunikasi
Dapat melakukan komunikasi secara baik dan benar, maka
pembicaraan yang ditunjukan denagn tepat.

2. Profesionalisme Dalam Bidang Teknologi Informasi


Kembali lagi dengan profesi dibidang IT (Teknologi informasi) beragam
adanya, sebab teknologi informasi selalu mengalami perkembangan bahakan
setiap hari ada perkembangan teknologi. Dampak pesatnya teknologi informasi
semakin banyak juga profesi dibidang tersebut. Adapun pengelompokan secara
umum profesi-profesi dalam bidang IT.
a. Pekerjaan Dalam Bidang Teknologi Informasi
Adapun pengelompokanya setidaknya terbagi menjadi empat sebagai
berikut.
1) Berkutat pada bagian perangkat lunak (software)
Pekerjaan berkutat pada software terdapat beberapa bagian
Contohnya, Perancangan sistem informasi/operasi, basisdata dan
pembuatan aplikasi.
a) System Analyst
Professional yang tugasnya menganalisis sistem yang
nantinya diterapkan, mencakup analisa sistem berjalan, keuntungan
dan kerugianya, serta uji kelayakan dan desain sistem .
Diperkirakan prospek seorang system analyst masih sangat
dibutuhkan sampai 50 tahun kedepan. Diutamakan yang mempuyai
Pendidikan, Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Ilmu
Komputer.

b) Programmer
Professional yang pekerjaanya menerapkan perancangan dari
sistem analis, ialah program aplikasi yang telah di Analisa
sebelumnya. Programmer diharapkan mempunyai kemampuan
khusus atau spesialisasi disuatu teknologi Contoh Python, PHP,
Javascript, Java dll. Nama - namanya sering kita dengar:
(1) Mark Zuckerburg, pembuat facemash sekarang menjadi
facebook dengan kemampuan programmingnya.
(2) ill Gates dengan program aplikasi Microsoftnya.
(3) Jan Koum yang membuat aplikasi WA (Whatsapp) yang
diakuisisi facebook.
(4) Jack Dorsey pendiri twitter.
Diutamakan yang mempuyai Pendidikan, Sistem Informasi, Teknik
Informatika, Ilmu Komputer, Manajemen Informasi.

c) Web designer
Professional yang bertugas melakukan perencanaan, uji
kelayakan, analisis dan desain aplikasi atau program berbasis web.
Ketrampilan yang perlu dipahami Client-side scripting (HTML, CSS),
pengolahan animasi dan gambar (Corel draw, GIMP, Photoshop
dll). Di era serba digital ini web designer sangat dibutuhkan, hampir
semua perusahaan dalam mengenalkan atau promosi produk atau
jasanya melalui halaman web. Diutamakan lulusan pendidikan
Desain Komunikasi Visual.

d) Web programmer
Professional yang tugasnya menerapkan perancangan yang
dibuat web designer, membuat aplikasi atau program berbasis web
yang sudah dirancang.

2) Berkutat pada bagian perangkat keras (hardware)


Pada sistem komputer, selain software ada juga hardware.
Adapun profesi profesi yang berhubungan dengan hardware.
a) Technical engineer
Dikenal dengan nama teknisi merupakan ahli IT yang bergelut
di bidang teknik, mencakup pemeliharaan dan perbaikan piranti
sistem komputer.
b) Networking Engineer
Tugas kerjanya berkutat dibidang teknik jaringan sistem
komputer mencakup pemeliharaan, perbaikan.

3) Berkutat pada bagian sistem operasi (Operating System)


Profesional ini bertugas dalam pengelolaan operasional sistem
operasi, berikut beberapa profesi yang mengelola sistem operasi.
a) MIS Director
Professional yang mempunyai wewenang paling tinggi dalam
sistem informasi. MIS Director bertugas mengatur seluruh sistem
tersebut mencakup SDM (manusia), hardware dan software.
b) EDP (Electronic Data Processing ) Operator
Bertugas menjalankan program atau aplikasi berkaitan
dengan EDP pada suatu organisasi, organisasi atau instansi.
c) System Administrator
Bertugas menjalankan manajemen atau administrasi terhadap
sistem, memelihara sistem, dan mempunyai otoritas mengatur hak
akses, serta sesuatu yang berkaitan dengan mengatur operasional
suatu sistem.
4) Berkutat pada pengembangan bisnis TI
Beberapa profesi di pengembangan bisnis TI, animator, game
developer, desain grafis, animator dll.
Selain pekerjaan yang telah dipaparkan, peneliti atau dosen,
administrator database, administrator sistem operasi.
b. Kompetensi di Bidang Teknologi Informasi
Kompetensi profesionalisme dalam teknologi informasi, diantaranya:
1) Kemampuan atau skill pengguna TI.
a) Keahlian mengoperasikan hardware.
b) Manejemen hardware.
c) Manejemen dan konfigurasi operating system network.
d) Manajemen Network Security.
e) Manajemen basis data.
f) Pembuatan program berbasis web atau desktop.
g) Mengelola Network Security
2) Ketrampilam Pendukung Solusi TI
a) Configuration Mail Server, Web Server dan FTP server.
b) Installasi dan konfigurasi operating system linux atau windows.
c) Koneksi hardware.
d) Programming
3) Knowledge di bidang TI
a) Mengetahui jenis internet bussines.
b) Memahami dasar telekomunikasi. Mengetahui hardware komunikasi
data dan cara kerjanya.
c) Memahami dasar hardware, serta organisasi dan arsitektur
komputer.
c. Standarisasi Profesi TI (SEARCC)
SEARCC (South Eash Asia Regional Computer Confideration) adalah
lembaga atau badan yang anggotanya Profesional TI dari 13 negara, badan
ini terbentuk di Singapura bulan februari 1978, oleh 6 ikatan komputer
negara Indonesia, Hongkong, Malaysia, Filipina,Thailand dan singapura.
Model SEARCC membagi pekerjaan pada lingkungan Teknologi
Informasi dengan mempertimbangkan jenis pekerjaannya dan tingkat
kemampuan atau ketrampilan yang dibutuhkan (lebih dikenal 2 dimensi).
Berikut adalah gambar profesi Teknologi Informasi model SEARCC.

Sumber: https://adoc.pub/profesi-dibidang-teknologi-informasi.html
Gambar 14. 1 Profesi TI

Masing-masing pekerjaan pada skema diatas memiliki 3 tingkatan:


1) Supervised (terbimbing)
Pengalaman 0-2 tahun, membutuhkan arahan dan pengawasan.
2) Madya (Moderately supervised)
Tugas ynag sifatnya ringan boleh dikerjakan tanpa bmbingan atau
sendiri, untuk tugas yang lebih berat masih membutuhkan bimbingan,
pengalaman 3-5 tahun.
3) Independent(mandiri)
Dalam menjalankan tugasnya tidak membutuhkan bimbingan.
Adapun kriteria dalam pengembangan klasifikasi pekerjaan model
SEARCC, sebagai berikut:
1) Cross Country,Cross-enterprise applicability
Pekerjaan harus sesuai dengan keadaan negara yang mempunyai
pemahaman yang sama.
2) Function oriented bukan tittle oriented
Gelar dapat berbeda pada masing-masing negara, namun fungsi
pada perkejaan sama.
3) Applicable
Tugas yang sudah dirumuskan harus bisa diaplikasikan pada
sebagian besar profesional Teknologi Informasi di tiap-tiap negara.
4) Testable
Pembagian job sifatnya testable artinya ungsi yang didefinisikan
bisa diukur atau diuji.
d. Sertifikasi
Sertifikasi adalah salah satu jalan yang ditempuh untuk standarisasi
suatu profesi. Adapun manfaat dari sertifikasi diantaranya:
1) Akreditasi atau legalisasi resmi pemerintah.
2) Berperan terciptanya lingkungan kerja semakin profesional.
3) Membuka peluang kerja tingkat nasional dan internasional.
4) Legalisasi dari organisasi profesi lain.
5) Meningkatnya karier dan penghasilan.
Sertifikasi internasional profesi bidang teknologi informasi ruang
lingkupnya terbatas dan umumnya diterbitkan berkenaan dengan produk
hardware atau software dari perusahaan semisal Oracle, Cisco, Microsoft,
dll. Berikut adalah beberapa sertifikasi berfokus pada produk:
1) Sertifikasi yang dikeluarkan Oracle
a) OCP (Oracle Certified Professional)
b) OCA (Oracle Certified Associate)
c) OCM (Oracle Certified Master)
d) OCS (Oracle Certified Specialist)
e) OCS (Oracle Certified Expert)

Sumber: https://mobile.twitter.com/search?q=%23LearnOracle
Gambar 14. 2 Contoh Sertifikat professional oracle

2) Sertifikasi yang dikeluarkan Microsoft


a) MCSA (Microsoft Certified System Administrations).
b) MCT (Microsoft Certified Trainers).
c) MCSE (Microsoft Certified Systems Engineers).
d) MCDST (Microsoft Certified Desktop Support Technicians).
e) MCDBA (Microsoft Certified Database Administations)
f) MCAD (Microsoft Certified Application Developers).
g) MCSD (Microsoft Certified Solution Developers).
h) MOS(Microsoft Office Specialist).

Sumber: https://iblu-academy.co.id/contoh-sertifikat-microsoft-office/
Gambar 14. 3 Contoh sertifikat MOS
3) Sertifikasi yang dikeluarkan Cisco
a) CCNP (Cisco Certified Networking Professional).
b) CCNA (Cisco Certified Networking Associate).
c) CCIA (Cisco Certified Internetworking Expert).

Sumber: http://harly.umboh.org/2018/03/lulus-sertifikasi-ccna-cyber-ops.html
Gambar 14. 4 Contoh sertifikat CCNA

Selain sertifikasi berfokus atau berientasi produk terdapat juga


sertifikasi international orientasi profesi:
1) Sertifikasi yang dikeluarkan Institut for Certification of Computing
Professionals (ICCP).
a) CSP (Certified Systems Professional).
b) CCP (Certified Computer Programmer).
c) CDP (Certified Data Processor).

Sumber: https://iccp.org/store/p39/Duplicate_Certificate.html
Gambar 14. 5 Contoh sertifikat CDP
2) Sertifikasi yang dikeluarkan Computing Technology Industry Association
(CompTIA)
a) A+ (Entry Level Computer Services)
b) Security+ (Computer and Information Security)
c) Networks+ (Networks Support and Administration)
d) IT Project+ (IT Project Management)
e) HTI+ (Home Technology Installation)
f) E-biz+ (E-commerce)
g) Linux+ (Technology Linux)

Sumber: https://www.netcampus.co.id/sertifikasi-komputer/sertifikasi-comptia/
Gambar 14. 6 Contoh sertifikat Network+

3. Pembahasan Etika Profesi


a. Definisi Etika Profesi (professional ethics)
Etika sendiri merupakan kumpulan nilai-nilai mengenai (sopan santun,
adat) benar dan salah, hak dan kewajiban yang berlaku pada suatu
masyarakat atau tempat kerja. Sedangkan profesi yang telah dibahas diatas
merupakan kelompok lapangan pekerjaan dalam bidang tertentu
membutuhkan keahlian dan ketrampilan khusus yang dilakukan secara
bertanggung jawab dengan tujuan memenuhi kubutuhan

Dengan demikian etika profesi dapat diartikan pedoman perilaku hidup


berkenaan dengan keadilan untuk dapat membagikan sebuah pelayanan
professional kepada masyarakat atau klien dengan penuh tanggung jawab
dan dengan keahlian. (Prakoso, 2015) Menurut beliau etika profesi adalah
etika sosial pada etika tertentu mempunyai tugas dan tanggung jawab
terhadap ilmu dan profesi yang digelutinya.

Prinsip dasar pada etika profesi yang mendasari setiap anggota profesi
diantaranya sebagaiberikut:
1) Kompetensi
Dalam melakukan pekerjaan dengan kompetensi, hati-hati dan
ketekunan sesuai layanan profesionalnya.
2) Standar teknis
Dalam menjalankan jasa profesional sesuai pada bidang
profesinya.
3) Kepentingan Publik
Senantiasa mengutamakan kepentingan layanan kepada
masyarakat atau publik, serta menghormati kepercayaan masyarakat.
4) Tanggung jawab
Utamakan moral dan profesional, dalam mejalankan tanggung
jawab sebagai anggota profesi.
5) Perilaku professional
Bersikap konsisten menjaga nama baik profesi dan jauhi
peralauku yang dapat mencemarkan profesinya.
6) Confidentiality (kerahasian)
Menjaga rahasia informasi yang didapat.
7) Objektifitas
Berperilaku objektif dan terbebas dari singgungan kepentingan dalam
melaksanakan kewajiban.
b. Fungsi dan Tujuan Etika Profesi
Adapun fungsi dari etika profesi sebagai berikut:
1) Merupakan pedoman keseluruhan anggota profesi mengenai nilai - nilai
profesionalitas.
2) Kontroling sosial kepada masyarakat perihal profesi tertentu.
3) Sarana pencegahan keterlibatan pihak diluar organisasi.
Selain adanya fungsi dari etika profesi, Adapun juga tujuan-tujuan
adanya etika profesi itu sendiri:
1) Meningkatkan kualitas profesi.
2) Menjunjung derajat sebuah profesi.
3) Meningkatkan dedikasi pada anggota.
4) Mengelola dan menjaga kesejahteraan anggota.
5) Meningkatkan pelayanan profesi terhadap masyarakat atau klien.
6) Untuk memajukan organisasi untuk lebih professional.
7) Menentukan barometer terhadap profesi.
c. Etika Profesi DalamTeknologi Informasi
Judul bukunya “What is Computer Ethics” yang ditulis (Moor, 1985).
Etika komputer merupakan bidang ilmu tidak berkaitan secara khusus
dengan teori ahli filsafat manapun dan seauai dengan pendekatan
metodologis yang luas pada pemecahan masalah etis. Definisi komputer
telah kita pahami yaitu alat untuk menhitung dan pengolahan data, Maka
etika komputer dapat diartikan kumpulan nilai-nilai pedoman manusia
menggunakan komputer dalam mengelola data. Etika ini tujuanya untuk
mencegah terjadinya kejahatan komputer, isu-isu pokok dalam etika
komputer antara lain.
1) E-Commerce.
2) Kejahatan komputer.
3) Cyber Ethics.
4) Tanggung jawab profesi.

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS


1. Jelaskan yang anda pahami tentang profesi, professional dan profesionalisme!
2. Menurut anda profesi apa saja dalam bidang teknologi informasi!
3. Diskusikan dengan 1 teman sekelasmu potensi kedepan pekerjaan
dalam bidang teknologi informasi di Indonesia.
4. Menurut anda seberapa pentingkah etika profesi dalam bidang
Teknologi Informasi?

D. Daftar Pustaka
Niam, H. 2019. Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta.

Wahyono, T. 2008. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang


Teknologi Informasi”. Jakarta: Andi Publisher.

Situs:

https://www.gramedia.com/pendidikan/profesi

Anda mungkin juga menyukai